Teori Web Service
Teori Web Service
1 WEB SERVICE
Web service adalah kumpulan dari fungsi atau method yang
terdapat pada sebuah server yang dapat dipanggil oleh klien dari jarak
jauh. Web service sangat berbeda dengan website, perbedaan yang paling
terlihat adalah website dibuat untuk memiliki tampilan atau user interface
yang bagus sedangkan Web servive tidak memiliki tampilan. Web service
tidak dibuat untuk berinteraksi langsung dengan user. Sesuai dengan kata
service yang ada pada namanya, Web service hanya menyediakan service
atau layanan. Layanan tersebut yang kemudian akan digunakan atau
dipanggil oleh aplikasi lainnya.
Sebuah Web service dapat dipanggil oleh aplikasi lain dengan
menggunakan bantuan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Web service
juga memungkinkan untuk dipanggil dengan menggunakan protocol lain
seperti SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), namun yang paling umum
digunakan adalah HTTP.
World Wide Web Consortium (W3C) adalah organisasi yang
mengembangkan standar standar dalam dunia web, mendefinisikan Web
service sebagai perangkat lunak system yang dirancang untuk mendukung
interaksi antara mesin dengan mesin melalui jaringan. Dengan demikian
Web service merupakan aplikasi yang dibuat agar dapat dipanggil atau
diakses oleh aplikasi lain melalui internet maupun intranet dengan
menggunakan XML sebagai format pengiriman pesan. (Lucky, 2008)
Komponen web service yaitu :
a. Extensible Markup Language (XML)
XML merupakan dasar yang penting atas terbentuknya Web
Services. Web Services dapat berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi yang
12
pastinya
perlu
13
Gambar 3.1
Arsitektur
Web service
Pada
gambar
diatas,
tiga komponen
ada
yang
14
3.2 JSON
Dari www.wikipedia.org, JSON (dilafalkan "Jason"), singkatan
dari JavaScript Object Notation (bahasa Indonesia: notasi objek
JavaScript), adalah suatu format ringkas pertukaran data komputer.
Formatnya berbasis teks dan terbaca-manusia serta digunakan untuk
merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut
objek). Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data
terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut
serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web
AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan tradisional
format XML.
Berbeda dengan XML, JSON (Obyek Notasi JavaScript) dirancang
lebih ringan dan format bahasa yang independent serta interchange yang
mudah untuk diuraikan, dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan
XML. JSON memiliki dukungan asli yang tidak hypermedia, juga tidak
mendukung namescape atau penjelasn semantic. Ada berbagai usulan
untuk mengatasi kekurangan ini dan semua memiliki kesamaan yaitu
menetapkan satu set cadangan kunci-kata untuk mengungkapkan aspekaspek tertentu seperti misalnya hyperlink. (Markus Lanthaler dan Christian
Gtl, 2012)
Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman
JavaScript (secara spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, umumnya
digunakan dengan bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data
yang tak tergantung pada suatu bahasa. Kode untuk pengolahan dan
pembuatan data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa
15
pemrograman.
Situs
json.org
menyediakan
daftar
komprehensif
pendistibusian
sistem
Istilah
ini
diperkenalkan pertama kali pada tahun 2000 pada Istilah ini selanjutnya
dipergunakan secara luas pada komunitas jaringan. REST secara spesifik
merujuk pada suatu koleksi prinsip-prinsip arsitektur jaringan yang
16
17
menyediakan
penghubung
generik
untuk
mengakses
dan
18