KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka
konsep
penelitian
yang
berjudul
Faktor-faktor
yang
Variabel independen
Variabel dependen
a. Pengetahuan
Faktor-faktor
b. Sikap
pengaplikasian
c. Motivasi
APN
bidan
58
dalam
langkah
B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel
Definisi
No.
1.
2.
Skala
Alat ukur
penelitian
operasional
Pengetahua
Pemahaman
Sikap
Cara ukur
Hasil ukur
ukur
Dengan
Baik
bidan tentang
menghitung
Cukup = 8-14
58 langkah
jawaban
Kurang = 1-7
APN
responden
Reaksi atau
Kuesioner
Kuesioner
= 15-20
Dengan
Positif = >16
respon bidan
menghitung
Negatif = <15
terhadap
jawaban
pelaksanaan
responden
Ordinal
Nominal
pertolongan
persalinan
dengan 58
langkah APN
3.
Motivasi
Keadaan
Kuesioner
Dengan
Baik
= 8-10
dalam diri
menghitung
Cukup = 4-7
pribadi
jawaban
Kurang = 1-3
seseorang
responden
Ordinal
yang
mendorong
keinginan
individu
untuk
melakukan
kegiatankegiatan
tertentu guna
mencapai
suatu tujuan
4.
58 langkah
Pertolongan
APN
persalinan
Checklist
sesuai standar
APN yang
telah
ditetapkan dan
diperkenalkan
melalui
Organisasi
Ikatan Bidan
Indonesia
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan pendekatan
cross-sectional (Notoatmodjo, 2005, hal. 26 & 138).
c. Bidan yang tidak menerapkan 58 langkah APN secara benar, tepat dan berurutan
d. Bidan tamatan D-III Kebidanan
Kriteria eksklusi sampel penelitian adalah sebagai berikut :
a. Bidan yang tidak mempunyai klinik bersalin
b. Bidan yang tidak mengisi kuesioner secara lengkap
c. Bidan yang tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian
d. Bidan tidak mempunyai pasien bersalin selama penelitian
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di klinik bersalin di Wilayah Kerja Kecamatan Percut
Sei Tuan.
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai September 2010 s/d Juni 2011. Yang
dimulai dari pengajuan judul, penunjukan pembimbing, seminar proposal proposal,
pengumpulan data, pengolahan data, dan sidang KTI.
E. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memperoleh surat izin penelitian dari
Ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Kemudian mengajukan permohonan izin penelitian kepada Camat Kecamatan Percut Sei
Tuan. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden bahwa
partisipasi responden yang diteliti tersebut bersifat suka rela. Peneliti membagi lembar
persetujuan (Informed Consent) yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan pedoman sebagai berikut :
1. Pengetahuan
Pertanyaan tentang pengetahuan bidan dengan bentuk skala Guttman dan terdiri
dari 20 pertanyaan. Jawaban pertanyaan adalah pernyataan benar dan salah dengan
menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor pengetahuan
responden untuk pertanyaan positif (+) pada nomor 1-15 yaitu :
a) Benar diberi skor 1
b) Salah diberi skor 0
Rentang pengetahuan responden untuk pertanyaan negatif (-) pada nomor 16-20
yaitu :
a) Benar diberi skor 0
b) Salah diberi skor 1
Dengan skala penilaian :
a) Pengetahuan baik apabila responden memperoleh skor 15-20
b) Pengetahuan cukup apabila responden memperoleh skor 8-14
c) Pengetahuan kurang apabila responden memperoleh skor 1-7
2. Sikap
Pertanyaan tentang sikap bidan dengan bentuk skala Likert dan terdiri dari 15
pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan adalah pernyataan setuju (S) dengan skor 2, kurang
setuju (KS) dengan skor 1 dan tidak setuju (TS) dengan skor 0. Menjawab pertanyaan
menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor sikap responden
untuk nomor pertanyaan ganjil (+) yaitu :
a) Setuju diberi skor 2
b) Kurang setuju diberi skor 1
c) Tidak setuju diberi skor 0
Rentang sikap responden untuk nomor pertanyaan genap (-) yaitu :
a) Tidak setuju diberi skor 2
b) Kurang setuju diberi skor 1
c) Setuju diberi skor 0
Dengan skala penilaian :
a) Sikap positif jika memperoleh skor 16
b) Sikap negatif jika memperoleh skor 15
3. Motivasi
Pertanyaan tentang motivasi bidan dengan bentuk skala guttman dan terdiri dari
10 pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan adalah pernyataan benar dan salah dengan
menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor motivasi
responden untuk nomor pertanyaan ganjil (+) yaitu :
a) Benar diberi skor 1
b) Salah diberi skor 0
Rentang motivasi responden untuk nomor pertanyaan genap (-) yaitu :
a) Benar diberi skor 0
H. Pengumpulan Data
Ada beberapa prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data penelitian
ini, yaitu :
1. Mendapatkan surat permohonan izin pelaksanaan dari Program D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
2. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Camat Kecamatan
Percut Sei Tuan.
