Anda di halaman 1dari 28

Referat

GIIIP2002AB000 USIA 40 TAHUN


GRAVIDA 29-30 MINGGU DENGAN
PRE-EKLAMSIA BERAT DAN BEKAS
SECTIOOleh:
CAESAREA
ZAINUL ABDIL MUTTAQIN
208.121.0005

Pembimbing:

dr. SYAMSUL BACHRI Sp.OG (K)


LABORATORIUM ILMU OBSTETRI DAN
GINEKOLOGI
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ISLAM MALANG
2014

IDENTITAS
No Reg : 343020

GIIIP2002Ab000

Nama penderita : Ny. M

Nama suami : Tn. A

Umur penderita : 40 tahun

Umur suami : 44 tahun

Alamat

Alamat

: Tajinan

: Tajinan

Pekerjaan penderita : IRT

Pekerjaan suami : Tani

Pendidikan penderita : SD

Pendidikan suami : SMA

Anamnesa
-Masuk rumah sakit tanggal :18 Februari 2014 pukul
04.10 WIB
-Keluhan utama : Rujukan dari bidan dengan PreEklamsia Berat
-Riwayat penyakit sekarang :
Pada jam 23.00 wib (17/02/2014) pasien datang ke
bidan puskesmas dengan keluhan kenceng-kenceng sejak
sore tadi, setelah dilakukan pemeriksaan di bidan di
dapatkan tensi 170/110. Kemudian bidan puskesmas
menyarankan pasien untuk ke RSUD kanjuruhan dengan
menyertakan surat rujukan. Pasien mengaku tidak ada
keluhan pandangan buram(-), sakit kepala(-), mual (-)
muntah (-), nyeri ulu hati (-). Pasien mengaku selama

Cont..
Riwayat kehamilan yang
sekarang :
Kehamilan ke- 3 pasien
ANC kebidan 8 kali
Riwayat menstruasi :
Menarche
: umur 12 tahun
HPHT
: 02 Agustus 2013
HPL
: 09 Mei 2014
UK
: 29-30 minggu.

Cont...
Riwayat perkawinan :
1 kali, lama 14 tahun, umur pertama menikah 22 tahun.
Riwayat persalinan sebelumnya :
Pada tahun 2001 melahirkan anak pertama berjenis kelamin laki-laki
dengan berat 2700 gr usia kehamilan 9 bulan, dilahirkan oleh dokter di
RS dengan cara SC dengan indikasi PEB, anak hidup sekarang berusia 13
tahun. Tahun 2003 melahirkan anak kedua dengan pervaginam ditolong
oleh bidan, berjenis kelamin perempuan dengan berat 3000 gr usia
kehamilan 9 bulan. Anak kedua hidup usia 11 tahun.
Riwayat penggunaan kontrasepsi : KB Suntik selama 4 Bulan
Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi (+), Kardiovaskuler(-) Asma (-),

TBC(-), DM (-), penyakit kelamin (-)

kanker (-), Hipertensi (+),


Kardiovaskuler (-), Asma (-), TBC(-), DM (+), penyakit hati
(+), epilepsi (-), gangguan jiwa (-) Hamil kembar (-), cacat
lahir (-), alergi (-)

Riwayat penyakit keluarga

Riwayat kebiasaan dan sosial :


Oyok (-), sosial menengah kebawah.
5

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Tampak baik, kesadaran
compos mentis (GCS
E4V5M6)
Tanda Vital
Tensi
: 160/110
mmHg
Nadi
: 96 x/
menit
Pernafasan
:- 20
x/menit
Suhu
:- 36,4 0C

BB: 68 kg
TB: 150 cm

Pemeriksaan Fisik
-Kulit : gatal (-) luka (-), warna : sawo
matang.
-Kepala :
-Mata
: conjungtiva anemi
-/-, sclera ikterik -/-, odem
palpebra -/-Wajah
: simetris
-Mulut
: kebersihan gigi geligi
cukup, stomatitis (-), hiperemi pharyng
(-), pembesaran tonsil(-)
-Leher : pembesaran kelenjar limfe (-),
pembesaran kelenjar tyroid (-

Pemeriksaan Fisik
Thorax
Paru :
-Inspeksi : Pergerakan pernafasan simetris, tipe
pernapasan normal. Retraksi costa -/Palpasi : teraba massa abnormal -/-,
pembesaran kelenjar axilla -/Perkusi : sonor +/+, hipersonor -/-, pekak
-/-Auskultasi : vesikuler +/+, suara nafas menurun /-, wheezing -/-, ronchi -/Jantung :
-Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
-Palpasi : thrill
-Perkusi : batas jantung normal
-Auskultasi : denyut jantung regular, S1/S2

