Kompre Anc
Kompre Anc
TINJAUAN TEORI
2.1
yaitu :
a. Trimester pertama selama 12 minggu
b. Trimester kedua selama 15 minggu (minggu 13 hingga minggu 27)
c. Trimester ketiga selama 13 minggu (minggu 28 hingga minggu 40)
(Sarwono, 2009 : 213)
Istilah-istilah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan
Gravida
: wanita yang sedang hamil
Primigravida
: wanita yang hamil untuk pertama kali
Para
: wanita yang pernah melahirkan bayi aterm
Primipara
: wanita yang telah melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali
Multipara
: wanita yang pernah melahirkan anak hidup beberapa kali, dimana
ovulasi sehingga tidak terjadi ovulasi. Lama amenorea dapat dikonfirmasikan dengan
memastikan HPHT dan untuk memperkirakan usia kehamilan dan taksiran
persalinan. Tetapi amenorea dapat disebabkan oleh penyakit kronik.
b. Mual (nausea) dan muntah (emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan dan menimbulkan mual muntah pada pagi hari.
c. Ngidam (menginginkan makanan tertentu)
Ngidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan dan akan menghilang
dngan makin tuanya kehamilan.
d. Syncope (pingsan)
Terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala, menyebabkan iskemia susunan saraf.
Sering terjadi terutama jika berada pada tempat yang rame, biasanya akan hilang
setelah 16 minggu.
e. Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama akibat penurunan kecepatan basal metabolisme
pada kehamilan, akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan akibat
aktivitas metabolisme hasil konsepsi.
f. Payudara tegang
Estrogen meningkat perkembangan sistem duktus pada payudara, sedangkan
progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar paudara. Menimbulkan
pembesaran payudara, perasaan tegang dan nyeri selama 2 bulan pertama kehamilan,
pelebaran puting susu serta pengeluaran kolostrum.
g. Sering miksi
Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus
terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini akan
berkuurang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir
triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan
menekan kembali kandung kemih.
h. Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun)
sehingga kesuliatan untuk BAB.
i. Pigmentasi kulit
Terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 mingggu. Akibat pengaruh hormon
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Meliputi tempattempat sekitar pipi, sekitar leher, dinding perut, sekitar payudara, sekitar pantat dan
paha atas.
j. Epulis
Hipertropi papilla ginggivae atau gusi sring terjadi pada triwulan pertama.
k. Varises atau penampakan pembukuh darah vena
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pembuluh darah, terutama pada
wanita yang mempunyai bakat. Dapat terjadi di sekitar genitalia eksternal, kaki dan
betis, erta payudara. Varises dapat hilang setelah persalinan.
Tanda kemungkinan
a. Pembesaran perut
Akibat pembesaran uterus terjadi pada bulan keempat kehamilan.
b. Tanda hegar
Adalah pelunakan dan dapat diitekannya isthmus uteri.
c. Tanda goodel (Pelunakan serviks)
Pada wanita yang tidak hamil serviks sperti ujung hidung, sedangkan pada anita
hamil melubak seperti bibir.
d. Tanda chadwicks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga
porsio dan serviks.
e. Tanda piscaseck
Pembesaran uterus yang tidak simetris karena ovum berimplantasi pada daerah dekat
dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang terlebih dahulu.
f. Kontraksi braxton hicks
Peregangan sel-sel otot uterus akibat menigkatnya actomysin di dalam otot uterus.
Kontraksi tidak beritmik, sporadis, tidak nyeri, timbul pada kehamilan 8 minggu.
g. Teraba ballotement
Ketukan yang mendatar pada uterus menyebabkan janin bergerak pada cairan
ketuban yang dapat dirasakan oleh tenaga pemeriksa.
h. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
Untuk mendeteksi adanya Human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang diproduksi
oleh sinsiotropoblastik sel selama kehamilan. Hormon mulai di deteksi pada 26 hari
setelah konsepsi dan meningkat rastis pada hari ke 30-60.
