TINJAUAN PUSTAKA
A Remaja
1 Definisi Remaja
Menurut WHO, remaja adalah masa di mana individu berkembang
dari saat pertama kali menunjukkan tanda tanda seksual sekundernya
sampai saat ia mencapai kematangan seksual. Individu mengalami
perkembangan, biologik, psikologik, dan sosiologik yang saling terkait
antara satu dengan lainnya. Secara biologik ditandai dengan percepatan
pertumbuhan
tulang,
secara
psikologik
ditandai
dengan
akhir
B. Hipertensi
1 Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi
gejala yang akan berlanjut ke suatu organ target seperti stroke (untuk
otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung), dan
hipertopi ventikel kiri (untuk otot jantung). [1]
Seseorang dianggap terkena hipertensi bila angka tekanan darahnya
menunjukkkan sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. [9]
2. Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi hipertensi menurut JNC ( The Joint National Committee
On Detection Evaluation And Treatment of High Blood Pressure ) adalah
sebagai berikut :
Sistolik
< 130
140 - 159
160 179
? 180
Diastolik
< 85
90 99
100 109
? 110
Kurangnya
arteri. [14]
5 Stres
Stres adalah kondisi disebabkan oleh transaksi antara individu
dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara
tuntutan yang berasal dari situasi dengan sumber-sumber daya
sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. Stres adalah
hal yang dirasakan saat tuntutan emosi, fisik, atau lingkungan tidak
mudah diatasi atau melebihi daya dan kemampuan kita untuk
mengatasinya dengan efektif. Stres atau ketegangan jiwa (rasa
mempengaruhi
terjadinya
hipertensi.
Dengan
faktor-faktor
lingkungan
lain,
yang
kemudian
darah
penderita
diketahui
dengan
pengukuran
Lalu balon mulai dikempiskan, sampai bunyi keras menjadi lembut, dan
hilang sama sekali dan inilah yang dicatat sebagai tekanan diastolik. [2]
AKerangka Teori
Faktor karakteristik :
Perilaku :
Umur
Jenis kelamin
Ras
Riwayat hipertensi dalam keluarga
Variabel Terikat
Kebiasaan olahraga
Kejadian hipertensi
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
AHipotesis
1Ada hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi pada remaja
anggota Karang Taruna RW 1 Kelurahan Bulustalan Kecamatan Semarang
Selatan.
2Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi pada
remaja anggota Karang Taruna RW 1 Kelurahan Bulustalan Kecamatan
Semarang Selatan.
3Ada hubungan antara riwayat hipertensi dalam keluarga dengan kejadian
hipertensi pada remaja anggota Karang Taruna RW 1 Kelurahan Bulustalan
Kecamatan Semarang Selatan.
4Ada hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi pada remaja
anggota Karang Taruna RW 1 Kelurahan Bulustalan Kecamatan Semarang
Selatan.
5Ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada
remaja anggota Karang Taruna RW 1 Kelurahan Bulustalan Kecamatan
Semarang Selatan.
6Ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian hipertensi pada
remaja anggota Karang Taruna RW 1 Kelurahan Bulustalan Kecamatan
Semarang Selatan.