Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMERIKSAAN SGPT/ALAT
Pembahasan :
Pada praktikum dilakukan pemeriksaan tes fungsi hati pada serum pasien. Tes fungsi
hati dilakukan untuk mengukur enzim, protein dan unsur yang dihasilkan atau dilepaskan
oleh hati. Beberapa dapat dihasilkan oleh sel-sel hati yang rusak dan beberapa mencerminkan
kemampuan yang menurun dalam melakukan satu atau beberapa fungsinya. Sehingga tes
fungsi hati dapat memberikan gambaran kondisi kesehatan hati dan indikasi adanya
keparahan hati atau pemantauan penyakit hati.
Tes fungsi hati meliputi pemeriksaan SGOT/ASAT, SGPT/ALAT, Bilirubin, Albumin,
Total Protein, dan Alkali phosphatase. Dalam penegakkan diagnosis penyakit hati, tes tunggal
tidak dapat dilakukan, diperlukan tes penunjang lainnya yang juga harus dilakukan secara
berkala.
Tes fungsi hati yang dilakukan pada praktikum adalah pemeriksaan SGPT/ALAT.
SGPT/ALAT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase/Alanin Aminotransferase) merupakan
enzim yang banyak ditemukan pada sel hati serta efektif untuk mendiagnosis destruksi
hepatoseluler. Enzim ini ditemukan dalam jumlah kecil pada otot jantung, ginjal dan otot
rangka. Pemeriksaan uji fungsi hati merupakan salah satu pemeriksaan kimia klinik.Uji
fungsi hati sering disebutkan di klinik sebagai liver function test. SGPT lebih akurat untuk
uji fungsi hati karena SGPT murni dibentuk di hati,sedangkan SGOT selain di hati ia juga
dibentuk di jantung. Data SGPT dan SGOTdapat menyimpang dari keadaan yang seharusnya
bila diperiksa dalam keadaanlisis yaitu serum dan plasma tidak terpisah.
Trauma pada proses pengambilan sampel akibat tidak sekali tusuk kena
dapat meningkatkan kadar
Hemolisis sampel
DAFTAR PUSTAKA
Nursyam,
Sri
Oktavian.
Laporan
Praktikum
Kimia
Klinik.
http://sovasilinzuensik.blogspot.com/2012/07/laporan-praktikum-kimia-klinik.html
diakses pada tanggal 11 April 2015
Bayupurnama, Putut. 2007. Hepatotoksisitas Imbas Obat
. Ilmu Ajar PenyakitDalam Universitas Indonesia Jilid I. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.Budiwarsono. 2009. Penyakit Hati hal 14. Surabaya : PIT Pro Prodia Panel.Kusumobroto
O Hernomo. 2007.Sirosis Hati, dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Hati Edisi I hal 335-45
. Jakarta : Jayabadi.Sacher,
R.A, McPherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Cetakan 1. Jakarta : EGC.Setijowati, Nanik. 2009.
Hubungan Kadar Enzim Hati Terhadap Beratnya Manifestasi Klinis Demam Berdarah Deng
ue di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
. Diakses pada tanggal 22 Desember 2013.Suhanda. 2006.
Makan Sehat Hidup Sehat
. Jakarta : PT Kompos Media Nusantara.Wijayakusuma. 2008.
Rumah Herbal Penurun Kolesterol
. Jakarta : PustakaBunda.Winarno, F.G dan B. S. Laksmi. 1974.
Kerusakan Bahan Pangan dan Cara Pencegahannya
. Jakarta : Ghalia Indonesia.