Anda di halaman 1dari 13

FUNGSI-1

PENGERTIAN
Fungsi atau pemetaan adalah suatu relasi yang
menghubungkan
g
g
setiap
p anggota
gg
g
gugus
g ((himpunan)
p
)
A dengan tepat anggota gugus (himpunan) B.
Notasi: ff adalah fungsi dari A ke B:
f: A B.
A disebut domain (daerah asal)
B disebut kodomain (daerah kawan).
kawan)
Jika f memetakan xA ke yB, maka dapat
dikatakan bahwa y adalah peta dari x dan hal ini
dapat ditulis dengan f:x y atau y=f(x). Gugus
yB yang merupakan peta dari xA disebut range
atau daerah hasil.
hasil

CONTOH
A

Misal f:R R dengan f(x)=x2+2, maka domain


adalah R
R=gugus
gugus bilangan real dan kodomain
adalah R=gugus bilangan real
f(-3)=(-3)2+2=11
f(-2)=
f(-1)=
f( 1)

Misal f:RR dengan f(x)=x2+x+4. Tentukan :


f(3)
= (3)2+3+2=14
f(k)
=
f(x+2)
=

Misall f:RR dengan


Mi
d
f(x) = 1 x .
Tentukan domain dari fungsi f (Df)
2

VARIABLE (PEUBAH)
|

Variable atau Peubah: sesuatu yang nilainya berubah-ubah


Misal : Produksi telur, produksi susu, dll.
Variable: Kontinu (pecahan) dan Diskrit (bulat)
Kontinu: berat ternak,
diskrit : pengamatan jumlah cacing
Variable : Bebas (independen), terikat (dependen)
Koefisien : Angka yang terkait pada suatu variable dalam sebuah
fungsi
Konstanta : angka atau bilangan yang sering turut membentuk suatu
fungsi
Contoh : y = 10 + 0,5 x

JENIS FUNGSI

FUNGSI
NON
ALJABAR
(TRANSENDEN)

- Eksponen
- Logaritma
i
t i
-T
Trigonometri

ALJABAR
RASIONAL

IRASIONAL

POLINOM
- Linier
- Kuadratik
- Kubik

Contoh : y = 2x

- Pangkat

Linier : y = 20 x + 15
Kuadratik : y = 2 x 2 + 5 x + 10
Kubic : y = x 3 + 2 x 2 + 5 x + 10
Logaritma : y = a log x
Eksponen : y = a x
5

FUNGSI ALJABAR
1. Fungsi Rasional: fungsi aljabar yang mengerjakan bilangan rasional dengan
menggunakan variabel antara lainnya.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)

Fungsi Polinom:
Fungsi Linier:
Fungsi Kuadrat
Fungsi Berderajat n
Fungsi pangkat :

y=a0+a1x+a2x2++anx n
y=a0+a1x
y=a0+a1x+a2x2
y=a0+a1x+a2xn
y = xn; n = bilangan riil.

2 Fungsi Irasional: Yaitu fungsi aljabar dimana hubungan antara variabel bebas x
2.
dan variabel terikat y terdapat penarikan akar pada variabel bebasnya.

y = m an x n + an 1 x n 1 + ... + ....
Dimana m dan n merupakan bilangan riil.
(a) Fungsi Eksplisit: y=f(x), misal y=2x+10.
(b) Fungsi Implisit: f(x,y)=0, misal 2x+4y+10=0.
(c) Fungsi Parameter : x=f(t); y=f(t) ; t=parameter

x = 2t
y = 3t

t =
2

1
x
2

+ 4
2

1
y = 3
x + 4
2
3 2
y =
x + 4
4

FUNGSI POLINOM BERDERAJAT SATU


+b
ax
=
Y

a=merupakan tangen
sudut garis persamaan
dari sumbu x positif

Metode Dwi koordinat


Apabila diketahui duabuah titik A(x1,y1)
dan B(x2,y2):
Y Y1
X X1
=
atau
Y2 Y1 X 2 X 1
Y Y
Y Y1 = 2 1 ( X 1 X 1 )
X 2 X1

A(2 3) dan titik B(6,5):


