Anda di halaman 1dari 8

MODUL 1

PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen dapat dilihat dari beberapa sudut pandang (referensi),
diantaranya:
*

Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (management as a science), adalah


bersifat ihterdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu - ilmu
sosial, filsafat dan rnatematika.

Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka


kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling
berkaitan, dan diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu


rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa
menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan-kegiatan tersebut saling
berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian


tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujpan dengan
pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia.

Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession) adalah suatu


bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang
kedokteran, bidang teknik, bidang hukum dan sebagainya.

Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people /group ofpeople)


adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan
kepemimpinan didalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok
pimpinan tengah, dan kelompok pimpinan bawah.

Dari beberapa sudut pandang diatas, manajemen dapat diartikan sebagai


kemampuan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan sekelompok orang lain. Dalam pengertian ini tujuan perlu ditetapkan
terlebih dahulu, sebelum melibatkan sekelompok orang yang mempunyai
kemampuan atau keahlian dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk melaksanakan
semua kegiatan yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan dengan batasbatas tertentu'.
1.2 Definisi.
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang arti manajemen, dibawah ini dikutipkan
beberapa definisi yang'dikemukakan oleh para ahli dibidang manajemen.

1. Koonentz & Donnel ( Principal of Management) berpendapat bahwa Manajemen


menghubungkan pencapaian sesuatu tujuan melalui atau dengan orangorang
lain. Dalam definisi ini arti manajemen dititikberatkan pada usaha pemanfaatan
orang-orang dalam mencapai tujuan. Agar tujuan dapat dicapai, niaka orangorang tersebut harus mempunyai tugas , tanggung jawab dan wewenalig yang
jelas (job description).
2. Peterson & Plowman (Business Organization And Management) mengemukakan
bahwa : manajemen dapat diberi definisi sebagai sesuatu teknik/cara dalam arti,
dengan teknik/cara tersebut maksud dan tujuan dari sekelompok manusia
tertentu dapat ditetapkan, diklasifikasikan, dan dilaksanakan. Manajemen dalam
pengertian ini menekankan kepada teknik /cara tertentu dalam rangka usaha
pencapaian sesuatu tujuan.
3. John F. Mee (Department of Management), membuat definisi yang lebih luas
mengenai manajemen, mengemukan manajemen ialah suatu seni keahlian untuk
memperoleh hasil maksimal dengan usaha minimal dalam rangka untuk
mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan baik bagi pimpinan maupun para
pekerja, serta memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat.
Pengertian manajemen dalam definisi ini telah dimasukkan tinjauan dari segi
ekonomis, dalam rangka pemberian pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
4. Kimball & Kimball Jr (Principles of Industrial Organization), bahwa manajemen
mencakup semua tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pembentukan
perusahaan termasuk pembiayaan dan penetapan pokok-pokok kebijaksanaan,
periengkapan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka
bentuk umum dari organisasi serta pemilihan-pemilihan pejabat inti / teras.
Manajemen dalam pengertian ins dihubungkan dengan proses pembentukan
sebuah perusahaan/ industri secara menveluruh'.
5. Terry (Principles of Management), berpendapat bahwa manajemen ialah suatu
proses yang terdiri dari perencanaan (planning) , pengorganisasian
( organizing) , pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling) yang.
memanfaatkan ilmu pengetahuan (science) dan seni (art) , untuk mencapai
tujuan / sasaran yang telah ditetapkan ' Dalam definisi ini, arti menajemen
mencakup urut-urutan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
tertentu'.
6. Stoner (Management), berpendapat bahwa manajemen adalah proses
perencanaan, pc,ngorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usahausaha para anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi
lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan'.
7. Follet, berpendapat bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain'.
8. Siregar Dkk (Manajemen), berpendapat bahwa manajemen adalah proses untuk
memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber dkva lain untuk mencapai
tujuan tertentu'.
9. Favol, berpendapat bahwa manajemen adalah fungsi-fungsi untuk
merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan.

