Teori Belajar Dan Pembelajaran
Teori Belajar Dan Pembelajaran
Pendekatan E-Learning
Pendekatan e-learning atau electronic learning merupakan salah
satu pendekatan pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan
perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Karena itu maka elearning sering disebut juga online course.
telah
dan
ujian
sepenuhnya
disampaikan
melalui
internet.
setiap saat.
Web Centric Course : Sebagian besar bahan belajar, diskusi,
konsultasi,
penugasan,
latihan
disampaikan
melalui
internet,
muka
di
kelas.
Peranan
internet
disini
adalah
untuk
penyediaan sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh siswa, guru dan
peserta didik lainnya
Edukasi.net memberikan beberapa keuntungan bagi guru dan siswa
antara lain:
memperoleh sumber belajar yang sesuai dengan kurikulum
menyelengarakan diskusi antara guru dan siswa; siswa
dengan siswa lain melalui forum diskusi
menerima atau mengirim informasi melaui milis
mendownload materi pelajaran yang diperlukan
mengakses sumber belajar dimana saja dan kapan saja
B. Pendekatan Belajar Aktif (Active Learning)
Pendekatan Belajar Aktif adalah pendekatan dalam pengelolaan
sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar
yang mandiri. Kemampuan belajar mandiri ini merupakan tujuan akhir dari
belajar aktif (Active Learning). Untuk dapat mencapai hal tersebut
kegiatan pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi
siswa atau anak didik.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian siswa (anak
didik) berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu. Seperti penelitian
yang dikemukakan oleh Pollio ( 1984 ) menunjukan bahwa perhatian siswa
(anak didik) dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar
40% dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sedangkan menurut Mc
Keachie ( 1986 ) menyebutkan bahwa dalam 10 menit pertama perhatian
siswa dapat mencapai 70% dan berkurang sampai menjadi 20% pada
waktu 20 menit terakhir.
Sehingga apa yang dipelajari di kelas tersebut cenderung untuk
dilupakan, sebagaimana diungkapkan oleh Konficius
Apa yang saya dengar saya lupa
Apa yang saya lihat saya ingat sedikit
Apa yang saya lakukan saya paham
Dalam metode Active Learning (belajar aktif)
setiap
materi
yang
telah
dipelajarinya
dalam
pembelajaran.
efektif.
Mengevaluasi informasi dengan tepat.
Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan perolehan manfaat
dengan
kepada
timnya
dengan
cara
memperbaiki
hasil
2. tanggungjawab
muncul
ketika
perseorangan:
seorang
tanggung
anggota
jawab
kelompok
perseorangan
bertugas
untuk
Anggota
yang
tidak
bertugas,
dapat
melakukan
agar
para
Model
anggota
belajar
dibekali
kooperatif
dengan
juga
berbagai
kehidupan
sehari-hari,
siswa
memperoleh
pengetahuan
dan
keterampilan dalam konteks yang terbatas sedikit demi sedikit, dan dari
proses mengkontruksi sendiri, sebagai bekal dalam memecahkan masalah
kehidupannya sebagai anggota masyarakat.
Contextual Teaching Learning adalah juga suatu proses pembelajaran
berupa learner-centered and learning in context. Konteks adalah sebuah
keadaan yang memepengaruhi kehidupan siswa dalam pembelajarannya.
Proses pembelajaran kontekstual tersusun oleh 8 komponen, yaitu:
1. Membangun hubungan untuk menemukan makna (relating)
2. Melakukan sesuatu yang bermakna (experiencing)
3. Belajar secara mandiri
4. Kolaborasi (collaborating)
5. Berpikir kritis dan kreatif (applying)
6. Mengembangkan potensi individu (transfering)
7. Standar pencapaian yang tinggi
8. Asesmen yang autentik
E. Pendekatan Belajar Berbasis Masalah
Belajar berbasis masalah adalah alah satu bentuk pembelajaran
yang berlandaskan pada paradigma konstruktivisme, yang berorientasi
pada proses belajar siswa (student-centered learning). PBL (Problem
Based Learning) merupakan model pembelajaran yang sangat populer
dalam dunia kedokteran sejak 1970-an. PBL berfokus pada penyajian
suatu permasalahan (nyata atau simulasi) kepada siswa, kemudian siswa
diminta mencari pemecahannya melalui serangkaian penelitian dan
investigasi berdasarkan teori, konsep, prinsip yang dipelajarinya dari
berbagai bidang ilmu (multiple perspective). Permasalahan menjadi
fokus,stimulus dan pemandu proses belajar, sementara guru menjadi
fasilitator dan pembimbing. PBL mempunyai banyak variasi diantaranya
terdapat lima bentuk belajar berbasis masalah:
1.Permasalahan sebagai pemandu: Masalah menjadi acuan
konkrit yang harus menjadi perhatian pemelajar. Bacaan diberikan sejalan
dengan masalah. Masalah menjadi kerangka berpikir pemelajar dalam
mengerjakan tugas.
pemelajar
untuk
mengembangkan
Masalah
ketrampilan
situasi, (5) apresisais dari beragam cara pandang, (6) kolaborasi tim yang
sukses, (7) identifikasi dalam mempelajari kelemahan dan kekuatan, (8)
kemajuan mengarahkan diri sendiri, (9) kemampuan komunikasi yang
efektif,
(10)
uraian
dasar-dasar/argumentasi
pengetahuan,
(11)