Anda di halaman 1dari 8

MASAKAN KHAS DAN PAKAIAN ADAT

DAERAH INDONESIA

Oleh : Reza Arfa Maulana


Kelas : 3D
Tahun Ajaran 2015 / 2016

MACAM MACAM MAKANAN KHAS DAERAH INDONESIA


1. Tahu Gimbal
Tahu
Gimbal
adalah
makanan
khas
Kota
Semarang. Makanan ini
terdiri dari tahu goreng,
rajangan
kol
mentah,
lontong, taoge, telur, dan
gimbal
(udang
yang
digoreng dengan tepung)
dan
dicampur
dengan
bumbu kacang yang khas
karena menggunakan petis udang. Beda dengan saus kacang
untuk pecel Madiun yang agak kental. Saus bumbu kacang untuk
tahu gimbal agak sedikit encer.
Adapun yang khas dari tahu gimbal adalah gimbal itu sendiri.
Gimbal adalah semacam bakwan goreng yang berisi udang.
Gimbal digoreng garing dengan perpaduan rasa yang pas antara
gurih, manis dan pedas. Sama seperti tahu atau lontong, gimbal
dipotong-potong kecil-kecil dengan gunting khusus. Di kota
Semarang banyak sekali penjual tahu gimbal kalau malam di
sepanjang Jalan Pahlawan, sekitar Taman KB, dan depan Masjid
Baiturrahman Semarang . Harga seporsi untuk tahu gimbal lengkap
sekitar Rp10.000.
2. Batagor

Batagor (akronim dari bakso tahu


goreng) adalah makanan yang berasal
dari kota Bandung dengan mengadaptasi
gaya Tionghoa-Indonesia dan kini sudah
menyebar hampir di seluruh wilayah
Indonesia.
Makanan ini dibuat dari tahu yang diisi oleh adonan berbahan
dasar Ikan Tenggiri dan Tepung Tapioka lalu digoreng dalam
minyak. Variasi lainnya yaitu siomay yang digoreng dan disajikan
bersamaan dengan batagor ditambah dengan bumbu kacang,
kecap manis, sambal, dan air perasan jeruk nipis sebagai
pelengkap.
3. Kerak Telor
Kerak telor adalah makanan asli daerah
Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan
beras ketan putih, telur ayam, ebi (udang
kering yang diasinkan) yang disangrai
kering ditambah bawang merah goreng,
lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai
merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.
4. Rendang

Rendang merupakan makanan


khas dari kota Padang.
Rendang atau randang adalah
masakan daging bercita rasa
pedas yang menggunakan
campuran
dari
berbagai
bumbu dan rempah-rempah.
Masakan ini dihasilkan dari
proses
memasak
yang
dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses
memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat
jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu
ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu.
Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan
santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang
keemasan.
Rendang dapat ditemukan di Rumah Makan Padang di seluruh
dunia. Masakan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia dan
negara-negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura,
Brunei, Filipina, dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau,
rendang disajikan dalam berbagai upacara adat dan perhelatan
istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional
Minangkabau secara umum, masing-masing daerah di
Minangkabau memiliki teknik memasak dan penggunaan bumbu
yang berbeda.

5. Tempe Penyet
Tempe Penyet adalah makanan khas Indonesia dari daerah Jawa
Timur. Makanan ini dibuat dari tempe yang direndam di air kaldu
dengan bumbu garam dan ketumbar. Tempe tersebut kemudian

digoreng dan setelah masak disajikan


dengan sambal. Nama penyet berasal
dari bahasa Jawa yang artinya
"lumat". Ini merujuk pada tempe
ini yang ditindih dan dilumatkan
sedikit bersama sambal sebelum
dihidangkan.

MACAM MACAM PAKAIAN ADAT DAERAH INDONESIA


1. Pakaian Adat Jawa Tengah

Pakaian adat Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain


kebaya dengan motif batik, dimana batik yang digunakan
merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.
2. Pakaian Adat D.I Yogyakarta

Pakaian tradisional masyarakat Yogyakarta terdiri dari


seperangkat Pakaian tradisional yang memiliki unsur unsur yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan
berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas
bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh
karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara

adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang


mengenakannya.
3. Pakaian Adat Aceh

Pakaian tradisional aceh biasa disebut Ulee Balang. Pakaian


tersebut biasanya digunakan oleh para raja dan keluarganya.
4. Pakaian Adat Bali

Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun


secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di
Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan
kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status
sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan
corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

5. Pakaian Adat Papua

Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya.


Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah
dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai
hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan
ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada
pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini
merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah dan perisai
yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat
Papua.

Anda mungkin juga menyukai