Konsep Dasar
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan partikel zat padat dari fluida dengan jalan
melewatkan fluida itu melalui medium penyaring (septum) dimana zat padat itu tertahan. Fluida
dapat berupa zat cair atau gas, partikel padat mungkin kasar atau halus, kaku atau plastis, bulat
atau memanjang. Kadang-kadang umpan dimodifikasi dengan proses pendahuluan untuk
meningkatkan laju filtrasi, umpamanya dengan pemanasan, rekristalisasi atau dengan
menambahkan bahan penolong (filter aid). Beberapa driving force yang bekerja untuk semua
penyaring campuran atau aliran slurry antara lain: gaya grafitasi, gaya tekan atau
vacuum atau gaya sentrifugal. Umumnya alat penyaring (filter) diklassifikasikan menurut gaya
yang bekerja pada saat awal penyaringan.
Jenis Alat dan Cara Kerja Filter
Filter Grafitasi (FG)
Filter grafitasi adalah filter klassik dan sederhana misalnya adalah sand filter yang terdiri dari
suatu tanki, dibawah tanki biasanya diberi lubang-lubang aliran. Diatasnya diberi tumpukan pasir
yang berpori sebagai media penyaring atau dapat juga medianya dibuat bervariasi tergantung
pada kebutuhan penyaringan. Fluida mengalir secara laminair. Type filter ini dapat menyaring
dengan jumlah yang banyak dan mengandung konsentrasi partikel lebih kecil (sedikit) misalnya
pada proses pemurnian air (water purification)
Plate and Frame Filters
Plate dan Frame open delivery filter press. (gambar 234).Plate and frame di lengkapi dengan
filter cloth pada setiap plate (over each Side of each plate).
Tempat aliran yang terpisah untuk memasukkan sherry dan air pencuci.
Ada juga aliran yang terpisah untuk memisahkan antara filtrate dengan air pencuci
(closed delivery) seperti terlihat pada gambar 3.4 dan 3.5.
Umpan slurry masuk melalui lubang saluran dibagian sudut atas plate dan frame (gambar
3.2).
Setiap frame membawa aliran masuk melalui saluran sherry diantara flate-flate.
Tekanan pada umpan sherry akan menyebabkan filtrat akan melalui cloth disamping
plate-plate dan menuju ruangan diantara cloth daerah plate luar (gambar 3.2, 34, 3.5) atau
membentuk channel kedua melalui lubang pada sudut lain plate dan frame dengan
keluaran yang ada dari plate tapi tanpa frame, (gambar 3.6). Apakah oulet melalui sebuah
saluran (gambar 3.6) atau melalui sebuah cocle atau spigot (gambar 3.4, 3.5), plate
dilubangi agar filtrat dapat keluar dari kedua samping plate.
Solid terakumulasi pada cloth yang berlawanan dengan plate setelah beberapa lama
hanya sebagian kecil sherry yang ada diantara plate dan feld di hentikan. Jika cake akan
dicuci, fluida dilewatkan kedalam sherry atau inlet campuran (gambar 3.4, 3.5) masuk
dari tengah ke frame dan dan lalu ke plate-plate. Setelah cake dicuci aliran distop, gaya
yang bekerja pada plate-plate berkurang secara bersamaan, plate dan frame dibuka dan
cake di pindahkan keluar.
Setelah dikeluarkan, tekanan ditutup dengan gaya mekanik yang menutup plate dan frame
bersain, kemudian mula proses filtrasi selanjutnya (Run kedua danseterusnya) .Simple
Washing adalah ketika pencucian cake mengikuti jalur yang sama dengan filtrate. Pada
gambar 3.5 dapat dilihat bagian plate yang dapat dicuci atau tidak ada satu pate yang
tidak dicuci dan tiga plate yang dicuci tekanana masuk diantara frame-frame (two
button).
Prosesnya sebagai berikut : feed masuk frame (sudut kanan frame), (lihat gambar 3.2),
pencuci masuk pada saluran kiri atas menuju tiga lubang plate terus menuju cake yang
terakumulasi di dalam frames.
Metode ini memerlukan spigot yang tetutup.Semua plate dirancang dapat beroperasi
dengan cara closed delivery dengan tiga lubang saluran disudut bawah plate dan frames.
Lihat gambar 3.2, pembagian empat lubang saluran dapat dioperasikan dengan cara close
delivery dengan memisahkan outlet filtrat dan pencucian seperti yang ditunjukkan oleh
gambar 3.3.
Umpan sherry masuk pada setiap frame melalui saluran atas kanan (tidak ada lubang
bukaan ke plate).
Filtrat meninggalkan setiap plate melalui lubang kiri bawah sampai ke frame yang berisi
cake.
Pencuci masuk melalui saluran bawah kiri lubang plate selama pencucian value autect
filtrat dan inlet ditutup.
Selama penyaringan value pencucian (inlet dan outlet ditutup).
Plate dan frame proses digunakan secara luas, Khususnya ketika cake berharga dan relatif
kuantitas yang kecil/sedikit.
