Anda di halaman 1dari 40

Making Accounting Policy

Bab 9
Peraturan dan Pengungkapan
Kita menyatakan, ketika mempertimbangkan karakteristik
dasar dari kebijakan akuntansi dalam Bab 1, bahwa pilihanpilihan akuntansi dibuat pada dua tahapan. Pada tingkat
makro, pilihan-pilihan tersebut dibuat oleh para pembuat
peraturandi Amerika Serikat, terutama oleh FASB dan SEC.
Pada tingkatan mikro, pilihan-pilihan tersebut dibuat oleh
masing-masing perusahaan individu, dalam suatu kendalakendala yang diatur oleh GAAP 1 dan standar-standar yang
diumumkan oleh para pembuat peraturan. Pertanyaan
pertama yang akan dipertanyakan di sini adalah, apakah kita
benar-benar
membutuhkan
standar-standar
akuntansi?
Terutama pada saat ini, ketika para pembuat peraturan
adalah dalam keadaan bertahan dan diharapkan (dengan
benar) utnuk menilai setiap campur tangan dengan kekuatankekuatan pasar bebas, dapatkah kekuatan-kekuatan tersebut
diandalkan untuk memberikan jumlah informasi akuntansi
yang optimum, dari yang paling sesuai untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai, dengan tanpat
arahan dari para penyusun standar atau para pembuat
peraturan lainnya?
Kasus Bagi dan Terhadap
Persyaratan Pengungkapan
Pertanyaan ini tepat untuk mendorong para pihak
yang bertentangan untuk mengambil posisi-posisi yang
tajam. Perdebatan dimulai selama karakteristik dari informasi
akuntansi merupakan suatu barang publik. Seperti halnya
kegunaan dari pertahanan nasional, kegunaan dari informasi
oleh satu orang tidak mengurangi jumlah yang tersedia bagi
yang lainnya. Adalah sulit untuk mengeluarkan para
pembaca gratisan ketika informasi disediakan bagi para
pembaca yang bersedia untuk membayar demi informasi
tersebut, dan kenyataan ini mungkin diharapkan untuk
1

Kita kemudian harus melihat dengan jelas pada saran-saran, dibuat dari
waktu ke waktu, yang mana menyederhanakan alternatif-alternatif terhadap
GAAP harus diakui bagi perusahaan-perusahaan yang lebih kecil untuk
mengurangi beban dari kelebihan muatan standar-standar (standards
overload).
1

Making Accounting Policy

menekan permintaan akan informasi dalam suatu pasar


bebas. Jika para pemakai tersebut yang mendapatkan
informasi dengan bebas diharuskan untuk membayar apa
yang layak atas informasi tersebut, keluaran dari informasi
adalah lebih dekat terhadap optimum secara sosial dari pada
informasi itu sendiri. Jadi, peraturan dibutuhkan untuk
memperbaiki ketidaksempurnaan pasar ini.
Seorang ahli teori akuntansi Richard Leftwich adalah
dengan tidak mengenal kompromi berlawanan dengan
standar-standar; arikelnya1 pada tahun 1980 adalah ditujukan
pada suatu suatu perwujudan dari pandangan bahwa
peraturan dalam pasar untuk informasi adalah penting, dan,
tentu saja, menyakitkan. Inilah jawabannya terhadap asersi
bahwa informasi tersebut merupakan suatu barang publik:
Dapatlah
diragukan
bahwa
akuntansi
merupakan suatu barang pribadi karena
konsumi (penggunaan) dari barang tersebut
oleh salah satu investor mengurangi kuantitas
yang tersedia bagi yang lainnya. Anggaplah
bahwa suatu bagian khusus dari informasi
akuntansi, e.g., angka pendapatan tahunan,
mempunyai nilai pada seorang investor i.e,
sebelum penerbitan informasi akuntansi, nilai
pasar
dari
perusahaan
tersebut
tidak
menggabungkan informasi tersebut. Untuk
luasnya bahwa penggunaan investor atas
informasi mengurangi beberapa atau semua
dari informasi tersebut dalam harga surat-surat
berharga perusahaan, nilai dari informasi bagi
para investor berkurang. (Italics added)2
Hal ini mengesampingkan hal yang penting. Sistem jalan tol
antar negara bagian merupakan suatu barang publik yang
sudah tidak perlu diragukan lagi. Lebih lagi seirng dengan
semakin
bertambahnya
para
pengendara
kendaraan
bermotor yang menggunakannya, nilai dari penggunaan atas
jalan tol untuk masing-masing pengendara bermotor tersebut
menjadi menurun. Hal ini tidak membuat suatu sistem jalan
tol menjadi suatu barang pribadi, untuk penggunaannya oleh
salah satu pengendara tidak merintangi penggunaan dari
barang tersebut oleh orang lain. Dalam kutipan tersebut di
2

Making Accounting Policy

atas, Leftwich bingung mengenai kuantitas dan nilai dari


informasi.
Serangan utama Leftwich atas pendapat barang publik
adalah tidak banyak bahwa informasi adalah bukan
merupakan suatu barang publikbeliau berpendapat, dengan
beberapa penilaian, bahwa garis batas antara apa yang
merupakan publik dan apa yang merupakan pribadi tidaklah
jelas dipisahkanakan tetapi bahwa pendapat barang publik
adalah tidak bisa untuk menentukan apakah keluaran
optimum dari informasi, dengan mempertimbangkan biayabiaya institusiobal yang diperlukan untuk menghasilkannya.
Bahwa mungkin saja begitu, akan tetapi merupakan suatu
perdebatan yang keras terhadap kebutuhan untuk peraturan.
Hal itu tidak membuatnya menjadi lebih sulit untuk menilai
apakah peraturan menghasilkan jumlah informasi yang tepat,
akan tetapi hal itu tidak secara pasti memberikan dukungan
bagi pandangan bahwa suatu pasar bebas dapat menjadi
penting diandalkan untuk melakukan seperti itu.
Pendapat tersebut tidaklah patut dibahas di sini, untuk
suatu kasus yang persuasif bagi standar-standar akuntansi
dapat dibuat pada dasar yang lain. Suatu bagian penting dari
kasus tersebut berkisar pada keuntungan dari para investor
dengan menjadi mampu untuk membuat perbandinganperbandingan di antara perusahaan-perusahaan. Nilai dari
informasi yang diberikan oleh masing-masing perusahaan
kepada
para
pemegang
sahamnya
adalah
sangat
ditingkatkan jika dapat dibandingkan dengan mudah dengan
informasi dari perusahaan-perusahaan yang lain.
Dalam ketidakberadaan dari standar-standar, tidak akan ada
penghargaan untuk mendorong suatu perusahaan tunggal
untuk menyesuaikan diri dengan setiap model umum untuk
tujuan komparabilitas. Jadi, peraturan, seperti halnya aturan
dijalan raya bagi para pengendara, adalah penting untuk
mengamankan apa yang diinginkan oleh setiap orang. 3
Jawaban Leftwich terhadap pokok masalah ini adalah
kontrak-kontrak dapat ditulis untuk mengurangi
alternatif-alternatif
yang
tersedia
pada
manajemen. . . . sumber-sumber daya adalah
dipersembahkan
untuk
mengetatkan
perangkan
teknik-teknik
akuntansi
yang
3

Making Accounting Policy

tersedia pada para manajer dari meminjam


perusahaan-perusahan
ketika
melaporkan
ketaatan mereka dengan perjanjian-perjanjian
yang sifatnya ketat. Setidaknya dalam pasar
tersebut, kontrak-kontrak pribadi memberikan
batasan-batasan yang lebih mengikat dari pada
batasan-batasan yang diberikan oleh para
pembuat peraturan.4
Meskipun jika para pemegang saham dapat diasumsikan
untuk mempunyai akses terhadap perjanjian-perjanjian
pinjamansuatu asumsi yang dapat dipertimbangkan
sekian banyak perusahaan tidak mempunyai masalahmasalah pinjaman, sehingga tidak ada perjanjian-perjanjian
tersebut yang terjadi; oleh karena itu, untuk perusahaanperusahaan ini, kekuatan ini membatasi alternatif-alternatif
akuntansi yang tersedia adalah tidak berjalan. Akan tetapi
yang lebih penting, pendapat ini mempunyai sedikit kaitan
dengan komparabilitas. Dengan diberikan salah satu dari
tujuan-tujuan perjanjian pinjaman adalah mungkin untuk
menyebutkan metode akuntansi yang digunakan oleh pihak
yang meminjam, dan meskipun jika metode serupa
disebutkan dalam semua perjanjian ditulis oleh seorang
banker investasi atau pihak pengurus asuaransi, tidak ada
alasan untuk mengharapkan para banker dan para pengurus
asuransi.5 Ini belum ditunjukkan bahwa terdapat suatu
alternatif yang memenuhi terhadap peraturan yang dapat
memastikan komparabilitas dalam laporan-laporan atas
kinerja dan posisi keuangan perusahaan. 6 Tentu saja, hal itu
masih diragukan adalah, pada harga tersebut, komparabilitas
adalah sangat memakan biaya.
Keraguan lain untuk standar-standar tertuju pada
keterbatasn kapasitas para penerima informasi untuk
menginterprestasikan dan menggunakan informasi tersebut:
Semakin banyak standing order (biasanya dipesan)
yang dapat diragukan lebih lanjut yaitu mengenai
terminologi, pemilihan dan bahkan bentuk dari pesanpesan tersebut, semakin banyak kapasitas yang
langka yang dapat digunakan untuk data spesifik
mengenai situasi tertentu. Hal ini merupakan alasan
untuk menyusun neraca dalam suatu kerangka kerja
4

Making Accounting Policy

standar lebih baik dari pada hanya berdasarkan pada


tindakan sesaat.7
Salah satu dari contoh yang paling sederhana mengenai
ekonomi dari standardisasi yaitu alphabetisasi atas nomor
tujuan telepon. Seseorang dapat menemukan nomor dalam
suatu tujuan yang tidak dialphabetkan, akan tetapi dengan
tanpa keberuntungan yang besar maka akan memakan waktu
yang lama. Standardisasi dapat timbul dengan tanpa ada
paksaan dengan kerjasama di antara para pemasok dari
suatu komoditas barang daganga, akan tetapi hal itu tidak
dapat diandalkan, untuk hal itu tidak akan membawa
keuntungan bersih terhadap seorang pemasok individual.
Kebingungan saat ini dalam pasar perangkat lunak komputer
adalah suatu kasus yang penting.
Dalam bahasa teori keagenan modern, standarstandar akuntansi mengurangi biaya-biaya pengawasan para
pemakai. Ronen menyatakan:
Pendapat yang disuarakan untuk meningkatkan
keseragaman dari standar-standar akuntansi dan
mengurangi fleksibilitas dari manajemen dalam
memilih di antara perlakuan-perlakuan akuntansi
dapat dijelaskan dengan baik dari suatu titik ekonomi
sebagai sarana untuk mengurangi biaya-biaya
pemeriksaan (pengawasan) dan untuk mengurangi
ambiguitas dari gejala-gejala yang dihasilkan serta
pengaruh-pengaruh yang mungkin terjadi atas
ambiguitas tersebut pada reaksi para investor.
Semakin besar ambiguitas dari gejala-gejala yang
dihasilkan dari suatu fleksibilitas yang luar biasa pada
bagian atas manajemen dari memilih di antara-antara
sarana-sarana akuntansi dari menghasilkan gejalagejala, semakin sedikit keandalan dari kesimpulan
yang dapat dibuat oleh para investor pada dasar
gejala-gejala yang diterima.8
Ronen melanjutkan untuk menyatakan bahwa dengan
mengurangi ambiguitas dari gejala-gejala pada para investor
pada waktu yang sama mengurangi sarana-sarana yang
tesedia pada
manajemen
untuk
mengkomunikasikan
5

