Anda di halaman 1dari 15

KASUS

Dusun Tegalrejo Desa Panggungrejo merupakan wilayah binaan Puskesmas Sowan.


Dusun Tegalrejo berada pada ketinggian 45 m di atas permukaan laut. Sebagian merupakan
dataran rendah yang tanahnya tergolong kebun yang mudah ditanami dengan pemanfaatan
tanah sebagai lahan pertanian dan sumber air mudah didapat. Curah hujan sekitar 2,33
mm/tahun dengan rata-rata suhu 28 derajat celcius, termasuk iklim tropis, mempunyai luas
wilayah 80 Ha, jumlah penduduknya 500 jiwa terdiri 150 KK. Keadaan topografi dusun
Tegalrejo merupakan daeerah dataran rendah. Mata pencaharian penduduk 60% petani,
10% peternak ayam, 10% pedagang. Tingkat pendidikan masyarakat 50% SD, 15% SMP,
20% SMA, 5% Sarjana, dan lainnya tak sekolah.
Hasil pengkajian ditemukan bahwa jumlah rumah permanent 100 KK, semi
permanent 70 KK, sisanya rumah nonpermanent. 40% rumah tidak mempunyai ventilasi dan
pencahayaan yang memenuhi syarat kesehatan. Penduduk menyampaikan bahwa di dusun
mereka banyak binatang pengerat terutama tikus. Kebiasaan menguras bak mandi 2-3
minggu sekali. Banyak penduduk yang memelihara burung dan jarang mengganti air minum
tempat burung, di daerah tersebut juga banyak dijumpai tonggak sisa penebangan bambu.
Sebagian kecil 15% saja penduduk mengetahui adanya hubungan antara kebiasaan
penduduk dengan kejadian penyakit, mereka mengatakan dari dulu kondisinya ya seperti ini.
Kepala dusun menyadari masalah kesehatan di wilayahnya, namun mereka belum bisa
berperan banyak menghadapi permasalahan kesehatan.
Kepala dusun juga mengatakan bahwa akhir-akhir ini penduduk mulai resah dan
cemas setelah melihat televisi ditayangkan kejadian leptospirosis menimpa beberapa
wilayah di Indonesia, apalagi akhir-akhir ini tikus juga banyak dijumpai di sawah mereka.
Petugas Kesehatan di Puskesmas mengatakan angka bebas jentik (AJB) di dusun tersebut
75% dan bila hujan tiba sering terjadi kasus DBD, bahkan bulan lalu ada 1 orang penduduk
yang meninggal dunia karena penyakit tersebut.

A. Analisa Data
Data
DS :
- Petugas puskesmas
mengatakan angka bebas
jentik nyamuk 75%
Dan bila hujan tiba sering
terjadi kasus DBD
- Kepala dusun
mengatakan sebulan
yang lalu terdapat 1
warga meninggal setelah
terjangkit DBD
- Penduduk menyatakan
kebiasaan menguras bak
mandi 2 3 minggu sekali
- Penduduk menyatakan
jarang mengganti air
minum burung
DO:
- Terlihat banyak tonggak
sisa penebangan bambu
- Terlihat banyak penduduk
memelihara burung
- Curah hujan sekitar 2,233
mm/tahun
DS:
- Kepala Dusun
mengatakan akhir-akhir
ini banyak tikus dijumpai
di sawah mereka
DO :
- 60 % mata pencaharian
penduduk adalah petani
- Curah hujan sekitar 2,233
mm/tahun
- 40% rumah warga tidak
memiliki ventilasi dan
pencahayaan yang
memenuhi syarat
kesehatan
- 50% tingkat pendidikan
masyarakat adalah SD
dan 10% warga tidak
sekolah
- Hanya 15% penduduk
yang mengetahui adanya

Masalah
Resiko
penyebaran
penyakit berbasis
lingkungan :
DBDdi Dusun
Tegalrejo Desa
Panggungrejo