Tanda pasti
a. Gerakan janin dalam rahim
Gerakan janin harus dapat diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan janin dapat
dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
b. Denyut jantung janin
Dapat di dengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal
electrocardiograf (misal dopler). DJJ baru dapat didengar pada usia kehamilan 18-20
minggu.
c. Bagian-bagian janin
Bagian besar janin ( kepala dan bokong ) serta bagian kecil janin ( lengan dan kaki )
dapat diraba dengan jelas pada kehamilan trimester terakhir. Dapat dilihat lebih
sempurna lagi menggunakan USG.
d. Kerangka janin
Dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG.
(Ummi Hani, dkk 2010 : 72-75)
2.1.3 Perubahan Fisiologis pada ibu hamil
Sistem Reproduksi
a. Uterus
Mengalami pembesaran akibat peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Uterus
akan mengalami hipertrofi dan hipervaskularisasi akibat dari pertumbuhan dan
perkembangan janin, pertambahan amion dan perkembangan plasenta dari yang
berukuran 30 gram menjadi 1000 gram. Akan terjadi perlunakan pada isthmus uteri
dan pembesaran plasenta pada satu sisi uterus. Pada minggu pertama kehamilan
uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah avokad. Pada akhir kehamilan 12
minggu uterus akan terlalu besar dalam rongga pelvis seiring perkembangan janin
uterus akan menyentuh dinding abdominal, mendorong usus kesamping dan keatas
hingga hampir menyentuh hati. Pada trimester akhir isthmus akan berkembang
menjadi segmen bawah uterus.
b. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi akan menjadi lebih lunak dan kebiruan karena adanya
hipervaskularisasi dan peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Peningkatan
lendir serviks yang disebut dengan operkulum. Kerapuhan meningkat sehingga
mudah berdarah saat melakukan senggama.
c. Vagina
Terjadi peningkatan produksi lendir oleh mukosa vagina, hipervaskularisasi pada
vagina.
d. Ovarium
Tidak terjadi pembentukan folikel baru dan hanya terlihat perkembangakan dari
korpus luteum.
(Sarwono, 2009 : 174 178)
Sistem Pencernaan
a. Payudara
Terjadi hipervaskularisasi pembuluh darah akibat penigkatan hormon estrogen dan
progesteron. Juga terjadi peningkatan hormon somatomamotropin untuk produksi
ASI sehingga menjadi lebih besar.
b. Mulut dan Gusi
Peningkatan estrogen dan progesteron meningkatkan aliran darah ke rongga mulut.
Hipervaskularisasi pembuluh darah kapiler gusi sehingga terjadi edema dan
hiperplastis. Ketebalan epitelial berkurang sehingga gusi lebih rapuh. Timbulnya
muntah menyebabkan kebersihan mulut terganggu dan meningkatkan rasa asam di
mulut.
c. Lambung
Terjadi relaksasi pada otot otot pencernaan di lambung sehingga pencernaan
makanan oleh lambung menjadi lebih lama dan mudah terjadi peristaltik balik ke
esofagus. Selain itu, peningkatan HCG juga dapat menyebabkan ibu hamil merasakan
mual dan muntah.
d. Usus Halus dan Usus Besar
Relaksasi pada usus halus sehingga penyerapan makanan menjadi lebih maksimal.
Relaksasi juga terjadi pada usus besar sehingga penyerapan air menjadi lebih lama.
inferior dan aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang. Penekanan vena kava
inferior akan mengurangi darah balik vena ke jantung. Akibatnya, tejadinya penurunan
preload dan cardiac output sehingga menyebabkan terjadinya hipotensi arterial atau
sindrom hipotensi dan pada keadaan yang cukup berat akan mengakibatkan ibu
kehilangan kesadaran. Penekanan pada aorta juga akan mengurangi aliran darah
uteroplasenta ke ginjal. Selama trimester terakhir posisi terlentang tidak diperbolehkan
di karenakan akan membuat fungsi ginjal menurun jika di bandingkan dengan posisi
miring.
(Ummi Hani, dkk 2010 : 57)
Sistem Perkemihan
Peningkatan sensitivitas kandung kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan akibat
kompresi pada kandung kemih. Kongesti psnggul pada masa hamil ditunjukkan oleh
hiperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatsn vaskularisasi membuat mukosa
kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat
menurun, memungkinkan distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pembesaran
uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung
kemih hanya berisi sedikit urine.