A(2,3)
B(6 5):
y y1
x x1
=
y 2 y1 x 2 x1
y 3 x2
y 3 x2

=
=
53 62
2
4
4( y 3) = 2( x 2)
4 y 12 = 2 x 4
4 y = 2x + 8
y = 0,5 x + 2

Metode Lereng

y y1 = a(x - x1)
Bentuk persamaan linier yang
memenuhi titik A(5,3) dan lereng
garisnya a=0,4.
P
Penyelesaian
l i
y - y1
y-3
y-3
y

= a(x - x1)
= 0,4(x - 5)
= 0,4x - 2
= 0,4x + 1

APLIKASI: FUNGSI PERMINTAAN


Q = f(P)
Q = Jumlah produk yang diminta
P = Harga per unit
Suatu jenis produk peternakan pada tingkat harga Rp10 per unit, kuantitas
diminta sebesar 10 unit. Adapun pada tingkat harga Rp8 per unit, kuantitas
diminta sebesar 14 unit. Tentukan fungsi permintaan produk peternakan
gambarkan
b k grafiknya.
fik
Penyelesaian:
P1=10
P2=8
Fungsi permintaan produk
Q1=10
Q2=14
adalah Q = -2P + 30
P P1
Q Q1
=
P2 P1 Q2 Q1
P 10
0 Q 10
0
P 10
0 Q 100
=

=
8 10 14 10
2
4
4( P 10) = 2(Q 10)
4 P 40 = 2Q
2Q = 4 P + 60
Q = 2 P + 30

produk yang
produk yang
tersebut dan

peternakan

P
Q=0 --> P=15
0 --> Q
Q=20
0
P=0
15

Q=-2P-30
Q
30

APLIKASI: KESEIMBANGAN PASAR


P
QD=Kurva Permintaan
QS=Kurva Penawaran
QS
PE

E
QD

QE

Fungsi permintaan akan suatu hasil produk peternakan ditunjukan oleh persamaan QD =
15 2P, sedangkan fungsi penawaran ditunjukan oleh persamaan Qs = 3P.
Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan produk peternakan tersebut dan gambarkan
g
grafiknya.
y

Rumus QD = QS
15 2P = 3P
Q = 15 2P

-5P = -15 P = 3
Q = 15 2(3) = 9

,
7,5
Q=15-2p
E (9,3)

Q
QE

15

HUBUNGAN DUA GARIS LINIER


Y

Y=a1x+b1

Y=a1x+b1
Y=a2x+b2

Y=a2x+b2
X

y = a2x + b2; jika a1=a2; b1b2.

Y = a1x + b1 terpotongan dengan Y = a2x + b2


bila a1a2 dan b1b2.
Y

Y=a1x+b1

b1
x+
1
a
+b 2
y=
x
a2
y=

Berimpit y1=ny2
a1=na2
b1=b2
X

Y = a1x + b1 berimpit dengan Y = a2x + b2


bila a1=a2 dan b1=b2.

Y=a2x+b2

Y = a1x + b1 tegak lurus Y = a2x+b2,


bila
bil a1 = -1/a
1/ 2 a1a2 = -1
1

CONTOH
T t k
i yang melalui
l l i (2,1)
(2 1) dan
d
Tentukan
persamaan garis
sejajar dengan garis x + 2y +3 =0.
Jawab Y = -1/2x + 2

Tentukan titik potong antara garis L:2x+3y-13


L:2x+3y-13=00 dan M:3x-y-3
M:3x-y-3=00

L:2x+3y-13=0 3y=-2x+13 ----------------------- Y=-2/3x+13/3


M:3x-y-3=0 ---------------------------------------------Y = 3x 3
Titik Potong: L=M------------------------------------- -2/3x+13/3 = 3x-3
3 2/3x=13/3+3 11/3x = 22/3 --------------- 11x=22 x=2 ------ Y = 3(2) 3 = 3
Jadi titik potong kedua garis L dan M adalah (2,3).

PERSAMAAN GARIS YANG MELALUI A (P,0) DAN B (0,Q )


Y

X Y
+ =1
p q

B (0,q)

A (p,0)

Diketahui garis L memotong sumbu x di A(5,0) dan sumbu Y di B(0,4). Tentukan persamaan
garis tersebut !

X Y
+ =1
p q
p = 5; q = 4, maka :
x y
+ =1

4 x + 5 y = 20
5 4
5 y = 4 x + 20
4
y = x+4
5

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai