Disusun Oleh:
Kelompok 3
Kelas B
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga makalah
ini terselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
mengetahui tentang retardasi mental. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas. Kami sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan
makalah ini.
Tim Penulis
Kelompok 3 :
M. Denthafajar
2012-11-101
Mutia Muchlisah
2012-11-102
2012-11-103
Mutiara Febriyanti
2012-11-104
Mynda Gustiwati
2012-11-105
M. Adityo Nugroho
2012-11-106
Natalia Yosephine
2012-11-107
2012-11-108
Nisrina Hanifah
2012-11-109
Novi Dwimukti
2012-11-110
2012-11-112
Nur Azmina
2012-11-113
2012-11-114
2012-11-115
Palda Aptriany
2012-11-116
Piani Ananda
2012-11-117
Prasita Naraswari
2012-11-118
R Khairunisa Priskilla
2012-11-119
2012-11-120
Retardasi Mental
Retardasi mental ialah keadaan dengan intelegensi yang kurang (subnormal)
sejak masa perkembangan. Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang
secara keseluruhan, tetapi gejala utama ialah intelegensi yang terbelakang. Retardasi
mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna
mental.
Penyebab retardasi mental mungkin faktor keturunan, mungkin juga tidak
diketahui (retardasi mental simplex). Kedua-duanya ini dinamakan retardasi mental
primer. Retardasi mental sekunder disebabkan faktor faktor dari luar yang diketahui
dan faktor faktor ini mempengaruhi otak mungkin pada waktu pranatal, perinatal
dan postnatal.
Pedoman penggolongan diagnose gangguan jiwa ke-1 (PPDGJ-1) memberikan
subkategori subkategori klinis atau keadaan keadaan yang sering disertai retardasi
mental sebagai berikut :
1. Akibat infeksi dan / atau intoxikasi.
Termasuk keadaan retardasi mental karena kerusakan jaringan otak akibat
infeksi
Antara IQ 50-55 hingga 70. Mereka tidak selalu dapat dibedakan dengan
anak-anak normal sebelum mulai bersekolah. Di usia remaja akhir biasanya
mereka dapat mempelajari keterampilan akademik yang kurang lebih sama
dengan level 6. Mereka dapat bekerja ketika dewasa, pekerjaan yang tidak
memerlukan keterampilan yang rumit dan mereka bisa mempunyai anak.
atau
rumah-rumah
bersama
yang
disupervisi.
karena
bahan
makanan
yang
dimakan
kurang
dapat
terjadi
oelh
karena
kekurangan
gizi
Mengajarkan suatu keahlian agar anak itu dapat mencari nafkah kelak
Rumahku- Iin