Etiologi
Perilaku
masyarakat
kurang
memelihara
kebersihan
lingkungan

Resiko terjadinya
penyakit berbasis
lingkungan :
leptospirosis di
Dusun Tegalrejo
Desa
Panggungrejo

Kurang
pengetahuan
masyarakat
tentang penyakit
berbasis
lingkungan:
leptospirosis

hubungan antara
kebiasaan penduduk
dengan kejadian penyakit
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko penyebaran penyakit berbasis lingkungan : DBD di Dusun
Tegalrejo Desa Panggungrejo berhubungan dengan perilaku
masyarakat kurang memelihara kebersihan lingkungan ditandai
dengan :
DS :
- Petugas puskesmas mengatakan angka bebas jentik nyamuk 75%,
dan bila hujan tiba sering terjadi kasus DBD
- Kepala dusun mengatakan sebulan yang lalu terdapat 1 warga
meninggal setelah terjangkit DBD
- Penduduk menyatakan kebiasaan menguras bak mandi 2 3
minggu sekali
- Penduduk menyatakan jarang mengganti air minum burung
DO:
-

Terlihat banyak tonggak sisa penebangan bambu


Terlihat banyak penduduk memelihara burung
Curah hujan sekitar 2,233 mm/tahun

2. Resiko terjadinya penyakit berbasis lingkungan : leptospirosis di Dusun


Tegalrejo Desa Panggungrejo berhubungan dengan kurang
pengetahuan masyarakat tentangleptospirosis ditandai dengan :
DS:
- Kepala Dusun mengatakan akhir-akhir ini banyak tikus dijumpai di
sawah mereka
DO :
- 60 % mata pencaharian penduduk adalah petani
- Curah hujan sekitar 2,233 mm/tahun
- 40% rumah warga tidak memiliki ventilasi dan pencahayaan yang
memenuhi syarat kesehatan
- 50% tingkat pendidikan masyarakat adalah SD dan 10% warga tidak
sekolah
- Hanya 15% penduduk yang mengetahui adanya hubungan antara
kebiasaan penduduk dengan kejadian penyakit

C. Prioritas MUKE
No dx

1
2

Sesuai

Resiko

Resiko

Potensi

Minat

Sesuai

Kemung

peran CHN

terjadi

parah

untuk HE

masy

program

kinan

5
5

5
4

Skor :
5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Cukup
2 : Rendah
1: Sangat Rendah

5
2

4
5

3
3

pemerintah
5
5

diatasi
4
4

tempat
5
5

dana
3
3

Tersedianya sumber
waktu fasilitas
petugas
5
5

5
5

5
5

jumlah
53
51

D. Perencanaan
E.
No
J.
1

F.

Dx Keperawatan

K.
Selasa, 21 April
2015
L.
10.35
M.
Resiko
penyebaran penyakit
berbasis lingkungan :
DBD di Dusun Tegalrejo
Desa Panggungrejo
berhubungan dengan
perilaku masyarakat
kurang memelihara
kebersihan lingkungan

G.

Tujuan

N.
Selasa, 21 April
2015
O.
10.35
P.
TUPAN :
Q.
Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
1 bulan tidak terjadi
kasus baru DBD
R.
TUPEN :
S.
Setelah
dilakukan pembinaan
selama 2 minggu
maka perilaku
masyarakat dalam
memelihara
kebersihan
lingkungan di dusun
Tegalrejo Desa
Panggungrejo
meningkat, dengan
kriteria hasil :
a. Angka bebas
jentik nyamuk
95%.
b. Penduduk
menguras bak
mandi seminggu

H.

Intervensi

U.
Selasa, 21 April 2015
V.
10.35
a. Pantau angka jentik nyamuk
seminggu sekali.
b. Berikan penyuluhan
mengenai penyebaran DBD
dan cara
penanggulangannya dengan
3M.
W.
X.
c. Lakukan kerja bakti dan
tindakan penanggulangan
penyebaran DBD 3M
bersama masyarakat dusun.
Y.
d. Kolaborasi dengan kader
untuk pembentukan dan
pelatihan panitia pemantau
jentik.
e. Kolaborasi dengan
Puskesmas Sawon untuk
pemberian abate bagi warga.
Z. kelompok

I.

Rasional

AA.
Selasa, 21 April 2015
AB.
10.35
a. Siklus hidup nyamuk
selama 1 minggu.
b. Dengan meningkatkan
pengetahuan
akanmeningkatkan
kesadaran masyarakat
dalam menjaga
kebersihan lingkungan.
c. Menciptakan lingkungan
bersih dan sehat
sehingga memutus
rantai siklus hidup
nyamuk.
d. Memanfaatkan
sumberdaya masyarakat
yang ada.
AC.
e. Abate mengandung zat
yang dapat membunuh
jentik-jentik.
AD.
kelompok
AE.
AF.

AG. AH.
Selasa, 21 April
2
2015
AI.
10.35
AJ.
Resiko terjadinya
penyakit berbasis
lingkungan : TB dan
leptospirosis di Dusun
Tegalrejo Desa
Panggungrejo
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
masyarakat
leptospirosis

sekali.
c. Warga yang
memelihara
burung
mengganti air
minum burung
setiap hari.
d. Tidak terlihat
tonggak sisa
penebangan
bambu.
T. kelompok
AK.
Selasa, 21 April
2015
AL.
10.35
AM. TUPAN :
AN.
Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama
1 bulan maka tidak
ditemukan kasus
leptospirosis
AO.
TUPEN :
AP.
Setelah
dilakukan pembinaan
selama 2 minggu
maka pengetahuan
mengenai
leptospirosis
masyarakat Dusun
Tegalrejo Desa

AR.
Selasa, 21 April 2015
AS.
10.35
a. Beri penyuluhan
Leptospirosis.
AT.
AU.
AV.
b. Diskusikan dengan warga
terkait irigasi perairan
persawahan dan perangkap
tikus.
AW.
c. Ajak masyarakat untuk
memakai alas kaki selama
beraktivitas di luar rumah,
terutama bagi petani saat
bekerja di sawah.
d. Kolaborasi dengan
Puskesmas Sawon dalam

AY.
Selasa, 21 April 2015
AZ.
10.35
a. Dengan meningkatkan
pengetahuan akan
meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang
bahaya penyakit
leptospirosis.
b. Penularan leptospirosis
ditularkan oleh kencing
tikus yang dapat
ditemukan di air dengan
irigasi yang tidak baik.
c. Alas kaki mengurangi
paparan bakteri
penyebab leptospirosis.
BA.
BB.
d. Mengetahui jumlah

Panggungarjo
meningkat, dengan
kriteria hasil :
a. 100% petani
memakai alas kaki
saat bekerja di
sawah.
b. 50% penduduk
mengatakan
paham bahwa ada
hubungan antara
kebiasaan
penduduk dengan
kejadian penyakit
leptospirosis.
c. 5 Penduduk dapat
menjawab 5
pertanyaan
tentang definisi,
penyebab,
pencegahan,
tanda dan gejala
serta pengobatan
dan perawatan
penyakit
leptospirosis.
AQ.
Kelompo
k

pemantauan angka kejadian


leptospirosis.
AX.
kelompok

kejadian leptospirosis di
Dusun Tegalrejo.
BC. kelompok

BD.
BE.
BF. POA

BG.
BN.
UNI
T
BH.
N

BI. URAIAN

BJ.SASARA
N

BQ.
1.
BR.
BS.
BT.
BU.
BV.
BW.
BX.
BY.
BZ.
CA.
CB.
CC.
CD.
CE.

DI. Memantauangkajentiknyamuk
DJ.
DK.
DL.
DM.
DN.
DO.
DP.
DQ.
DR.
DS.
DT.
DU.
DV.
DW.
DX.

GA.
R
umahwar
gadusun
Tegalrejo
(150 KK)
GB.
GC.
GD.
GE.
GF.
GG.
GH.
GI.
GJ.
GK.
GL.

BK.

