Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Dalam era global seperti sekarang ini kita dituntut untuk mampu bersaing
dalam menghadapi kompetensi akan dunia yang semakin maju. Sehubungan
dengan hal tersebut praktikum dapat membantu kami selaku mahasiswa dalam
meningkatkan ketrampilan dalam hal teknis di lapangan untuk menambah
pengetahuan kami dalam mencapai lulusan yang mempunyai daya saing tinggi.
Bila kita cermati prinsip atau konsep tentang keseimbangan gaya sangat
penting dalam banyak ilmu pengetahuan dan teknik. Sebagaicontoh: menara pada
jembatan gantung cukup kuat untuk mengimbangi berat jembatan maupun beban
lalu lintasnya, sehingga gaya totalnya sama dengan nol dan jembatan tetap berada
dalam keadaan seimbang. Salah satu cara memahami tentang konsep gaya adalah
dengan melakukan praktikum fenomena dasar mesin. Praktikum ini menitik
beratkan pada terjadinya suatu perubahan pada batang atau terjadinya lendutan
pada batang yang disebabkan adanya gaya yang bekerja pada bagian batang
trsebut.
Sehingga praktikum fenomena dasar mesin merupakan praktikum yang
harus diikuti dan dipelajari oleh mahasiswa khususnya jurusan teknik mesin,
karena mahasiswa dalam memperdalam materi kuliah harus diimbangi dengan
perwujudan secara nyata peng-aplikasian materi melalui praktikum. Oleh karena
itu mahasiswa diharapkan tidak hanya mengerti dalam teorinya tetapi juga dalam
prakteknya.
Dengan pembuatan laporan akhir fenomena dasar mesin setelah
mahasiswa mengikuti praktikum selama ini mahasiswa dapat sungguh-sungguh
memahami materi yang terdapat dalam praktikum. Hal ini dapat dibuktikan
dengan cara menjelaskan kembali secara terperinci semua tentang praktikum dan
hasil praktikum yang akan dipaparkan dalam laporan akhir ini sebagai keahlian
yang dimiliki oleh mahasiswa.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1

Tujuan

1. Mahasiswa

dapat

melakukan

pengukuranlendutanpenampang

beam

menggunakan dial indicator.


2. Dapat menghitung lendutan penampang beam menggunakan metode beban
satuan.
3. Membandingkan nilai hasil perhitungan lendutan secara teoritis dengan
nilai hasil pengukuran secara nyata pada praktikum.
1.2.2

Manfaat

1. Mengetahui cara melakukan pengukuran lendutan penampang beam


menggunakan dial indikator dengan benar.
2. Mengetahui cara menghitung lendutan dengan menggunakan metode
beban satuan.
3. Mengetahui selisih atau perbandingan nilai hasil perhitungan dengan nilai
hasil pengukuran yang dialakukan pada saat praktikum dan dapat
memberikan analisa penyebab terjadinya perbedaan antara keduanya.

Anda mungkin juga menyukai