4.1 definisi
Antibodi atau imunoglobulin (Ig) adalah golongan protein yang
dibentuk sel plasma (proliferasi sel B) setelah terjadi kontak dengan
antigen.
4.2 struktur
Semua molekul Ig mempunyai 4 polipeptida dasar yang terdiri dari 2
rantai berat (heavy chain) yang berat molekulnya 50000-77000 dan 2
rantai ringan (light chain) yang berat molekulnya 25000 yang identik,
dihubungkan satu dengan yang lainya oleh ikatan sulfida. Ada 2 jenis
rantai ringan (kappa dan lambda) yang terdiri dari 230 asam amino
serta 5 jenis rantai berat yang tergantung pada kelima jenis Ig, yaitu
IgM, IgG, IgA, IgE, IgD.
Keterangan:
Hal yang khas terjadi pada respon sekunder. Pembentukan Ig
berlangsung lebih cepat dan lebih banyak untuk waktu yang lebih
lama dikarenakan adanya ekspansi sel memori akibat pemberian
toksoid pertama. Ig mencapai titer tinggi yang terutama terdiri atas
IgG.
Pada respon primer, timbulnya IgG didahului oleh IgM.
2. IgG
kelas IgA ditemukan pada makrofag dan sel PMN yang berperan
dalam fagositosis.
4. IgE
IgE ditemukan dalam serum dalam jumlah yang sangat sedikit. IgE
mudah diikat oleh sel mast, basofil dan eosinofil yng memiliki
reseptor untuk fraksi Fc dari IgE (Ig-R). IgE dibentuk setempat
oleh sel plasma dalam selaput lendir saluran nafas dan cerna.
Alergen yang diikat silang (cross-linking) oleh 2 molekul IgE pada
permukaan sel mast akan menimbulkan influks ion kalsium
kedalam plasma. Ini menurunkan kadar adenosin monofosfatsiklik
(cAMP) intraselular yang menimbulkan degranulasi sel mast.
Kadar IgE serum yang tinggi ditemukan pada alergi, infeksi cacing,
skistosomiasis, penyakit hidatid, triknosis. Pada alergi IgE diduga
berperan pada imunitas parasit. IgE pada alergi dikenal sebagai
antibodi regin.
5. IgD
IgD ditemukan dalam serum dengan kadar yang sangat rendah
karena mungkin IgD tidak dilepas sel plasma dan sangat rentan
terhadap degradasi oleh proses proteolitik. IgD merpak komponen
utama sel B dan petanda dari differensiasi sel B yang lebih matang.
IgD merupakan 1% dari total Ig dan ditemukan banyak pada
membran sel B bersama IgM yang dapat berfungsi sebagai reseptor
antigen pada aktivasi sel B. IgD tidak mengikat komplemen,
mempunyai aktivitas antibodi terhadap antigen dari berbagai
makanan dan autoantigan seperti komponen nukleus.