(Ummi Hani, dkk 2010 : 59)
Sistem Integumen
a. Muka
Terjadi warna bercak hiperpigmentasi kecoklatan pada kulit di daerah tonjolan
maksila dan
dahi, khususnya pada wanita hamil berkulit hitam akibat peningkatan hormon
estrogen dan progesteron serta hormon melanokortikotropin.
b. Kulit
Peningkatan kelenjar apocrine akibat peningkatan hormon, kelenjar tersebut
meningkat terutama akibat berat badan dan kegiatan metabolik yang mengikat;
peningkatan aktivitas kelenjar sebasae.
c. Perut
Terdapat garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian atas fundus di garis
tengah tubuh diinduksi hormon timbul. Pada primigravida, garis mulai terlihat pada
bulan
ketiga
terus
memanjang
seiring
dengan
meningginya
fundus.Pada
berat ke belakang ke arah dua tungkai. Sendi sakroiliaka, sakrokoksigis dan pubis akan
meningkat
tersebut dapat mengakibatkan perubahan sikap ibu dan pada akhirnya menyebabkan
perasaan tidak enak pada bagian bawah punggung terutama pada akhir hamil.
(Sarwono, 2010 : 186)
Sistem Endokrin
Kelenjar hipofisis membesar 135%. Akan tetap kelenjar ini tidak begitu mempunyai
arti penting dalam kehamilan. Hormon prolaktin akan meningkat 10 x lipat pada saat
kenamilan aterm. Sebaliknya, setelah persalinan konsentrasinya pada plasma akan
menurun.
a. Kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran hingga 15,0 ml pada saat persalinan
akibat dari hiperplasia kelenjar dan peningkatan vaskularisasi.
b. Konsentrasi plasma hormon paratiroid akan menurun pada trimester pertama dan
kemudian akan meningkat secara progresif.
c. Kelenjar adrenal pada kehamilan normal akan mengecil, sedangkan hormon
androstenedion, testosteron, dioksikortikosteron, aldosteron, dan kortisol akan
meningkat.
( Sarwono, 2010 : 186)
2.1.4 Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil
a. Trimester I
- Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia
hamil.
- Banyak ibu merasakan kekecewaan,penolakan,kecemasan,dan kesedihan.
- Ibu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil
- Ibu selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
- Kehamilannya masih dirahasiakan
- Wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido menurun
- Merupakan fase penyesuain terhadap kenyataan bahwa ia hamil
- Sebagian besar wanita bersikap ambivalen tentang kehamilannya
- Terjadi perubahan pola seksual
b. Trimester II
- Ibu sudah merasa sehat
- Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
- Ibu dapat merasakan gerakan janinnya
- Libido mulai meningkat
- Merupakan fase batiniah kehamilan
- Wanita akan siap menjadi ibu dan akan berusaha menjadi ibu yang baik
- Perubahan selama kehamilan benar-benar ada dalam pikiran wanita tersebut
- Bagi multipara,ia akan mengalami pemisahan dari hubungannya yang telah ada
dengan anak-anaknya
- Kepuasan seksnya meningkat.
c. Trimester III
- Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
- Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi bayi yang tidak
-
normal
Rasa tidak nyaman kembali terjadi karena merasa dirinya aneh dan jelek
Ibu mulai sedih karena akn berpisah dengan bayinya
Ibu sudah memulai persiapan aktif untuk kelahiran bayinya
Menduga jenis kelamin dan mempersiapkan namanya
Wanita tersebut akan melindungi bayinya dari bahaya-bahaya
(Helen Varney, 2007 : 501-504)
Identifikasi ibu.
Palpasi Abdomen.
Persiapan persalinan.
1.
2. Trimester II
: 4500 gram.
3. Trimester III
Peningkatan total berat badan ibu hamil 10000 12000 gram atau kenaikan
maksimal tiap setengah minggu.
2. Pengukuran Tekanan Darah.
3. Pemberian imunisasi TT.
4. Pengukuran TFU.
Sebelum 12 minggu
12 minggu
16 minggu
20 inggu
24 minggu
: setinggi pusat
28 minggu
32 minggu
36 minggu
: 3 jari bawah Px
38 inggu
40 minggu
TANGGAL PERIKSA
Skor
1.
2.