3. Responden diperoleh dengan wawancara langsung, kemudian menjelaskan tujuan
penelitian kepada calon responden.
4. Menanyakan persetujuan responden untuk menjadi responden secara suka rela
5. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar
persetujuan (Informed Consent).
6. Melakukan observasi terlebih dahulu dengan menggunakan lembar checklist apakah
termasuk dari kriteria bidan.
7. Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya apabila ada
pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner oleh responden.
8. Setelah diisi kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa
kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi.
9. Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal dinilai dengan menggunakan lembar
checklist
I.
Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Editing
Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul bila terdapat
kesalahan dan kekeliruan dalam pengumpulan data, periksa, diperbaiki dan dilakukan
pendataan ulang terhadap responden.
2. Coding
Coding data dilakukan dengan cara memberikan kode pada setiap jawaban yang
diberikan responden.
3. Transfering
Memindahkan data coding dalam bentuk tabel.
4. Tabulasi Data
Untuk menyusun dan menghitung hasil data serta pengambilan kesimpulan dan
dimasukkan dalam Tabel Distribusi Frekuensi.
J.
Analisis Data
Langkah analisis yang dilakukan adalah secara univariat di mana variabel
penelitian seperti pengetahuan, sikap, dan motivasi hasilnya dimasukkan dalam bentuk
tabel
distribusi
dan
frekuensi.
Kemudian
dilakukan
pembahasan
dengan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelah Utara
: Selat Malaka
Sebelah Timur
Sebelah Barat
Sebelah Selatan
: Kodya Medan
B. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian yang berjudul Fakto-faktor yang Mempengaruhi
Bidan Praktek Swasta (BPS) dalam Pengaplikasian 58 Langkah Asuhan Persalinan
Normal (APN), diperoleh hasil yang disajikan sebagai berikut :
1. Pengetahuan
Berdasarkan 5.1 dapat dilihat pilihan jawaban responden tentang pengetahuan
mayoritas pilihan benar pada pertanyaan positif terdapat pada nomor 1, 5, 6, 7, 11, 12,
13, 14, dan 15 (100%) sedangkan pada pertanyaan negatif terdapat pada nomor 17
(40%) dan pilhan salah pada pertanyaan negatif terdapat pada nomor 18 dan 19 (100%).
Tabel 5.1
Distribusi Jawaban Responden tentang Pertanyaan Pengetahuan Bidan dalam
Pengaplikasian 58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19
20.
