Anda di halaman 1dari 8

Anggit Prasetyo

2012-11-087
MODUL 1
MODUL I/O
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas
pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran
data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register register
CPU. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan
memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi fungsi
pengontrolan.

Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori,
yaitu:
Kontrol dan pewaktuan.
Komunikasi CPU.
Komunikasi perangkat eksternal.
Pem-buffer-an data.
Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU
berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan
transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register register,
memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada
fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh kontrol
pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah
langkah berikut ini :
1. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
2. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
3. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan
Laboratorium Mikroprosesor

Anggit Prasetyo
2012-11-087
perintah ke modul I/O.
4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
5. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan
kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket paket data dapat diterima CPU
dengan baik. Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi
CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau
lebih.
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses proses berikut :
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah perintah dari CPU yang
dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat
menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral,
umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam macam kondisi
kesalahan (error).
Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi
atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral,
sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.

Laboratorium Mikroprosesor

Anggit Prasetyo
2012-11-087
MODUL 2
MODUL DISPLAY (SIPO DAN PIPO)
Regiter geser adalah suatu register dimana informan dapat bergeser (digeserkan). Pada
dasar nya, regular geser(shift register) dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam filp
flop, seperti flip flop RS, JK, D dan T. Rangkaian ini bersifat sinkronis sekuensial, yang berarti
bahwa kondisi output nya ditentukan oleh input, output sekarang (current output) dan setiap
output berubah pada waktu yangbersamaan untuk menjamin integritas data
Dasar dari register geser adalah menggeser data umpannya, sebagai contoh, sebuah
register geser 4-bit akan menggeser data biner yang saling berurutan sebanyak 4 posisi. Proses
bergesernya data yang masuk dalam register terjadi sejalan dengan sinyal pendekat. Cepat
lambat nya pewaktuan dlam bergesernya ditentukan oleh berdenytnya sinyal pendetak yang
digunakan.setiap kali pendetak berdenyut, maka data yang tersimpan akan bergeser satu
posisi. Jika pulsa pendetak berdenyut sekali lagi, maka data yang tersimpan akan bergeser satu
posisi lagi dan begitulah seterusnya
Jenis Register
Jenis register dapat pula diklasifikasi berdasarkan cara data masuk ke dalam suatu
register untuk disimpan dan data dikeluarkan dari register tersebut. Untuk memasukkan dan
mengeluarkan data ke atau dari register secara serial atau paralel. Cara cerial berarti data
dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari register secara berurutan bit demi bit. Sedangkan cara
paralel berarti data yang dari beberapa bit dimasukkan atau dikeluarkan ke atau dari register
secara serempak. Berdasarkan hal tersebut, maka 2 jenis register itu yaitu
1. Serial Input Paralel Output (SIPO)
Serial Input Paralel Output (SIPO) adalah salah satu jenis register geser dengan

masukan data secara serial /berurutan dan keluaran data secara paralel/ serempak
Cara kerja
Masukkan masukan data secara berderet akan dikeluarkan oleh DFF setelah
masukan denyut dari 0 ke 1. Keluaran data informasi sinyal akan dapat dibaca secara
Laboratorium Mikroprosesor

Anggit Prasetyo
2012-11-087
paralel setelah diberikan komando (read out). Bila di jalan masuk read out diberi logika
0, maka semua keluaran AND adalah 0 dan bila read out diberi logik 1, maka pintu
pintu AND menghubung berlangsungkan sinyal sinyal yang ada di Q masing masing
flip flop
2. Paralel Input Paralel Output (PIPO)
PIPO (Paralel Input Paralel Output) adalah salah satu jenis register gese dengan
masukan paralel/ serempak dan keluaran nya juga secara paralel/serempak pula

Cara kerja
Sebelum dimasukan data rangkaian di reset dulu agar keluaran Q semuanya
bersifat 0. Setelah itu data dimasukkan secara paralel pada output DFF dan data akan
diloloskan keluar secara paralel setelah flip flop mendapat clock dari 0 ke 1

Laboratorium Mikroprosesor

Anggit Prasetyo
2012-11-087
MODUL 3
DISPLAY LCD
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah
salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja
dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya
terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display)
berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Material LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah lapisan dari campuran organik antara
lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan sevensegment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan
listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan
elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan
polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen
yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.
Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display)
Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang berfungsi sebagai
pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display). Microntroller pada suatu LCD
(Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori dan register. Memori yang digunakan
microcontroler internal LCD adalah :
1.

DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori tempat karakter
yang akan ditampilkan berada.

2.

CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan memori untuk


menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai
dengan keinginan.

3.

CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori untuk


menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan karakter dasar yang
sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display)
tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat
merubah karakter dasar yang ada dalam CGROM.
Register control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya adalah.
1.

Register perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari mikrokontroler ke panel
LCD (Liquid Cristal Display) pada saat proses penulisan data atau tempat status dari
Laboratorium Mikroprosesor

Anggit Prasetyo
2012-11-087
panel LCD (Liquid Cristal Display) dapat dibaca pada saat pembacaan data.
2.

Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau keDDRAM.
Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut keDDRAM sesuai dengan
alamat yang telah diatur sebelumnya.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid Cristal Display) diantaranya

adalah :
1.

Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan
menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data dari
rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.

2.

Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis data
yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk adalah
perintah, sedangkan logika high menunjukan data.

3.

Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data,
sedangkan high baca data.

4.

Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.

5.

Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini dihubungkan
dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan
tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.

Laboratorium Mikroprosesor

Anggit Prasetyo
2012-11-087
MODUL 4
Motor DC dan Motor Stepper
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi
energi mekanik. Bagian utama motor DC adalah statos dan rotor dimana kumparan medan pada motor dc
disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutubkutub magnet permanen. Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh
komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di
atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara
medan magnet.
Prinsip Arah Putaran Motor
Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kutub-kutub magnet
akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet
memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak
searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan F.
Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tenaganya.
Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah,
dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula. Polaritas
dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor sedangkan besar dari
beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan motor.
Motor DC memiliki 2 bagian dasar :
1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan medan
magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet) ataupun magnet
permanen.
2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus listrik
mengalir.
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar yang
berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet permanen. Garisgaris gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut
hukum gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan magnet B.

Laboratorium Mikroprosesor

Anggit Prasetyo
2012-11-087
Motor Stepper adalah suatu motor listrik yang dapat mengubah pulsa listrik yang diberikan menjadi
gerakan motor discret (terputus) yang disebut step (langkah). Satu putaran motor memerlukan 360
dengan jumlah langkah yang tertentu perderajatnya. Ukuran kerja dari motor stepper biasanya diberikan
dalam jumlah langkah per-putaran per-detik.
Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk
menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa
periodik. Pada dasar-nya terdapat 3 tipe motor stepper yaitu: Motor Stepper Tipe

Variable

Reluctance (VR) Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara
struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi lunak dengan beberapa
gerigi dan sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi
termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-kutub stator.
Motor Stepper Tipe Permanent Magnet (PM) Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang
berbentuk seperti kaleng bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang diselang-seling
dengan kutub yang berlawanan. Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam
motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya
memiliki resolusi langkah (step) yang rendah yaitu antara 7,5 hingga 15 per langkah atau 48 hingga 24
langkah setiap putarannya.
Motor Stepper Tipe Hybrid (HB) Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan
kombinasi dari kedua tipe motor stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki gerigi seperti
pada motor tipe VR dan juga memiliki magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang
porosnya seperti motor tipe PM. Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena
kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,6
hingga 0,9 per langkah atau 100-400 langkah setiap putarannya
Motor Stepper Jenis Unipolar Rangkaian pengendali motor stepper unipolar lebih mudah
dirancang karena hanya memerlukan satu switch / transistor setiap lilitannya. Untuk menjalankan dan
menghentikan motor ini cukup dengan menerapkan pulsa digital yang hanya terdiri atas tegangan
positif dan nol (ground) pada salah satu terminal lilitan (wound) motor sementara terminal lainnya
dicatu dengan tegangan positif konstan (VM) pada bagian tengah (center tap) dari lilitan.

Laboratorium Mikroprosesor

Anda mungkin juga menyukai