Kelompok: B6
Disusun Oleh:
Muhammad Rayhan
Muhammad Riqo
Ramzy Kuswijayanto
Rani Dwi Ningtias
Ranny Ayu Farisah
Raudlatul Jannah
Rayyan Fitriasa
Perty Hasanah Permatahati
Puput Aurelia Harjanto
Puthu Atika Putri Sudarsono
Skenario
Hamil di Usia Empat Puluh Tahun
Seorang Ibu berumur 40 tahun hamil 5 bulan. Ibu
tersebut datang ke RS untuk memeriksa
kandungannya. Dokter menyarankan untuk
menjaga
kesehatannya
supaya
proses
pembelahan sel pada janin berlangsung baik. Ibu
in ikhawatir terhadap kandungannya karena
pernah membaca artikel di majalah kesehatan
bahwa kehamilan pada usia wanita diatas 35
tahun beresiko melahirkan bayi dengan kelainan
genetik akibat aberasi kromosom. Salah satu
penyebabnya
adalah
terjadinya
peristiwa
nondisjunction
pada
proses
meiosis
saat
pembentukan
gamet.
Untuk
menjawab
kekhawatiran ibu tersebut, dokter melakukan
Kata Sulit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Hamil
Kelainan genetik
Pembelahan sel
Aberasi kromosom
Nondisjunction
Janin
Meiosis
Gamet
Analisis kromosom
Pertanyaan
1. Apa saja contoh kelainan genetic yang
disebabkan oleh nondisjunction?
2. Jelaskan bagaimana proses terjadinya
abrasi kromosom?
3. Mengapa faktor usia mempengaruhi
kualitas janin?
4. Factor apa yang menyebabkan
terjadinya aberasi kromosom?
5. Pada fase pembelahan sel apa
terjadinya aberasi kromosom?
Jawaban
1. Sindrom down (trisomik 21) , sindrom turner,
sindrom klinifelter, sindrom Jacob , dan lain
lain.
2. Pada anafase I/II terjadi pengurangan/
penambahan jumlah dan perubahan struktur
pada kromosom.
3. Karena menurunnya hormone reproduksi saat
mendekati masa menopouse.
4. Faktor eksternal : apa saja yang dikonsumsi si
Ibu (makanan yang mengandung zat kimia)
5. Faktor internal : faktor usia, genetik.
6. Pada fase anafase I/II
Hipotesis
Aberasi kromosom disebabkan oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah non-disjunction dimana
keadaan struktur dan jumlah kromosom berubah
dan dapat menyebabkan kelainan genetik. Sebagai
seorang muslim, seharusnya tetap tabah dan
berprasangka baik terhadap Allah SWT.
SASARAN BELAJAR
LI 1 : Memahami dan menjelaskan pembelahan sel
LO 1.1 Memahami dan menjelaskan pembelahan biner.
LO 1.2 Memahami dan menjelaskan mitosis.
LO 1.3 Memahami dan menjelaskan meiosis.
Aneuploid
Numerik
Struktural:
Delesi (Penghilangan)
Duplikasi (Penggandaan)
Inversi (Pembalikan)
Insersi
Katenasi
Translokasi
Analisis sitogenetik
Fluorescence in situ hybridization
Pengecatan kromosom
Spectral karyotype analysis
Amniosintesis Midtrimaster
Pemeriksaan villi koralis
Pemeriksaan darah janin
"Dan bersabarlah kamu,
sesungguhnya janji Allah adalah
benar dan sekali-kali janganlah
orang-orang yang tidak meyakini
(kebenaran ayat-ayat Allah) itu
menggelisahkan kamu." (QS. Ar
Ruum[30] : 60)
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. dan J.B. Reece. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.
Erlangga: Jakarta.
Kimball, J.W. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga: Jakarta.
Yatim, W. 1996. Genetika. Tarsito: Bandung.
Yatim, W. 2003. Biologi Modern: Biologi Sel. Tarsito: Bandung.
Permana, Agus, Anggreini barlian,dkk.2004, Biologi. Jakarta. PT lima
Enam Tujuh
Soemarwoto, Idjah, dkk. 1985. Biologi Umum 3. Jakarta: PT
Gramedia.
Suryo. 1984. Genetika. Yogyakarta: UGM.
Dorland.(2010). Kamus Kedokteran Dorland . EGC : Jakarta. Edisi 31
Corebima, AD . (2008). Materi Genetika Bahan Ajar Genetika .Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Malang
Suryo.1984. Genetika.UGM Press: Yogyakarta
T.W. Sadler.(2013). Embriologi Kedokteran Langman. EGC : Jakarta .
edisi ke 10
www.bimbie.com/pengertian-mutasi.htm . 2 -11-14. 07.14
http://
sabar.kumpulanhadist.com/2010/11/sabar-tabah-saat-menghadapi-c
Terima Kasih
Atas
Perhatiannya,
Wassalamualaiku
m wr