Anda di halaman 1dari 22

BAB III

KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Kerangka

konsep

penelitian

yang

berjudul

Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi Bidan Praktek Swasta (BPS) dalam Pengaplikasian 58 Langkah Asuhan


Persalinan Normal (APN) di Kecamatan Percut Sei Tuan adalah sebagai berikut :

Variabel independen

Variabel dependen

a. Pengetahuan

Faktor-faktor

b. Sikap

pengaplikasian

c. Motivasi

APN

bidan
58

dalam
langkah

Skema 3.1. Kerangka Konsep

Universitas Sumatera Utara

B. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel

Definisi

No.

1.

2.

Skala
Alat ukur

penelitian

operasional

Pengetahua

Pemahaman

Sikap

Cara ukur

Hasil ukur
ukur

Dengan

Baik

bidan tentang

menghitung

Cukup = 8-14

58 langkah

jawaban

Kurang = 1-7

APN

responden

Reaksi atau

Kuesioner

Kuesioner

= 15-20

Dengan

Positif = >16

respon bidan

menghitung

Negatif = <15

terhadap

jawaban

pelaksanaan

responden

Ordinal

Nominal

pertolongan
persalinan
dengan 58
langkah APN
3.

Motivasi

Keadaan

Kuesioner

Dengan

Baik

= 8-10

dalam diri

menghitung

Cukup = 4-7

pribadi

jawaban

Kurang = 1-3

seseorang

responden

Ordinal

yang
mendorong
keinginan

Universitas Sumatera Utara

individu
untuk
melakukan
kegiatankegiatan
tertentu guna
mencapai
suatu tujuan
4.

58 langkah

Pertolongan

APN

persalinan

Checklist

sesuai standar
APN yang
telah
ditetapkan dan
diperkenalkan
melalui
Organisasi
Ikatan Bidan
Indonesia

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan pendekatan
cross-sectional (Notoatmodjo, 2005, hal. 26 & 138).

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan praktek swasta di Wilayah
Kerja Kecamatan Percut Sei Tuan berjumlah 30 orang (data dari Dinkes Deli Serdang
2011). Dan setelah dilakukan observasi atau pengamatan terhadap kriteria bidan
diperoleh keterangan sebagai berikut :

6 bidan telah mengaplikasikan APN secara

menyeluruh sedangkan 4 bidan berpendidikan D-I Kebidanan. Maka jumlah populasi


dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 orang (Data primer pada Februari-Mei 2011).
2. Sampel
Menurut Notoatmodjo (2005), sampel adalah sebagian yang dimiliki dari
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi yang ada.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan total
sampling.
Adapun kriteria inklusi sampel penelitian adalah sebagai berikut :
a. Bidan yang merupakan Bidan Praktek Swasta (BPS)
b. Bertempat tinggal di Wilayah Kerja Kecamatan Percut Sei Tuan

Universitas Sumatera Utara

c. Bidan yang tidak menerapkan 58 langkah APN secara benar, tepat dan berurutan
d. Bidan tamatan D-III Kebidanan
Kriteria eksklusi sampel penelitian adalah sebagai berikut :
a. Bidan yang tidak mempunyai klinik bersalin
b. Bidan yang tidak mengisi kuesioner secara lengkap
c. Bidan yang tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian
d. Bidan tidak mempunyai pasien bersalin selama penelitian

C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di klinik bersalin di Wilayah Kerja Kecamatan Percut
Sei Tuan.

D. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai September 2010 s/d Juni 2011. Yang
dimulai dari pengajuan judul, penunjukan pembimbing, seminar proposal proposal,
pengumpulan data, pengolahan data, dan sidang KTI.

E. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memperoleh surat izin penelitian dari
Ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Kemudian mengajukan permohonan izin penelitian kepada Camat Kecamatan Percut Sei
Tuan. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden bahwa
partisipasi responden yang diteliti tersebut bersifat suka rela. Peneliti membagi lembar
persetujuan (Informed Consent) yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.

Universitas Sumatera Utara

Untuk menjaga kerahasiaan (confidentiality), maka kuesioner yang akan


diberikan tidak mencantumkan nama responden akan tetapi dengan menggunakan kode
tertentu pada masing-masing lembar kuesioner tersebut sehingga peneliti yang
mempunyai akses terhadap informasi tersebut dan informasi yang diperoleh hanya
dipergunakan untuk penelitian.

F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan pedoman sebagai berikut :
1. Pengetahuan
Pertanyaan tentang pengetahuan bidan dengan bentuk skala Guttman dan terdiri
dari 20 pertanyaan. Jawaban pertanyaan adalah pernyataan benar dan salah dengan
menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor pengetahuan
responden untuk pertanyaan positif (+) pada nomor 1-15 yaitu :
a) Benar diberi skor 1
b) Salah diberi skor 0
Rentang pengetahuan responden untuk pertanyaan negatif (-) pada nomor 16-20
yaitu :
a) Benar diberi skor 0
b) Salah diberi skor 1
Dengan skala penilaian :
a) Pengetahuan baik apabila responden memperoleh skor 15-20
b) Pengetahuan cukup apabila responden memperoleh skor 8-14
c) Pengetahuan kurang apabila responden memperoleh skor 1-7
2. Sikap

Universitas Sumatera Utara

Pertanyaan tentang sikap bidan dengan bentuk skala Likert dan terdiri dari 15
pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan adalah pernyataan setuju (S) dengan skor 2, kurang
setuju (KS) dengan skor 1 dan tidak setuju (TS) dengan skor 0. Menjawab pertanyaan
menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor sikap responden
untuk nomor pertanyaan ganjil (+) yaitu :
a) Setuju diberi skor 2
b) Kurang setuju diberi skor 1
c) Tidak setuju diberi skor 0
Rentang sikap responden untuk nomor pertanyaan genap (-) yaitu :
a) Tidak setuju diberi skor 2
b) Kurang setuju diberi skor 1
c) Setuju diberi skor 0
Dengan skala penilaian :
a) Sikap positif jika memperoleh skor 16
b) Sikap negatif jika memperoleh skor 15
3. Motivasi
Pertanyaan tentang motivasi bidan dengan bentuk skala guttman dan terdiri dari
10 pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan adalah pernyataan benar dan salah dengan
menggunakan checklist dengan interpretasi penilaian, pemberian skor motivasi
responden untuk nomor pertanyaan ganjil (+) yaitu :
a) Benar diberi skor 1
b) Salah diberi skor 0
Rentang motivasi responden untuk nomor pertanyaan genap (-) yaitu :
a) Benar diberi skor 0

Universitas Sumatera Utara

b) Salah diberi skor 1


Dengan skala penilaian :
a) Motivasi baik apabila responden memperoleh skor 8-10
b) Motivasi cukup apabila responden memperoleh skor 4-7
c) Motivasi kurang apabila responden memperoleh skor 1-3
4. Pelaksanaan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN)
Pengukuran pelaksanaan APN dinilai dengan membuat lembar checklist 58
langkah APN yang dilakukan bidan.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Sebelum dilakukan penelitian yang sebenarnya dilakukan uji coba instrumen
dengan melakukan validitas dan reliabilitas instrumen yang bertujuan untuk
mendapatkan alat ukur yang benar-benar sahih dan handal.
1. Validitas Instrumen
Uji validitas ini dilakukan dengan cara construct validity dan perhitungannya
menggunakan program SPSS, untuk kuesioner pengetahuan berjumlah 20 pertanyaan,
kuesioner sikap berjumlah 15 pertanyaan, dan kuesioner motivasi berjumlah 10
pertanyaan dinyatakan valid pada taraf kepercayaan 95% terhadap responden 10 orang.
Hasil uji coba dapat dilihat pada lampiran validitas instrumen.
2. Reliabilitas Instrumen
Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya penulis melakukan uji reliabilitas
instrumen. Dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan bahwa seluruh item
pertanyaan dinyatakan reliabel.

Universitas Sumatera Utara

H. Pengumpulan Data
Ada beberapa prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data penelitian
ini, yaitu :
1. Mendapatkan surat permohonan izin pelaksanaan dari Program D-IV Bidan Pendidik
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
2. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Camat Kecamatan
Percut Sei Tuan.
3. Responden diperoleh dengan wawancara langsung, kemudian menjelaskan tujuan
penelitian kepada calon responden.
4. Menanyakan persetujuan responden untuk menjadi responden secara suka rela
5. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar
persetujuan (Informed Consent).
6. Melakukan observasi terlebih dahulu dengan menggunakan lembar checklist apakah
termasuk dari kriteria bidan.
7. Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya apabila ada
pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner oleh responden.
8. Setelah diisi kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa
kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi.
9. Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal dinilai dengan menggunakan lembar
checklist

Universitas Sumatera Utara

I.