Pemeriksaan Fisik
ABDOMEN
-Inspeksi
: Pembesaran perut
membujur, Striae livide (-), striae
albican (-), Linea Alba (-), Linea
Nigra (+)
-Auskultasi : suara bising usus
(+), metalic
sound (-), DJJ (+)
-Palpasi : Tinggi fundus uteri 3
jari dibawah processus
xyphoideus
(30 cm).
-Perkusi
: tympani (+)
Ekstremitas: odema -/-

Status OBSTETRI
Pemeriksaan luar:
Leopold I : Tinggi fundus uteri 3 jari
dibawah processus xyphoideus (30 cm),
bagian fundus teraba bagian besar, bulat,
lunak, dan tidak melenting
Leopold II : teraba tahanan memanjang
sebelah kanan
Leopold III: teraba bagian besar, bulat,
keras, melenting, belum masuk PAP
Leopold IV : 5/5
Bunyi jantung janin : 143 x/menit, regular

Status OBSTETRI
Pemeriksaan Dalam:
VT : Blood (-) slym (-), belum ada
pembukaan, penipisan portio belum dapat
dievaluasi, kulit ketuban belum dapat
dievaluasi.

rINGKASAN
Anamnesa:
Pasien merupakan rujukan bidan puskesmas dengan pre-eklamsia berat.
Dari riwayat penyakit sekarang Riwayat Penyakit Sekarang : Pada jam
23.00 wib (17/02/2014) pasien datang ke bidan puskesmas dengan
keluhan kenceng-kenceng sejak sore tadi, setelah dilakukan
pemeriksaan di bidan di dapatkan tensi 170/110. Kemudian bidan
puskesmas menyarankan pasien untuk ke poli kandungan RSUD
kanjuruhan dengan menyertakan surat rujukan. Pasien mengaku tidak
ada keluhan pandangan buram(-), sakit kepala (-), mual (-) muntah (-),
nyeri ulu hati (-). Pasien mengaku selama kehamilan saat ini belum
pernah mengalami kejang
Dari Riwayat persalinan sebelumnya : Pada tahun 2001 melahirkan anak
pertama berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2700 gr usia kehamilan
9 bulan, dilahirkan oleh dokter di RS dengan cara SC dengan indikasi
PEB, anak hidup sekarang berusia 13 tahun. Tahun 2003 melahirkan
anak kedua dengan pervaginam ditolong oleh bidan, berjenis kelamin
perempuan dengan berat 3000 gr usia kehamilan 9 bulan. Anak kedua
hidup usia 11 tahun.

rINGKASAN
Pemeriksaan fisik:
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran
compos mentis, tekanan darah : 1600/110 mmHg, nadi : 96x/menit, suhu:
36,4 C, pernapasan : 20x/menit, TB : 150 cm, BB : 68 kg.
-Leopold I : Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah processus xyphoideus (30
cm), bagian fundus teraba bagian besar bulat, lunak, dan tidak melenting
(kesan: bokong)
-Leopold II : teraba tahanan memanjang sebelah kanan (kesan : punggung
kanan)
-Leopold III : teraba bagian besar, bulat, keras, melenting, belum masuk PAP
(kesan : kepala)
-Leopold IV : 5/5
Bunyi jantung janin : 143 x/menit, regular
Pemeriksaan Dalam:
VT : Blood (-) slym (-), belum ada pembukaan, penipisan portio belum dapat
dievaluasi, kulit ketuban belum dapat dievaluasi.

DIAGNOSA
GIII P2002 AB000 umur ibu 40 tahun
gravida 29- 30 minggu
Anak tunggal hidup intauterin
letak kepala belum masuk PAP
punggung kanan
Belum inpartu
Pre-Eklamsia Berat dan bekas SC.

RENCANA
TINDAKAN
1. IVFD D5 20 tpm
2. Pasang DC
3. Cek lab ( Eritrosit, Hb, leukosit, trombosit, PTT,
APTT, protein urin, SGPT, SGOT, bilirubin, LDH)
4. Pengawasan RR (>16 x/menit), Reflek patella
(+), urine (>30 ml/jam dalam 4 jam terakhir),
siapkan anti dotum (Ca glukonas 10cc)
5. Injeksi MgSO4 20% 4gr (10cc) iv + 6gr (15cc)
drip dalam D5 20 tpm ( habiskan dalam 6 jam )
6. Deksametason 2x6 mg (IV)
7. Metil Dopa 3x250 mg per oral
8. Pengawasan TTV dan DJJ
9. Konsul dr. SpOG rencana terminasi dengan SC

