Pendahuluan
Dalam era globalisasi ini, terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam
berbagai bidang kehidupan, seluruh sistem penunjang harus mampu untuk
menghasilkan output yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan, oleh
karena itu dibutuhkan sumberdaya yang dapat memenuhi target tersebut sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
Dunia pendidikan mendapat tantangan untuk menghasilkan sumberdaya
manusia yang diharapkan mampu berperan secara global. Pengaruh globalisasi
dicirikan oleh adanya aliran manusia, informasi, teknologi, modal dan gagasan
serta pencitraan. Keadaan ini mempengaruhi perubahan nilai kehidupan
masyarakat, perubahan tuntutan dunia kerja terhadap lulusan, sehingga
diperlukan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan
perkembangan
ilmu,
teknologi
dan
seni,
dunia
kerja, profesi,
serta
B. Pembahasan
Persyaratan kerja yang dituntut oleh dunia kerja global mengharuskan
Indonesia untuk masuk pada standardisasi sistem pendidikan. Sejak 1995
Indonesia telah menjadi anggota WTO dengan diratifikasinya semua perjanjianperjanjian perdagangan multilateral menjadi UU No. 7 tahun 1994. Perjanjian
tersebut mengatur tata-perdagangan barang, jasa dan trade related intellectual
property rights (TRIPS) atau hak atas kepemilikan intelektual yang terkait
dengan perdagangan. Selain itu, Indonesia juga telah meratifikasi berbagai
perjanjian seperti AFTA-2000, APEC-2010 dan WTO-2020. Konsekuensi dari
itu adalah Indonesia harus siap dengan arus tenaga kerja dari luar untuk bersaing
mendapatkan peluang kerja di Indonesia, serta juga memberi kesempatan tenaga
kerja Indonesia untuk bersaing bebas di luar. Persaingan bebas ini menuntut
peningkatan kompetensi tenaga kerja terdidik yang harus disiapkan sedemikian
rupa oleh sistem pendidikan di Indonesia agar mampu bersaing secara
internasional.
Dunia kerja internasional menunut terpenuhinya persyaratan standar dalam
rangka mendapatkan sumberdaya yang berkualitas, yaitu meliputi :
a. Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan :
- melakukan analisis dan sintesis
- menguasai IT/computting
- managed ambiguity
- communication
- 2nd language
b. Attitude :
- kepemimpinan
- teamworking
- can work crossculturally
c. Pengenalan sifat pekerjaan terkait :
- Terlatih dalam etika kerja
- Memahami makna globalisasi
- fleksibel terhadap pilihan pekerjaan
IBE UNESCO
Kurikulum Inti
dan Institusional
Learning to Know Mata kuliah
ketrampilan :
keilmuan dan
keterampilan
- menguasai IT/computting
- managed ambiguity
Learning to do
- communication
Mata kuliah
keahlian berkarya
- 2nd language
Attitude :
Learning to be
- kepemimpinan
Mata kuliah
perilaku berkarya
- temworking
- can work crossculturality
Pengenalan sifat pekerjaan terkait :
Learning to live
Mata kuliah
together
berkehidupan
bersama
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor sebagai acuan/kerangka penjenjangan capaian pembelajaran
(learning outcomes) yang dapat menyetarakan luaran bidang pendidikan formal,
nonformal, informal ataupun pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
KKNI yang ditetapkan berdasarkan Perpres No. 8 Tahun 2012, mensyaratkan 4
unsur deskripsi berbagai jenjang kualifikasi yang dapat diperoleh melalui
pendidikan formal, non formal, informal maupun pengalaman berkarya.
Keempat unsur tersebut adalah : 1) sikap dan tata nilai, 2) kemampuan kerja, 3)
penguasaan pengetahuan, dan 4) hak/wewenang dan tanggung jawab. Salah satu
aspek penerapan KKNI dalam penyelenggaraan pendidikan adalah kurikulum.
Kurikulum yang dibangun oleh suatu program studi harus dapat mengantarkan
pelajar atau mahasiswa untuk memenuhi kualifikasi atau learning outcome
sesuai levelnya dalam KKNI.
Semua usaha-usaha tersebut merupakan sebagian dari upaya pemerintah
dalam rangka penyepadanan persyaratan kerja agar masyarakat Indonesia
mampu bersaing dengan warga negara lain dalam terutama dalam dunia kerja
untuk mencapai cita-cita Nasional.
C. Penutup
Dari penjelasan yang telah ddiuraikan di atas, dapat disimpulkan beberapa
hal antara lain :
1.
3.
4.
Daftar Rujukan
Keputusan Mendiknas Nomor: 232/U/2000 tahun 2000, tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa
Keputusan Mendiknas Nomor: 45/U/2002 Tahun 2002, tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
Jurnal Fakultas Teknik Sipil dan Perncanaan Universitas Islam Indonesia :
KURIKULUM
BERBASIS
KOMPETENSI
KEBENCANAAN