Making Accounting Policy

informasi mengenai perusahaan tersebut dan mengenai


maksud mereka. Pada suatu tempat, oleh karena itu, terdapat
suatu keseimbangan yang optimum di antara keuntungankeuntungan dan kerugian-kerugian dari standardisasi.
Pendapat-pendapat akan berbeda hanya mengenai di
manakah tingkat optimum tersebut dapat ditemukan.
Leftwich, dalam makalahnya yang berjudul kegagalan
pasar, tidak mengomentari mengenai perdebatan ini,
meskipun beliau kelihatannya mengakui, dalam sebuah
kutipan yang akan diberikan berikut, bahwa kemungkinan
aturan yang seragam mengurangi biaya-biaya pembuatan
keputusan para pemegang saham.
Referensi telah dibuat lebih awal terhadap penjelasan
yang ekstensif mengenai kebijakan-kebijakan akuntansi yang
kini menyertai laporan-laporan tahunan dari perusahaanperusahaan besarsatu setengah halaman dalam laporan
tahun 1982 dari ITT. Dalam ketidakberadaan dari standarstandar,
dengan
tidak
ada
praktik
standar
yang
dipertimbangkan, penjelasan yang sangat lebih banyak harus
diberikan, kecuali para investor tertinggal untuk membuat
pertanyaan mereka sendiri mengenai kebijakan-kebijakan
akuntansi apakah yang digunakan oleh masing-masing
perusahaan. Untuk membuat signifikansi dari hasil-hasil
dapat seluruhnya dimengerti, suatu pernyataan yang eksplisit
dan berkepanjangan mengenai praktik-praktik akuntansi akan
harus
menyertai
laporan
tersebut.
Leftwich
tidak
mengomentari mengenai aspek dari kasus untuk standarstandar ini.
Mungkin suatu perdebatan yang paling kuat untuk
standar-standar mempunyai sedikit hubungan dengan pasar;
hal itu berkenaan dengan kredibilitas dari pelaporan
keuangan dalam mata publik. Michael Lafferty, seorang
jurnalis keuangan Inggris dan seorang akuntan terdaftar,
mempunyai hal ini untuk mengatakan mengenai pokok
masalah ini:
Bagaimana anda menjelaskan kepada seorang
masyarakat yang pandai bahwa adlaah mungkin untuk
dua perusahaan dalam industri yang sama untuk
diperbolehkan secara keseluruhan berbeda prinsipprinsip akuntansi dan kedua perusahaan tersebut
memperoleh laporan audit yang benar dan wajar?
6

Making Accounting Policy

Masyarakat mungkin akan menginginkan untuk


mengetahui seberapa besar pandangan benar dan
wajarnya [yang dapat terjadi] . . . dan apakah terdapat
standar umum yang didasarkan untuk mengukur
kesemuanya itu.9
Salah satu jawaban pada Lafferty mungkin saja bahwa
dua perusahaan, meskipun dalam industri yang sama,
mungkin mengikuti secara keseluruhan prinsip-prinsip
akuntansi yang berbeda karena lingkungan mereka adalah
berbeda. Jika perbedaan-perbedaan akuntansi mencerminkan
perbedaan-perbedaan riil, maka tidak akan mendasar untuk
mengeluh. Tentu saja, terdapat suatu bahaya yang
mengancam, di mana para penyusun standar harus
diperingatkan, bahwa standar-standar mungkin memaksa
kasus-kasus yang berbeda dalam bentuk yang sama. Untuk
situasi seperti itu, Aturan AICPA 203 dan ASR 150 dari SEC
(ditunjukkan dalam Bab 2) memberikan suatu bentuk. Tentu
saja, merupakan suatu perbedaan-perbedaan akuntansi yang
tidak
mencerminkan
perbedaan-perbedaan
riil
yang
dikeluhkan oleh Lafferty.
Leftwich menjawab terhadap apa yang disebut oleh
beliau
dengan
pendapat
prosedur-prosedur
yang
menyimpang hanya dapat disebut dengan suatu parodi dari
studi pemikiran antiperaturan. Beliau dapat ditinggalkan
untuk berbicara untuk dirinya sendiri:
Adalah
tidak
diperlukan
dalam
kepentingankepentingan dari para pemegang saham untuk
menghalangi para manajer untuk menggunakan
aturan-aturan akuntansi yang sama untuk pelaporan
eksternal dengan tanpa menghiraukan lingkungan
yang dihadapi oleh perusahaan, meskipun jika aturanaturan yang seragam tersebut mengurangi biayabiaya pembuatan keputusan para pemegang saham.
Pilihan-pilihan manajemen mengenai metode-metode
akuntansi dapat mempengaruhi arus kas perusahaan
karena angka-angka akuntansi yang dilaporkan
mempengaruhi negosiasinya dengan dewan pembuat
peraturan pemerintah, biro pengendalian upah dan
harga, serikat pekerja, kelompok-kelompok hak-hak
sipil, para politisi, kelompok-kelompok lingkungan dan
7

Making Accounting Policy

konsumen. Jika aturan-aturan pengukuran adalah


fleksibel, para manajer dapat memilih aturan-aturan
yang dapat memaksimalkan nilai dari perusahaan,
dengan memberikan pengaruh dari aturan-aturan
tersebut terhadap negosiasi dengan berbagai pihak.
Sebagai contoh, jika terdapat kekurangan persediaan
gula di dunia, para manajer dari perusahaanperusahaan penyulingan gula dapat memilih aturanaturan yang mengurangi laba yang dilaporkan
sehingga komita-komite konggres menemukannya
akan sangat memakan biaya untuk menyalahkan
perusahaan tersebut atas tuduhan mengeksploitasi
para konsumen.10
Sedikit pendukung dari suatu pasar yang tidak teratur
untuk informasi telah diutarakan dalam pertahanan mereka
atas hak manajemen untuk bingung dan salah arah atas
kritik-kritik merekadan suatu hal yang tidak dapat
dihindarkan, tentu saja, para pemegang saham mereka,
selama mereka harus menerima informasi yang sama. Dan
kesemuanya ini mengatasnamakan memaksimalkan nilai dari
perusahaan! Adalah tidak mengherankan bahwa kritik-kritik
cerdas seperti Lafferty menimbulkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai kredibilitas dari akuntansi. Risiko-risiko politik yang
terkait dengan suatu filosofi kebebasan untuk bingung
adalah sangat besar, seperti yang ditunjukkan oleh Metcalf
Committee staff study secara bersemangat dalam tahun
1977,11 dan seperti yang diperbaharui oleh penyelidikan
konggresional yang ditunjukkan dalam tahun 1985.
Meskipun persyaratan pengungkapan, termasuk
perintah standar-standar akuntansi, adalah tidak tanpa
kelemahan dan bahkan bahaya, sekian banyak perdebatan
terhadap standar-standar tersebut didasarkan pada apa apa
yang telah disebut ekonomi Panglossiansemuanya (tidak
ada campur tangan oleh peraturan) adalah untuk yang
terbaik dalam yang terbaik dari semua yang memungkinkan
di dunia; dan jika tidak demikian, semuanya akan menjadi
berbeda. Inilah apa yang telah dikatakan oleh Leftwich pada
subyek tersebut:
Jika terdapat suatu sistem akuntansi yang
memberikan informasi yang lebih baik,
8

Making Accounting Policy

perusahaan-perusahaan akan menghasilkan


informasi tersebut dalam suatu pasar pribadi
yang berfungsi dengan baik, sehingga mereka
dapat mengambil manfaat yang cukup untuk
menghapus biaya-biaya. Jika informasi yang
unggul tersebut tidak dihasilkan, perusahaanperusahaan manapun tidak menghiraukan
peluang-peluang laba, atau kritik-kritik tersebut
telah mengevaluasi tradeof antara biaya dan
manfaat dengan tidak tepat.
Pernyataan ini menimbulkan beberapa pertanyaan. Apakah
informasi yang lebih baik berarti lebih baik bagi manajemen
atau lebih baik bagi para pemegang saham? Apakah tidak
ada kemungkinan atas terjadinya suatu konflik kepentingan,
meskipun dalam suatu pasar pribadi yang berfungsi dengan
baik? Apakah perusahaan-perusahaan, meskipun yang
berjalan dengan baik, tidak pernah melewatkan peluangpeluang laba? Dan apakah perlu suatu penilaian yang terbaik
mengenai tradeof antara biaya dan manfaat, terutama
sebagaimana manfaat dari informasi yang lebih baik akan
secara luas disebarkan di antara para pemegang saham
potensial dan yang lainnya serta apakah tidak akan terbatas
pada setiap dewan pemegang saham saat ini dari masingmasing perusahaan? Terdapat suatu hal yang mudah yang
tidak ada penilaian untuk pandangan Panglossian mengenai
pasar untuk informasi tersebut. Sebagaimana pengamat
ekonomi lainnya meletakkannya, Dalam kenyataannya
bahwa tidak terdapat apa-apa dalam sistem pasar bebas
yang akan mendorong manajemen untuk memberikan jumlah
informasi yang optimal. Hal itu menentang pengalaman untuk
menganggap
bahwa
para
pemegang
saham
akan
menjatuhkan manajemen jika perangkat informasi tersebut
adalah kurang dari optimalnya. 13
Pokok masalah terakhir dari Mendleson merupakan
penekanan yang baik. Para manajer yang berharap untuk
menahan informasi mempunyai suatu alasan yang mudah
untuk tidak mengungkapkaninformasi yang dipertanyakan
akan menjadi berguna terhadap persaingan perusahaan.
Klaim tersebut adalah sulit untuk dibantah, dan hal itu dapat
seringkali terjadi. Sedikit dari para pemegang saham yang
9

Making Accounting Policy

akan bersedia untuk menerbitkan suatu pertanyaan dalam


pendahuluan dari klaim ini, meskipun ketika tanpa dasar.

Standar-Standar Akuntansi Yang BerkuasaBeberapa


Bahaya-Bahaya
Jawaban terhadap pertanyaan William Baxter,
Standar-Standar Akuntansi: Hadiah atau Kutukan?14 yaitu
bahwa standar-standar akuntansi adalah keduanya. Standarstandar tersebut merupakan suatu solusi pragmatis untuk
suatu masalah yang menyusahkan (atau, lebih tepatnya,
suatu perangkat masalah), dan apakah kita menyukainya
atau tidak, standar-standar tersebut tidak mungkin untuk
menyimpang jauh dari masa yang akan datang yang dapat
diperkirakan. Lebih baik dari pada hanya meratapi
keberadaan standar-standar tersebut atau, seperti studi
kebebasan yang disajikan oleh Leftwich, membuktikan
ketidakberadaan dari masalah-masalah bahwa standarstandar tersebut diciptakan untuk menyelesaikan masalah,
akan menjadi lebih berguna untuk berusaha untuk
peningkatan dan perbaikan proses penyusunan standar dan
untuk menahan bahaya-bahaya yang mengancam sistem
pelaporan keuangan kita; untuk terdapat, tentu saja, bahayabahaya.
Salah satu bahayanya adalah bahwa standar-standar
mungkin terlalu terperinci dan terlalu mengekang, dan tidak
menyisakan satu ruang pun untuk penilaian profesional
orang-orang yang dekat dengan situasi tersebut yang akan
dilaporkan. Suatu contoh dari bahaya ini mengenai penilaian
atas materialitas. Sampai sekarang FASB telah, untuk
sebagian besar, menahan diri dari menentukan, dalam
prosentase atau istilah-istilah kuantitatif lainnya, apa yang
membuat suatu item material. Sebagai contoh, SFAS No. 47,
paragraf
7,
mengharuskan
seorang
pembeli
untuk
mengungkapkan kewajiban pembelian yang tidak kondisional
yang memenuhi kriteria tertentu dan yang belum diakui pada
neraca. Paragraf tersebut berlanjut:
Pengungkapan atas kewajiban pembelian yang
tidak kondisional yang serupa atau terkait
10

Making Accounting Policy

mungkin
dikombinasikan.
Pengungkapanpengungkapan ini mungkin hanya dihapus jika
komitmen agregat untuk semua kewajiban
seperti itu yang tidak diungkapkan adalah tidak
material.15
FASB dapat dengan mudah telah menyebutkan beberapa
jumlah dolar ke atas yang mana komitmen agregat adalah
dianggap material, akan tetapi hal itu (dapat diperintahkan)
menurun untuk melakukan hal yang semacam itu. Sekian
banyak penyusun dan para auditor laporan kuangan akan
lebih suka untuk memindahkannya pada tanggung jawab
Dewan untuk penilaian semacam itu. Dengan penuh harapan,
Dewan akan melanjutkan untuk meninggalkan tanggung
jawab tersebut ke tempat yang berhak.
Sepatutnya sebagaimana hal itu sesungguhnya,
bagaimanapun juga, untuk menghindari keistimewaan di luar
batas dalam standar-standar tersebut, jika Dewan berjalan
terlalu jauh dalam arahan itu akan mengundang
penghindaran yang besar-besaran, untuk transaksi-transaksi
yang dapat seringkali direstrukturisasi, dalam permukaan jika
tidak dalam realita, untuk menempatkan mereka di luar
persyaratan
dari
suatu
standar.
Kesulitan
untuk
memberdayakan standar pada lease16 telah ditujukan dalam
Bab 6. Standar merupakan sesuatu yang kompleks, karena
Dewan menginginkan untuk mengindari mengharuskan
bahwa semua lease diakui pada neraca. Oleh karena itu hal
itu menuju dalam suatu rincian yang cukup besar untuk
membedakan antara lease modal, yang dicatat sebagai
kewajiban, dan lease operasi, yang tidak perlu dicatat. Empat
kriteria dari lease modal disebutkan, yang meletakkan suatu
lease dalam kategori modal. Suatu bentuk klasifikasi yang
lebih sederhana telah dirancang, sebagai contoh, klasifikasi
yang membedakan antara lease yang dapat dibatalkan dan
yang tidak dapat dibatalkan, dengan suatu persyaratan
bahwa hanya lease yang dapat dibatalkan dapat
dikapitalisasi. Akan tetapi kriteria tersebut dapat dengan
mudah telah dinyatakan secara tidak efektif oleh orang
manapun yang menginginkan untuk menjaga lease di luar
neraca. Salah satu cara untuk melakukan hal itu adalah untuk
11

Making Accounting Policy

mencatat semua lease tersebut sebagai lease yang dapat


dibatalkan akan tetapi dengan suatu pinaliti yang substansial
atas pembatalan. Contoh tersebut akan diperlakukan untuk
menjelaskan konflik antara kesederhanaan dan keefektifan
yang secara konstan menghadapi dewan penyusun standar.
Hal itu merupakan konflik yang serupa yang membebani kita
dengan semua akan tetapi kode pajak yang tidak
menyeluruh.

Kelebihan Muatan Standar-Standar


Bahaya dari kompleksitas yang di luar batas hanya
merupakan salah satu aspek dari suatu bahaya yang lebih
besar, yaitu kelebihan muatan standar-standar. Banyak orang
yang akan mengatakan bahwa hal itu merupakan suatu
masalah saat ini dari pada hanya merupakan suatu bahaya,
dan hal itu meruapakan salah satu dari apa yang telah
dibuat oleh FASB dengan berhati-hati, oleh FASAC, oleh AICPA
dan oleh sekian banyak dari pemilih, secara individual dan
dalam kelompok-kelompok. Hal itu telah direspon dalam
berbagai cara, dan meskipun sekian banyak kritik tidak akan
menjadi terpuaskan dengan respon tersebut, hal itu tidak
dapat dituduh mengenai kepuasan, terutama dalam
berhadapan dengan keluhan dari bisnis-bisnis kecil.17
Masalah
kelebihan
muatan
standar-standar
merupakan masalah yang umum dan khusus. Masalah
umumnya adalah bahwa disebabkan oleh jumlah yang besar
dan kompleksitas dari standar-standar tersebut. Apakah
Dewan telah mampu untuk mengembangkan kerangka kerja
konseptualnya untuk lebih cepat dan lebih berhasil, adalah
mungkin bahwa semakin sedikit standar-standar yang
dikeluarkan, untuk beberapa masalah-masalah pelaporan
dapat diselesaikan oleh referensi yang sederhana terhadap
kerangka kerja tersebut. Solusi satu-satunya terhadap
masalah umum kelebihan muatan saat ini adalah untuk
menerima kedudukan bahwa kekayaan dan keragaman dari
aktivitas perekonomian, baik pada bisnis dan nonbisnis,
dalam suatu masyarakat yang bebas tidak akan pernah dapat
dikurangi
menjadi
suatu
seperangkat
aturan
yang
komprehensif, yang hanya ketidakseragaman utama dalam
pelaporan keuangan memerlukan standardisasi, dan bahwa
12

Making Accounting Policy

perekonomian dapat dan harus terus hidup dengan sekian


banyak ketidakseragaman yang kecil. Hal itu, lagi,
merupakan suatu masalah biaya dan manfaat. Keseragaman
total menjadi sangat menghalangi bahwa halitu akan
mempunyai kegunaan yang negatif, dan akan sangat
memakan biaya untuk mengamankan. Salah satu yang dapat
secara umum mendukung standar-standar akuntansi tanpa
menginginkan hal itu.
Masalah khusus dari kelebihan muatan standar
merupakan dampak dari standar-standar yang berkembang
pada bisnis-bisnis kecil.1 Terdapat dua alasan mengapa beban
mereka pada umumnya berat. Pertama, mereka pada
umumnya mempunyai ahli akuntansi yang lebih sedikit pada
komando mereka, sangat menjaga jalur perkembangan
akuntansi adalah lebih sulit dan lebih memakan biaya bagi
mereka. Kedua, standar-standar mempunyai relevansi yang
lebih sedikit pada situasi mereka. Yang merasakan manfaat
utama dari standar-standar adalah para pemakai eksternal
laporan keuangan, dan bisnis kecil mempunyai pemakai
eksternal yang lebih sedikit dari pada bisnis-bisnis besar.
Keseimbangan dari biaya dan manfaat dalah oleh karena itu
sangat kurang memuaskan bagi bisnis-bisnis kecil. Terdapat
kemungkinan untuk menjadi sekian banyak standar yang
menunjukkan suatu keseimbangan yang buruk bagi
perusahaan-perusahaan seperti itu dari pada kasus bagi
bisnis-bisnis besar.
Tiga jenis dari usulan-usulan yang telah dibuat untuk
memperingan beban yang dikenakan oleh standar-standar
akuntansi
pada
bisnis-bisnis
kecil.
Satu
pihak
memperbolehkan pengungkapan diferensial, yaitu, untuk
memperbolehkan perusahaan kecil atau nonpublik untuk
mengungkapkan informasi yang lebih sedikit mengenai
masalah mereka dari pada yang harus dilakukan entitas
publik yang lebih besar. Dewan telah melaksanakan hal ini
dalam beberapa dari standar-standarnya, sebagai contoh,
dalam standar-standar yang berhubungan dengan pelaporan
segmen, laba per lembar saham, perubahan harga-harga,
1

Seringkali, pembedaan yang lebih relevan adalah pribadi dan publik lebih
baik dari pada kecil dan besar. Meskipun terdapat sekian banyak bisnis
pribadi yang besar, bisnis kecil akan pada umumnya diidentifikasi dengan
pribadi.
13

Making Accounting Policy

dan pengungkapan mengenai aktivitas-aktivitas produksi


minyak dan gas. Yang kelihatan mungkin bahwa, sekarang
bahwa Dewan secara penuh dengan cepat merespon
terhadap masalah tersebut, hal itu pada pencarian peluangpeluang untuk lebih jauh terjun dalam arah ini.
Jenis kedua dari usulan-usulan untuk membantu
bisnis-bisnis kecil adalah untuk mengijinkan pengukuran
diferensial.
Dua
persyaratan
biasanya
disuarakan
sebagaimana pada umumnya membebani oleh yang mewakili
bisnis-bisnis kecil adalah alokasi pajak penghasilan (i.e,
perbedaan-perbedaan pengakuan dari penetapan waktu
antara laba akuntansi dan laba yang kena pajak) dan
kapitalisasi dari lease. Pengukuran diferensial mungkin
memperbolehkan entitas kecil untuk mengenai sebagai
pengeluaran pajak penghasilan merupakan jumlah dari
hutang pajak untuk tahun yang bersangkutan lebih baik dari
pada pajak yang dihitung pada laba akuntansi dari tahun
tersebut. Pada lease, bisnis-bisnis kecil diperbolehkan untuk
memperlakukan semua lease sebagai lease operasi. Tak ada
satupun akan ditunjukkan pada neraca, dan lease sewa untuk
tahun tersebut dikenakan sebagai suatu pengeluaran.
Pengukuran diferensial, meskipun sangat menarik,
adalah tidak tanpa masalah-masalahnya. Dalam tempat yang
pertama, membuatnya menjadi suatu omong kosong
mengenai gagasan dari prinsip-prinsip akuntansi yang
berterima umum. Seseorang harus bertanya perangkat
prinsip-prinsip yang mana? Katakanlah, sebagai contoh,
bahwa lease modal merupakan aktiva dan kewajiban jika
sebuah perusahaan mempunyai penjualan sebesar $525,000
setahun, akan tetapi tidak jika penjualannya adalah sebesar
$475,000, masuk akal sedikit. Dan seiring dengan
bertumbuhnya perusahaan, perusahaan harus berubah dari
satu perangkat aturan-aturan ke aturan-aturan yang lain.,
dengan semua kebingungan yang akan diciptakan oleh hal
ini, dan hilangnya konsistensi dalam setiap urutan waktu
yang diharapkan untuk menyajikan seluruh periode sebelum
dan sesudah perubahan tersebut. Lebih lagi, para akuntan
pada umumnya, dan para akuntan publik pada khususnya,
akan mempunyai aturan-aturan yang lebih, tidak lebih
sedikit, untuk belajar.
Sebagai tambahan, pengukuran diferensial akan
berperan merusakkan dengan perbandingan di antara
14

Making Accounting Policy

perusahaan-perusahaan dari ukuran yang berbeda. Salah


satu dari alasan pokok untuk mempunyai standar-standar
adalah dibantah. Tidaklah mengejutkan bahwa para banker
dan pemakai dari laporan keuangan dengan kuat melawan
pengukuran diferensial dengan GAAP. Menurut para pemakai,
pengukuran diferensial akan secara signifikan mengurangi
kredibilitas dan kegunaan dari tujuan umum eksternal
pelaporan keuangan.18
Secara insidental, pertanyaan FASB dalam pelaporan
keuangan oleh perusahaan-perusahaan pribadi dimaksudkan
suatu membantah perbedaan mengenai pendapat antara
para pemakai laporan keuangan (utamanya para kreditur)
dan para akuntan publik pada pertanyaan Apakah para
kreditur kurang percaya pada laporan keuangan dari
perusahaan-perusahaan pribadi dari pada perusahaanperusahaan publik? perbandingan dari jawaban ya dan tidak
dari para kreditur adalah 22 dibanding 59, dan dari para
akuntan publik sebesar 50 di banding 38.19
Sebagai hasil dari pertanyaan (kuesioner) tersebut,
FASB menyimpulkan bahwa perbedaan standar pengakuan
dan pengukuran bukanlah merupakan suatu solusi yang pada
umumnya efektif terhadap kelebihan muatan standar-standar.
Dalam pandangan Dewan, pendekatan seperti itu tidak akan
mengurangi keistimewaan dan kompleksnya standar-standar
akuntansi.20 Bagaimanapun juga, Dewan membiarkan pintu
terbuka bagi pengelompokan kembali terhadap pengukuran
diferensial bagi beberapa masalah khusus berdasarkan pada
ukuran dari kepemilikan dari entitas yang melaporkan jika
terdapat bukti yang mendukung bahwa para pemakai yang
berbeda dari lapoarn keuangan mempunyai kebutuhankebutuhan yang berbeda dan bahwa perhitungan biayamanfaat menilainya.
Keluhan-keluhan mengenai kelebihan muatan standarstandar dari bisnis-bisnis kecil timbil lebih banyak karena
mereka menemukan laporan keuangan GAAP menjadi bernilai
sedikit bagi tujuan manajemen internal dari pada dikarenakan
masalah-masalah yang mereka miliki dengan kegunaan
eksternalnya. Tujuan umum dari laporan keuangan tidaklah
dirancang dengan baik untuk kegunaan manajemen untuk
menjalankan suatu bisnis, dan jika sebuah perusahaan tidak
mempunyai keguanaan eksternal untuk laporan semacam itu,
akan lebih baik tanpa adanya standar-standar tersebut. Solusi
15

Making Accounting Policy

yang terbaik terhadap kelebihan muatan standar-standar


dalam lingkuangn semacam itu kemungkinan adalah untuk
meninggalkan GAAP untuk tujuan-tujuan akuntansi rutin, dan
untuk menyusun laporan yang dengan khusus disusun untuk
kegunaan manajemen. Kemudian, jika situasi khusus timbul
yang berhubungan dengan pernyataan GAAP, seperti halnya
suatu aplikasi pada suatu bank untuk suatu pinjaman, mereka
dapat disusun untuk tujuan tersebut. Tidak seperti
pengukuran diferensial, solusi ini tidak menciptakan dua
perangkat GAAP.

