Anda di halaman 1dari 5

Sirosis

Sirosis terjadi ketika struktur normal hati berubah menjadi jaringan parut. Salah satu fungsi
hati adalah menyaring darah dari sistem pencernaan kembali ke jantung. Adanya jaringan
parut pada penderita sirosis menyebabkan peningkatan resistensi aliran darah ke hati. Hal ini
dapat menyebabkan aliran tekanan darah ke hati tinggi yang disebut hipertensi portal.
Penyebab paling umum terjadinya sirosisadalah kebiasaan meminum alkohol dan infeksi
kronik virus hepatitis B. Infeksi kronis virus hepatitis B menyebabkan peradangan jangka
panjang dalam hati yang dapat mengakibatkan sirosis.
Ketika sirosis semakin memburuk, keadaan akibat kelebihan garam dan air yang
tertahan, cairan juga mungkin meningkat dalam rongga perut antara dinding
perut dan organ-organ perut. Peningkatan dan tertahannya garam dan air
disebut
dengan
Ascites
yang
menyebabkan
pembengkakan
perut,
ketidaknyamanan perut dan berat badan yang semakin meningkat (Sanchez dan
Talwalkar, 2012)
Sanchez dan Talwalkar. 2012. LIVER CIRRHOSIS. The American College of
Gastroenterology. 301-263-9000

Gambar 1. Metabolisme Bilirubin (Hug, 1994)

Berdasarkan data lab, terjadi peningkatan bilirubin total, bilirubinindirect dan


bilirubindirect. Peningkatan kadar bilirubindirek menunjukkan adanya gangguan pada hati
(kerusakan sel hati) salah satunya adalah sirosis atau kerusakan saluran empedu (batu atau
tumor). Bilirubinterkonjugasi tidak dapat keluar dari empedu menuju usus sehingga akan
masuk kembali dan terabsorbsi ke dalam aliran darah. Dalam uji laboratorium, bilirubin
diperiksa

sebagai

bilirubin

total

dan

bilirubindirek.

Sedangkan

bilirubinindirek

diperhitungkan dari selisih antara bilirubin total dan bilirubindirek (dapus : E.N. Kosasih
&A.S. Kosasih, Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik, Edisi 2, Tangerang, 2008.

Sintesis albumin hanya terjadi di hepar dengan kecepatan pembentukan 12-25 gram/hari.
Pada keadaan normal, 20-30% hepatosit memproduksi albumin. Akan tetapi laju produksi ini
bervariasi tergantung keadaan penyakit dan laju nutrisi karena albumin hanya dibentuk pada
lingkungan osmotik, hormonal dan nutrisional yang cocok. (dapus : D.N. Baron, alih bahasa :
P. Andrianto, J. Gunawan, Kapita Selekta Patologi Klinik (A Short TextBook of
ClinicalPathology), Edisi 4, EGC, Jakarta, 1990).Berdasarkan data lab, pasien mengalami
penurunan kadar albumin karena terjadi kerusakan sel hepatosit hati. kadar SGOT dan SGPT
meningkat akibat kebocoran dari sel-sel yang rusak.

Patofisiologi penyakit

Gambar 2. Anatomi Hepar (Doctorology, 2007)

Gambar 3. Anatomi Hepar (Britannica, 2003)

DAFTAR PUSTAKA
Doctorology, 2007. Hepatology. http://www.tv.com/shows/doctorology/hepatology-1139201/.
Diakses pada 08 Oktober 2014.
Encyclopedia Britannica, Inc. 2003. Liver.
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/344579/liver. Diakses pada 08
Oktober 2014.

Hug, M., C. Pahl, and I. Novak. "Effect of ATP, carbachol and other agonists on intracellular
calcium activity and membrane voltage of pancreatic ducts."Pflgers Arch 426:
412-18, 1994.

N
o
1

Problem

Paparan Problem

Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit turun

2.

Leukosit

3.

Albumin turun

Penurunan eritrosit
menyebabkan suplai
O2 sedikit,
hemoglobin turun
dapat menyebabkan
anemia,
kadar leukosit terlalu
tinggi, leukosit
tersebut akan
merusak leukosit
lainnya, dan ini juga
akan mempengaruhi
sistem kekebalan
tubuh.
terjadi kerusakan sel
hepatosit hati. kadar
SGOT dan SGPT
meningkat akibat
kebocoran dari
sel-sel yang rusak.

4.

bilirubin total, bilirubinindirect


dan bilirubindirect

menunjukkan adanya
gangguan pada hati
(kerusakan sel hati)
salah satunya adalah

Rekomendasi

5.

Sirosis

6.

Hepatitis B

sirosis atau
kerusakan saluran
empedu (batu atau
tumor).
peningkatan
resistensi aliran
darah ke hati, Hal ini
dapat menyebabkan
aliran tekanan darah
ke hati tinggi
Kronik, parah,
menimbulkan sirosis

Anda mungkin juga menyukai