Anda di halaman 1dari 1

Legal searching and writing

Budaya cium tangan atau yang sering disebut dengan salim


merupakan hal yang tidak asing untuk kita ketahui dan kita praktikan
dalam kehidupan keluarga kita sehari-hari, apalagi kita selaku warga
Negara Indonesia, khususnya di Aceh sendiri.
Pada saat kecil dulu, oleh kakek, nenek, bapak atau ibu menganjurkan
kita untuk mencium tangan kepada orang tua sebelum berangkat
berpergian untuk berpamitan. Hal ini mungkin bukanlah suatu
peraturan tertulis ataupun hal yang wajib dilakukan disetiap keluarga.
Namun, hal ini lebih kepada tata karma sopan santun yang dilakukan
Anak terhadap orang yang lebih tua.
Tetapi, saat ini dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi.
Anak-anak menjadi lebih condong kepada dunia barat dan
meninggalkan budaya yang tanpa mereka sadari hanya mereka
temukan di Negara kita sendiri, yaitu Indonesia. tak terpungkiri,
budaya cium tangan atau salim ini juga sudah jarang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, bahkan jangankan untuk cium tangan,
berpamitan dengan orang tua pun anak-anak jarang menjadikan suatu
kebiasaan.

1) Apa yang mempengaruhi budaya cium tangan atau salim


dilupakan?
2) Mengapa anak-anak Indonesia cepat terpengaruh dengan
budaya barat?
3) Bagaimana agar budaya-budaya yang simple tapi berpengaruh
terhadap tata karma anak ini tetap dibudayakan dalam kehiduan
sehari-hari?

Anda mungkin juga menyukai