Bahaya Terhadap Inovasi


Bahaya yang paling besar yang dikandung oleh
standar-standar akuntansi adalah terhadap inovasi dalam
pelaporan keuangan. Aturan SEC bahwa metode-metode
akuntansi untuk mana tidak secara substansial mendukung
secara otorisasi akan dipandang untuk menjadi salah arah. 21
telah, dengan tanpa pertanyaan, mempunyai pengaruh yang
sangat luar biasa tidak hanya pada akuntansi yang kreatif
dalam pengertian yang buruk akan tetapi juga pada jenis dari
kreatifitas yang memperkaya benda-benda seni, ilmiah, dan
teknologi dalam setiap lapangan lainnya. Adalah tidak
mungkin untuk mengatakan berapa banyak gagasan-gagasan
yang bagus dipadamkan pada saat munculnya oleh
kebutuhan untuk menunjukkan apa, sesuai dengan definisi,
tidak ada perkembangan baru yang mungkin dapat
ditunjukkanbahwa hal itu mempunyai dukungan yang
berwewenang secara substansial dari awalnya. Sehingga
kedatangan dari John C. Burton sebagai kepala akuntansi
pada Komisi dalam tahun 1972, dicoba oleh perusahaanperusahaan untuk mencerminkan kenyataan dari inflasi
dalam pertimbangan mereka oleh kgunaan dari konsep biaya
penggantian tidak diperbolehkan, dan meskipun ASR 190
inovasi dalam tahun 1976 disebut sebagai informasi biaya
penggantian hanya dalam bentuk pelengkap, di luar dari
pernyataan GAAP.
16

Making Accounting Policy

Usaha yang ditinggalkan oleh U.S. Steel untuk


memberikan bagi penyusutan dlam petimbangannya pada
suatu dasar biaya penggantian dalam tahun 1947 telah
didokumenkan dengan baik.22 Perusahaan meningkatkan
beban untuk penyusutannya pada bangunan dan peralatan
dari $87.7 juta pada dasar biaya historis menjadi $114 juta
pada dasar biaya penggantian. Auditornya, Price Waterhouse,
memberikan laporan qualified (wajar dengan pengecualian)
pada tahun laporan 1947, dengan mengambil pengecualian
terhadap kepergian dari prinsip-prinsip akuntansi yang
berterima umum. Pada tahun 1948 perusahaan jatuh
perusahaan tersebut jatuh pada penyusutan yang dipercepat
sebagai
suatu
sarana
untuk
meningkatkan
beban
penyusutannya, dan bahwa kebijakan tersebut menerima
persetujuan para auditor. Pertentangan antara realita
ekonomi dan akuntansi yang berterima umum secara
eksplisit dikomentari dalam laporan tahunan perusahaan:
U.S. Steel percaya bahwa prinsip yang
diterapkan dalam tahun 1947 dan berlanjut
dalam tahun 1948 adalah suatu pencatatan
yang
pantas
atas
penggunaan
dan
menghabiskan fasilitasnya dalam istilah dolar
saat ini sebagaimana dibedakan dari dolar
yang berasal dari dibelanjakan untuk fasilitas
tersebut.
Bagaimanapun
juga,
dalam
memandang mengani ketidaksetujuan yang
timbul di antara para akuntan, baik itu publik
maupun pribadi, dan kedudukan AICPA, yang
didukung oleh SEC, yang hanya menerima
prinsip
akuntansi
untuk
menentukan
penyusutan adalah prinsip-prinsip yang terkait
pada jumlah dolar aktual yang dikeluarkan
untuk fasilitas tersebut, dengan mengabaikan
mengenai kapan atau kekuatan membeli yang
mana, U.S. Steel telah menerapkan suatu
metode percepatan penyusutan didasarkan
pada biaya dari pada hanya didasarkan pada
pemulihan kekuatan pembelian.

17

Making Accounting Policy

Referensi di sini terhadap kedudukan yang kokoh dari


AICPA adalah terhadap Accounting Research Bulletin 33, yang
diterbitkan oleh Committee on Accounting Procedure pada
bulan Desember 1947, dan sebuah surat yang ditujukan pada
anggota-anggota dari Institut tersebut oleh komite pada
bulan Oktober 1948. Surat tersebut termasuk paragrap
berikut ini:
Komite atas prosedur akuntansi telah mencapai
kesimpulan bahwa tidak ada perubahan dasar
dalam perlakuan akuntansi untuk penyusutan
bangunan
dan
peralatan
yang
dapat
dipraktikkan atau sesuai dengan kondisi-kondisi
saat ini untuk mengatasi masalah yang
diciptakan oleh penurunan dalam kekuatan
membeli dari dolar.
Seseorang hanya dapat berspekulasi bagaimana jadinya
pelaporan keuangan setelah tahun 1947 mungkin telah
berbeda
jika
penyusutan
biaya
penggantian
tidak
diperkarakan dalam tahun 1947. Hal itu menarik untuk
diperhatikan bahwa ketika ARB 33 digabungkan dalam buletin
gabungan, ARB 43, pada bulan Juni 1953, enam anggota dari
CAP pada saat itu berselisih paham dari pencetakan ulang
buletin 1947 dan surat dan dukungan pada tahun 1948 suatu
penyusutan pelengkap mengharuskan bahwa akan total
pembebanan untuk penyusutan diwujudkan dalam dolar saat
ini habisnya bangunan yang dapat dialokasikan untuk periode
tersebut.23
Inovasi-inovasi
yang
ditinggalkan
setidaknya
meninggalkan tanda mereka pada catatan. Kita tidak
mengetahui apapun mengenai inovasi-inovasi yang tidak
pernah dimengerti atau dibuat oleh publik karena calon-calon
inovator dihalang-halangi oleh wewenang yang berat. Akan
tetapi hal itu dapat salah untuk menjadi terlalu pesimistis.
Dalam menghalang-halangi dari apa yang seringkali
dibicarakan bahwa tidak ada seorangpun yang pernah
menegakkan sebuah patung pada komite, adalah tidak
mungkin untuk komite-komite untuk berinovasi. Konstitusi
dari Amerika Serikat merupakan produk dari suatu komite,
dan tidak ada keraguan begitu pula Magna Carta. Merupakan
suatu paksaan bahwa FASB, sekerang sumber utama dari
dukungan yang berwewenang untuk prosedur-prosedur
pelaporan keuangan di Amerika Serikat, menjadi hidup untuk
18

Making Accounting Policy

tanggung jawabnya untuk melakukan lebih dari pada


mengeluarkan api dan bereaksi terhadap krisis. Jika kita ingin
mempunyai inovasi dalam akuntansi, inovasi yang banyak,
mungkin sebagian besar dari inovasi-inovasi tersebut, akan
berasal dari Dewan.
Suatu cara yang paling sederhana bagi Dewan untuk
berinovasi adalah melalui persyaratan untuk memberikan
informasi pelengkap. Dengan cara seperti itu, perubahan
bahkan suatu perubahan yang radikaldapat diperkenalkan
untuk suatu periode waktu percobaan dengan tanpa
mengganggu GAAP. Seringkali, tentu saja, inovasi tersebut
seharusnya ditolak atau digabungkan dalam GAAP.
Mengalami dengan penetapan atas informasi pelengkap atas
dasar suka rela telah dibaurkan. Pernyataan APB No. 2,
Disclosure of Supplemental Financial Information by
Diversified Companies (Pengungkapan dari Informasi
Keuangan Pelengkap oleh Perusahaan-Perusahaan yang
Terdiversifikasi) (September 1967), merekomendasikan suatu
pengungkapan sukarela mengenai informasi segmental dan
catatan bahwa suatu kecenderungan yang meningkat oleh
perusahaan-perusahaan
yang
terdiversifikasi
untuk
mengungkapkan informasi seperti itu sekarang menjadi
nyata. Kecenderungan tersebut dipercepat oleh suatu urutan
inisiatif oleh SEC dimulai dalam tahun 1969, dan SFAS No. 14
oleh FASB, mengharuskan informasi segmental, diumumkan
pada bulan Desember 1976.24 Kita tidak mengetahui secara
cepat kemajuan dalam masalah ini dengan tanpa tindakan
para pembuat peraturan. Kita tidak mengetahui bahwa
tindakan sukarela, mengikuti Pernyataan APB No. 3, Financial
Statements Restated for General Price-level Changes
(Pernyataan Ulang Laporan Keuangan untuk PerubahanPerubahan dalam Tingkat Harga Umum), (Juni 1969), untuk
memperluas kegunaan dari pernyataan seperti itu perlu
diperhatikan memperlemah; akan tetapi hal itu mungkin
dapat dikarenakan irama yang dijaga dari pernyataan atau
defisiensi yang diamati dari penyesuaian tingkat harga umum
terhadap angka-angka yang berdasarkan biaya historis.
Sebagaimana sebuah contoh yang terakhir mengenai inovasi
yang sukarela sebagai kelanjutan dari tindakan pembuat
peraturan, laporan perubahan-perubahan dalam posisi
keuangan, pada umum dalam nama yang lain, datang dalam
kegunaan yang tersebar luas sebelum laporan-laporan
19

Making Accounting Policy

tersebut dibuat secara memerintah oleh Opini APB No. 19


dalam tahun 1971. Perry Manson, dalam studinya yang
berjudul Cash Flow Analysis and the Funds Statements
(Arus Kas Analisa dan Laporan Dana), 25 menyatakan bahwa
dari 600 laporan tahunan dari perusahaan-perusahaan
industri yang termasuk dalam Accounting Trends and
Techniques (Kecenderungan-Kecenderungan dan MetodeMetode Akuntansi) AICPA untuk tahun 1959, 190 perusahaan
menyajikan satu jenis atau laporan dana yang lain. Opini APB
No. 3, merekomendasikan penyajian dari pernyataan
semacam itu dalam laporan keuangan, yang tidak diterbitkan
sampai dengan Oktober 1963, dan memakan waktu selama
hampir delapan tahun lagi bagi pernyataan-pernyataan
tersebut untuk menjadi suatu persyaratan.
Dengan menggabungkan pengalaman-pengalaman
inovasi akuntansi kita, dapatlah dikatakan bahwa gagasangagasan baru lebih mungkin berasal dari individu-individu
dari pada berasal dari komite-komite, akan tetapi komitekomite dapat melakukan hal yang lebih banyak untuk
mendorong perubahan. Adalah penting bahwa FASB
memandang tugasnya adalah untuk mempromosikan suatu
pembuatan perubahan yang teratur bagi peningkatan dalam
pelaporan keuangan, bukan untuk menolaknya, sebagaimana
yang dilakukan oleh SEC untuk terlalu banyak tahun. SEC
telah menjadi lebih progresif sejak tahun 1972, dan suatu
pernyataan mengenai tekanan kreatif yang berlanjut, seperti
John Burton, mantan Kepala Akuntan Komisi, biasanya
memperhatikan mengenai hubungan antara kedua dewan
tersebut, mungkin menjadi terlalu banyak untuk diharapkan.
Sebagaimana sebuah pemikiran yang menghibur, kita
dapat memperhatikan bahwa peraturan-peraturan akuntansi
adalah hampir selalu minima. Para penyusun laporan
keuangan pada umumnya bebas untuk berjalan di luar
minima ini dan untuk membuat pengungkapan sukarela tidak
diperhatikan oleh peraturan, jika mereka diingatkan
mengenai hal ini lebih sering oleh para pembuat peraturan,
dan mendorong untuk berjalan di luar surat hukum, proses
komunikasi antara para penyusun dan para pemakai dari
informasi keuangan dapat ditingkatkan.