DL:
Hb 13,2 g/dl (L: 13,5-18 P: 12-16)
Hematokrit38 % ( L: 40-54 P: 35-47)
Eritrosit 4,37 juta/cmm L: 4,5-6,5 P: 35-47
Leukosit 10400 sel/cmm (4000-11000)
Trombosit 326000 sel/cmm
150000-450000
Masa perdarahan 1,00 menit < 5
Masa pembekuan 10,00 menit <15

Kimia darah :
GDS 101 mg/dl<140
SGOT14 U/L L: <43 P<36
SGPT 10 U/L L: <43 P<36
Ureum 23 mg/dl 20-40
Kreatin0,58 mg/dl L: 0,6-1,1 P: 0,5-0,9
Urin analisis :
Protein Urin

+3 (350mg)

Tinjauan pustaka

Pre-Eklamsia
Berat

P reeklam sia
Pengertian
Preeklamsia
adalah
timbulnya
hipertensi disertai proteinuria akibat
kehamilan, setelah umur kehamilan
20 minggu atau segera setelah
persalinan.

K lasif k
iasi
Hipertensi dalam kehamilan

diklasifikasi sebagai berikut:


Hipertensi Gestasional
Preeklampsia
Eklampsia
Hipertensi Kronik
Hipertensi Kronis dengan Super Imposed

Preeklampsia

Dalam pengelolaan klinis,

preeklampsia dibagi sebagai


berikut:
preeklampsia ringan
preeklampsia berat
impending eklampsia
eklampsia : preeklampsia berat +

kejang klonik dan tonik dapat disertai


adanya koma.

Etiologi

Sejumlah hipotesis tentang etiologi preeklamsia antara lain :


1. Hipotesis iskemia plasenta
2. Hipotesis Maladaptasi Imun
3. Hipotesis Genetik
4. Peran Prostasiklin dan Tromboksan
5. Teori Hiperdinamik
Faktor-faktor predisposisi terjadinya preeklamsia antara lain:

Primigravida atau nullipara, remaja dan umur > 35 tahun


Multigravida :kehamilan ganda dan hidrops fetalis, HT, DM
Hiperplasentosis
Riwayat keluarga pernah preeklamsia dan eklamsia
Obesitas dan hidramnion
Gizi yang kurang dan anemi
Kasus-kasus dengan kadar asam urat yang tinggi, defisiensi kalsium,
defisiensi asam lemak tidak jenuh, kurang antioksidan.

Patof s
iiologi

D iagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan

anamnesis, pemeriksaan fisis, dan


pemeriksaan penunjang

P enanganan
Tujuan :
Melahirkan bayi yang cukup bulan dan dapat

hidup di luar, di samping itu mencegah


komplikasi yang dapat terjadi pada ibu.
Mencegah terjadinya kejang/eklampsia yang
akan memperburuk keadaan ibu hamil.

Pada PEB obat yang dapat diberi untuk

memperbaiki keadaan ibu dan janinnya :


Magnesium sulfat
Anti hipertensi
Kortiko

steroid:
dexamethasone
atau
betamethasone untuk pematangan paru.

P rognosis
Kematian ibu jarang terjadi. Kematian

janin atau perinatal cukup tinggi, dan


umumnya
menurun
seiring
bertambah maturnya janin. Risiko
rekurensi yaitu sekitar 5-70 %, pada
PEB dan sebelum uk 30 minggu. PER
dan kehamilan mendekati cukup
bulan, risiko 5% untuk rekurensi.

K om plikasi
Komplikasi yang dapat timbul antara
lain :
Iskemia uteroplasenter : IUGR, IUFD,
Persalinan premature, Solusio
plasenta

Spasme arteriolar :
Perdarahan serebral ,Gagal jantung,
ginjal, dan hati, Ablasio retina,
Thromboemboli, dll.
Penanganan tidak tepat
Edema paru, ISK, Kelebihan cairan
Komplikasi anestesi atau tindakan

TERIMA KASIH

Kriteria penentuan waktu seksio


sesarea elektif berulang:
Setidaknya
terpenuhi
normal

satu
pada

dan

diantara
seorang

tidak

kriteria

wanita

dibawah

dengan

menggunakan

harus

daur

haid

kontrasepsi

oral

beberapa waktu sebelumnya:


1. Bunyi jantung janin telah tercatat 20 minggu dengan
fetoskop non elektronik atau selama 30 minggu dengan
doppler.
2. Waktu

sudah

berlalu

koriogonadotropin

urin

36

minggu

atau

serum

sejak
yang

uji

kehamilan

dilakukan

di

labolatorium memberikan hasil yang positif.


3. Ukuran panjang kepala bokong dengan USG yang diperoleh
pada 6 11 minggu, mendukung perkiraan usia gestasi
sekurangnya 39 minggu.

Anda mungkin juga menyukai