Dari berbagai definisi-definisi tersebut diatas terlihat bahwa manajemen dapat


didefinisikan dari beberapa aspek, namunpun demikian pengertian manajemen pada
dasarnya mencakup suatu metode / teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan
tertentu secara sistimatik dan efektif, melalui tindakan-tindakan perencanaan
(planning) pengorganisasian (organizing), pelaksanaan ( actuating) dan pengawasan
(controlling) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien.
1.3. Fungsi.
Sebagai suatu proses, manajemen mengenal suatu urutan pelaksanaan yang logis,
yang menggambarkan bahwa ada tindakan - tindakan manajemen semata-mata
diarahkan pada pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, oleh karena itu,
penetapan tujuan / sasaran merupakan tindakan manajemen yang pertama,
kemudian diikuti tindakan perencanaan (planning), organisasi (organizing),
pelaksanaan (actuating) dan pengendalian (controlling) dengan pemanfaatan sumber
daya yang tersedia secara efisien dan efektif. Kelima tindakan ini pada dasarnya
merupakan fungsi-fungsi dari manajemen. Oleh kerena itu jika seluruh usaha
kegiatan diilustrasikan sebagai bentuk input, process dan output, maka :
Sumber daya yang tersedia merupakan input.
Fungsi-fungsi manajemen merupakan proses, dan
Tujuan merupakan output.
Perlu diingat fungsi-fungsi manajemen didalam unsur manajemen merupakan
perangkat lunaknya (prosedur operasi), manajer merupakan perangkat SDM
(brainware) serta organisasi berikut perangkat pendukungnya merupakan perangkat
kerasnya. Secara umum fungsi-fungsi manajemen dapat diuraikan sebagai berikut:
(a)

Fungsi perencanaan (planning), berupa tindakan pengambilan keputusan yang


mengandung data/ informasi, asumsi maupun fakta kegiatan yang akan dipilih
dan aka dilakukan pada masa mendatang. Bentuk tindakan tersebut antara
lain:
menetapkan tujuan dan sasaran usaha.
menyusun rencana indukjangka panjang dan pendek.
menyumbangkan strategi dan prosedur operasi.
menyiapkan pendanaan serta standard kualitas yang diharapkan.
Manfaat dari fungsi perencanaan diatas adalah sebagai alat pengawas maupun
pengendali kegiatan, atau pedoman pelaksana kegiatan, serta sarana untuk
memilih dafl menetapkan kegiatan yang diperlukan.

(b)

Fungsi organisasi (organizing), berupa tindakan-tindakan guna mempersatukan


kumpulan kegiatan menusia, yang mempunyai pekerjaan masing-masing,
saling berhubungan satu sama lain dengan tata cara tertentu dan berinteraksi
dengan lingkungannya dalam rangka mendukung tercapainya tujuan. Tindakan
berupa antara lain :
menetapkan daftar penugasan .
menyusun lingkup kegiatan
menyusun struktur kegiatan
menyusun daftar personil organisasi berikut lingkup tugasnya.
Manfaat dari fungsi organisasi adalah merupakan pedoman pelaksanaan fungsi,
dimana pembagian tugas serta hubungan tanggung jawab serta delegasi
kewenangan terlihal jelas.

(c)

Fungsi pelaksanaan (actuating), berupa tindakan untuk menyelaraskan seluruh


anggota organisasi dalam kegiatan pelaksanaan, serta agar seluruh anggota
organisasi dapat bekerja sama dalam pencapaian tujuan bersama. Tindakan
tersebut antara lain:
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
mendistribusikan tugas, wewenang dan tanggungjawab
memberikan pengarahan penugasan dan motivasi.
Manfaat dari fungsi pelaksanaan ini adalah terciptakannya keseimbangan tugas,
hak dan kewajiban masing-masing bagian dalam organisasi, dan mendorong
tercapainya efisiensi serta kebersamaan dalam bekerjasama untuk tujuan
bersama.

(d)

Fungsi pengendalian (controlling), berupa tindakan pengukuran kualitas


penampilan, dan penganalisaan serta pengevaluasian penampilan yang diikuti
dengan tindakan perbaikan yang harus diambil terhadap penyimpangan yang
terjadi (diluar batas toleransi). Tindakan-tindakan tersebut meliputi antara
lain:
mengukur kualitas hasil
membandingkan hasil terhadap standard kualitas
mengevaluasi penyimpangan yang terjadi
memberikan saran-saran perbaikan
menyusun laporan kegiatan.
Manfaat dari fungsi pengendalian adalah memperkecil kemungkinan kesalahan
yang terjadi dari segi kualitas, kuantitas, biaya maupun waktu.

1.4. Tujuan.
Tujuan pokok dari manajemen adalah mengelola fungsi-fungsi manajemen
sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimum sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan, penggunaan sumber daya yang seefisien dan seefektif mungkin.
Untuk mencapai tujuan manajemen, maka perlu diusahakan pengawasan terhadap
mutu, biaya dan waktu.
1.5 Tingkatan Manajemen
Penerapan manajemen untuk tiap bagian berbeda-beda sesuai dengan orientasi dan
tingkatannya. Berdasarkan pada orientasi dan tingkatannya manajemen dapat
dibagi menjadi tiga bagian :
1.

Manajemen Puncak (Higher Management)


Manajemen disini berkaitan dengan seluruh kegiatan manajemen organisasi
secara luas, umum dan menyeluruh. Manajernya merupakan manajer
puncak/top manajer yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen
organisasi. Manajemen puncak terdiri dari para eksekutif, seperti: presiden
direktur, kepala cabang yang merupakan level tertinggi.

