PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DHF) adalah penyakit yang
terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri
otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah 2 hari pertama. Uji
tourniquit positif dengan atau tanpa ruam disertai beberapa atau
semua gejala perdarahan seperti petechie spontan yang timbul
seremtak, purpura, ekhimosis, epistoksis, hematemesis, melena,
trombositopenia, dan masa perdarahana dan masa protombin
memanjang,
hematokrit
meningkat
dan
gangguan
mastrubasi
megakariosit.
DEFENISI
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi akut
yang disebabkan oleh virus dengue ditandai dengan demam tinggi
mendadak
disertai
madnifestasi
perdarahan
dan
cenderung
EPIDEMIOLOGI
Penyakit Demam Berdarah Dengue endemis didaerah tropis
Asia, dimana suhu yang hangat dan praktek penyimpanan air
dirumah menyebabkan populasi Aedes aegypti banyak berkiembang
biak. Istilah demam berdarah di Asia Tenggara Pertama kali di
Filipina pada tahun 1953.
Pada
demam
berdarah
dengue
(DBD)
berdasarkan
sistem
komplemen,
yang
mengakibatkan
permeabilitas
dinding
pembuluh
darah
dan
komplemen
dan
disebabkan
anafilaktoksin
dalam
agregasi
mengalami
kerusakan
trombosit
yang
metamorfosis.
metamorfosis
melepaskan
Trombosit
akan
yang
dimusnahkan
ADP
akan
mengalami
oleh
sistem
vasoaktif
(histamin
dan
serotinin)
yang
bersifat
kinin
yang
berperan
dalam
proses
meningginya
MANIFESTASI KLINIK
Bentuk klasik dari demam berdarah dengue (DBD) ditandai
dengan demam tinggi mendadak 2 7 hari disertai luka kemerahan,
KKS SMF Ilmu Kesehatan Anak RSPM
Yemi & Rozi
pembesaran
hati
berhubungan
dengan
berat
DEMAM
Demam berdarah dengue didahului oleh demam mendadak
disertai gejala klinis yang tidak spesifik seperti anorexia, lemah nyeri
punggung, tulang sendi dan kepala, demam sebagai gejala utama
terdapat pada semua kasus lama demam sebelum dirawat berkisar
2 7 hari. Alasan mengapa orang tua membawa anaknya yang
demam adalah karena menjadi gelisah dan teraba dingin pada kaki
dan bangun, gejala-gejala ini sebenarnya mencerminkan keadaan pre
HEPATOMEGALI
Hati yang membesar pada umumnya dpat diraba pada
permulaan penyakit danpembesar hati tidak sejajar dengan
beratnya penyakit, nyeri tekan paling sering dijumpai tanpa
disertai icterus, dengan kata ini pembesaran hati paa penyakit
DHF derajat IV tidak selalu lebih besar pada penderita DHF
derajat II. Sekalipun pembesaran hati lebih sering ditemukan
pada penderita dengan syock.
MANIFESTASI PERDARAHAN
Menifestasi peredarahan bervariasi yang paling ringan berupa uji
torniquet maupun perdarahan spontan berupa petechie dengan
lokasi biasanya seluruh tubuh, tersering di anggota gerak bawah,
dimuka, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan melena.
DIAGNOSIS
Patokan diagnosis DBD (WHO 1975) berdasarkan gejala klinis
dan laboratorium.
Untuk mendiagnosis DBD ditetap menurut WHO terdiri dari :
KKS SMF Ilmu Kesehatan Anak RSPM
Yemi & Rozi
Gejala Klinis :
1. Demam tinggi mendadak 2 7 hari.
2. Manifestasi perdarahan, termasuk setidak tidak uji torniqut
positif dan salah satu bentuk lain yakni perdarahan spontan
(purpura, petechiae, epistaksis, perdarahan gusi hematemesis
dan melena ).
3. Pembesaran hati.
4. Renjatan yang ditandai olrh nadi lemah, sepat disertai tekanan
nadi menurun (menjadi 20 mmhg atau kurang) tekanan nadi
menurun tekanan sistole menurun sampai 80 mmhg atau
kurang disertai kulit yang teraba dingin dan lembab terutama
pada ujung hidung, jari dan kaki, pemderita menjadi gelisah,
timbul sianosis disekitar mulut.
LABORATORIUM
1. Trombositoponia (100.000mm3 atau kurang)
2. Nilai hematokrit meningkat 20 % atau dibandingkan dengan
nilai hematokrit pada masa konvalesen.
Dua kriteria ditambah serta kriteria laboratorium sudah cukup
untuk mendiagnosis DBD.
manifestasi
perdarahan
adalah
uji
torniquit positif.
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
DIAGNOSA BANDING
1. Chikungunya haemoragic Fever (CHF)
2. Idiopatic Trombositopenia
KOMPLIKASI
1. Perdarahan gastrointestinal
2. Encephalopati
3. DIC
KKS SMF Ilmu Kesehatan Anak RSPM
Yemi & Rozi
PENATALAKSANAAN
Pada dasarnya bersifat suportif yaitu mengatasi kehilangan
cairan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan
sebagai akibat perdarahan.
obat-obatan
obat
obat
simptomatik
(antipriratik)
-
3. Perawatan
Perbaikan
Tidak gelisah
Nadi kuat
TD stabil
Diuresi cukup
Ht turun (2 x periksa)
menjadi
10 ml / kg BB / jam
Distres pernafasan
Tranfusi darah
Tetesan dinaikkan
menjadi
Menjadi
3 ml/kg BB/jamKoloid
Perbaikan
20 30 cc / kg BB Tidak adaPerbaikan
Ht turun
Ht naik
10/ ml
/ kg BB
15 ml /segar
kg BB
jam
perburukan
DAFTAR RUJUKAN
11
12