Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
125020300111035
Etika Bisnis & Profesi CD
Menurut saya teori etika yang menjadi acuan mayoritas saat ini adalah teori Utilitarianisme.
Karena pada era ini manusia menghitung segala sesuatu dengan timbal balik yang dapat diukur
dengan angka dan skala. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat,
tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai
keseluruhan.
Menurut saya teori etika ini adalah teori etika yang dapat merepresentasikan pemikiran
ekonomis karena manfaat yang dimaksudkan utilitarianisme bisa dihitung sama seperti kita
menghitung untung dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks bisnis.
Sederhananya, tindakan yang baik adalah yang menghasilkan hal yang baik. Sebaliknya,
tindakan yang tidak baik adalah yang mendatangkan kerugian tertentu. Kalau yang
dipertimbangkan adalah soal baik dan buruk dari suatu tindakan, maka suatu tindakan dinilai
baik secara moral kalau mendatangkan lebih banyak manfaat dibandingkan dengan kerugian.
Dalam bisnis etika utilitarianisme adalah yang paling cocok, karena dalam menjalankan suatu
bisnis faktor-faktor yang harus dilihat pertama kali adalah pelaku bisnis haruslah rasional agar
bisnis yang dijalankan tidak menimbulkan suatu masalah akibat ketidakseimbangan manfaat
yang didapat oleh kedua belah pihak.
Utilitarianisme juga menghargai kebebasan setiap perilaku moral. Hal ini merupakan nilai
positif karena setiap orang memiliki hak dan juga tersedia wadah untuk menyumbangkan
pendapatnya yang dapat berpengaruh kepada pengambilan keputusan atau tindakan untuk
menyelesaikan masalah tanpa meninggalkan penilaian baik atau buruknya kebijaksanaan
tersebut.
Namun perlu digarisbawahi bahwa manfaat merupakan konsep yang luas sehingga dalam
kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan. Apabila beberapa pendapat dari etika
utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan prioritas di
antaranya. Juga etika utilitarisme tidak menilai baik buruknya suatu tindakan, hanya
memperhatikan nilai suatu tindakan itu akan menghasilkan akibat yang baik atau tidak baik.
Maka konsep utilitarianisme tidak sesuai dengan prinsip ketuhanan.
Contoh bukti etika utilitarianisme mendominasi di kehidupan kita saat ini yaitu dengan
keberadaan perusahaan yang aktivitas dan kegiatannya menyangkut hidup masyarakat yakni
perusahaan yang memonopoli energi seperti PGN atau Perusahaan Gas Negara. PGN memiliki
banyak sekali konsumen di Indonesia yaitu sektor rumah tangga, komersial dan industri.
Sehingga dapat dikatakan perusahaan ini bermanfaat bagi banyak orang. Sesuai dengan
Slogannya Energy for Life, PGN memperkuat pondasi yang ada dan bertransformasi dari
perusahaan transmisi dan distribusi gas bumi menjadi penyedia solusi energi terintegrasi, yang
mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan hidup masyarakat dan industri yang
semakin meningkat. PGN ikut serta dalam mengembangkan budaya peduli lingkungan dengan
mengadakan program-program seperti program pelestarian dan konservasi lingkungan, program