Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERKAWINAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK G
Nama Kelompok :
Ave Maria
Triani Fathika Hasry
Fenny A
Harseno
PENGERTIAN
Pencegahan perkawinan adalah usaha untuk membatalkan
perkawinan sebelum perkawinan itu berlangsung.
Pembatalan perkawinan adalah usaha untuk tidak dilanjutkannya
hubungan perkawinan setelah sebelumnya perkawinan itu terjadi.
PENCEGAHAN PERKAWINAN
Syarat pencegahan perkawinan dibagi dalam dua segi, yaitu:
1.Syarat Materiil: berkaitan dengan pencatatan perkawinan, akta
nikah, dan larangan perkawinan. Diantaranya yaitu tentang
larangan adanya atau dilakukannya suatu perkawinan.
2 Syarat administratif: syarat perkawinan yang melekat pada
setiap rukun perkawinan (calon mempelai laki-laki dan wanita,
saksi dan wali) dan pelaksanaan akad nikahnya.
Pasal 41
(1) Seorang pria dilarang memadu isterinya dengan seoarang
wanita yang mempunyai hubungan pertalian nasab atau sesusuan
dengan isterinya;
a saudara kandung, seayah atau seibu atau keturunannya;
b.wanita dengan bibinya atau kemenakannya.
(2) Larangan tersebut pada ayat (1) tetap berlaku meskipun isteriisterinya telah ditalak raj`i, tetapi masih dalam masa iddah.
Pasal 42
Seorang pria dilarang melangsungkan perkawinan dengan seorang
wanita apabila pria tersebut sedang mempunyai 4 (empat) orang
isteri yang keempat-empatnya masih terikat tali perkawinan atau
masih dalam iddah talak raj`i ataupun salah seorang diantara
mereka masih terikat tali perkawinan sedang yang lainnya dalam
masa iddah talak raj`i.
Pasal 43
(1) Dilarang melangsungkan perkawinan antara seorang pria :
a. dengan seorang wanita bekas isterinya yang ditalak tiga kali;
b. dengan seorang wanita bekas isterinya yang dili`an.
(2) Larangan tersebut pada ayat (1) huruf a. gugur, kalau bekas
isteri tadi telah kawin dengan pria lain, kemudian perkawinan
tersebut putus ba`da dukhul dan telah habis masa iddahnya.
Pasal 44
Seorang wanita Islam dilarang melangsungkan perkawinan dengan
seorang pria yang tidak beragama Islam.
PEMBATALAN PERKAWINAN
Hal-hal yang menyebabkan pembatalan perkawinan diantaranya:
Dari segi asas keadilan, memang tidak adil bagi pihak pria. Karena pihak
wanita membuat keputusan membatalkan perkawinan secara sepihak.
Belum lagi pihak pria harus menanggung malu atas tindakan dari pihak
wanita tersebut. Namun tak bisa dipaksakan juga, apabila memang si wanita
tidak yakin dengan si pria lebih baik dibatalkan saja. Daripada nanti sudah
menikah namun tidak bahagia. Jadinya tidak memenuhi tujuan perkawinan
dalam islam yang sebenarnya.
Bagi muslim, hidup adalah ibadah. Maka seluruh aktivitas hidup termasuk
perkawinan adalah ibadah. Seperti permasalahan tersebut di atas,
keputusan pihak wanita untuk membatalkan perkawinan tersebut adalah
tindakan yang benar. Karena apabila si wanita tidak yakin akan
pernikahannya, bagaimana mereka dapat menjadikan pernikahan mereka
sebagai ibadah kepada Allah SWT?
TERIMA KASIH