1. Makrofag akan membentuk kaki semu dan menempel pada permukaan mikroba kemudian menelannya. Lisosom milik makrofag kemudian akan menempel pada vesikel yang berisi mikroba, lisosom ini akan membebaskan enzim hidrolase yang dapat menghancurkan mikroba. 2. Kerusakan jaringan karena tertusuk paku kimia
tubuh menghasilkan senyawa
meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah
aliran darah ke area jaringan yang rusak meningkat
migrasi sel fagosit
mikroba ditelan oleh sel-sel fagosit.
3. Respon kekebalan humoral.
A = makrofag , berperan dalam menghancurkan antigen dan menayangkan fragmennya ke permukaan sel. B = sel T helper, berperan dalam mengenali fragmen antigen yang ditayangkan oleh makrofag dan memperlihatkannya ke sel B, serta mengaktifkan sel B. C = sel B memori, berperan dalam memberikan respon yang cepat jika terpapar antigen yang sama. D = sel plasma, berperan dalam menghasilkan antibodi.
4. Limfosit T sitotoksik memiliki reseptor yang dapat berikatan dengan antigen
pada sel yang telah terinfeksi, setelah berikatan dengan sel yang terinfeksi, limfosit T melubangi membran sel yang terinfeksi. Lubang yang terbentuk merupakan jalan bagi enzim sel T sitotoksin untuk masuk ke dalam sel terinfeksi. Enzim sel T tesebut selanjutnya akan menghancurkan sel terinfeksi beserta pathogen yang menyerangnya.