Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS

BIVARIAT :
HIPOTESIS KORELATIF

Edwin Ardiansyah

OVERVIEW
Uji korelasi digunakan untuk melihat
hubungan/asosiasi antara 2 variabel
Tujuan: mengukur ARAH dan
KEKUATAN hubungan LINEAR dari 2
variabel kuantitatif
Tidak dapat digunakan untuk
menentukan hubungan SEBAB AKIBAT!!

KOEFISIEN KORELASI
Koefisien korelasi (r)
-1 < r > 1
Tidak ada korelasi, r = 0
Korelasi positif , r>0
Korelasi negatif, r<0

ARAH KORELASI
Tanda (+) dua variabel memiliki korelasi positif.
Semakin besar nilai x, semakin besar nilai y
Garis linear dari kiri bawah ke kanan atas

Tanda (-) dua variabel memiliki korelasi negatif.


Semakin besar nilai x, semakin kecil nilai y
Garis linear dari kiri atas ke kanan bawah

KEKUATAN KORELASI

INTERPRETASI
Menurut konvensi Cohen 1988:
0.1 0.3 hubungan lemah
>0.3 0.5 hubungan sedang
>0.5 hubungan kuat

PEARSON CORRELATION
Langkah melakukan uji korelasi Pearson
1. Lihat apakah ada hubungan linear dengan
menggunakan scatter plot
2. Uji normalitas
3. Hitung koefisien korelasi (r)

PEARSON CORRELATION
Uji hipotesis dengan t test
H0 Tidak ada korelasi antar 2 variabel
H1 Ada korelasi antar 2 variabel

Confidence interval 95% reject H0 jika p


value < 0.05

PEARSON CORRELATION
Uji hipotesis dengan t test
Tentukan nilai t

Sesuaikan nilai t yang didapat dengan tabel


distribusi t dengan degree of freedom n - 2

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai