mixer adonan
mixer adonan
pencampur bumbu
mixer adonan
mixer pasta
No
Cara
1.
Manual
2.
Manual
3.
mixer kecil
4.
mixer besar
Ukuran
10 g vit
90 g tepung
100 g camp. 1
900 g tepung
1 kg camp. 2
9 kg tepung
10 kg camp. 3
90 kg tepung
50 kg camp. 4
450 kg tepung
50 kg camp. 4
450,01 kg tepung
Hasil
100 g camp. 1
1000g (1kg) camp. 2
10 kg camp. 3
100 kg camp. 4
500 kg camp. akhir
500,01 kg camp.
Akhir
persamaan awal :
dM/d = K (1- M)
M = 1- e-K
o Persm. tersebut diatas dapat digunakan untuk
menentukan waktu () untuk mencapai tingkat
pencampuran tertentu.
CONTOH :
Pada pencampuran pati dan bubuk sayuran kering
untuk memproduksi sup, proporsi awal adalah 40%
bubuk sayuran & 60% pati. Setelah 300 detik
pencampuran diperoleh varian komposisi sample dari
fraksi pati sebesar 0,0823. Tentukan waktu untuk
mencapai varian komposisi sample maksimum sebesar
0,02 ?
Asumsi :
ukuran partikel pati dan bubuk sayuran dianggap sama
dan setiap sampel terdiri 24 partikel
Jawab :
Kadar ideal tiap sampel (p) 40% = 0,4
S02 = 0,4 (1 0,4) = 0,24
Sr2 = S02 / N = 0,24 / 24 = 0,01
M = (S02 S2) / (S02 Sr2) = 1- e-K
pada S2300 = 0,0823 : berapa waktu S2...? = 0,02
M = (0,24 0,0823) / (0,24 0,01) = 0,685 = 1- e-300K
10
e-300K = 1- 0,685
Ln e-300K = Ln 0,315
300K = 1,55 K = 0,0052
pada S2 = 0,02 :
e-0,0052 = 1- 0,957
11
P0 = K (Re)n (Fr)m
P0 : Power Number (dimensionless) (P/D5N3)
Re : Reynold Number (dimensionless) (D2N/)
Fr : Froud Number (dimensionless) (DN2/g)
dengan
P : Daya yang digunakan oleh baling-baling kipas
D : Diameter baling-baling pengaduk
N : rpm (rotasi baling-baling per-menit)
: densitas cairan
: viskositas cairan
g : Gravitasi
Catatan :
Fr (Froud Number) hanya berpengaruh nyata bila
permukaan liquid terganggu oleh baling-baling
Re 300 Fr, hampir tidak berpengaruh sama
sekali sehingga persm. menjadi :
P0 = K (Re)n
n & K didapat dari kurva hasil percobaan yang
dilakukan dengan menggunakan model fisik.
Secara empiris Rushton memberikan nilai n = -1 & K
= 41 pada percobaan yang menggunakan baling-2
dengan tebal (pitch) setara dengan diameter
12
CONTOH :
Konsentrat vit. dicampur melase dan dijumpai bahwa
kecep. pencampuran yang baik terjadi pada tangki
(diameter 0,67 m, tinggi tangki 0,75 m, diameter baling2
0,3m & rotasi baling2 450 rpm). Pada pabrik besar ingin
tangki dgn diameter 2 m. Kondisi diinginkan sama
dengan tangki kecil, hitung tinggi tangki, diameter &
rpm baling-2 dan daya untuk mengerakkan baling2nya ?
Asumsi :
melase ( = 6,6 Ns/m2, = 1520 kg/m3)
notasi : K tangki kecil, B tangki besar
Geometri rasio dimensional antar K & B sama
Jawab :
Kesamaan geometri :
D (diameter tangki) DB : DK = 200 : 67 DB = 3 DK
H (tinggi tangki) HB = 3 HK HB = 3 x 0,75 2,25 m
D (diameter baling2) DB = 3 DK DB= 3 x 0,33 1,0 m
Kesamaan dinamis :
(Re)B = (Re)K DB2 NB = DK2 NK (coba cari dari mana ?)
NB = (1/3)2 x 450 50 rpm
= 0,83 put / det rotasi baling2 dalam tangki besar
Re di tangki besar :
Re = (DB 2 NB ) / (12x0,83x1520) / 6,6 = 191,15 300
maka digunakan P0 = K(Re)n dng K = 41 & n = -1
P0 = K(Re)n = P/D5N3 41 (191)-1 = P / 15 x 0,833 x 1520
P = 186 J/det, motor yang dipakai 186 / 746 HP
13