Perencanaan
1. Pembuatan Sistem Informasi Pemuktahiran Data Pemilih dibuat untuk
menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang akurat, agar tidak
ditemukan lagi adanya pemilih ganda atau pemilih yang sudah meninggal.
2. Pada Sistem Informasi Pemuktahir Data Pemilih petugas melakukan filtering
data (mengelompokkkan data), jadi data DPS akan di kelompokkan menjadi
data DPS perkabupaten, perkabupaten tersebut berapa orang yang sudah
meninggal, apakah ada yang belum 17 tahun tapi sudah menikah, apakah ada
yang purnawirawan TNI/Polri dan apakah ada calon pemilih yang cacat
seperti tuna netra.
3. Petugas akan mencetak hasil pengolahan data DPS ke masing-masing
kabupaten untuk dilakukan pengecekan kembali guna mendapatkan data DPS
yang akurat.
4. Setelah data DPS mengalami dua kali proses pengecekan maka sistem akan
menghasil DPT yang siap di rekap oleh KPU.
5. Pada sistem informasi pemuktahir data pemilih KPU dapat mencetak kartu
undangan memilih berdasarkan DPT.
Analisis
pada analisis ini adalah melakukan beberapa survey terhadap apa yang akan
dibutuhkan dan terjadi pada saat system(aplikasi) akan dibuat dalam SDLC bagian
pengembangan (hardware). Pada sistem ini selain data contoh yang digunakan untuk
testing dalam pembuatan sistem juga diperlukan hardware pendukung yang kuat
seperti perangkat PC ataupun laptop yang mendukung disertai software untuk untuk
melakukan pengembangan sistem dari perangkat lunak itu sendiri.
Desain
Membuat desain dengan alur yang mudah dimengerti dan mudah digunakan
serta mengurangi setiap tindakan/aktivitas oleh user yang jika mampu dihandel oleh
sistem langsung jadi akan mempermudah user dalam menggunakan sistem baik dari
segi interface dan alur program.
Implementasi