2.

Manajemen Menengah (Middle Management)


Manajemen disini ruang lingkupnya berkaitan dengan manajemen pada bagian
yang menjadi tanggungjawabnya. Manajemya adalah manajer menengah /
madya yang merupakan manajer departemen yang mengkoordinir/ membawahi

3.

beberapa seksi atau bagian yang merupakan level menengah/ fungsional pada
instruktur organisasinya.
Manajer Tingkat Bawah (Lower Management)
Manajemen ini berkaitan dengan manajemen tingkat operasional yang
berhubungan langsung dengan tenaga-tenaga operasional. Manajemya adalah
manajer operasional, merupakan level bawah pada struktur organisasinya.

Pada prinsipnya seorang manajer harus memiliki kemampuan / kemahiran dan


orientasi yang berkaitan dengan tugas, tanggungjawab, fungsi dan peranannya
dalam mencapai tujuan manajemen dan organisasi. Ada 3 (tiga) kemampuan dan
orientasi yang harus dimiliki seorang manajer, yaitu:
(a)

Kemampuan mengkonsepkan (Conceptual Skill)


Adalah kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah sesuai dengan
keadaan, kondisi, situasi yang ada, juga menentukan variabel dan faktor-faktor,
kemudian menganalisis dengan alternatif-altematif yang luas, untuk
menentukan keputusan dan yang akan diambil sehingga dapat mencapai hasil
yang maksimal. Termasuk dalam kemampuan ini adalah membuat
perencanaan yang menyeluruh dan komprehensif serta menentukan solusi dan
persoalan-persoalan organisasi secara strategis.

(b)

Kemampuan berhubungan dengan peserta lain (Human Skill)


Adalah kemampuan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain,
sehingga tercipta partisipasi dan suasana yang serasi/ harmonis diantara
kelompok-kelompok yang berkaitan untuk mendukung pencapain tujuan yang
telah ditentukan, juga mampu memberi instruksi, mengkoordinir dan memberi
motivasi serta menumbuhkan kepercayaan orang lain.

(c)

Kemampuan Teknik (Technical Skill)


Adalah kemampuan untuk melakukan tugas-tugas bersifat teknis yang menjadi
tanggungjawabnya, yang berkaitan dengan prosedur, proses, teknik dan
peralatan yang bersifat operasional, juga termasuk kemampuan untuk
mengoperasikan peralatan dan teknik serta urutan-urutan melaksanakan suatu
pekerjaan di lapangan. Hubungan tingkatan manajemen dengan kemampuan
yang harus dimiliki seorang manajer mempunyai porsi yang berbeda pada
setiap tingkatan manajemen atau tingkat manajer seperti gambar 1. 1 di
bawah ini.
Kemampuan yang dimiliki
C
B
A
Keterangan: A = Technical Skill

Tingkatan Manajemen
Manajemen Puncak
Manajemen Menengah
Manajemen Bawah
B = Human Skill
C = Conceptual Skill

Gambar 1.1 : Hubungan tingkatan manajemen dengan kemampuan yang


(sumber: Tim Manajemen Konstruksi, "Diktat Kuliah Manajemen Konstruksi ",
JTS-FTSP UII, 1997, Yogyakarta.)
Pada gambar di atas terlihat kemampuan human skill dibutuhkan pada semua
tingkatan manajemen dengan porsi yang hampir sama. Conceptual skill lebih
dominan pada level manajer puncak, sedangkan technical skill lebih dominan pada
level manajer bawah.

1.6 Strategi Manajemen.


Didalam melaksanakan analisis strategi bisnis suatu perusahaan dengan
menggunakan model strategi manajemen perlu ditinjau beberapa aspek yang antara
lain :
Misi perusahaan (company mission)
Profil perusahaan (companyprofile)
Kondisi lingkungan ekstemal (external environment)
Tujuan jangka panjang (long-term objective)
Kebij akan dasar (grand strategy)
Strategi operasional (operational strategy)
(a)

Misi perusahaan (company mission).


Misi atau tugas yang diemban suatu perusahaan memiliki ciri yang berbeda dari
satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Misi menunjukkan :
-

luas jangkauan operasi suatu perusahaaan


jenis dari produk yang dihasilkan
pasar yang hendak dituju serta
teknologi yang digunakan.

Suatu misi memerlukan beberapa unsur untuk dirumuskan, antara lain:


- tingkat kepercayaan akan mencapai Break Event Point dari barang/jasa
yang dihasilkan.
- tingkat kepuasan konsumen terhadap barang/ jasa yang dihasilkan.
- tingkat teknologi yang digunakan pada kualitas serta harga tertentu.
- tingkat pengembangan kemampuan sumber daya manusia dalam
perusahaan
- tingkat kepercayaan terhadap filosofi usaha yang dipilih
- tingkat kepercayaan terhadap konsep orisinil yang dimiliki
(b)

Profil perusahaan (company profile).