Pertanyaan
Pengisian partograf dimulai pada saat fase aktif atau
pembukaan 4 cm
Nyeri pinggang dan mules terus menerus bukanlah tanda dan
gejala inpartu
Lima benang merah dalam asuhan persalinan sangat perlu
dilakukan kepada klien yang ingin bersalin
Pemeriksaan dalam pada ibu mau bersalin dilakukan setiap 4
jam sekali
Usaha yang paling efektif dalam menolong persalinan adalah
mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan
mempersiapkan semua peralatan yang telah distrelisasikan
Penggunaan alat pelindung diri adalah salah satu pencegahan
infeksi
Keluarnya lendir dan darah merupakan tanda dan gejala kala I
Indikasi dilakukan amniotomi jika pembukaan lengkap, kepala
didasar panggul dan tidak teraba bagian terkecil janin
Penahanan perineum kurang kuat dapat menyebabkan
perineum robek
Tarikan ringan pada kedua sisi kepala bayi ke arah atas adalah
untuk melahirkan bahu posterior
Apabila terjadi gawat janin maka episiotomi adalah tindakan
yang tepat dilakukan
Persalinan pada primigravida perlu dirujuk jika tetap tidak
lahir dalam 120 menit
Yang harus segera terjadi pada kala III persalinan adalah
pelepasan plasenta
Mempalpasi abdomen dilakukan pada kala III persalinan guna
memastikan bahwa tidak adanya bayi kedua
Suntikan oksitosin diberikan untuk merangsang kontraksi
rahim
Plasenta yang terlepas dari dinding uterus karena ibu meneran
Saat uterus berkontraksi, tali pusat ditarik dengan tangan
kanan sementara tangan kiri menekan uterus ke arah
dorsokranial
Pada saat PTT, tali pusat terlihat memendek dan tidak terasa
adanya pelepasan plasenta, ibu perlu meneran untuk
melahirkan plasenta
Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan peregangan tali
pusat selama 15 menit, yang dilakukan adalah menunggu
Uterus lembek bukanlah gejala atonia uterus
Benar
f
%
20 100
Salah
f
%
0
0
19
95
17
85
15
18
90
10
20
100
20
100
20
16
100
80
0
4
0
20
17
85
15
17
85
15
20
100
20
100
20
100
20
100
20
100
6
8
30
40
14
12
70
60
20
100
20
100
35
13
65
Pengetahuan
Baik
Total
Frekuensi
Persentase (%)
20
100
20
100
2. Sikap
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat pilihan jawaban responden mayoritas
menjawab setuju pada pertanyaan positif terdapat pada nomor 5 (55%) sedangkan pada
pertanyaan negatif terdapat pada nomor 10 (75%), pilihan kurang setuju (KS) pada
pertanyaan positif terdapat pada nomor 1 (95%) sedangkan pada pertanyaan negatif
terdapat pada nomor 12 (75%) dan pilihan tidak setuju (TS) pada pertanyaan positif
terdapat pada nomor 11 (80%) sedangkan pada pertanyaan negatif terdapat pada nomor
4 (85%).
Tabel 5.3
Disrtribusi Jawaban Responden tentang Pertanyaan Sikap Bidan dalam
Pengaplikasian 58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
KS
TS
f
0
%
0
f
19
%
95
f
1
%
5
35
10
50
15
10
50
15
35
15
17
85
11
55
45
40
12
60
10
50
10
50
12
60
20
30
25
30
45
15
75
15
10
15
16
80
25
15
75
10
50
10
50
35
13
65
35
13
65
Sikap
Frekuensi
Persentase (%)
1.
Positif
30
2.
Negatif
14
70
20
100
Total
3. Motivasi
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat jawaban responden tentang motivasi
mayoritas pilihan benar pada pertanyaan positif terdapat pada nomor 1 (85%) sedangkan
pada pertanyaan negatif terdapat pada nomor 8 (70%) dan pilihan salah pada pertanyaan
positif terdapat pada nomor 7 dan 9 (60%) sedangkan pada pertanyaan negatif terdapat
pada nomor 2 (85%).
Tabel 5.5
Distribusi Jawaban Responden tentang Pertanyaan Motivasi Bidan dalam
Pengaplikasian 58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.
Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Benar
f
%
17 85
Salah
f
%
3
15
15
17
85
15
75
25
45
11
55
12
60
40
13
65
35
40
12
60
14
70
30
40
12
60
40
12
60
Tabel 5.6
Distribusi Responden tentang Motivasi Bidan dalam Pengaplikasian
58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.
Motivasi
Frekuensi
Persentasi (%)
1.
Baik
20
2.
Cukup
13
65
3.
Kurang
15
20
100
Total
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi Bidan Praktek
Swasta (BPS) dalam Pengaplikasian 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) di
Kecamatan Percut Sei Tuan, maka pembahasannya sebagai berikut :
1. Pengetahuan Bidan
Pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan pada 20
responden yaitu bidan yang mempunyai klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Percut
Sei Tuan semua pengetahuan berada pada kategori baik yaitu 20 responden (100%).
Pada pertanyaan nomor 17 (-) tentang manajemen aktif kala III diperoleh bahwa
bidan yang menjawab salah sebanyak 8 orang (40%), hasil peneltian ini tidak sejalan
dengan peneltian sebelumnya. Anita (2008) hasil penelitiannya mengatakan bahwa
pengetahuan bidan tentang manajemen aktif kala III mayoritas berpengetahuan baik
yaitu 35 orang (92,1%) dan hanya 7 orang (7,9%) yang berpengetahuan kurang. Nuriana
(2008) hasil penelitiannya mengatakan bahwa responden yang berpendidikan D-III
pengaplikasian
masih
kurang
dimana
masih
ada
kekurangan
dalam
pengaplikasian tersebut misalnya dalam langkah melakukan inisiasi dini tidak dilakukan
dan memandikan bayi segera setelah lahir masih diterapkan. Dari hasil penelitian ini
bahwa
perlunya
kesadaran
masing-masing
individu
untuk
mengaplikasikan
Menurut Azwar (2009, hal. 5) sikap merupakan respon evaluatif didasarkan pada
proses evaluasi diri, yang disimpulkan berupa penilaian positif atau negatif yang
kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap obyek. Sedangkan menurut
Notoatmodjo (2003, hal. 121) menjelaskan bahwa sikap merupakan proses mental yang
terjadi pada individu yang akan menentukan respon yang baik dan nyata ataupun yang
potensial dari setiap orang yang berbeda. Dengan kata lain setiap sikap adalah mental
manusia untuk bertindak ataupun menentang kearah suatu objek tertentu.
Sikap tenaga kesehatan dalam memberikan pelyanan kesehatan bermutu adalah
memberikan kepuasan dan jaminan standar pelayanan sesungguhnya, tetapi hal ini
sangat bertolak belakang dengan pernyataan di atas karena hasil penelitian memperoleh
bahwa sikap responden sebagian besar berada pada kategori negatif (70%).
Kurangnya respon positif responden dalam penemuan-penemuan terbaru
walaupun responden tahu akan hal itu. Disini kata kesadaran akan pelaksanaan 58
langkah APN masih kurang pada setiap responden, perlunya pengawasan dari
pemerintah daerah untuk lebih ditingkatkan agar sikap positif responden terhadap 58
langkah APN timbul sehingga pengaplikasiannya terlaksana dengan baik.
3. Motivasi Bidan
Pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan pada 20
responden yaitu bidan yang mempunyai klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Percut
Sei Tuan motivasi bidan sebagian besar berada pada kategori cukup yaitu 13 responden
(65%), ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya. Asmarizah (2007) hasil
penelitiannya mengatakan bahwa motivasi bidan tentang APN mayoritas berada pada
kategori kurang yaitu sebanyak 19 orang (38%) dari 50 responden.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa seluruh
responden berpengetahuan baik tetapi untuk pengaplikasian 58 langkah asuhan
persalinan normal (APN) belum terlaksana padahal para responden berpendidikan D-III
Kebidanan yang mana pada saat menjalani pendidikan telah diajarkan 58 langkah APN.
Sikap ikut menentukan cara bidan untuk mengaplikasikan 58 langkah APN, ini
sesuai dengan hasil bahwa sikap para responden terhadap pengaplikasian 58 langkah
APN sebagian besar berada pada kategori negatif.
Motivasi bidan dalam pengaplikasian 58 langkah APN sebagian besar berada
pada kategori cukup.
B. Saran
1. Bagi Bidan
Dianjurkan agar meningkatkan pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan
persalinan, bidan mengikuti 58 langkah yang telah ditetapkan dalam protab Asuhan
Persalinan Normal (APN) sehingga dapat mendeteksi dini dan mencegah terjadinya
komplikasi dalam proses persalinan.
Dalam meningkatkan pelaksanaan APN dengan baik bidan harus merubah sikapsikap yang mempengaruhi dirinya dalam pengaplikasian APN yang benar sehingga tidak
monoton dengan persalinan terdahulu yang menurut mereka mudah dan cepat cara
kerjanya.
2. Bagi Peneliti Lainnya
Dianjurkan untuk menyempurnakan penelitian ini, dengan melakukan penelitian
lanjutan tentang Asuhan Persalinan Normal baik di Daerah Deli Serdang maupun di
daerah lainnya dengan variabel yang berbeda.