DISUSUN OLEH :
1. SULARMI, AMK
2. YOGO PRATOMO, AMK
3. SIWI MURTININGRUM, AMK
yang disertai dengan kerusakan di menbran mikrovili. Organisme yang menginvasi sel epitel
dan lamina propria menimbulkan suatu reaksi radang local yang hebat. Enterotoksin
menyebabkan sekresi elektrolit dan air dengan merangsang adenosine monofosfat siklik di sel
mukosa usus halus. Sitotoksin memicu peradangan dari sel yang cedera serta meluaskan zat
mediator radang. Perlengketan mukosa menyebabkan cedera mikrivili dan peradangan sel
bulat di lamina propria. Bakteri yang tumbuh berlebihan di usus halus juga mengganggu
mukosa usus. Bakteri menghasilkan enzim dan hasil metabolisme untuk menghancurkan
enzim glikoprotein pada tepi bersilia dan menggangggu pengangkutan monosakarida dan
elektrolit. Cedera vili menyebabkan lesi mukosa di sana sini yang disertai dengan segmen
atrofi vili subtotal dan respon radang subepitel yang mencolok. (Wahab, A Samih, 2000)
Pathway
Mikro Organisme
Membentuk toksin
Radang usus
Jumlah
berlebihan
Sanitasi
kurang
M
A
K
A
N
A
N
Keracunan
DIARE
Muntah
Basi
Perilaku tak
higienis
Alergi
Defisit volume cairan
Intoleransi :
laktosa,protein, lemak)
Psikis
Cemas orang tua
Hospitalisasi
PK : Syok
Syok
Hipertermi
Takut
Resusitasi cairan
Resiko kelebihan volume cairan
Paru
Hiperventilasi
Gagal nafas
Jantung
Ginjal
Gagal jantung
Intoleransi aktivitas
Otak
ARF
Jaringan
Hipoksia
Gg perfusi jaringan
Brain death
Brain death
D. Manifestasi klinik
1 Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
2 Kram perut
3 Demam
4 Mual
5 Muntah
6 Kembung
7 Anoreksia
8 Lemah
9 Pucat
10 Urin output menurun (oliguria, anuria)
11 Turgor kulit menurun sampai jelek
12 Ubun-ubun / fontanela cekung
13 Kelopak mata cekung
14 Membran mukosa kering
(Suriadi, 2001)
Air kemih
II. Periksa
Keadaan
umum
A
(Tanpa dehidrasi)
B
(Dehidrasi Tak Berat)
C
(Dehidrasi Berat)
normal
sedikit gelap
sehat, aktif
Air mata
Mata
Mulut/lidah
Nafas
III. Raba
Kulit (dicubit)
Denyut nadi
ada
normal
basah
normal
tampak sakit, mengan-sangat mengantuk, letuk,lesu, rewel, gelisah mah, letargi, tidak sadar / koma
tidak ada
tidak ada
cekung *
kering, sangat cekung
kering **
sangat kering
agak cepat
cepat dan dalam
kembali cepat
normal
kembali lambat***
agak cepat
Ubun-ubun
IV Kehilangan
Berat Badan
Cairan
normal
cekung
< 40 g/KgBB
< 5% BB
40-100g/KgBB
5-10 % BB
>100 g/KgBB
> 10 % BB
Keterangan :
* Pada beberapa anak mata normalnya agak cekung : perlu dikonfirmasikan dengan orang
tua
** Kekeringan mulut dan lidah dapat diraba dengan jari bersih dan kering, mulut selalu kering pada anak yang biasa bernafas dengan mulut, mulut anak dehidrasi dapat basah
karena habis minum
*** Cubitan kulit kurang berguna pada anak dengan marasmus, kwashiorkor atau anak gemuk. (sangat lambat jika kembali > 2 detik)
A = Tidak / tanpa dehidrasi
B = Dehidrasi tidak berat : 2 atau lebih tanda dimana salah satu tanda adalah *
C = Dehidrasi berat : 2 atau lebih tanda dimana salah satu tanda adalah *
(SPM Kesehatan Anak IDAI, 2004 dan SPM Kesehatan Anak RSUD Wates, 2001)
E. Komplikasi
Kehilangan air dan elektrolit : dehidrasi, asidosis metabolic
Syok
Kejang
Sepsis
Gagal Ginjal Akut
Ileus Paralitik
Malnutrisi
Gangguan tumbuh kembang
(SPM Kesehatan Anak IDAI, 2004 dan SPM Kesehatan Anak RSUD Wates, 2001)
F.Penatalaksanaan
1. Keperawatan
Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang : mengelola plan A, B, C
Memonitor tanda dehidrasi, syok
Memenuhi kebutuhan nutrisi : anak tidak boleh dipuasakan, makanan diberikan
sedikit-sedikit tapi sering (lebih kurang 6 kali sehari), rendah serat, buah-buahan
diberikan terutama pisang.
Mengontrol dan mengatasi demam
Perawatan perineal
Penyuluhan kesehatan :
- Upayakan ASI tetap diberikan
- Kebersihan perorangan : cuci tangan sebelum makan
- Kebersihan lingkungan : buang air besar di jamban
- Imunisasi campak
- Memberikan makanan penyapihan yang benar
- Penyediaan air minum yang bersih
- Selalu memasak makanan
- Selalu merebus dot / botol susu sebelum digunakan
- Tidak jajan di sembarang tempat
2.
Medis
Yang disediakan
400 ml / hari (2 bu
600-800 ml / hari
800-1000 ml / hari
1.200-2.800 ml / h
< 1 tahun
1-5 tahun
> 5tahun
300 ml
600 ml
1.200 ml
2.
b.
c.
d.
e.
30 ml/kg BB
1 jam pertama
jam pertama
Rehidrasi parenteral :
o RL atau Asering untuk resusitasi / rehidrasi
o D1/4S atau KN1B untuk maintenan (umur < 3 bulan)
o D1/2S atau KN3A untuk maintenan (umur > 3 bulan)
(SPM Kesehatan Anak RSUD Wates, 2001)
Ulangi bila nadi masih lemah atau tidak teraba
Nilai kembali tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai percepat
tetesan infuse
Juga berikan oralit 5 ml/kg BB/jam bila penderita bisa minum.
Biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)
Setelah 3-6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi, kemudian pilih
rencana A, B, C untuk melanjutkan pengobatan.
Obat-obat anti diare meliputi antimotilitas (loperamid, difenoksilat, kodein,
opium), adsorben (norit, kaolin, smekta).
Obat anti muntah : prometazin , domperidon, klorpromazin
Antibiotik hanya diberikan untuk disentri dan tersangka kolera : Metronidazol 50
mg/kgBB/hari
Hiponatremia (Na > 155 mEq/L), dikoreksi dengan D1/2S. Penurunan kadar Na
tidak boleh lebih dari 10 mEq per hari karena bisa menyebabkan edema otak
70
5 ja
21/2 j
makan, makan berlebihan, efek samping obat, jumlah cairan yang masuk
selama diare, makan / minum di warung ?
3) Pola eleminasi
a) Bab : frekuensi, warna, konsistensi, bau, lendir, darah
b) Bak : frekuensi, warna, bak 6 jam terakhir ?, oliguria, anuria
4) Pola aktifitas dan latihan : travelling
5) Pola tidur dan istirahat
6) Pola kognitif dan perceptual
7) Pola toleransi dan koping stress
8) Pola nilai dan keyakinan
9) Pola hubungan dan peran
10) Pola persepsi diri dan konsep diri
11) Pola seksual dan reproduksi
2. Diagnosa Keperawatan
1) Diare berhubungan dengan factor psikologis (tingkat stress dan cemas tinggi), faktor
situasional ( keracunan, penyalahgunaan laksatif, pemberian makanan melalui selang
efek samping obat, kontaminasi, traveling), factor fisiologis (inflamasi, malabsorbsi,
proses infeksi, iritas, parasit)
2) Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolic, dehidrasi, proses infeksi,
medikasi
3) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan aktif,
kegagalan dalam mekanisme pengaturan.
4) PK : Syok hipovolemik b.d dehidrasi
5) Cemas orang tua b.d proses penyakit anaknya
6) Takut b.d tindakan invasive, hospitalisasi, pengalaman yang kurang menyenangkan.
7) Kurang pengetahuan tentang penyakit diare b.d kurang informasi, keterbatasan
kognisi, tidak familiar dengan sumber informasi
8) Resiko kelebihan volume cairan b.d overhidrasi
9) Penurunan cardiac output b.d penurunan suplai cairan/darah
10) Perubahan pola nafas b.d hiperventilasi
11) Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen
Rencana Keperawatan
No
Diagnosa Kep
NOC / Tujuan
NIC / Intervensi
1.
Diare b.d faktor psiko-logisSetelah dilakukan tindakanManajemen Diare (0460)
(stress,
cemas),
faktorperawatan selama X 241. Identifikasi faktor yang mungkin me-nyebabkan
situasional
(kera-cunan,jam pasien tidak mediare (bakteri, obat, makanan, selang makanan,
kontaminasi,
pem-berianngalami diare / diare
dll )
makanan melalui selang,berkurang, dengan criteria : 2. Evaluasi efek samping obat
penyalahgunaan
laksatif,
efek
samping
obat,Bowel Elemination (0501) 3. Ajari pasien menggunakan obat diare dengan
tepat (smekta diberikan 1-2 jam setelah minum
travelling,
malab-sorbsi,- Frekuensi bab normal <
obat yang lain)
proses infeksi, parasit,
3 kali / hari
4.
Anjurkan pasien / keluarga untuk men-catat
iritasi)
- Konsistensi
feses
warna, volume, frekuensi, bau, konsistensi feses.
normal (lunak dan
5. Dorong klien makan sedikit tapi sering (tambah
Batasan karakteristik :
berbentuk)
secara bertahap)
- Bab > 3 x/hari
- Gerakan usus tidak me- Konsistensi encer / cair
ningkat (terjadi tiap 106. Anjurkan klien menghindari makanan yang
berbumbu dan menghasilkan gas.
- Suara usus hiperaktif
-30 detik)
7.
Sarankan klien untuk menghindari ma-kanan
- Nyeri perut
- Warna feses normal
yang banyak mengandung laktosa.
Kram
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
1. Tentukan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
4.
5.
6.
7.
8.
3.
kegiatan perawatan
Ganti tempat infuse dan bersihkan sesuai dengan
SOP
Berikan perawatan kulit di area yang odem
Dorong klien untuk cukup istirahat
Lakukan pemasangan infus dengan teknik
aseptik
Anjurkan koien minum antibiotik sesuai advis
dokter
11.
4.
9.
5.
11.
12.
13.
14.
6.
peningkatan
kenyamanan psikisnya
- Mengungkapkan
membu-tuhkan bantuan
- Melaporkan perasaan
ne-gatifnya berkurang
- Menggunakan strategi
ko-ping efektif
Kurang pengetahuan kli-Setelah
dilakukanTeaching : Disease Process (5602)
en / orang tua tentang diare penjelasan selama X1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan
b.d kurang informa-si,pertemuan klien / orang tua
klien / orang tua tentang proses penyakitnya
keterbatasan kognisi, takmengetahui dan memahami2. Jelaskan patofisiologi diare dan ba-gaimana hal
familier dengan sum-bertentang
penya-kitnya,
ini berhubungan dengan ana-tomi dan fisiologi
informasi.
dengan criteria :
dengan cara yang sesuai.
3.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
Batasan Karakteristik :
Knowledge
:
Disease
pada diare dengan cara yang sesuai
- Mengungkapkan ma-Process (1803) :
4.
Gambarkan proses penyakit diare dengan cara
- Mengetahui
jenis /
salah
yang sesuai
nama penyakitnya
- Tidak tepat mengiku-ti
- Mampu menjelaskan5. Identifikasi kemungkinan penyebab de-ngan cara
perintah
yang tepat
pro-ses penyakit
- Tingkah laku yang
6.
Bantu klien / orang tua mengenali faktor
menjelaskan
berlebihan
(histeris,- Mampu
penyebab diare
bermusuhan,
agitasi,
fak-tor resiko
7.
Berikan informasi upaya-upaya mencegah diare :
apatis)
- Mampu menjelaskan
selalu merebus air minum, mencuci tangan
efek penyakit
sebelum makan, tidak makan di sembarang
- Mampu menjelaskan
tempat, merebus dot / botol susu sebelum
tan-da
dan
gejala
digunakan,
memperhatikan
kebersihan
penyakit
lingkungan dll
- Mampu menjelaskan8. Berikan informasi pada klien / orang tua tentang
komplikasi
kondisi / perkembangan kesehatan dengan tepat
- Mampu menjelaskan9. Sediakan informasi tentang pengukuran
ba-gaimana mencegah
diagnostik yang tersedia
kom-plikasi
10. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa
Knowledge : Health beyang akan datang dan atau proses pengontrolan
havors (1805)
penyakit
- Mampu menjelaskan
pola nutisi yang sehat 11. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
- Mampu menjelaskan12. Gambarkan pilihan rasional rekomendasi
manajemen terapi / penanganan
ak-tifitas
yang
13. Dukung klien/ orang tua untuk mengbermanfaat
eksplorasikan atau mendapatkan second opinion
- Mampu menjelaskan
dengan cara yang tepat
cara pencegahan diare
- Mampu menjelaskan14. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan
dengan cara yang tepat
tek-nik
manajemen
15.
Instruksikan klien / orang tua mengenai tanda
stress
dan gejala untuk melaporkan pada pemberi
- Mampu menjelaskan
perawatan
efek zat kimia
16.
Kuatkan informasi yang disediakan tim
- Mampu menjelaskan
kesehatan yang lain dengan cara yang tepat
ba-gaimana mengurangi
re-siko sakit
Teaching Procedur / Treatment (5618)
Mampu
menjelaskan
1. Informasikan kepada klien dan orang tua kapan
ba-gaimana
prosedur pengobatan akan di-laksanakan
menghindari
seberapa
lama
prosedur
lingkungan yang berba-2. Informasikan
pengobatan akan dilakukan
haya (sanitasi kurang)
Mampu
menjelaskan3. Informasikan tentang peralatan yang akan
cara pemakaian
sesuai resep
obat
4.
5.
6.
7.
8.
9.
16
17
18
19
20
21
DAFTAR PUSTAKA
-