Anda di halaman 1dari 9

Nama

Lua
s

Lampu

[m]
Ruangan

Jenis

Humas

44,0
3

Keuangan
Kemahasisw
aan

228,
76
135,
89

TL
TL,
LED,
NEON
TL,
NEON

Juml
ah

Jumla
h
nyala

10

26, 4,
2

25, 4, 1

37, 1

34, 1

Nomor Titik
Pengukuran

Tingkat
penerangan

kondi
si

kelembab
an

Temperatu
r

[lux]

cuac
a

[%]

[C]

cerah

66,5

27,2

cerah

55

24

cerah

67,4

25,3

A11 ; B11 ;
C11 ; D11

160,4 ; 158,2 ;
140 ; 156

A12 ; B12 ;
C12 ; D12
A13 ; B13 ;
C13 ; D13

193 ; 150,1 ;
210 ; 195
72,5 ; 198,2 ;
187,1 ; 173,9

Keteranga
n

Kuat Cahaya (Tingkat Penerangan) di setiap ruangan Gedung Q


Lantai 1

Lua
s

Lampu

Ruangan

[m]

Jenis

Jumla
h

Jumla
h
nyala

Direktur

102,
71

TL,
NEON,
BOHLA
M

19, 2,
3

6, 0, 0

TL

12

TL

Nama

Kabag. Adm.
Umum
Staff Pudir I

Lantai 2

41,3
4
20,7
3

Tingkat
penerangan

kondi
si

kelembab
an

Temperatu
r

[lux]

cuac
a

[%]

[C]

A21 ; B21 ; C21


; D21

192,3 ; 59,1 ;
201 ; 195,7

cerah

60,3

25

A22 ; B22 ; C22


; D22
A23 ; B23 ; C23
; D23

132,5 ; 180,5 ;
290 ; 279
84,4 ; 93,6 ;
88,2 ; 148,5

cerah

61

25,2

cerah

64

24,3

Nomor Titik
Pengukuran

Keteranga
n

Lua
s

Lampu

Ruangan

[m]

Jenis

Jumla
h

Jumla
h
nyala

SPI

12,6
3

TL

Kelas
Internasion
al

43,7
9

TL

14

UP2B

13,2

TL

Nama

Tingkat
penerangan

kondi
si

kelembab
an

Temperat
ur

[lux]

cuac
a

[%]

[C]

A31 ; B31 ; C31 ;


D31

88,6 ; 109,1 ;
152 ; 230

cerah

50,2

25,6

A32 ; B32 ; C32 ;


D32

131,4 ; 198,2 ;
140,3 ; 100,4

cerah

50

26,2

A33 ; B33 ; C33 ;


D33

295; 207 ; 301 ;


235,2

cerah

75

25

Nomor Titik
Pengukuran

Lantai 3
Catatan

Penulisan jenis lampu dan jumlah lampu disebutkan secara berturut-turut


Penulisan nomor titik pengukuran dan tingkat penerangan disebukan secara berturut-turut
Penentuan titik pengukuran bersesuaian dengan denah yang dilampirkan
Dokumentasi pada saat pengukuran terlampir
Standar pencahayaan terlampir

Keteranga
n

Banyak faktor risiko di lingkungan kerja yang mempengaruhi keselamatan


dan kesehatan pekerja salah satunya adalah pencahayaan. Menurut Keputusan
Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002, pencahayaan adalah jumlah penyinaran
pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efektif. Pencahayaan minimal yang dibutuhkan menurut jenis kegiatanya seperti
berikut:
Tingkat Pencahayaan Lingkungan Kerja
JENIS KEGIATAN

TINGKAT
PENCAHAYAAN
MINIMAL (LUX)

KETERANGAN

Pekerjaan kasar dan


tidak terus menerus

100

Ruang penyimpanan & ruang


peralatan/instalasi yang memerlukan
pekerjaan yang kontinyu

Pekerjaan kasar dan


terus menerus

200

Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar

Pekerjaan rutin

300

Ruang administrasi, ruang kontrol, pekerjaan


mesin & perakitan/penyusun

Pekerjaan agak halus

500

Pembuatan gambar atau bekerja dengan


mesin kantor, pekerjaan pemeriksaan atau
pekerjaan dengan mesin

Pekerjaan halus

1000

Pemilihan warna, pemrosesan teksti,


pekerjaan mesin halus & perakitan halus

Pekerjaan amat halus

1500
Tidak menimbulkan
bayangan

Mengukir dengan tangan, pemeriksaan


pekerjaan mesin dan perakitan yang sangat
halus

Pekerjaan terinci

3000
Tidak menimbulkan
bayangan

Pemeriksaan pekerjaan, perakitan sangat


halus

United Nations Environment Programme (UNEP) dalam Pedoman Efisiensi


Energi untuk Industri di Asia mengklasifikasikan kebutuhan tingkat pencahayaan
ruang tergantung area kegiatannya, seperti berikut:
Kebutuhan Pencahayaan Menurut Area Kegiatan
Keperluan
Pencahayaan Umum
untuk ruangan dan
area
yang jarang
digunakan
dan/atau tugas-tugas
atau
visual sederhana
Pencahayaan umum
untuk interior

Pencahayaan
(LUX)

Contoh Area Kegiatan

20

Layanan penerangan yang minimum dalam


area sirkulasi luar ruangan, pertokoan didaerah
terbuka, halaman tempat penyimpanan

50

Tempat pejalan kaki & panggung

70

Ruang boiler

100

Halaman Trafo, ruangan tungku, dll.

150

Area sirkulasi di industri, pertokoan dan


ruangpenyimpan.

200

Layanan penerangan yang minimum dalam tugas

300

Meja & mesin kerja ukuran sedang, proses umum

Pencahayaan
(LUX)

Keperluan

Contoh Area Kegiatan


dalam industri kimia dan makanan, kegiatan
membaca dan membuat arsip.

Pencahayaan
tambahan setempat
untuk tugas visual
yang tepat

450

Gantungan baju, pemeriksaan, kantor untuk


menggambar, perakitan mesin dan bagian yang
halus, pekerjaan warna, tugas menggambar
kritis.

1500

Pekerjaan mesin dan diatas meja yang sangat


halus, perakitan mesin presisi kecil dan
instrumen; komponen elektronik, pengukuran &
pemeriksaan bagian kecil yang rumit (sebagian
mungkin diberikan oleh tugas pencahayaan
setempat)

3000

Pekerjaan berpresisi dan rinci sekali, misal


instrumen yang sangat kecil, pembuatan jam
tangan, pengukiran

Penerangan untuk membaca dokumen lebih tinggi dari pada penerangan


untuk melihat komputer, karena tingkat penerangan yang dianjurkan untuk pekerja
dengan komputer tidak dapat berdasarkan satu nilai dan sampai saat ini masih
kontroversial. Grandjean menyusun rekomendasi tingkat penerangan pada tempattempat kerja dengan komputer berkisar antara 300-700 lux seperti berikut.
Rekomendasi Tingkat Pencahayaan Pada Tempat Kerja Dengan Komputer
Keadaan Pekerja
Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen yang
terbaca jelas
Kegiatan Komputer dengan sumber dokumen yang tidak
terbaca jelas
Tugas memasukan data

Tingkat Pencahayaan (lux)


300
400-500
500-700

ANALISA
Lantai 1
Ruang humas : kuat cahaya yang didapatkan dari pengukuran
berkisar 140 160 lux, hal ini belum memenuhi standar dengan
Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002 yaitu 300
lux.
Ruang Keuangan : kuat cahaya yang didapatkan dari pengukuran
berkisar 150 210 lux, hal ini belum memenuhi standar dengan
Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002 yaitu 300
lux.
Ruang Kemahasiswaan : kuat cahaya yang didapatkan dari
pengukuran berkisar 75 198 lux, hal ini belum memenuhi standar
dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002
yaitu 300 lux. Karena belum semua titik mendapatkan pencahayaan
sama besar.

Lantai 2
Ruang Direktur : kuat cahaya yang didapatkan dari pengukuran
berkisar 59 201 lux, hal ini belum memenuhi standar dengan
Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002 yaitu 200
lux.
Ruang Kabag. Adm. umum : kuat cahaya yang didapatkan dari
pengukuran berkisar 132 290 lux, hal ini belum memenuhi standar
dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002
yaitu 300 lux.
Ruang staff Pudir I : kuat cahaya yang didapatkan dari pengukuran
berkisar 85 148 lux, hal ini belum memenuhi standar dengan
Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002 yaitu 200
lux. Karena belum semua titik mendapatkan pencahayaan sama
besar.

Lantai 3
Ruang SPI : kuat cahaya yang didapatkan dari pengukuran berkisar
89 230 lux, hal ini belum memenuhi standar dengan Keputusan
Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002 yaitu 300 lux.
Ruang Kelas Internasional : kuat cahaya yang didapatkan dari
pengukuran berkisar 100 198 lux, hal ini belum memenuhi standar
dengan Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002
yaitu 300 lux.
Ruang UP2B : kuat cahaya yang didapatkan dari pengukuran
berkisar 207 301 lux, hal ini belum memenuhi standar dengan
Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002 yaitu 300

lux. Karena belum semua titik mendapatkan pencahayaan sama


besar.

Saran untuk penghematan

Lampiran Foto saat Pengukuran

Laporan Audit Energi Gedung Q


POLITEKNIK
JAKARTA

NEGERI

NAMA KELOMPOK:
BAYU ARDIANTO
DODO SUSANTO
ELIKA VELDA AGTI
ENDANG ROHENDI
FAISAL AZHARI

Teknik Mesin
Prodi.Teknik Konversi Energi

Politeknik Negeri Jakarta

Anda mungkin juga menyukai