Anda di halaman 1dari 3

Kupersembahkan skripsi

ini buat :

Orang Tuaku Tercinta


Madrasah tempatku
mengabdi
Teman teman
seperjuangan

MOTTO

ARTINYA :

BARANG SIAPA ALLAH MENGHENDAKI BAIK PADA


SESEORANG, MAKA AKAN DIPANDAIKAN DALAM
MASALAH AGAMA

ABSTRAK
Najib. 2010, Motif Siswa Mengikuti Pembelajaran Di Madrasah Diniyyah
Salafiyyah Plosorejo Kemaduh Baron. Skripsi Program Studi Pendidikan
Agama Islam, Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ula
Nglawak Kertosono Nganjuk, Pembimbing : H.M.B. Ubaidillah, Lc. M.Ag,
M. Zuhal Maruf, M.Pd.I
Kata kunci : Motif, Pembelajaran, Madrasah Diniyyah.
Secara Kuantitas jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran di Madrasah
Diniyyah Salafiyyah Plosorejo, Kemaduh, Baron tidak begitu mengalami penurunan.
Namun ketekunan dan kesungguhan mereka sudah mulai luntur, mereka lebih banyak
bermain, baik sebelum atau ketika pembelajaran dilaksanakan. Semua itu telah
membuat keprihatinan para guru, mereka semua jadi penuh tanya, apa sebenarnya
motif anak anak ini masuk di Madrasah.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan dan menjelaskan tentang :
1). Motif siswa mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyyah Salafiyyah Plosorejo
Kemaduh Baron. 2). Pelaksanaan pembelajaran di Madrasah Diniyyah Salafiyyah
Plosorejo Kemaduh Baron.
Untuk memperoleh data tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan melakukan interview, observasi dan juga dokumentasi. Sedangkan
obyek penelitiannya adalah Madrasah Diniyyah Salafiyyah Plosorejo Kemaduh
Baron.
Motif siswa mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyyah Salafiyyah
Plosorejo adalah mencari ilmu. Motif macam ini menurut Wood Worth dan Marquis
termasuk motif obyektif, dimana anak mempunyai kebutuhan untuk menaruh minat
belajarnya. Motif ini juga termasuk golongan motif yang dipelajari, motif yang
timbulnya karena dipelajari, yakni dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu.
Pelaksanaan pembelajaran di Madrasah Diniyyah Salafiyyah Plosorejo Memakai
Metode Halaqoh, Metode Hafalan, Metode Ceramah, Metode Tanya jawab, Metode
Demontrasi. Dan didukung oleh para guru yang semuanya lulusan pesantren atau
madrasah diniyyah, sedangkan kurikulumnya memakai kurikulum susunan sendiri
yang hanya berisi pelajaran agama saja, dan berpedoman pada kitab-kitab salaf.

Anda mungkin juga menyukai