BL.
H

TARGET

HT.60 % rumahwarga
ABJ > 95 %
HU.
HV.
HW.
HX.
HY.
HZ.
IA.
IB.
IC.
ID.
IE.
IF.
IG.
IH.

Sa
btu
,
25
Ap
ril
20
15
pu
kul
08.
00
WI
B
Ju
ma

BM.

T
EMPAT

JT. RumahW
argaDusu
nTegalrej
o
JU.
JV.
JW.
JX.
JY.
JZ.
KA.
KB.
KC.
KD.
KE.
KF.

T
E
R
K
A
I
T
LR.P
u
s
k
e
s
m
a
s
LS.
LT.
LU.
LV.
LW.
LX.
LY.

BO.

D
ANA

NT.Iuranw
arga
NU.
NV.
NW.
NX.
NY.
NZ.
OA.
OB.
OC.
OD.
OE.
OF.
OG.
OH.

BP.P
g
J
a
w
a
b
PR.
Angg
i
W
ib
is
o
n
o
PS.B
p.
S
u
p
ri
PT.

CF.
CG.
CH.
CI.
CJ.
CK.
CL.
CM.
CN.
CO.
CP.
CQ.
CR.
CS.
CT.
CU.
CV.
CW.
CX.
CY.
CZ.
DA.
DB.
DC.
DD.
DE.
DF.
DG.
2.
DH.

DY.
DZ.
EA.
EB.
EC.
ED.
EE.
EF. Memberipenyuluhanmengena
ipenyebaran DBD
dancaramenanggulangidenga
n 3M
EG.
EH.
EI.
EJ. MelakukanKerjabaktidantinda
kanpenanggulanganpenyebar
an DBD 3M
bersamamasyarakatdusun
EK.
EL.
EM.
EN.
EO.
EP.
EQ.
ER.
ES.
ET.
EU.
Memberipenyuluhante
ntang Leptospirosis
EV.
EW.
EX.
EY.
EZ.

GM.
GN.
GO.
GP.
GQ.
GR.
GS.
GT.
GU.
W
argadusu
nTegalrej
o(150
orang
KK)
GV.
GW.
GX.
W
argadusu
nTegalrej
o (150
orang
KK)
GY.
GZ.
HA.
HB.
HC.
HD.
HE.
HF.
HG.
HH.
W
argadusu
nTegalrej
o (150

II.
IJ.
IK.
IL.
IM.
IN.
IO. 80 %
wargapahamdenga
nmateripenyuluhan
IP.
IQ. 95 %
wargamengikuti
IR.
IS.
IT.
IU.
IV.
IW.
IX.
IY.
IZ.
JA.
JB.
JC. 80 %
wargapahamdenga
nmateripenyuluhan
JD.
JE.
JF. 50%
keluargamenyepak
atihasildiskusiterkai
tirigasi
JG.
JH.
JI. 60%

t, 1
Me
i
20
15
JJ.
Pu
kul
08.
00
WI
B
Ra
bu,
6
Me
i
20
15
JK.
Pu
kul
08.
00
WI
B
K
a
mi
s,
14
M
ei
20
15

KG.
KH.
KI.
KJ.
KK.
KL.
KM.
KN.
KO.
Ba
laidusunT
egalrejo
KP.
KQ.
KR.
KS.DusunTeg
alrejo
KT.
KU.
KV.
KW.
KX.
KY.
KZ.
LA.
LB.
LC.
LD.
LE. Balaidusu
nTegalrej
o
LF.
LG.
LH.
LI.
LJ.

LZ.
MA.
MB.
MC.
MD.
ME.
MF.
MG.
MH.
MI.
MJ.
MK.
ML.
MM.
MN.
MO.
Pus
k
e
s
m
a
s
,
M
a
h
a
s
i
s
w
a
MP.

