Tgs Ekobius
Tgs Ekobius
35 Ryan Sanusi
12311431
38 Derry Sandika
12311449
36 Akhmad Fauzi
12311444
43 Kartika Adi N
12311476
34 Faisal Hendra
12311428
Rabbani
operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU tersebut,
Bank Indonesia (BI) mulai memberikan perhatian lebih serius terhadap
pengembangan perbankan syariah, yaitu membentuk satuan kerja khusus
pada April 1999. Satuan kerja khusus ini menangani penelitian dan
pengembangan bank syariah (Tim Penelitian dan Pengembangan Bank
Syariah dibawah Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan) yang
menjadi cikal bakal bagi Biro Perbankan Syariah yang dibentuk pada 31 Mei
2001, dan sekarang resmi menjadi Direktorat Perbankan Syariah Bank
Indonesia sejak Agustus 2003.
Ada sejumlah alasan mengapa institusi keuangan konvensional yang
ada sekarang ini mulai melirik sistem syariah, antara lain pasar yang
potensial karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan
kesadaran mereka untuk berperilaku bisnis secara Islami. Potensi ini menjadi
modal bagi perkembangan ekonomi umat di masa datang. Selain itu, terbukti
bahwa institusi ekonomi yang menerapkan prinsip syariah, mampu bertahan
di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
Ekonomi Islam
telah
banyak
atau
dunia. Banyak konsep konsep Ekonomi Syariah ditiru oleh Barat diantaranya
tentang
Syirkah
hiwalah (letters
(lost
profit
sharing), Suftaja
of Credit), funduq
(specialized
(bills
large
of
exchange),
scale
commercial
pasar
yang menurut
pemerintah
atau
Syariah
nampaknya
masih
terus
dalam
proses
modern
asuransi
Islam
dapat
bersaing
dengan
lembaga
yang
serupa
langsung
kepada
masyarakat,
terutama
masyarakat
muslim
juga
dapat
membuat
sistem
distribusi
kekayaan
dan
tantangan
dan
permasalahan
yang
dihadapi
dalam
Beberapa
Perbankan
yang
berlaku
belum
sepenuhnya
sehingga
tenaga
terdidik
dan
berpengalaman
dibidang
perbankan syariah baik dari sisi bank pelaksana maupun bank sentral
(pengawas dan peneliti bank).
3. Pemahaman Ummat
Pemahaman sebagian besar masyarakat mengenai sistem dan
prinsip Perbankan Syariah belum tepat, bahkan diantara ulama dan
cendekiawan muslim sendiri masih belum ada kata sepakat yang
mendukung keberadaan Bank Syariah, terbukti dari hasil pretest
terhadap 37 Dosen Fakultas Syariah dalam acara Orientasi Perbankan
yang telah dilakukan oleh Asbisindo Wilayah Jatim beberapa waktu yang
lalu memberikan jawaban yang tidak konsekwen dan cenderung raguragu.
4. Modal
Permasalahan pokok yang senantiasa dihadapi dalam pendirian
suatu usaha adalah permodalan. Setiap ide ataupun rencana untuk
mendirikan Bank Syariah sering tidak dapat terwujud sebagai akibat
tidak adanya modal yang cukup untuk pendirian Bank Syariah tersebut,
walaupun dari sisi niat ataupun ghiroh para pendiri relatif sangat kuat.
Kesulitan dalam pemenuhan permodalan ini antara lain disebabkan
karena :
Belum adanya keyakinan yang kuat pada pihak pemilik dana akan
prospek dan masa depan keberhasilan Bank Syariah, sehingga
5. Kesimpulan
Gagasan ekonomi syariah yang dikembangkan saat ini mempunyai
dampak
langsung
kepada
masyarakat,
terutama
masyarakat
muslim
Daftar Pustaka
Asnaini. 2008. Pengembangan Mutu SDM Perbankan Syariah: Sebagai Upaya
Pengembangan Ekonomi Islam. http://journal.uii.ac.id. (diakses pada 22 juni
2014).
Abdul Husain,A, 2003. Ekonomi Islam prinsip dasar dan tujuan. Yogyakarta:
Magistra Insania Press.
M.Abdul Mannan, 1997, Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta: PT Dana
Bhakti Prima Yasa.