Pengolahan Data
Data-data yang terkumpul diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing
Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul bila terdapat
kesalahan dan kekeliruan dalam pengumpulan data, periksa, diperbaiki dan dilakukan
pendataan ulang terhadap responden.
2. Coding
Coding data dilakukan dengan cara memberikan kode pada setiap jawaban yang
diberikan responden.
3. Transfering
Memindahkan data coding dalam bentuk tabel.
4. Tabulasi Data
Untuk menyusun dan menghitung hasil data serta pengambilan kesimpulan dan
dimasukkan dalam Tabel Distribusi Frekuensi.

J.

Analisis Data
Langkah analisis yang dilakukan adalah secara univariat di mana variabel

penelitian seperti pengetahuan, sikap, dan motivasi hasilnya dimasukkan dalam bentuk
tabel

distribusi

dan

frekuensi.

Kemudian

dilakukan

pembahasan

dengan

membandingkan hasil penelitian dengan kepustakaan yang ada.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Percut Sei Tuan


Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas 190,79 km2 yang terdiri
dari 18 Desa dan 2 Kelurahan. Pusat Pemerintahannya berkedudukan di jalan MedanBatang Kuis Desa Bandar Klippa. Batas-batasnya :

Sebelah Utara

: Selat Malaka

Sebelah Timur

: Kecamatan Batang Kuis dan pantai Labu

Sebelah Barat

: Kecamatan Labuhan Deli dan Kodya Medan

Sebelah Selatan

: Kodya Medan

B. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian yang berjudul Fakto-faktor yang Mempengaruhi
Bidan Praktek Swasta (BPS) dalam Pengaplikasian 58 Langkah Asuhan Persalinan
Normal (APN), diperoleh hasil yang disajikan sebagai berikut :
1. Pengetahuan
Berdasarkan 5.1 dapat dilihat pilihan jawaban responden tentang pengetahuan
mayoritas pilihan benar pada pertanyaan positif terdapat pada nomor 1, 5, 6, 7, 11, 12,
13, 14, dan 15 (100%) sedangkan pada pertanyaan negatif terdapat pada nomor 17
(40%) dan pilhan salah pada pertanyaan negatif terdapat pada nomor 18 dan 19 (100%).

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.1
Distribusi Jawaban Responden tentang Pertanyaan Pengetahuan Bidan dalam
Pengaplikasian 58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

18.

19
20.

Pertanyaan
Pengisian partograf dimulai pada saat fase aktif atau
pembukaan 4 cm
Nyeri pinggang dan mules terus menerus bukanlah tanda dan
gejala inpartu
Lima benang merah dalam asuhan persalinan sangat perlu
dilakukan kepada klien yang ingin bersalin
Pemeriksaan dalam pada ibu mau bersalin dilakukan setiap 4
jam sekali
Usaha yang paling efektif dalam menolong persalinan adalah
mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan
mempersiapkan semua peralatan yang telah distrelisasikan
Penggunaan alat pelindung diri adalah salah satu pencegahan
infeksi
Keluarnya lendir dan darah merupakan tanda dan gejala kala I
Indikasi dilakukan amniotomi jika pembukaan lengkap, kepala
didasar panggul dan tidak teraba bagian terkecil janin
Penahanan perineum kurang kuat dapat menyebabkan
perineum robek
Tarikan ringan pada kedua sisi kepala bayi ke arah atas adalah
untuk melahirkan bahu posterior
Apabila terjadi gawat janin maka episiotomi adalah tindakan
yang tepat dilakukan
Persalinan pada primigravida perlu dirujuk jika tetap tidak
lahir dalam 120 menit
Yang harus segera terjadi pada kala III persalinan adalah
pelepasan plasenta
Mempalpasi abdomen dilakukan pada kala III persalinan guna
memastikan bahwa tidak adanya bayi kedua
Suntikan oksitosin diberikan untuk merangsang kontraksi
rahim
Plasenta yang terlepas dari dinding uterus karena ibu meneran
Saat uterus berkontraksi, tali pusat ditarik dengan tangan
kanan sementara tangan kiri menekan uterus ke arah
dorsokranial
Pada saat PTT, tali pusat terlihat memendek dan tidak terasa
adanya pelepasan plasenta, ibu perlu meneran untuk
melahirkan plasenta
Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan peregangan tali
pusat selama 15 menit, yang dilakukan adalah menunggu
Uterus lembek bukanlah gejala atonia uterus

Benar
f
%
20 100

Salah
f
%
0
0

19

95

17

85

15

18

90

10

20

100

20

100

20
16

100
80

0
4

0
20

17

85

15

17

85

15

20

100

20

100

20

100

20

100

20

100

6
8

30
40

14
12

70
60

20

100

20

100

35

13

65

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 5.2 dapat digambarkan bahwa seluruh responden 20 orang


(100%) berada pada kategori pengetahuan baik.
Tabel 5.2
Distribusi Responden tentang Pengetahuan Bidan dalam Pengaplikasian
58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.
1.