Ringkasan
20

Making Accounting Policy

Dengan
para
pembuat
peraturan
mengenai
perlindungan pada waktu saat ini, adalah masuk akal untuk
menanyakan apakah terdapat kebutuhan yang benar-benar
tinggi untuk standar-standar akuntansi yang berkuasa. Suatu
pertimbangan mengenai pertanyaan ini mendorang kita pada
kesimpulan yang mana merupakan kebutuhan bagi mereka,
didasarkan pada karakteristik-karakteristik istimewa dari
suatu informasi, perekonomian dari standardisasi dan
perbaikan, peningkatan dari komparabilitas yang dibawa oleh
standar-standar, dan hilangnya kredibilitas yang diakibatkan
ketika ketidakseragaman akuntansi adalah keras.
Akan tetapi penerimaan atas kasus untuk standarstandar yang berkuasa tidak harus membutakan kita untuk
bahaya-bahaya tertentu. Salah satunya adalah bahwa
standar-standar itu dapat menjadi terlalu banyak dan terlalu
kompleks, sehingga biayanya melebihi manfaatnya. Hal ini
merupakan suatu bahaya yang mana pihak pembuat
peraturan harus menjadi peka. Bisnis-bisnis kecil adalah
terutama yang paling cepat menderita. Beban yang ada pada
mereka dapat dikurangi dengan persyaratan pengungkapan
diferensial; akan tetapi dengan berjalan di luar hal itu dan
memperbolehkan suatu metode pengukuran diferensial tidak
sesuai pada beberapa dasar.
Bahaya yang lain adalah bahwa dengan meningkatkan
standardisasi, inovasi dalam akuntansi akan menjadi mati.
Desakan SEC mengenai dukungan substansial dari pihak
yang berwewenang untuk metode-metode akuntansi yang
digunakan dalam laporan keuangan digabungkan dengan hal
itu telah menghalang-halangi inovasi di masa lalu dan dapat
menghalang-halangi lagi. Hal itu membuatnya menjadi lebih
merupakan tanggung jawab pada FASB dan AICPA untuk
menjadi bersifat dapat menerima terhadap gagasan-gagasan
baru. Metode akuntansi yang inovatif terlihat lebih mungkin
untuk datang melalui pengungkapan pelengkap di luar
laporan keuangan lebih tepat dari pada dalam laporan itu
sendiri.

21

Making Accounting Policy

Bab 10
Kebijakan Akuntansi dalam
Suatu Pasar Efisien
Setiap pencarian untuk kriteria yang mana kebijakankebijakan akuntansi akan dirumuskan harus dipertimbangkan
tingkat di mana pasar modal adalah efisien dalam
pengguanaan
informasinya.
Klasifikasi-klasifikasi
Fama
berikut ini secara luas banyak digunakan, 1 tiga bentuk dari
efisiensi pasar adalah biasanya dibedakan. Bentuk yang
lemah dari hipotesa pasar efisien (EMH) menyatakan bahwa
harga-harga (surat-surat berharga, jika pasar tersebut
merupakan pasar yang dibahas) secara penuh dan dengan
tanpa bias yang mncerminkan kandungan informasi dalam
pola masa lalu dari harga-harga pasar. Bentuk semikuat dari
EMH menyatakan bahwa harga-harga secara penuh dan
dengan tanpa bias mencerminkan semua informasi yang
tersedia secara publik. (Hal ini mengimplikasikan bahwa
informasi tersebut secara cepat sebagaimana secara penuh
dinyatakan dalam harga-harga.) Bentuk kuat dari hipotesa
tersebut menyatakan bahwa harga-harga secara penuh dan
dengan tanpa bias mencerminkan semua informasi, apakah
itu tersedia secara publik ataukah tidak (i.e., bahwa inside
information adalah secara penuh dicerminkan dalam hargaharga). Sekarang terdapat kesepakatan umum yang wajar
bahwa EMH adalah berlaku dalam bentuk semikuatnya untuk
sebagian besar pasar modal dari perekonomian yang sangat
maju seperti perekonomian negara Amerika Serikat. Sebagian
besar penelitian mengenai hal itu telah berkenaan dengan
Bursa Saham New York (NYSE), akan tetapi bukti yang
mendukung hal itu juga telah didapat dari Bursa Saham
Amerika (ASE)2 dan, untuk luas yang lebih kecil lagi, dari
pasar over-the-counter3 dan dari pasar-pasar surat-surat
berharga di Eropa Barat.4
Penelitian Pasar Efisien dan
Signifikansi dari Informasi Akuntansi

22

Making Accounting Policy

Suatu penelitian yang ekstensif telah dilakukan


mengenai kandungan informasi dari angka-angkat akuntansi.
Penelitian ini telah berkenaan dengan ketergantungan hargaharga secara statistik atas informasi akuntansi yang terkait
dengan earnings, perubahan-perubahan dalam earnings,
komponen-komponen dari earnings (e.g., disagregasi dari
earinings oleh segmen-segmen dari suatu bisnis), dan arus
kas.
Penelitian tersebut juga banyak berkenaan dengan
pengaruh-pengaruh (atau selain pengaruh-pengaruh) dari
perubahan-perubahan dalam bagaimana earings diukur dan
dengan kandungan informasi dari informasi pelengkap (e.g.,
data biaya penggantian). Penelitian itu sendiri telah banyak
ditelitisekian banyak, dalam kenyataannya, bahwa kita
tidak mengusulkan untuk mengandalkan pada semua hal itu
di sini. Para pembaca harus berkonsultasi salah satu atau
lebih karya oleh Abdel-Khalik dan Ajinkya (1981), Beaver
(1981), Benston (1981), Griffin (1982), dan Kaplan (1978)
dikutip pada akhir dari bab ini. Semua dari studi-studi ini
melakukan survey atas studi pasar efisien, sebagaimana
yang biasa mereka sebut, yang telah dilakukan dalam tahuntahun terakhir ini. Akan menjadi cukup di sini untuk
meringkas kesimpulan-kesimpulan pokok yang dapat diambil
dari karya ini:
1. Sebagaimana
yang
dinilai
dengan
volume
transaksi dan perubahan-perubahan dalam hargaharga saham di sekitar waktu pengumuman
earnings, pengumuman seperti itu benar-benar
mempunyai kandungan informasi, (Beaver 1968).
Secara kuartalan sebagaimana pengumuman
tahunan
digabungkan
dengan
perubahanperubahan harga dan volume (Mei 1971; Kiger
1972).
2. Kesalahan yang besar dalam meramalkan earnings
(digabungkan dengan perubahan-perubahan yang
besar dalam earnings) digabungkan dengan
perubahan-perubahan yang besar dalam hargaharga. Akan tetapi prosentase perubahan dalam
harga adalah kurang dari pada prosentase
perubahan dalam earnings, sebagai bagian dari
perubahan dalam earnings tidaklah diharapkan
23

Making Accounting Policy

untuk menjadi permanen. Juga, sebagian besar


perubahan dalam earnings telah diantisipasi dan
dicerminkan
dalam
harga-harga
sebelum
pengumuman earnings.
3. Beberapa studi (Foster 1973; Patell 1976; Gonedes,
Dopuch, dan Penmann 1976) telah menemukan
bahwa peramalan earnings oleh manajemen dan
oleh analis keuangan mempunyai kandungan
informasi. Pengetahuan mengenai peramalan
seperti
itu
sebelum
ramalan
tersebut
dipublikasikan
akan
memungkinkan
seorang
investor untuk membuat pengembalian abnormal.
4. Perubahan-perubahan kebijakan dalam metode
akuntansi (i.e., perubahan-perubahan yang tidak
diperintahkan oleh FASB atau SEC) yang
mempengaruhi
earnings
akan
tetapi
tidak
mempengaruhi arus kas tidak kelihatan untuk
mempengaruhi
harga-harga
dari
surat-surat
berharga . perubahan-perubahan yang telah
dipelajari meliputi perubahan-perubahan metode
akuntansi (untuk akuntansi, meskipun tidak untuk
tujuan pajak) dari dipercepat sampai dengan garis
lurus (Archibald 1967), dan dari metode
pengunduran dari memperlakukan investasi kredit
pajak terhadap metode flow-through (Kaplan dan
Roll, 1972). Perusahaan-perusahaan baja yang
meningkatkan earnings yang dilaporkan dengan
mengganti penyusutan dari dipercepat manjadi
garis lurus dalam tahun 1968 menunjukkan
penurunan yang signifikan dalam rasio hargaearings sedangkan perusahaan-perusahaan lain
yang dapat dibandingkan menunjukkan suatu
peningkatan (Comiskey, 1971).
5. Suatu hal yang serupa, perubahan-perubahan
selain kebijakan yang mempengaruhi earnings
akan tetapi tidak mempengaruhi arus kas telah
menunjukkan tidak mempengaruhi harga-harga
saham. Pembelanjaan mengenai pengeluaranpengeluaran
penelitian
dan
pengembangan
muncul untuk mnejadi tidak dihiraukan oleh pasar,
yang tetap dalam menganggap pengeluaranpengeluaran ini sebagai sesuatu yang mempunyai
24

Making Accounting Policy

manfaat di masa yang akan datang (Dukes 1976).


Akan tetapi hasil yang berlawanan diperoleh oleh
dua studi mengenai pengaruh dari SFAS No. 8,
yang membawa pengaruh atas perubahanperubahan tingkat pertukaran dalam laporan laba
rugi dari perusahaan-perusahaan multinasional.
Makin (1978) menemukan suatu penurunan yang
signifikan dalam pengembalian dari perusahaanperusahaan yang terpengaruh, sedangkan Dukes
(1978) tidak menemukannya.
6. Sepanjang informasi yang relevan diungkapkan,
dampaknya pada harga-harga surat-surat berharga
terlihat menjadi independen dari apakah hal itu
mempengaruhi earnings atau tidak ditunjukkan
dalam laporan keuangan. Sebagai contoh, menurut
(1977), tidak adanya pengakuan atas keuntungan
dan kerugian yang tidak direalisasi diperlakukan
oleh pasar sebagai earnings, meskipun tidak
diperhitungkan untuk sebagaimana dalam laporan
keuangan.
7. Hal yang serupa, signifikansi dari informasi
mengenai
posisi
keuangan
tidak
terlihat
tergantung pada apakah informasi tersebut
diungkapkan dalam laporan keuangan atau di
tempat lain ataukah tidak diungkapkan, sepanjang
informasi tersebut dilaporkan. Jadi, informasi
mengenai lease disyaratkan oleh SEC dalam
kesesuaiannya dengan ASR 147 (Oktober 1973).
SFAS No. 13 oleh FASB, menyebutkan kapitalisasi
atas lease tertentu dalam neraca, diterbitkan
dalam bulan November 1976. Kapitalisasi lease
terlihat tidak menghasilkan reaksi pasar yang
signifikan (Martin, Anderson, dan Keown, 1979).
Tidak semua studi pasar efisien telah mencapai
kesimpulan-kesimpulan yang sama sebagaimana studi-studi
yang telah dilaporkan, dan hal itu mungkin bahwa
pengembangan dari metode penelitian yang disempurnakan
akan mengubah beberapa kesimpulan-kesimpulan tersebut.
Salah satu kesimpulan yang secara luas dipertentangkan oleh
para
investor
dan
para
analis
keuangan
adalah
25

Making Accounting Policy

ketidakmungkinan yang seringkali diduga dalam hal


membuat
keuntungan-keuntungan
abnormal
dengan
menyamakan surat-surat berharga yang dinilai terlalu rendah
(kecuali melalui kepemilikan informasi yang tidak tersedia
secara publik). Hal ini mengikuti dari asersi bahwa informasiinformasi yang tersedia secara publik adala dengan cepat
dicerminkan dalam harga-harga surat-surat berharga. Asersi
tersebut, apakah itu benar atau tidak, adalah tidak mungkin
untuk tidak dibuktikan, bagi para pendukung EMH dapat
meragukan, sebagaimana Beaver, bahwa mungkin terdapat
persepsi-persepsi yang tersebar luas mengenai inefisiensi
pasar meskipun harga-harga surat-surat berharga secara
penuh mencerminkan informasi-informasi yang tersedi . . .
mungkin sulit untuk memahami harga-harga dan perubahanperubahan harga dengan tanpa pengetahuan mengenai
harapan-harapan yang terkandung dalam harga-harga.5
Akan tetapi hal ini tidak dapat dikatakan bahwa pasar yang
efisien tidak mengurangi informasi yang tidak benar secepat
informasi yang benar jika tidak mempunyai alasan untuk
mempercayai bahwa informasi tersebut adalah benar. Jika
informasi tersebut tidak demikian, maka tidak akan terdapat
Pendanaan Ekuitas atau kasus Penn Central. Kepekaan yang
sangat besar mengenai suatu pasar efisien terhadap
informasi
baru
membuatnya
menjadi
lebih
mudah
terpengaruh
terhadap
penipuan,
apakah
berbagai
kecurangan atau ketidaksengajaan, dari pada jika kurang
responsif terhadap berita-berita.

Signifikansi dari EMH: Beberapa Batasan-Batasan


Sebelum mempertimbangkan implikasi-implikasi dari
EMH bagi kebijakan akuntansi, adalah penting untuk
memperhatikan beberapa batasan-batasan penting dalam
apa yang telah diklaimkan terhadap hal itu. Pertama, ketika
suatu pasar yang menggunakan informasi secara efisien akan
mengalokasikan sumber-sumber daya dengan lebih efisien
dari pada pasar yang tidak menggunakan informasi secara
tidak efisien, efisiensi informasional tidak dapat memastikan
efisiensi alokasional. Efisiensi dalam pengertian tersebut
melibatkan jauh lebih banyakhal itu mensyaratkan suatu
pergerakan
yang
bebas
dari
sumber-sumber
daya,
26

Making Accounting Policy

ketidakberadaan dari halangan-halangan untuk memasuki


pasar, harga-harga yang fleksibel, dan sekian banyak
pertimbangan-pertimbangan yang lain yang berjalan di luar
kegunaan dari informasi. Kedua, efisiensi dalam pengertian
EMH bukanlah merupakan suatu keistimewaan yang penting
dari semua pasar dalam semua tempat dan pada semua
waktu. Dalam sekian banyak perekonomian yang kurang
berkembang, pasar modal tidaklah pada umumnya efisien
dalam pengertian apapun. Ketiga, meskipun dalam suatu
perekonomian yang sangat maju seperti pada perekonomian
Amerika Serikat, pasar efisien terbatas pada perusahaanperusahaan yang diperdagangkan secara publik yang kinerja
perusahaan-perusahaan tersebut ditelusuri oleh para analis,
dan ruang lingkup mereka kurang dari total keseluruhan. Di
luar area perdagangan publik semuanya merupakan jumlah
yang sangat besar atas perusahaan-perusahaan yang dimiliki
secara
pribadi.
Perusahaan-perusahaan
ini
juga
menggunakan informasi akuntansi; akan tetapi sedikit yang
mengetahui mengenai seberapa besar daya responsif harga
dari saham-saham kepemilikan mereka terhadap informasi
baru.
Ketika mempertimbangkan implikasi-implikasi dari
EMH untuk kebijakan akuntansi, seperti yang akan kita bahas
secara singkat, yang juga penting adalah untuk mengingat
bahwa laporan keuangan adalah secara luas digunakan
dalam keputusan-keputusan untuk meminjamkan. Hargaharga surat-surat berharga dalam suatu pasar efisien tidak
segera keluar di pasar tersebut, dan pertimbanganpertimbangan mengenai jenis lain mungkin relevan. Informasi
yang mungkin menekan harga-harga saham, bagaimanapun
juga, adalah juga mungkin merendahkan peringkat kredit
atau untuk mendorong para kreditur dari permohonan untuk
meminjamkan.
Terdapat suatu skeptisme yang tidak diragukan lagi
yang sudah tersebar luas mengenai validitas dari EMH. Suatu
survey yang diselenggarakan dengan hati-hati mengenai
masalah ini, diselesaikan dalam tahun 1976, disimpulkan
bahwa didasarkan pada respon-respon dari para penyusun
dan para pemakai informasi akuntansi, tingkat pemahaman
yang rendah mengenai EMH dan implikasi-implikasi
akuntansinya sebagaimana tingkat penerimaan yang sangat
rendah atas penemuan-penemuan penelitian EMH dapat
27

Making Accounting Policy

ditarik kesimpulan.6 Kesimpulan ini didasarkan pada responrespon yang diperoleh dari para kontroler dari perusahaanperusahaan Fortune 500, para partner dari Delapan Besar
firma-firma akuntansi, para analis keuangan yang terdaftar,
dan para akademisi akuntansi, dan meskipun pemahaman
dan penerimaan dari EMH berbeda dari kelompok satu
dengan kelompok yang lain, peringkat pada kedua harapan
tersebut secara rata-rata rendah. Studi-studi belakangan ini
telah mengkonfirmasikan penemuan ini. Bagaimanapun juga,
perwujudan dari EMH mampu untuk berbelok meskipun sikap
skeptisme ini terhadap pertimbangan bagus, untuk, secara
paradoks, dapat dikatakan bahwa dengan menyebabkan
pencarian untuk skeptisme atas keuntungan-keuntungan
abnormal membuat pasar menjadi efisien. Hal ini merupakan
kasus mengenai suatu hipotesa yang mana, jika dipercaya,
gagal. Hanya jika suatu jumlah yang memadai dari para pihak
yang meragukannya maka beberapa tingkatan efisiensi dapat
dipelihara.7

Implikasi-Implikasi dari EMH bagi


Penyusunan Standar-Standar Akuntansi
Hipotesa pasar efisien mempunyai implikasi-implikasi
tertentu bagi kebijakan akuntansi, dan implikasi-implikasi
tersebut harus diakui sebelum kita dapat melanjutkan
pengujian kita mengenai kriteria yang seharusnya menuntun
pihak-pihak yang membuat kebijakan.
Pertama, apa yang diungkapkan adalah jauh lebih
penting dari pada bagaimana cara mengungkapkannya.
Informasi yang diproses dan digabungkan oleh pasar efisien
dalam harga-harga dapat berasal dari manapun. Tidaklah
harus berasal dari laporan keuangan. Bagaimanapun juga,
laporan keuangan, dan terutama yang telah diaudit,
mempunyai suatu aura mengenai keandalan yang akan
mempengaruhi sekian banyak pemakai untuk memikul beban
yang lebih berat pada diri mereka dari pada terhadap
informasi dari sumber-sumber lain. Biaya pada para pemakai
atas informasi yang diproses mungkin juga lebih rendah jika
informasi tersebut disajikan dalam suatu cara yang teratur
dalam laporan keuangan dari pada dengan cara lain.
28

Making Accounting Policy

Kedua, tidak semua pertanyaan yang penting


terhadap para akuntan, dan bahkan (seperti yang akan kita
lihat) terhadap sekian banyak penyusun laporan kuangan dan
perusahaan-perusahaan mereka, adalah penting pada pasar.
Sejumlah
masalah-masalah
pengukuran
dapat
dikesampingkan setelah hal ini dimengerti, terutama jika
informasi tersebut disajikan dalam suatu cara yang
memungkinkan seorang pemakai (seorang pemakai yang
kebingungan, paling tidak) untuk mengkonversi dari satu
metode pengukuran ke metode pengukuran yang lain. Suatu
contoh yang sering dikutip adalah alokasi pajak penghasilan,
salah satu dari masalah-masalah pengukuran yang paling
kontroversial, dan merupakan salah satu masalah yang
kembali digeluti oleh FASB. Sepanjang infromasi dibuat
tersedia untuk memungkinkan seorang pemakai untuk
mengkonversi dari alokasi penuh menjadi alokasi parsial atau
menjadi selain alokasi, kebebasan bagi pihak penyusun untuk
membuatnya, meskipun para penyusun tersebut tidak akan
menjadi sangat pasti dan oleh karena itu akan menjadi
sangat memakan biaya.
Selain masalah-masalah akuntansi tidaklah selalu
terlihat seperti itu. Dyckman, Downers, dan Magee
mengomentari mengenai perhatian yang tidak penting atas
industri asuransi (selama perdebatan atas SFAS No. 12) yang
mempertentangkan mengenai memasukkan informasi atas
surat-surat berharga yang dapat dipasarkan dalam laporan
laba rugi meskipun nilai pasar telah dilaporkan pada
neraca.8 Signifikansi atau tidaknya mengenai masalah
tersebut akan terlihat sama pentingnya ketika, dalam Bab 11,
kita membahas mengenai dampak-dampak dari politik
terhadap akuntansi.
Tentu saja, apakah setiap masalah pengukuran
akuntansi layak menggunakan waktu pada hal itu? Terhadap
para pendukung EMH, jawabannya adalah tidak.
Akhirnya, perhatikan garis yurisdiksional yang
seringkali diambil antara SEC dan FASB. SEC
berkenaan dengan masalah pengungkapan
(yang mana disusun secara cukup luas untuk
memasukkan
data
biaya
penggantian
(replacement
cost)),
sedangkan
FASB
29

Making Accounting Policy

berkenaan dengan tugas pengukuran. Dalam


masalah-masalah
dari
pengaruh-pengaruh
substantif dari informasi pada harga-harga
surat-surat berharga, daerah SEC mungkin
adalah saham perusahaan-perusahaan kelas
atas.
Jauh
dari
masalah-masalah
pengungkapan, tidaklah jelas mengenai apa,
jika ada, yang terlewat. (Italics added)9
Resolusi mengenai pertanyaan ini adalah fundamental
bagi akuntansi. Seperti yang dinyatakan oleh Beaver, adalah
terkait pada masalah-masalah yang lebih luas mengenai
agregasi dari (laporan keuangan) data. Sebagai contoh,
mengapa menyusun laporan keuangan (e.g., ringkasanringkasan)? Mengapa tidak hanya menempatkan sumbersumber dokumen yang mendasari dalam daerah publik?
Fokus dari aktivas-aktivitas agregasi dari para akuntan
merupakan faktor-faktor penentu dari laba, dan meskipun
Beaver tidak cukup siap untuk berhenti meratapi terhadap
aktivitas tersebut, beliau datang mendekatinya. Ketika hal
itu terlalu awal untuk disimpulkan bahwa nilai marjinal dari
penentuan laba adalah nol, hal itu merupakan suatu masalah
yang tetap tidak teruji pada intinya. 10 Dalam bab
sebelumnya, kita menunjukkan keraguan diri kita sendiri
mengenai signifikansi dari angka-angka laba, dan angkaangka tersebut tidak tak terkait terhadap milik Beaver. Akan
tetapi dengan menyajikan para investor dan para pemakai
laporan keuangan lainnya dengan suatu tumpukan data
dari mana mereka diundang untuk mengambil apa yang
mereka inginkan dengan susah payah merupakan suatu
alternatif yang dapat diterima.
Terdapat pertanyaan-pertanyaan baik mengenai biaya
dan manfaat di sini. Beaver berkenaan dengan hilangnya
informasi ketika dat diagregasikan. Akan tetapi, tentu saja,
juga terdapat keuntung-keuntungan dari pengagregasian
data. Suatu ruangan yang penuh dengan formulir-formulir
sensus adalah kaya akan data; akan tetapi data-data ini
adalah jauh kurang berguna dari pada tabulasi sensus yang
diperoleh dari formulir-formulir sensus tersebut. Dan (terpisah
dari pertanyaan-pertanyaan mengenai kepentingannya) akan
sangat memakan biaya bagi sekian banyak peneliti yang
tidak dapat dihitung jumlahnya untuk membuat suatu
30

Making Accounting Policy

tabulasi yang independen. Apa yang kita hadapi di sini adalah


suatu pertanyaan sentral mengenai pelaporan keuangan
bagaimana cara untuk membuat laporan keuangan yang
bertujuan umum memuaskan berbagai kebutuhan-kebutuhan
yang berbeda-beda dari para pemakai yang heterogen,
dengan keseimbangan hak atas agregasi dan disagregasi,
menghentikan dengan segera suatu tumpukan data akan
tetapi berjalan dengan baik di luar sesuatu yang hanya lini
dasar.11 Tentu saja, tidak ada satupun perangkat laporan
yang dapat berharap untuk memuaskan semua orang secara
sama.
Hal itu, secara insidental, merupakan sesuatu yang
ironis
bagi
para
pendukung
pasar
efisien
untuk
mempertanyakan nilai dari pengukuran laba, untuk sejumlah
besar dari penelitian EMH mengenai penelitian itu sendiri
dengan perilaku dari angka-angka earnings dan hubungan
antara earnings dan harga-harga, dan terdapat suatu
kesepakatan umum bahwa angka-angka earnings mempunyai
kandungan
informasi.
Beberapa
studi
EMH
telah
menyimpulkan bahwa harga-harga lebih terkait secara erat
dengan angka-angkat earnings biaya historis dari pada
dengan ukuran-ukuran kinerja lain seperti arus kas atau
angka-angka laba berdasarkan biaya penggantian. Kita akan
segera kembali pada pokok masalah ini.

