Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
melakukan operasi matematika linear (tegangan dan arus), integrasi, dan penguatan.
Tujuan yang lebih spesifik dari op-amp antara lain adalah untuk menjumlahkan,
mengalikan, membagi, mendifferensialkan, mengintegralkan dan menguatkan tegangan
listrik. Disamping itu op-amp juga sering digunakan untuk perhitungan-perhitungan
analog , instrumentasi maupun aplikasi kontrol. Kini op-amp dapat dijumpai dimana
saja, dalam berbagai bidang seperti : reproduksi suara, sistem komunikasi, sistem
pengolahan digital, elektronik komersial, dan aneka macam perangkat hobyst.
Disamping itu op-amp juga digunakan pada komunikasi audio dan radio, teknologi
kedokteran,pengendalian pabrik, dan teknologi automotif. Kenyataan menunjukkan opamp dalam bentuk kemasan IC menjadi lebih murah dan sangat populer dikalangan
penggemar elektronika. Alasannya sederhana saja, karena merupakan komponen
semikonduktor yang paling serba guna, banyak tersedia, ukuran kecil, mudah
digunakan, dapat dipercaya, harga relatif murah dan banyak keaneka ragaman
penggunaannya.
B. Beberapa Parameter Op-Amp
Dalam membahas rangkaian elektronika seringkali digunakan parameter dari opamp. Parameter-parameter ini melukiskan tentang operasi dari suatu op-amp. Beberapa
parameter yang sering digunakan antara lain penguatan loop terbuka, impedansi
masukan, arus bias masukan, impedansi keluaran, tegangan ofsett masukan, frekuensi
respon , penolakan modus bersama (common mode rejection) dan sebagainya.
1. Penguatan dari suatu penguat operasional tanpa loop balikan disebut dengan
penguatan loop terbuka dan biasanya dilambangkan dengan A. Keluaran dari penguat
merupakan perkalian antara penguatan dengan perbedaan tegangan masukan yang
diberikan bentuk umum
VO = A ( V+ V- )
(1)
sebagai
tertutup.
C. Karakteristik Ideal Dari Op-Amp
Pada dasarnya suatu op-amp tidak sempurma, namun seringkali digunakan
karakteristik ideal dari op-amp. Tujuannya adalah untuk mempermudah dalam
menganalisis berbagai rangkaian elektronika yang menggunakan op-amp. Beberapa
karakteristik ideal op-amp yang sering digunakan antara lain :
1. Impedansi masukan loop terbuka tak berhingga (Ri,lb = ) sehingga op-amp tidak
menarik arus.
2. Penguatan loop terbuka tak berhingga atau AV,lb =
3. Impedansi keluaran loop terbuka amat rendah (RO,lb) sehingga tegangan keluaran
hampir tidak terpengaruh oleh pembebanan
4. Lebar pita hampir tidak berhingga
5. Nisbah penolakan modus bersama (CMRR) tidak berhingga.
6. Keluaran hanya dihubungkam pada tegangan masukan differensial dan tidak
dihubungkan pada tegangan modus bersama. Karena itu apabila masukan
differensial adalah nol maka keluaran juga nol tanpa ada persoalan tegangan modus
bersama.
Melalui pengetahuan tentang karakteristik ideal ini analisis terhadap rangkaian menjadi
lebih sederhana karena tidak memasukkan parameter-parameter yang terdapat dalam
op-amp sendiri, tatapi lebih menekankan pada penambahan komponen luar.
D. Terminal dan Lambang dari Op-Amp
4
Jumlah terminal dari sebuah op-amp bervariasi seperti 8, 10, 14 dan fungsi
dari masing-masing terminal bervariasi tergantung kepada jenis op-amp. Secara umum
op-amp mempunyai lima terminal (pin) dasar meliputi dua terminal untuk mensuplai
daya yaitu positif (V+) dan negatif (V), dua terminal untuk isyarat masukan yaitu
masukan membalik dan tak membalik, dan satu terminal untuk keluaran. Disamping itu
terdapat beberapa terminal lain seperti nol offset dan no connection. Umpama op-amp
741 dengan 8 terminal atau model mini 8lead seperti pada gambar 1a bila dilihat dari
atas, sedangkan LM 747 mempunyai 14 terminal dan terdiri dari dua op-amp seperti
pada gambar 1b:
14
13
12
11
12
+
5
7
5. Nol offset
6. Terminal Output
7. Tegangan supply V+
8. NC (No conection)
1. Inv input A
2. Non Inv input A
3. Offset null A
4. V
5. Offset Null B
6. Non Inv input B
7. Inv input B
8. Offset null B
9. V+ B
10. Ouput B
11. NC
12. Output A
13. V+ A
14. Offset null A
Secara umum lambang dari op-amp didasarkan pada dua terminal pada bagian masukan,
satu terminal keluaran dan dua buah catu daya yang terhubung pada sebuah segitiga.
Kadang-kadang ditemukan lambang op-amp tidak memasukkan catu daya. Karena itu
secara umum lambang dari op-amp seperti pada gambar 2 berikut :
5
V+
inv
non
V out
VGambar 2. Lambang dari op-amp (Sutrisno, 1987 :117)
E. Rangkaian Dasar Elektronika Menggunakan Op-Amp
Op-amp sering digunakan dalam berbagai rangkaian dasar elektronika dan
aplikasi dari rangkaian dasar tersebut pada instrumen berbasis elektronik. Beberapa
rangkaian dasar tersebut adalah rangkaian pengolah sinyal, penguat, penyangga,
komparator, saklar elektronik, pembangkit gelombang dan sebagainya.
1. Rangkaian pengolah sinyal untuk mengubah atau memodifikasi sinyal yang diberikan
pada masukan seperti : integrator , differensiator aktif , berbagai variasi filter
aktif
2. Rangkaian penguat dan buffer. Disini penguat untuk memperkuat sinyal masukan
dengan frekuensi