OI.
OJ.
OK.
OL.
OM.
ON.
OO.
OP.
OQ.
I
uranwa
rgadan
mahasi
swa
OR.
OS.
OT.
OU.
I
uranwa
rgadan
mahasi
swa
OV.
OW.
OX.
OY.
OZ.
PA.
PB.
PC.
PD.
PE.
PF. Iuranw
argada
nmaha
siswa

PU.
PV.
PW.
PX.
PY.
PZ.
QA.
QB.
QC.
QD.
QE.
QF.
QG.
QH.
QI.
QJ.
QK.
QL.
QM.
QN.
Angg
ih
S
h
ul
c
h
a
n
Y
QO.
Bp.
H
a
rj

FA. Berdiskusidenganwargaterkai
tirigasipersawahan,
danperangkaptikus
FB.
FC.
FD.
FE.
FF. Mengajakmasyarakatmemak
ai alas kaki
selamaberaktivitas di
luarrumah,
terutamabagipetanisaatbekerj
a
FG.
FH.
FI.
FJ.
FK.
FL.
FM.
FN.
FO.
FP.
FQ.
FR.
FS.
FT.
FU.
FV.
FW.
FX.
FY.
FZ.

orang
KK)
HI.
HJ.
HK.
HL.Wargadu
sunTegal
rejo (150
orang
KK)
HM.
HN.
HO.
W
argadusu
nTegalrej
o (150
orang
KK)
HP.
HQ.
HR.
HS.

wargamenggunaka
n alas kaki
saatberaktifitas

pu
ku
l
08
.0
0
W
IB
JL.
-

Ju
m
at,
24
A
pri
l
20
15
pu
ku
l
19
.0
0
W
IB
Mi
ng
gu
,
26
A
pri
l

LK. Balaidusu
nTegalrej
o
LL.
LM.
LN.
LO.
LP. DusunTeg
alrejo
LQ.

MQ.
MR.
MS.
MT.K
e
p
a
l
a
D
u
k
u
h
,
MU.
Ma
h
a
s
i
s
w
a
MV.
MW.
MX.
MY.
MZ.
NA.
NB.
NC.
ND.
NE.
NF.P

PG.
PH.
PI.
PJ.
PK.Iuranw
argada
nmaha
siswa
PL.
PM.
PN.
PO.
I
uranwa
rgadan
mahasi
swa
PP.
PQ.

o
QP.
QQ.
QR.
QS.
Aprili
a
R
is
ki
QT.B
p.
K
in
a
QU.
QV.
QW.
QX.
QY.
QZ.
RA.
RB.
RC.
RD.
RE.
RF.C
la
r
a
T
y
a
s
E

20
15
pu
ku
l
07
.0
0
W
IB
Mi
ng
gu,
10
Me
i
20
15
JM.
Pu
kul
07.
00
WI
B
JN.

-Kami
s,
7
Me
i
20
15
pu

u
s
k
e
s
m
a
s
,
M
a
h
a
s
i
s
w
a
NG.
NH.
NI.
NJ.
NK.
NL.P
u
s
k
e
s
m
a
s
,

vi
ni
n
g
r
u
m
RG.
RH.
Bp.
H
a
s
a
n
u
RI.
RJ.
RK.
RL.E
ffi
M
u
h
a
ry
at
i
RM.
Bp.
N
u
r
RN.
RO.

kul
19.
00
WI
B
JO.
JP.
-Kami
s,
7
Me
i
20
15
pu
kul
19.
30
WI
B
JQ.
-

Mi
ng
gu
,
26
A
pri
l
20
15
pu

M
a
h
a
s
i
s
w
a
NM.
NN.
NO.
NP.
NQ.
Kep
a
l
a
D
u
k
u
h
,
NR.
Ma
h
a
s
i
s
w
a
NS.

RP.
RQ.
Khoir
ul
M
u
st
of
a
RR.
Bp.
K
o
di
m

ku
l
07
.0
0
W
IB
Mi
ng
gu,
10
Me
i
20
15
JR.
Pu
kul
07.
00
WI
B
JS.

RS.
RT. Yogyakarta,
RU.
Ketua
Kelompok
RV.
RW.

RX.
RY.

..

Anda mungkin juga menyukai