Profil perusahaan dianalisis menggunakan "SWOT analysis", dimana kondisi
internal perusahaan akan dapat diketahui berkenaan tinjauan atas sisi kekuatan
(Strength) maupun kelemahan (weakness) dari sumber daya dan dana yang
dimiliki. Bila ditinjau dari kondisi eksternal perusahaan dapat ditinjau berdasar
peluang (Opportunity) dan ancaman (threat) yang dimiliki.

(c)

Kondisi lingkungan internal (internal environment)


Kekuatan (Strength) yang mendorong tumbuh serta perkembangannya suatu
perusahaan dapat berupa:
- spesifikasi produk yang dihasilkan
- pangsa pasar yang dikuasai
- sumberdaya manusia yang dimiliki
- teknologi temuan yang digunakan
- aset / kekayaan yang dimiliki.

(d)

Kelemahan (Weakness) yang terkandung didalam perusahaan antara lain dapat


berupa:
- produk pesaing yang timbul
- pasar yang luas dengan produk baru yang terus bertambah
- sistem penjualan yang menimbulkan biaya ekonomi tinggi

e)

teknologi mulai ketinggalan dibanding pesaing dengan peralatan yang lebih


canggih
inefisiensi didalam pemanfaatan sumber daya dan dana yang dimiliki.

Kondisi lingkungan ekstemal (external environment).


Kondisi lingkungan ekstenal menggambarkan peluang serta ancaman yang
dapat mempengaruhi strategi manajemen, dapat dianalisis dengan
menggunakan "SWOT analysis"
Peluang (oppurtunity) yang bisa diperoleh didalam pengambilan keputusan
strategic akibat kondisi luar antara lain :
- kebijakan makro ekonomi (misal : Proteksi)
- kondisi sosial politik suatu negara yang mendukung
- perubahan teknologi yang terjadi
- diversifikasi usaha dan lain-lain.
Ancaman (threat) yang timbul akibat kondisi lingkungan luar dapat berupa:
- deregulasi yang selalu berubah diluar kontrol perusahaan
- persaingan yang tajam dari keputusan strategi bersaing
- muncul produk subsitusi baru
- ekonomi biaya tinggi akibat pungutan-pungutan.

(f)

Tuiuan jangka panjang (long-term objective).


Tujuan jangka panjang perusahaan merupakan sasaran perusahaan didalam
menjalankan usahanya dapat meliputi:
- profitabilitas, berupa ukuran kemampuan perusahaan didalam menghasilkan
laba (ROI, ROA)
- Produktifitas berupa ukuran tingkat efisiensi didalam menghasilkan suatu
produk dengan faktor produksi tertentu
- posisi didalam persaingan, berupa kemampuan bersaing secara optimal
(market share)
- perusahaan teknologi berupa kemampuan perusahaan untuk menguasai dan
memimpin didalam penguasaan teknologi yang mutakhir
- pengembangan sumber daya manusia, berupa peningkatan kemampuan
dan kualitas SDM.

(g)

Kebijakan dasar (grand strategy).


Kebijakan dasar perusahaan umumnya direncanakan secara komprehensif agar
mencapai tujuan jangka panjang dalam lingkungan dinamis. Kebijakan dasar
umumnya terdiri dari:
- konsentrasi pertumbuhan pada sektor yang telah berhasil
- pengembangan pasar didalam negeri dan bila memungkinkan diluar negeri
- pengembangan produk baru yang mempunyai basis yang sama dengan
produk yang terdahulu
- perusahaan harus inovatif didalam menciptakan produk baru
- kerjasama dengan perusahaan lain untuk mempekuat struktur usaha
- perluasan bidang usaha /diversifikasi usaha
- integrasi secara horizontal dalam bidang usahanya yang beragam.

(h)

Strategi operasional (operational strategy).


Strategi operasional terdiri atas tiga piranti operasional yaitu strategi jangka
pendek strategi fungsional dan strategi kebijakan, yang berupa:

tuntutan dari tujuan jangka panjang dalam periode tahunan dengan


memakai ukuran efektifitas (ROI, ROA, Stock price, market share dll.nya).
strategi jangka pendek didalam fungsi perusahaan agar tujuan jangka
pendek dapat tercapai (accounting, R&D, produksi, pemasaran dll.nya).
strategi kebijakan umumnya dituangkan didalam petunjuk pelaksanaan,
yang menyangkut pemikiran, pengambilan keputusan dan yang harus
diambil dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai