Anda di halaman 1dari 4

CATATAN KULIAH #11

Konsep Bunga Sederhana

9.1 Pendahuluan
Pada kuliah sebelumnya,, banyak dibahas mengenai pendekatan
statis dan dinamis
Saat ini lebih ditekankan pada materi matematika keuangan
mengenai konsep bunga
Secara umum, terdapat dua konsep bunga, yaitu bunga sederhana
dan bunga majemuk
9.2 Bunga Sederhana
Jika diketahui nilai pokok awal (principal; P), tingkat bunga per
tahun (r), dan waktu (t), maka bunga sederhana dapat dihitung
dengan
SI = P.r.t

dimana SI adalah simple interest (bunga sederhana),


Satuan t yang digunakan dalam persamaan adalah tahun. Jika
waktu t dalam bulan, maka persamaannya adalah:
t=

jumlah bulan
12

Jika waktu t diberikan dalam satuan hari, maka terdapat dua


metode penghitungan yang dapat digunakan
1. Metode Bunga Tepat (Exact Interest Method)
SI c : t =

jumlah
365

2. Metode Bunga Biasa (Ordinary Interest Method)


SI o : t =

jumlah
360

Apabila S dinotasikan sebagai nilai akhir atau jumlah dari nilai


pokok dan bunga, maka S didefinisikan sebagai :
S

= P+I
= P + P.r.t
= P(1 + r.t )

; I = SI

Persamaan di atas dapat disusun kembali menjadi


P=

S
(1 + r.t )

dimana ; (1+ r.t) 1 adalah factor diskon yang menggunakan bunga


sederhana.
Contoh soal:
1. Maria meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 selma 146 hari
dengan tingkat bunga sederhana 15% per tahun. Berapakah
jumlah yang harus ia bayarkan?

2. Seorang Pedagang menjual TV dengan harga Rp 10.000.000


kepada Puja. Sebagai tanda jadi Puja membayar uang muka
sebesar Rp 2.000.000 dan berjanji akan mengangsur sisanya
dalam 5 kali angsuran yang sama setiap akhir bulan. Apabila
tingkat bunga sederhana 10 % per tahun, hitunglah angsuran
yang harus dibayarkan Puja setiap bulannya!

9.3 Diskon dan Tingkat Diskon


Selisih antara S dan P disebut juga dengan diskon sederhana (D),
atau diskon bank pada tingkat bunga tertentu. Ini dapat dituliskan
dengan
D=SP

S
1 + rt
S (1 + r.t ) S
D=
(1 + r.t )
S .r.t
=
1 + rt
D=S

= S .d .t
r
dimana d adalah
. Nilai d dapat dimanipulasikan lebih lanjut
1 + rt
d (1 + rt ) = r
d + drt = r
= r drt
d
= r (1 dt )
d
=
r
1 dt
Selanjutnya dari persamaan P = S D dapat dikembangkan menjadi
D = S S .d .t
= S (1 d .t )
D
S=
1 dt

Contoh soal
1. Pak Budi meminjam uang sebesar Rp 50.000.000 selama 6 bulan dari

sebuah bank yang mengenakan tingkat diskon 12%. Berapa besar


diskon serta uang yang diterima bapak Budi?

2. Berapa pinjaman yang harus diajukan agar mendapat uang sebesar


Rp 50.000.000 dengan tingkat diskon 12% dan waktu 6/12?

3. Hitunglah nilai sekarang dari Rp 10.000.000 yang jatuh tempo satu


tahun yang akan datang dengan tingkat bunga dan tingkat diskon
sebesar 10%!

Anda mungkin juga menyukai