Pengetahuan
Baik
Total

Frekuensi

Persentase (%)

20

100

20

100

2. Sikap
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat pilihan jawaban responden mayoritas
menjawab setuju pada pertanyaan positif terdapat pada nomor 5 (55%) sedangkan pada
pertanyaan negatif terdapat pada nomor 10 (75%), pilihan kurang setuju (KS) pada
pertanyaan positif terdapat pada nomor 1 (95%) sedangkan pada pertanyaan negatif
terdapat pada nomor 12 (75%) dan pilihan tidak setuju (TS) pada pertanyaan positif
terdapat pada nomor 11 (80%) sedangkan pada pertanyaan negatif terdapat pada nomor
4 (85%).

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.3
Disrtribusi Jawaban Responden tentang Pertanyaan Sikap Bidan dalam
Pengaplikasian 58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.

Pertanyaan

1.

Bagi saya, penerapan 58 langkah APN secara


menyeluruh dan berurutan pada saat menolong
persalinan adalah pekerjaan terlalu mudah
untuk diterapkan
Bagi saya, melakukan pengisian partograf
selalu dimulai pada pembukaan serviks 3 cm
pada setiap ibu bersalin
Bagi saya, pemeriksaan dalam selalu dilakukan
setiap 4 jam sekali
Bagi saya, jika pembukaan serviks sudah
lengkap tetapi ketuban belum pecah sebaiknya
ditunggu sampai ketuban pecah
Bagi saya, saat menolong persalinan bidan
selalu menggunakan alat yang steril (direbus
selama 20 menit)
Bagi saya, tidak perlu mengajarkan cara
mengedan dan melakukan komunikasi setiap
melakukan tindakan
Bagi saya, memisahkan sampah kering dan
basah dalam pencegahan infeksi sangat perlu
dilakukan
Bagi saya, jika dikatakan bahwa meneran yang
berlebihan dan disertai dengan tenaga yang
kuat akan beresiko terhadap robeknya
perineum
Bagi saya, dilakukan episiotomi karena adanya
gawat janin
Bagi saya, memandikan bayi segera setelah
lahir tidak akan mengakibatkan hipotermi pada
bayi
Bagi saya, setelah bayi lahir segera dilakukan
pengeringan pada seluruh tubuh kecuali kedua
tangan
Bagi saya, inisiasi dini melalui skin to skin
dilakukan minimal 30 menit segera setelah
bayi lahir
Bagi saya, tetes/salep mata selalu diberikan
kepada bayi setelah 1 jam kelahiran
Bagi saya, alkohol tidak perlu lagi digunakan
untuk disinfektan
Bagi saya, pemasangan gurita pada ibu
bersalin tidak perlu untuk dilakukan

2.

3.
4.

5.

6.

7.

8.

9.
10.

11.

12.

13.
14.
15.

KS

TS

f
0

%
0

f
19

%
95

f
1

%
5

35

10

50

15

10

50

15

35

15

17

85

11

55

45

40

12

60

10

50

10

50

12

60

20

30

25

30

45

15

75

15

10

15

16

80

25

15

75

10

50

10

50

35

13

65

35

13

65

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 5.4 dapat digambarkan bahwa mayoritas sikap responden


berada pada kategori negatif yaitu sebanyak 14 orang (70%).
Tabel 5.4
Distribusi Responden tentang Sikap Bidan dalam Pengaplikasian
58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.

Sikap

Frekuensi

Persentase (%)

1.

Positif

30

2.

Negatif

14

70

20

100

Total

3. Motivasi
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat jawaban responden tentang motivasi
mayoritas pilihan benar pada pertanyaan positif terdapat pada nomor 1 (85%) sedangkan
pada pertanyaan negatif terdapat pada nomor 8 (70%) dan pilihan salah pada pertanyaan
positif terdapat pada nomor 7 dan 9 (60%) sedangkan pada pertanyaan negatif terdapat
pada nomor 2 (85%).

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.5
Distribusi Jawaban Responden tentang Pertanyaan Motivasi Bidan dalam
Pengaplikasian 58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.

Pertanyaan

1.