* Rotarry Continuous filter, keuntungannya : kontinue dan operarasi automatice dan untuk
pengumpanan, penyaringan pencucian dan discherge cake (colloidal,karet) tidak bisa dipakai
filter ini penggunaan thicken sebelum filter akan menurunkan cost.
3.9. Perhitungan Filter
Persamaan dibawah ini adalah untuk memperkirakan kapasitas max awal pada filter
dengan gravitasi.
Tapi untuk semua tipe filter actual resistance aliran filtrat bervariasi dengan waktu terdepositnya
partikel pada sand filter ( sand bed filter) atau filter cake yang terakumulasi pada cloth screen
diatas medium filter lainnya.
Medium filter tempat partikel tertahan secara continue mnembentuk cake sehingga resistance
aliran filtrat akan bertambah.
Akhir penyaringan adalah filtrat, porous filter cake, fluida dan pori-pori cake.
3.9.1.Deposition of cake
Selama pembentukan cake filter, kecepatan linier fluida pada setiap waktu :
K l w f K( Pc)
1 dv
A dt
L
32 Ff
(3.2)
v adalah volume filtrat, A adalah luas medium filter, L adalah tebal cake, t adalah waktu
penyaringan, K adalah permeability, -Pc adalah pressure drop melalui cake, Ff adalah
incompressible cake resistance.
Kapasitas penyaringan dengan waktu penyaringan diperlukan untuk menghasilkan hubungan
antara variable L dan v. Dari sini akan didapat material balance antara solid dalam slurry dan
partikel dalam cake.
Massa solid dalam cake = massa solid dalam slurry yang disaring
(1 ) LA S
(V LA) x
1 x
(3.3)
S (1 x)(1 ) x
AL
x
(3.4)
V x
A S (1 x)(1 ) x
(3.5)
atau
Persamaan 3.5 menunjukkan hubungan antara volume filtrat, v dan ketebalan cake, L. Persamaan
ini dapat digunakan untuk menghilangkan L dari persamaan 3.2,
dv KA 2 S (1 x)(1 ) x ( Pc)
dt
vx
(3.6)
Persamaan 3.6 adalah persamaan kecepatan penyaringan dalam bentuk slurry, cake, jumlah filtrat
dan pressure drop melalui cake. Gabungan persamaan 3.5 kedalam persamaan cv didefinisikan :
cv
x
2 K S (1 x)(1 ) x
(3.7)
dt
2 cvV
(3.8)
cvV 2
A 2 ( Pc)
(3.9)
Bila diinginkan menghasilkan hubungan tebal cake dengan volume filtrat, persamaan
didiferensialkan :
dv
S (1 x)(1 ) x
A dL
x
dt L S (1 x)(1 ) x
(3.10)
S (1 x)(1 ) x
2 K x
(3.11)
dt
2CLL
(3.12)
CL L
( Pc)
(3.13)
Dalam teori konstanta penyaringan Cv dan CL dapat dihitung dari properties slurry dan cake tapi
permiabilitas atau porositas dan partikel size dari cake filter tidak diketahui. Bila data operasi
dihasilkan dan diasumsi kondisi cake, filtrat dan slurry uniform maka nilai cv atau cl dapat
dihitung data operasi dengan menggunakan/memperkirakan kondisi operasi.
Contoh 1.
Slurry di filter pada plate and frame filter yang terdiri dari 12 frame setiap 0.3 m 2 dan tebal 25
mm. Pada proses filter yang pertama perbedaan tekanan naik secara perlahan mencapai 400
kN/m2 dan selama periode ini kecepatan penyaringan di jaga konstan. Setelah initial period
penyaringan terjadi dengan tekanan konstan dan cake terbentuk sempurna dalam waktu 900 sec.
Cake kemudian dicuci dengan perbedaan tekanan 275 kN/m2 untuk 600 sec. Contoh slurry di test
dengan luas penyaringan 0.05 m2 dengan menggunakan vacuum leaf filter 71.3 kN/m 2. Volume
filtrat 250 cm3 dalam waktu 300 sec. Setelah itu terkumpul lagi 150 cm 3, di asumsi cake adalah
incompressible dan resistance cloth sama antara plate and frame dan leaf filter. Hitung jumlah air
pencuci yang di perlukan untuk t pencuciannya 600 sec?.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------A plate and frame press gave a total of 8 m 3 of filtrate in 1800 s and 11.3 m 3 in 3600 s when
filtration was stopped. Estimate the washing time if 3 m3 of wash water is used. The resistance of
the cloth may be neglected and a constant pressure is used throughout.
Solution
For constant pressure filtration with no cloth resistance :
t
cvV 2
A ( Pc)
2
r
V2
2 A ( P )
2
(3600 1800)
r
(112 8 2 )
2 A ( P )
2
r
316
2 A ( P )
2
Since :
dV
A 2 ( P )
dt
rV
1
0.0158
( 2 31.6 V )
V
(equation 7.1)
For thorough washing in a plate and frame filter, the wash water has twice the thickness of
cake to penetrate and half the area for flow that is available to the filtrate. Thus the flow of wash
water at the same pressure will be one-quarter of the filtration rate.
Hence :
and :
Contoh 2 :
Sludge membentuk cake noncompressible yang uniform disaring dengan batch leaf filter pada
tekanan 40 psi membentuk in cake dalam 1 jam dengan volume filtrat 1500 galon, 3 menit
diperlukan untuk mengeluarkan liquor dari filter. 2 menit diperlukan untuk mengisi filter dengan
air. Proses pencucian menggunakan air 300 gal, pembukaan, pembuangan dan penutupan + 6
menit. Diperkirakan filtrat mempunyai sifat yang sama dengan limbah cair dan resistance pada
filter cloth dan flow lines diabaikan.
a. Berapa gallon filtrat di produksi per 24 jam.
Jawab :
t
Digunakan persamaan,
V2
cvV 2
A 2 ( Pc)
(3.14)
(P1 P2 ) A 2 t
cv
(3.15)
A2
60
(1500) 2 40
cv
(3.16)
S (1 x)(1 ) x
AL
x
(3.17)
kecepatan akhir 12.5 gpm sama dengan kecepatan pencucian, dengan sifat-sifat filtrat
sama dengan pencuci dan P konstan. Waktu untuk pencucian 300/12.5 = 24 menit.
Total cycle = 100 menit. (filtering 60 menit, drain 3 menit, fill 2 menit, wash 24 menit,
drain 3 menit, dump 6 menit, fill 2 menit).
Gallon rata-rata filtrat per 24 jam adalah : (24x60)(1500)/100 = 21600 gal/jam.
b. Berapa gallon filtrat yang dapat diproduksi jika cake in. Gunakan rasio yang sama
dengan air pencuci filtrat dengan kondisi yang sama. Produksi in cake diikuti oleh
1000 gallon filtrat.
(A2/cv) = 938
(1000)2 = 40(938)t t = 26.6 menit
Penyaringan akhir atau pencucian, persamaan kecepatan adalah :
(40)(938)/(2)(1000) = 18.76 gpm.
Jumlah air pencuci = (300)(1000/1500) = 200 gal.
Waktu untuk pencucian = (200/18.76) = 10.65 menit.
Cycle time = (26.6+3+2+10.65+3+6+2) = 53.25.
Rata-rata produk filtrat per 24 jam = (24x60/53.25)(1000) = 27422 gal/24 jam.
3.9.3. Compressible Cake
Didalam penyaringan gabungan resisrance diformulasikan dengan cv yang tidak
tergantung pada pressure drop (-P), bila cv konstan tidak tergantung pada ketebalan cake atau
volume filtrat, ditunjukkan oleh garis lurus pada gbr 252 dan 253 (Brown, 1973) dibawah ini.
- Jika cv naik dengan pressure drop, kemungkinan nilai akhir untuk pressure drop memberikan
kecepatan penyaringan maksimal. Plot nilai cv akan menghasilkan (-P/cv).
- Jika cv tidak tergantung pada tekanan maka garis lurus akan melalui titik original dengan slope
1/cv.
- Jika cv naik dengan (-P) pada cake compressible, plot garis curva dengan maximum nilai
untuk (-P) berhubungan dengan titik maximum artinya pressure drop memberikan kapasitas
maximum bila yang disaring adalah slurry.
Compressible cake lebih padat pada medium filter sebab gradient tekanan (-P/L)
merupakan stage mula-mula pada pembentukan cake.
Untuk compressible cake perlu ditentukan nilai cv dan Ve untuk pressure drop yang berbeda dan
nilai V atau L dan gunakan persamaan berikut :
dt
2 cv
2 cv
2
V 2
Ve
dv A ( P)
A ( P)
(3.18)
Persamaan Penyaringan : A
P
(R f c
(3.19)
v
)
A
Diperkirakan overall resistance pada aliran filtrat menyusun suatu kontribusi dari medium filter
RF dan dari cake dengan spesifik resistance .
3.10.1. Medium Filter
Pengukuran RF termasuk semua factor lainnya tidak tergantung pada jumlah cake, dalam
plate &frame press, jarak, pemipaan dan kehilangan pada inlet dan outlet. Biasanya resistance
disebabkan oleh medium itu sendiri. Derajat penembusan pada medium tergantung pada
porositas medium, ukuran pori, ukuran partikel dan kecepatan. Umumnya RF ditemukan
tergantung pada tekanan operasi. Data untuk beberapa media filter dapat dilihat pada table 3.2.
Permeabilitas, kp umumnya adalah laporan property dari pada resistivity dan didifinisikan
dengan persamaan :
kpp
A
L
(3.20)
KSo2 (1 )
3
(3.21)
Gambar (3.16 ). Data untuk Compressibilitas dan Porositas pada Filter Cake
Lihat table 3.1 . Spesifik Resistances untuk Beberapa Filter Cake
Tabel (3.2). Parameter Persamaan untuk Resistivity dan Porositas Pada Filter Cake