Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Evaporator
Evaporator adalah alat yang banyak digunakan dalam industri kimia untuk
memekatkan suatu larutan. Terdapat banyak tipe evaporator yang dapat
digunakan dalam industri kimia. Umumnya evaporator dioperasikan pada kondisi
vakum untuk menurunkan temperatur didih larutan. Cara lain untuk menurunkan
temperatur didih larutan adalah dengan mengalirkan gas inert (udara) panas
yang berfungsi untuk menurunkan tekanan parsial uap, sehingga menurunkan
temperatur didih larutan. Hal ini menggantikan prinsip evaporasi secara vakum
yang memungkinkan penguapan dengan temperatur rendah. Namun sistem
vakum memerlukan biaya tinggi, ada cara lain untuk menurunkan temperatur
penguapan yaitu dengan cara menurunkan tekanan parsial uap air didalam fase
gas dengan cara pengaliran udara.
Evaporator yang ada di industri gula merupakan evaporator dengan jenis
vertical-type natural circulation evaporator (cairan berada dalam tube/pipa dan
steam mengkondensasikan dari luar tube. Karena pendidihan dan penurunan
dalam massa jenis,cairan yang ada di dalam tube naik dengan sirkulasi yang
alami dan mengalir ke bawah melalui celah terbuka yang cukup besar di
tengah/downcomer. Sirkulasi yang alami ini menaikkan koefisien perpindahan
panas. Tipe ini tidak digunakan untuk cairan yang kental. Tipe ini siring disebut
short-tube evaporator.
Proses evaporasi terdiri dari dua peristiwa yang berlangsung:
1. Interface evaporation, yaitu transformasi air menjadi uap air di permukaan
tanah. Nilai ini tergantung dari tenaga yang tersimpan.
2. Vertikal vapour transfers, yaitu perpindahan lapisan yang kenyang dengan
uap air dari interface ke uap (atmosfer bebas).
Besar kecilnya penguapan dari muka air bebas dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu:
1. Kelembaban udara (semakin lembab semakin kecil penguapannya)
2. Tekanan udara
3. Kedalaman dan luas permukaan, semakin luas semakin besar
penguapannya
4. Kualitas air, semakin banyak unsur kimia, biologi dan fisika, penguapan
semakin kecil
5. kecepatan anginya
6. Topografi, semakin tinggi daerah semakin dingin dan penguapan semakin
kecil
7. Sinar matahari
8. Temparatur
Pemilihan macam bahan untuk pipa pemanas tidak hanya dari daya hantar
panas dari bahan tersebut, tetapi juga mempertimbangkan mudah tidaknya
bahan tersebut rusak oleh korosi maupun pertimbangan teknis lainnya. Pada
pengoperasian evaporator di pabrik gula, dimana bahan yang dipanaskan
adalah nira harga U dapat berubah-ubah karena terbentuknya kerak pada
permukaan pipa pemanas sisi nira. Kerak terbentuk dari bahan-bahan bukan
gula terutama silikat yang terlarut dalam nira. Selain itu terbentuknya lapisan
tipis kondensat dan minyak pada pipa pemanas sisi uap juga mempengaruhi
nilai U. Oleh karena secara periodik pipa pemanas evaporator dibersihkan baik
secara kimiawi maupun mekanis untuk menjaga harga U supaya tetap tinggi.