Melakukan asuhan persalinan sesuai dengan protab APN


merupakan tanggung jawab seorang bidan
Anda akan member pertolongan persalinan sesuai standar
APN jika imbalan sesuai
Menjadi seorang bidan merupakan suatu kebanggaan
karena menolong 2 orang nyawa oleh karena itu anda
lebih disiplin melaksanakan asuhan persalinan sesuai
standar APN
Masyarakat lebih mengindahkan persalinan terdahulu
daripada persalinan sekarang yang telah ditetapkan pada
APN
Apabila masyarakat senang terhadap cara kerja anda maka
anda akan lebih meningkatkan pelayanan sesuai dengan
protab APN
Fasilitas APN sangat susah dan mahal untuk diperoleh
dan tidak ada barang substitusi yang murah
Pelayanan sesuai dengan protab APN saya terapkan
apabila masyarakat telah mampu untuk menerimanya
setelah saya beri penjelasan
Menolong persalinan sesuai protab APN tidak akan
mencegah AKI dan AKB
Pekerjaan sebagai bidan memerlukan pengetahuan yang
up to date karena setiap tahun ada penemuan-penemuan
terbaru contohnya perbaharuan protab APN
Pekerjaan sebagai bidan tidak dapat membina hubungan
baik dengan masyarakat jika terus menerus cara pelayanan
mengikuti penemuan-penemuan terbaru

2.
3.

4.

5.

6.
7.

8.
9.

10.

Benar
f
%
17 85

Salah
f
%
3
15

15

17

85

15

75

25

45

11

55

12

60

40

13

65

35

40

12

60

14

70

30

40

12

60

40

12

60

Berdasarkan tabel 5.6 dapat digambarkan bahwa mayoritas motivasi responden


berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 13 orang (65%).

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.6
Distribusi Responden tentang Motivasi Bidan dalam Pengaplikasian
58 Langkah APN di Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2011
No.

Motivasi

Frekuensi

Persentasi (%)

1.

Baik

20

2.

Cukup

13

65

3.

Kurang

15

20

100

Total

C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi Bidan Praktek
Swasta (BPS) dalam Pengaplikasian 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) di
Kecamatan Percut Sei Tuan, maka pembahasannya sebagai berikut :
1. Pengetahuan Bidan
Pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan pada 20
responden yaitu bidan yang mempunyai klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Percut
Sei Tuan semua pengetahuan berada pada kategori baik yaitu 20 responden (100%).
Pada pertanyaan nomor 17 (-) tentang manajemen aktif kala III diperoleh bahwa
bidan yang menjawab salah sebanyak 8 orang (40%), hasil peneltian ini tidak sejalan
dengan peneltian sebelumnya. Anita (2008) hasil penelitiannya mengatakan bahwa
pengetahuan bidan tentang manajemen aktif kala III mayoritas berpengetahuan baik
yaitu 35 orang (92,1%) dan hanya 7 orang (7,9%) yang berpengetahuan kurang. Nuriana
(2008) hasil penelitiannya mengatakan bahwa responden yang berpendidikan D-III

Universitas Sumatera Utara

Kebidanan tentang pengetahuan APN diperoleh 6 orang (15%) berpengetahuan cukup


dan 1 orang (2,5%) yang berpengetahuan kurang dari 40 responden. Padahal Depkes
(2004) mengatakan bahwa dengan pengetahuan baik maka bidan akan dapat
memberikan pelayanan dengan baik pula dalam asuhan persalinan normal, sehingga
pada akhirnya tujuan dari asuhan persalinan normal dapat dicapai dengan optimal.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat tersebut peneliti memperoleh
pengetahuan responden baik semua terhadap pengaplikasian 58 langkah APN tetapi
dalam

pengaplikasian

masih

kurang

dimana

masih

ada

kekurangan

dalam

pengaplikasian tersebut misalnya dalam langkah melakukan inisiasi dini tidak dilakukan
dan memandikan bayi segera setelah lahir masih diterapkan. Dari hasil penelitian ini
bahwa

perlunya

kesadaran

masing-masing

individu

untuk

mengaplikasikan

pengetahuannya secara benar dan tepat.