Hamil pertama
(> 4th)
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
terlalu
lambat
SUB TOTAL A
B. KONDISI BUMIL
11. Penyakit pada ibu
a. Kurang darah
b. Payah jantung
c. Tubercolusa paru
d. Kencing manis
e. Malaria
SUB TOTAL B
SKOR IBU (A + B)
Kelompok Resiko
Periksa
Kehamilan
Rujukan
Kehamilan
Tempat
Persalinan
Penolong
2-4
Kehamilan Resiko
Rendah
Bidan
Tidak Dirujuk
Rumah Ibu
Hamil
Bidan
Dukun
6 10
Kehamilan Resiko
Tinggi
Bidan
Dokter
Bidan
Puskesmas
Rumah Polindes
Puskesmas
Bidan
> 12
Kehamilan Resiko
Sangat Tinggi
Dokter
Rumah Sakit
Rumah sakit
Dokter
Pengkajian Data.
Tanggal :
Jam
Tempat :
Oleh
A. Data Subyektif
1. Biodata.
Nama suami/istri : Hendaknya jelas dan lengkap nama ibu dan suami untuk
mengenal, memanggil, dan rekam medis
Umur
: Usia terbaik untuk reproduksi adalah 20-35 tahun, lebih dari atau
kurang dari tersebut merupakan resiko tinggi kehamilan.
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilan yang ke...umur kehamilan...bulan, keluhan
yang dirasakan...
3. Riwayat kesehatan sekarang
Jika ibu sedang mengalami penyakit seperti Asma, TBC, Hipertensi, Jantung, DM, maka
akan berisiko terhadap kehamilan dan persalinannya saat ini sehingga membutuhkan
perhatian dan perawatan khusus..
4. Riwayat kesehatan yang lalu.
Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit seperti Asma, DM, Jantung Hepatitis dan TBC
akan semakin memperparah kehamilannya yang sekarang sehingga membutuhkan perhatian
khusus.
5. Riwayat kesehatan Keluarga.
Jika dalam keluarga ibu terdapat riwayat penyakit hipertensi, TBC, jantung, DM, Asma akan
berpotensi menurun kepada ibu dan akan berdampak pada kehamilan.
6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Adanya gangguan dan penyulit pada kehamilan, persalinan dan nifas ibu sebelumnya perlu
dikaji karena dimungkinkan berdampak atau berpotensi terjadi kembali pada kehamilan yang
sekarang.
7. Riwayat kehamilan sekarang.
Trimester I : Ibu hamil pada trimester I biasanya mengalami gangguan mual dan muntah hal
ini dikarenakan peningkatan produksi asam lambung, sehingga ibu perlu
mengatur makan dengan makan sedikit tapi sering serta menghindari makanan
yang merangsang seperti pedas, asam,dan berbau menyengat. Ibu perlu
mendapat asupan zat besi mulai diketahui hamil untuk memenuhi kebutuhan
zat besi ibu dan janin
Trimester II : Keluhan sudah mulai berkurang, namun ibu biasanya mengalami sering
kencing pada trimester ini dikarenakan desakan rahim pada kandung kemih ibu.
Trimester III : Ibu biasanya mengalami sering kencing dan sakit pinggang dikarenakan posisi
tubuh yang cenderung hiperlordosis seiring pembesaran perut ibu, dapat juga
terjadi sesak nafas dikarenakan pembesaran uteru yang menekan diafragma.
8. Riwayat pernikahan
Berapa kali nikah
Lama nikah
: ......tahun.
Lama
: ....hari.
Banyak
: ...pembalut/hari.
Dismenorhoe
: ...
Konsistensi
: Cair/bergumpal
HPHT
TP
Boleh melakukan tetapi harus hati-hati karena perut ibu yang mulai
membesar.
Trimester III : Tidak boleh terlalu sering dan hati-hati karena dapat menyebabkan
ketuban pecah dini dan persalinan prematur.
12. Riwayat Psikologi, Social dan budaya
a. Psikologis.
Psikologi ibu sangat mempengaruhi proses kehamilan, dan pertumbuhan janin. Ibu
dengan keadaan
a. Spiritual.
Ibu hamil hendaknya sering berdoa demi keselamatan diri dan bayinya serta
sebagai salah satu cara menenangkan diri.
B. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Umum
K/U
: Baik
Kesadaran
: Composmentis.
TD
: Normal (110/70 s/d 120/80 mmHg) kenaikan sistol > 30 dan Diastol
> 15 merupakan tanda kehamilan yang patologis yaitu pre eklampsi
Nadi
Suhu
: Normal (36,5oC-37,5oC)
RR
BB
Lila
: > 23 cm.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi.
Postur tubuh : Normal, tidak ada kelainan
Cara berjalan: Tidak pincang, jika pincang kemungkinan terdapat kelainan pada
tulang pinggul yang dapat mempengaruhi proses persalinan
Kepala
Muka
Mata
Hidung
Mulut&gigi : Bibir pucat tanda ibu anemia, bibir kering tanda dehidrasi, sariawan
tanda ibu kekurangan vitamin C. Caries gigi menandakan ibu
kekurangan kalsium.
Leher
Payudara
Abdomen
Genetalia
Ekstremitas : Adanya oedem pada ekstremitas atas atau bawah dapat dicurigai
adanya hipertensi hingga Preeklampsi dan Diabetes melitus
b. Palpasi.
Leher
Dada
Abdomen
: Leopold I
Leopold II
Ekstremitas : Adanya oedem pada ekstremitas atas atau bawah dapat dicurigai
adanya hipertensi hingga Preeklampsi dan Diabetes melitus.
c. Auskultasi
Dada
: Adanya ronkhi atau wheezing perlu dicurigai adanya asma atau TBC
yang dapat memperberat kehamilan.
Abdomen
d. Perkusi.
Reflek patella
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar Hb, jumlah trombosit, leukosit, dan
eritrosit dalam darah.
b. Pemeriksaan urine untuk mengetahui keadaan albumin dan protein dalam urine,
untuk plano tet.
c. Pemeriksan urine, skrining test, ANC bumil.
II.
: Ibu mengatakan hamil yang ke... usia kehamilan... bulan dan ingin memeriksakan
kehamilannya karena sudah waktunya periksa.
HPHT:
Do : TP:
K/U
: baik
Kesadaran
: compos mentis.
TD
Nadi
Suhu
: Normal (36,5oC-37,5oC)
RR
BB
: ... Kg
TB
Lila
: > 23 cm.
Hb
: Normal 9 13 g/dl.
Leopold I
Leopold II
: Teraba Puka/puki
Leopold III
III
Leopold IV
DJJ (+)
Intervensi
Dx
Tujuan
Kriteria hasil :
Untuk ibu :
Untuk Janin.
Janin tumbuh dengan baik
DJJ dalam batas normal.
Intevensi.
1. Lakukan pendekatan terhadap klien dan keluarga.
R/ Klien dan keluarga lebih kooperatif dan menimbulkan sikap saling percaya antara
petugas dan klien.
1. Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
R/meminimalkan kontak dengan bakteri dan mencegah infeksi silang antara petugas dan
pasien
2. Lakukan pemeriksaan standar 7T
R/ Parameter untuk deteksi dini adanya kelainan dan komplikasi kehamilan
4. Jelaskan hasil pemeriksaan dan keadaan ibu dan janin
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang keadaan dirinya dan janinnya.
5. Beri KIE pada ibu tentang nutrisi, personal higiene, tanda tanda bahaya kehamilan.
R/ Dengan menjelaskan tanda bahaya kehamilan ibu dapat mengantisipasinya dengan
sedini mungkin.
6. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan
R/ Ibu dapat segera mendeteksi tanda persalinan dan dapat segera ke petugas kesehatan
7. Anjurkan ibu untuk kontrol 2 minggu sekali.
R/ memantau perkembangan kehamilan dan mengurangi resiko terjadinya komplikasi
IV
Implementasi.
Sesuai dengan intervensi.
IV
Evaluasi.
Hari
Tanggal :
Jam
Dx
: Ibu mengerti tentang penjelasan yang dijelaskan oleh petugas dan akan
melaksanakan saran-saran yang diberikan.
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis.
TD
Nadi
Suhu
: Normal (36,5oC-37,5oC)
RR
BB
: ... Kg
TB
Lila
: > 23 cm.
Hb
: Normal 9 13 g/dl.
Leopold I
Leopold II
: Teraba Puka/puki
Leopold III
Leopold IV
TBJ
: ...gram
DJJ
: -
Anjurkan pada ibu untuk segera periksa apabila terdapat tanda-tanda bahaya
kehamilan dan tanda-tanda persalinan.