Penelitian Empiris Apa yang Dapat Berkontribusi pada


Perumusan Kebijakan Akuntansi
Tugas dari suatu badan seperti FASB akan jauh lebih
mudah jika hasil-hasil dari penelitian empiris dapat secara
langsung dihubungkan dengan pilihan-pilihan kebijakan.
Tidak dapat dipertanyakan lagi penelitian-penelitian empiris
tersebut mempunyai relevansi yang tinggi terhadap pilihanpilihan tersebut; akan tetapi sebagaimana yang telah
dinyatakan oleh beberapa sarjana, tidak terdapat suatu
hubungan langsung. Meskipun penelitian empiris dapat
membantu penyusunan standar, dan memang telah
membantu, akan tetapi hal itu tidak dapat mendorong kita
31

Making Accounting Policy

pada suatu perangkat standar, kerena suatu keempirisan


berkenaan dengan pertanyaan apa, sedangkan standarstandar berkenaan dengan apa yang seharusnya. Seperti
yang dinyatakan oleh Nils Hakansson: Suatu studi empiris
per se hanya dapat menghasilkan pengetahuan yang bersifat
deskriptif. Kelayakan, dalam pengertian kebijakan publik,
merupakan suatu proposisi logis yang tegas dan hanya dapat
dievaluasi dalam suatu model yang normatif dengan
seperangkat penuh asumsi-asumsi termasuk kriteria yang
dapat diterima dengan tanpa bukti mengenai kebaikan, 12
Penelitian empiris dapat memperjelas mengenai bagaimana
keputusan-keputusan pada saat ini dibuat dan informasi apa
yang digunakan untuk membuat keputusan-keputusan
tersebut. Hal itu dapat memperjelas mengenai dampak dari
standar akuntansi terhadap perilaku bisnis dan oleh karena
itu, dengan implikasi, mengenai kemungkinan besar
pengaruh atas perilaku dari suatu standar yang belum
dikeluarkan. Hal itu dapat memberikan informasi mengenai
pendapat-pendapat yang dipegang oleh berbagai kelompok
yang berminat mengenai standar-standar yang aktual atau
yang berpotensi. Akan tetapi kesemuanya ini merupakan
informasi mengeani asumsi-asumsi pada mana suatu standar
mungkin didasarkan. Untuk mendapatkan dari asumsi-asumsi
menjadi suatu standar, seseorang harus membuat suatu
penilaian yang bersifat normatif, suatu penilaian mengenai
akuntansi yang mana yang diinginkan. Pada pokok masalah
tersebut, beberapa pertanyaan yang berbeda memaksa
masalah tersebut pada perhatian seseorangDiinginkan
untuk siapa? Dan penilaian normatif siapa yang akan unggul?
Pertanyaan-pertanyaan ini tentu saja penting untuk setiap
pertimbangan mengenai hubungan dari politik terhadap
akuntansi.13
Adalah menarik untuk dipertimbangkan suatu analogi
antara kebijakan akuntansi dan merokok. Terdapat suatu
bukti empiris yang luas mengenai pengaruh-pengaruh yang
merugikan dari merokok pada kesehatan. Belum lagi belum
ada sanksi hukum terhadap merokok, dan pemerintah
Amerika Serikat melanjutkan untuk memberikan subsidi pada
petani tembakau. Masyarakat terlihat lebih bersedia untuk
menerima biaya yang sangat besar dari merokok, tidak
semua yang jatuh pada individu-individu perokok, dari pada
untuk mencampuri urusan mereka dengan hak dari para
32

Making Accounting Policy

perokok untuk merusak kesehatan mereka. Dan terdapat


suatu
konsekuensi-konsekuensi
perekonomian
dengan
mengeluarkan subsidi tembakau yang terlihat secara politis
tidak dapat diterima pada Konggres. Intinya di sini adalah,
tentu saja, bukan mengenai setuju atau tidak setuju atas
merokok; hal itu merupakan teluk yang memisahkan
penemuan-penemuan empiris dari kebijakan sosial.
Terdapat banyak sekali dukungan untuk pandangan
bahwa penelitian empiris hanya dapat membawa kita sejauh
ini. Berikut ini merupakan dua pendapat lagi mengenai
subyek tersebut:
Adalah tidak benar . . . bahwa studi-studi
[empiris]
ini
dapat
digunakan
untuk
menentukan alternatif akuntansi yang paling
disuka, i.e. satu-satunya yang kegunaannya
mendorong
kepada
penggabungan
yang
tertinggi dengan perubahan-perubahan harga
saham. . . . Preferensi untuk sistem informasi
alternatif secara mutlak mengharuskan suatu
analisa mengenai pertimbangan kesejahteraan
sosial yang mana tidak dapat hanya diputuskan
dengan penggabungan harga saham. Pada
suatu dasar praktis, para akuntan berusaha
untuk menghasilkan ukuran-ukuran yang
mempunyai penggabungan maksimum dengan
harga-harga pasar akan mungkin saja dipicu
untuk mendefinisikan laba akuntansi sebagai
perubahan dalam nilai pasar selama periode
yang bersangkutan.14
Dengan
keadaan
teknologi
kita
dalam
penelitian akuntansi saat ini, tidak terdapat
metode penelitian yang akan mengidentifikasi
alternatif kebijakan akuntansi yang paling
diinginkan. Juga, tidak terdapat kemungkinan
yang besar bahwa metode seperti itu akan
muncul, memberikan dimensi pilihan sosial
mengenai pembuatan kebijakan akuntansi.15
Akan menjadi mungkin untuk bicara mengenai
standar-standar yang disusun secara empiris jika hal ini
berarti tidak lebih dari pada menentukan, dengan suatu bukti
yang singkat atau dengan metode-metode survey, praktik
saat ini apa yang memperhatikan beberapa masalah
33

Making Accounting Policy

akuntansi dan kemudian memberikan praktik tersebut


stempel persetujuan dari badan penyusun standar. Jika,
sebagaimana memungkinkan, beberapa praktik yang
berbeda ditemukan untuk digunakan saat ini, kemudian
praktik mayoritas akan dipilih untuk mendapat persetujuan.
Suatu prinsip atau praktik akan diumumkan untuk menjadi
benar karena hal itu telah diterima secara umum; hal itu
tidak akan menjadi diterima secara umum karena hal itu
adalah benar. Zelf mengutip sebuah kutipan dari laporan
tahun 1950 dari Canadian Institute of Chartered Accountants
Accounting and Auditing Research Committee (Institut
Akuntan Terdaftar Kanada Komite Penelitian Akuntansi dan
Auditing) yang sesuai dengan pandangan ini:
Adalah tidak dapat dielakkan, dan pada
pencerminan bahwa hal itu sudah pasti
diinginkan, bahwa buletin dalam urutan ini
akan terdiri dari sedikit yang baru kepada
anggota-anggota dari profesi. Hal itu, dalam
kenyataannya, akan menjadi patut disesalkan
jika buletin tersebut benar-benar berisi kejutankejutan seperti itu, untuk apa yang diusahakan
oleh komite dalam urutan ini adalah untuk
menyelesaikan apa yang dipercaya untuk
menjadi prinsip-prinsip atau prosedur-prosedur
tersebut yang mana diterima secara umum
oleh profesi. . . . Nilai dari buletin tersebut, jika
dapat diterima secara umum oleh anggotaanggota dari profesi, berada dalam kenyataan
bahwa profesi itu sendiri dan bukan orang lain
yang
mengatakan
apa
yang
mungkin
dipertimbangkan
untuk
menjadi
praktik
akuntansi yang baik di Kanada.16
Tidak ada seorang pun pada saat ini yang akan
mempertimbangkan bahwa suatu cara yang memuaskan
untuk menyusun standar-standar akuntansi. Seseorang dapat
berspekulasi berapa lama waktu yang akan diambil untuk itu,
dalam wadah akuntansi manajemen, untuk mengganti
metode payback dalam mengevaluasi proyek pengeluaran
modal dengan metode arus kas yang didiskontokan jika
34

Making Accounting Policy

praktik akuntansi manajemen yang diterima secara umum


telah secara resmi dikukuhkan sebagai GAAP.

Suatu
Pandangan
yang
Dimodifikasi
mengenai
Penggabungan Antara Pergerakan Pasar dan AngkaAngka Akuntansi
Untuk sesaat, terdapat dukungan untuk pandangan
bahwa dari di antara alternatif-alternatif akuntansi, satusatunya yang berakibat dalam angka-angka akuntansi
(biasanya earnings) yang paling terkait dengan harga-harga
pasar seharusnya dipilih. Akan tetapi sebagaimana
pandangan-pandangan
yang
dipilih
lebih
awal
mengindikasikan, suatu peran yang lebih bagus adalah
sekarang biasanya dibebankan pada penemuan-penemuan
empiris. Beaver telah menyatakan bahwa merupakan suatu
yang keliru untuk dengan mudah menemukan metode apa
yang paling terkait dengan harga-harga surat-surat berharga
dan melaporkan metode tersebut dalam laporan keuangan,
karena biay untuk memberikan informasi masuk ke dalam
pilihan dari metode-metode. Lebih lagi, suatu metode yang
tidak digunakan akan menunjukkan penggabungan yang
lebih tinggi dengan harga-harga surat-surat berharga dari
pada metode yang sekarang digunakan, akan tetapi hal itu
mungkin tidak perlu untuk menerapkannya karena pasar
telah memperoleh informasi tersebut pada biaya yang lebih
rendah dari sumber-sumber alternatif.17
Juga, jika satu atau dua alternatif metode pelaporan
benar-benar menunjukkan suatu keterkaitan yang lebih dekat
dengan harga-harga surat-surat berharga dari pada yang lain,
hal itu mungkin dapat diambil sebagai bukti bahwa metode
tersebut lebih dapat dipercaya untuk menyajikan kejadiankejadian dan kondisi-kondisi ekonomi yang terkait dengan
perusahaan yang bersangkutan. Kepercayaan mengenai
penyajian merupakan suatu kriteria yang penting untuk
penilaian kebijakan-kebijakan akuntansi, dan suatu tingkatan
yang tinggi atas keterkaitan pasar, hal-hal yang lain dianggap
sama, merupakan bukti bahwa kriteria tersebut terpenuhi.
Salah satu contoh dari hal ini telah diberikan, dalam
demonstrasi Dukes (Dukes 1976) bahwa pasar muncul untuk
35

Making Accounting Policy

memperlakukan
pengeluaran
untuk
penelitian
dan
pengembangan sebagai suatu aktiva, sebagai kebalikan dari
persyaratan SFAS No. 2 bahwa pengeluaran-pengeluaran
tersebut harus dibebankan.
Salah satu batasan yang penting dari estimasi
kegunaan dari pengujian keterkaitan pasar yang lebih terkini
ini adalah bahwa hal itu tidak dapat diterapkan pada suatu
metode yang belum digunakan (kecuali informasi yang cukup
tersedia untuk membuatnya menjadi mampu untuk
digunakan meskipun metode tersebut berada di luar GAAP,
seperti kapitalisasi dari pengeluaran-pengeluaran R&D).
Suatu metode yang dapat digunakan sebagai suatu alternatif
terhadap metode yang sudah ada jika infromasi yang tepat
yang dapat diperoleh oleh para pemakai laporan keuangan
tidak dapat diuji oleh suatu pengujian keterkaitan pasar
dalam ketidakberadaan informasi tersebut. Metode yang
potensial tidak dapat diimplementasikan dan oleh karena itu
tidak dapat dilakukan pengujian.
Suatu Kriteria Nilai yang Bersifat Prediktif
Dengan membawa suatu persamaan keluarga pada
kriteria keterkaitan pasar akan tetapi berbeda dari hal itu
merupakan kriteria nilai yang bersifat prediktif. Meskipun
kekuatan prediktif dari pengukuran akuntansi telah diuji
sebelum tahun 1968, sebuah artikel oleh Beaver, Kennelly,
dan Voss yang muncul dalam tahun tersebut berisi usulan
pertama bahwa kemampuan prediktif digunakan sebagai
suatu kriteria untuk memilih di antara pengukuranpengukuran alternatif. Pendapat mereka dikembangkan
dengan
sarana
proyek
penelitian
hipotetis
untuk
mengevaluasi keunggulan dari metode-metode alternatif
untuk melaporkan lease keuangan dalam istilah prediksi atas
gagal bayar pinjaman. Jika kapitalisasi dari lease benarbenar memberikan suatu ukuran hutang dan aktiva yang
lebih
berarti,
kemudian
rasio
hutang-aktiva
yang
memasukkan nilai yang dikapitalisasi dari lease dalam
komponen-komponennya seharusnya menjadi suatu alat
prediksi yang lebih baik atas gagal bayar pinjaman dari pada
rasio hutang-aktiva yang tidak menghiraukan kapitalisasi. 18
Proyek penelitian hipotetis akan menggunakan suatu
36

Making Accounting Policy

pengujian klasifikasi yang dibagi menjadi dua kelompok


(dichotomous), untuk mengklasifikasikan suatu sampel
perusahaan-perusahaan sebagai gagal bayar atau tidak gagal
bayar, hanya berdasarkan pada rasio hutang-aktiva yang
dihitung untuk masing-masing perusahaan berdasarkan
masing-masing perlakuan lease dari keduanya. Klasifikasi
yang bersifat prediktif kemudian dapat dibandingkan dengan
status gagal bayar aktual, untuk menentukan bentuk rasio
hutang-aktiva yang mana, dengan atau tanpa kapitalisasi
lease, memberikan prosentasi yang lebih rendah atas prediksi
yang tidak benar. Perlakuan lease dengan tingkat
keberhasilan yang lebih tinggi secara tentatif akan dinilai
sebagai alternatif pengukuran yang lebih baik untuk
memprediksi gagal bayar pinjaman.
Pilihan akuntansi yang diuji dalam artikel ini, dan
pengujian kemampuan untuk memprediksi pada mana
merupakan subyek secara hipotetis, merupakan pilihan yang
baik untuk tujuannya, untuk memungkinkan pengarangnya
untuk mengumumkan kekuatan dan kelemahan dari
pendekatan tersebut secara lebih jelas dan adil. Seperti yang
dinyatakan oleh mereka, properti logis dari kedua metode
alternatif tersebut adalah salah satu dasar untuk
mengevaluasinya. Akan tetapi jika kedua metode tersebut
lolos
dalam
pengujian
tersebut,
seseorang
harus
mempertanyakan yang mana yang lebih baik dalam
menangkap aspek-aspek realita yang relevan. Kekuatan
prediksi relatif metode-metode tersebut, yang mana
merupakan tujuan dari ukuran tersebut, dapat memberikan
suatu jawaban operasional terhadap pertanyaan tersebut.
Pendekatan kemampuan prediktif tersebut memberikan
suatu metode untuk menarik implikasi-implikasi operasional
dari pendapat a priori seperti itu bahwa kontroversi
pengukuran menjadi dapat diuji secara empiris menurut
kriteria yang bersifat tujuan.19
Pengujian
kemampuan
prediksi
menimbulkan
sejumlah masalah, sebagian besar dari masalah tersebut
diakui oleh Beaver, Kennelly, dan Voss, meskipun beberapa
kritik ditujukan pada dasar konsepnya. Hal itu menyajikan
suatu langkah maju yang berpotensi pentingdalam pencarian
kriteria tersebut, dan oleh karena itu layak suatu pengujian
yang lebih dekat.
37

Making Accounting Policy

Adalah tidak benar, sebagaimana beberapa asersi,


bahwa para pendukung dari pengujian kemampuan prediksi
bingung antara akuntansi dan peramalan. Apa yang mereka
klaim adalah bahwa salatu satu metode akuntansi dapat
memberikan suatu masukan yang lebih baik dalam suatu
model prediksi dari pada suatu yang diberikan oleh metode
akuntansi alternatif, dan hal ini akan menghasilkan prediksiprediksi yang lebih baik. Tidak ada keraguan bahwa terdapat
suatu cara alternatif untuk menyusun bagan secara
meteorologis, yang menunjukkan isotherm (suhu yang sama),
isobar (tekanan angin yang sama), arah angin, dan begitu
selanjutnyasemuanya menunjukkan kondisi-kondisi aktual,
bukan ramalan-ramalandan mungkin salah satu dari
metode-metode ini (mengenai penyusunan bagan) akan
memungkinkan peramal untuk menghasilkan ramalan cuaca
yang berhasil dari pada metode-metode yang lain. Metode
yang terbaik dari semuanya adalah dengan menggunakan
foto satelit dari pada hanya menggunakan bagan-bagan.
Tidak ada satupun dari metode-metode ini merupakan
ramalan; ramalan-ramalan tersebut merupakan masukan dari
mana para paramal menghasilkan suatu ramalan. Tentunya
akan masuk akal untuk menggunakan nilai yang bersifat
prediktif sebagai suatu dasar untuk memilih antara membuat
bagan atau metode foto satelit.
Metode tersebut tidak diklaim untuk kriteria nilai yang
bersifat prediktif bahwa ukuran akuntansi yang mendorong
pada prediksi-prediksi yang terbaik harus menghasilkan
keputusan-keputusan yang terbaik, untuk faktor-faktor lain
dapat masuk dalam keputusan-keputusan. Sebagai contoh,
dalam situasi gagal bayar pinjaman, jika suatu pengembalian
yang cukup tinggi dapat diperoleh pada pinjaman-pinjaman
yang berisiko, tingkat gagal bayar yang tinggi mungkin dapat
diterima. Meskipun begitu, dengan suatu prediksi yang lebih
baik, tradeof dapat dibuat dengan suatu pengetahuan yang
lebih baik mengenai perbandingan; jaid, terlihat mungkin
bahwa keputusan-keputusan yang lebih baik akan mengikuti
dari prediksi-prediksi yang lebih baik. Akan tetapi keputusan
apa yang lebih baik tidak dapat diketahui dengan tanpa
pengertian yang baik mengenai kemungkinan besar hasil dari
keputusan tersebut. Sebagai contoh, salah satu dari ukuranukuran akuntansi alternatif mungkin lebih baik dari pada yang
lain pada sisi memungkinkan para pembuat keputusan untuk
38

Making Accounting Policy

meminimalkan angka total dari prediksi-prediksi yang salah


mengenai gagal bayar dan tidak gagal bayar. Akan tetapi
biaya atas kesalahan dalam memprediksi gagal bayar akan
menjadi kuranga dari biaya dari kesalahan dalam
memprediksi yang tidak gagal bayar. Jadi, dengan memilih
metode akuntansi yang mendorong pada prediksi-prediksi
yang terbaik adalah lebih dari hanya menghitung angka
total dari hasil-hasil yang benar.
Orang-orang yang tidak menyukai kriteria nilai yang
bersifat prediktif menyatakan bahwa sekian banyak ukuranukuran akuntansi yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang
selain bersifat prediktif, sebagai contoh, akuntabilitas dan
pelaporan atas pengelolaan. Akan tetapi seperti yang telah
kita nyatakan sebelumnya, sasaran-sasaran akuntansi ini
tidak hanya melihat kebelakang. Semua akuntansi adalah
berorientasi pada keputusan, meskipun keputusan-keputusan
yang akan dibuat tersebut kadang kala dirumuskan lebih
eksplisit dari pada waktu-waktu yang lain. Jadi, nilai yang
bersifat prediktif juga relevan pada tujuan pengelolaan dari
akuntansi. Akan tetapi dua pertimbangan yang cukup
memperlemah adalah munculnya nilai yang bersifat prediktif
sebagai suatu kriteria dalam haknya sendiri.
Pertama hal itu harus diakui, sebagaimana kritik-kritik
yang mendesak dari pendukung pengujian nilai yang bersifat
prediktif dan para pendukungnya telah sepakat, bahwa
masukan-masukan akuntansi dan suatu model prediktif
dengan digabungkan akan mendorong pada suatu prediksi,
sehingga nilai yang bersifat prediktif dari pengukuran
akuntansi tidak dapat dievaluasi dengan tanpa beberapa
asumsi mengenai karakteristik dasar dari model tersebut
yang akan digunakan. Hal itu mengikuti bahwa jika bisnisbisnis yang berbeda menggunakan model-model yang
berbeda, mereka dapat sesuai dengan metode-metode
akuntansi yang berbeda. Dalam kenyataannya, hal ini
mungkin merupakan suatu faktor yang penting yang
mendorong pada perkembangan baru dari metode-metode
akuntansi di mana standar-standar atau peraturan-peraturan
lain memperbolehkannya.
Kedua, yang benar-benar merupakan kenyataan
bahwa prediksi-prediksi mendorong pada keputusankeputusan berarti bahwa tujuan dari suatu prediksi akan
seringkali untuk mengubah suatu hasil. Dengan telah
39

Making Accounting Policy

diprediksi sebelumnya bahwa seorang pelanggan atau


seorang debitur akan gagal, hal yang terbaik untuk dilakukan
adalah mengambil tindakan untuk memperkuat pelanggan
atau debitur tersebut sehingga mereka tidak gagal. Setelah
dimensi keperilakuan ini diperkenalkan, kriteria nilai yang
bersifat prediktif mulai untuk dengan mudah melihat seperti
salah satu sisi dari kriteria yang jauh lebih luasbahwa
informasi akuntansi harus berguna untuk membuat
keputusan-keputusan. Kegunaan, seperti yang telah kita
tekankan, merupakan gabungan dari relevansi dan
keandalan, dan nilai yang bersifat prediktif bukan merupakan
bagian penting yang terkecil dari relevansi.
Ringkasan
Tingkat di mana pasar modal adalah efisien dalam
penggunaan informasinya harus dipertimbangkan oleh pihakpihak yang membuat kebijakan akuntansi, di mana reaksinya
terhadap informasi baru memberitahukan pada para pembuat
kebijakan apa yang dipertimbangkan penting dan apa yang
tidak dipertimbangkan. Terdapat sekian banyak penelitian
empiris dalam masalah ini, dan kesimpulan-kesimpulan yang
paling penting yang dapat diambil dari penelitian tersebut
direview dalam bab ini.
Bertentangan dengan volume dari penelitian empiris
yang mendukung

40

Anda mungkin juga menyukai