2. Sikap Bidan
Pada tabel 5.3 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan pada 20
responden yaitu bidan yang mempunyai klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Percut
Sei Tuan sebagian besar bersikap negatif yaitu 14 responden (70%).
Pada pertanyaan nomor 5 (+) diperoleh 9 orang (45%) yang menjawab kurang
setuju, pertanyaan nomor 10 (-) diperoleh 10 orang menjawab setuju, pada pertanyaan
11 diperoleh 16 orang (80%) menjawab tidak setuju, ini sangat tidak sejalan dengan
penelitian sebelumnya. Anita (2008) hasil penelitiannya mengatakan bahwa hanya 3
orang (7,9%) yang memperoleh sikap kurang setuju terhadap APN dari 39 responden.
Asmarizah (2007) hasil penelitiannya mengatakan bahwa hanya 14 orang (28%) yang
memperoleh sikap negatif tehadap APN dari 50 responden.

Universitas Sumatera Utara

Menurut Azwar (2009, hal. 5) sikap merupakan respon evaluatif didasarkan pada
proses evaluasi diri, yang disimpulkan berupa penilaian positif atau negatif yang
kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap obyek. Sedangkan menurut
Notoatmodjo (2003, hal. 121) menjelaskan bahwa sikap merupakan proses mental yang
terjadi pada individu yang akan menentukan respon yang baik dan nyata ataupun yang
potensial dari setiap orang yang berbeda. Dengan kata lain setiap sikap adalah mental
manusia untuk bertindak ataupun menentang kearah suatu objek tertentu.
Sikap tenaga kesehatan dalam memberikan pelyanan kesehatan bermutu adalah
memberikan kepuasan dan jaminan standar pelayanan sesungguhnya, tetapi hal ini
sangat bertolak belakang dengan pernyataan di atas karena hasil penelitian memperoleh
bahwa sikap responden sebagian besar berada pada kategori negatif (70%).
Kurangnya respon positif responden dalam penemuan-penemuan terbaru
walaupun responden tahu akan hal itu. Disini kata kesadaran akan pelaksanaan 58
langkah APN masih kurang pada setiap responden, perlunya pengawasan dari
pemerintah daerah untuk lebih ditingkatkan agar sikap positif responden terhadap 58
langkah APN timbul sehingga pengaplikasiannya terlaksana dengan baik.
3. Motivasi Bidan
Pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan pada 20
responden yaitu bidan yang mempunyai klinik bersalin di Wilayah Kecamatan Percut
Sei Tuan motivasi bidan sebagian besar berada pada kategori cukup yaitu 13 responden
(65%), ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya. Asmarizah (2007) hasil
penelitiannya mengatakan bahwa motivasi bidan tentang APN mayoritas berada pada
kategori kurang yaitu sebanyak 19 orang (38%) dari 50 responden.

Universitas Sumatera Utara

Malayu (2009, hal. 218) menjelaskan bahwa motivasi merupakan pemberian


daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka bekerja
efektif dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat tersebut peneliti memperoleh
semakin baik motivasi bidan semakin baik pula pengaplikasian 58 langkah APN.
Dengan dibekali motivasi yang baik, bidan dapat melaksanakan langkah-langkah APN
dengan benar sehingga bidan mampu untuk memperbaiki kinerja dalam menolong
persalinan.

Universitas Sumatera Utara

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa seluruh
responden berpengetahuan baik tetapi untuk pengaplikasian 58 langkah asuhan
persalinan normal (APN) belum terlaksana padahal para responden berpendidikan D-III
Kebidanan yang mana pada saat menjalani pendidikan telah diajarkan 58 langkah APN.
Sikap ikut menentukan cara bidan untuk mengaplikasikan 58 langkah APN, ini
sesuai dengan hasil bahwa sikap para responden terhadap pengaplikasian 58 langkah
APN sebagian besar berada pada kategori negatif.
Motivasi bidan dalam pengaplikasian 58 langkah APN sebagian besar berada
pada kategori cukup.

B. Saran
1. Bagi Bidan
Dianjurkan agar meningkatkan pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan
persalinan, bidan mengikuti 58 langkah yang telah ditetapkan dalam protab Asuhan
Persalinan Normal (APN) sehingga dapat mendeteksi dini dan mencegah terjadinya
komplikasi dalam proses persalinan.
Dalam meningkatkan pelaksanaan APN dengan baik bidan harus merubah sikapsikap yang mempengaruhi dirinya dalam pengaplikasian APN yang benar sehingga tidak

Universitas Sumatera Utara

monoton dengan persalinan terdahulu yang menurut mereka mudah dan cepat cara
kerjanya.
2. Bagi Peneliti Lainnya
Dianjurkan untuk menyempurnakan penelitian ini, dengan melakukan penelitian
lanjutan tentang Asuhan Persalinan Normal baik di Daerah Deli Serdang maupun di
daerah lainnya dengan variabel yang berbeda.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai