Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR 1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
semester 6
PENGAJAR:
Hudriyah Mundzir ,SH

Penyusun:
Agnes Estuning Tyas
NIM 1241160074
JTD 3C

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015

1. Istilah Penting Yang Terkandung Dalam UU No. 12 Tahun 2006


1.1 Warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang undangan.
1.2 Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
1.3 Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.
1.4 Menteri adalah menteri yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang
Kewarganegaraan Republik Indonesia.
1.5 Pejabat adalah orang yang menduduki jabatan tertentu yang ditunjuk oleh Menteri
untuk menangani masalah Kewarganegaraan Republik Indonesia.
1.6 Setiap orang adalah orang perseorangan, termasuk korporasi
1.7 Perwakilan Republik Indonesia adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia,
Konsulat Jendral Republik Indonesia, atau Perutusan Tetap Republik Indonesia.

2. Ketentuan
Yang
Kewarganegaraan

Berkaitan

Dengan

Pemberian

Status

Cara Memperoleh status kewarganegaraan sebagai berikut:


2.1 Citizenship of Birth
Merupakan pewarganegaraan berdasarkan kelahiran dimana setiap orang yang lahir
di wilayah suatu negara, dianggap sah sebagai warga negara yang bersangkutan.
Asas yang dianut disini adalah asas Ius Soli.
2.2 Citizenship of Descent
Merupakan kewarganegaraan berdasarkan keturunan dimana seseorang yang lahir
diluar wilayah suatu negara dianggap sebagai warga negara karena keturunan,
apabila pada waktu yang bersangkutan dilahirkan, kedua orang tuanya adalah warga
negara dari negara tersebut. Asas yang dianut disini adalah Asas Ius Sanguinis.
2.3 Citizenship of Naturalisation
Merupakan pewarganegaraan orang asing yang atas kehendak sadarnya sendiri
mengajukan permohonan untuk menjadi warga negara dengan memenuhi segala
persyaratan yang ditentukan untuk itu.
2.4 Citizenship of Registration
Merupakan pewarganegaraan bagi mereka yang telah memenuhi syarat syarat
tertentu dianggap cukup dilakukan melalui prosedur administrasi pendaftaran yang
lebih sederhana dibandingkan dengan metode naturalisasi yang lebih rumit.
2.5 Citizenship Incorporation of Terito
Merupakan proses pewarganegaraan karena terjadinya perluasan wilayah negara.

3. Asas Yang Terkandung Dalam UU No. 12 Tahun 2006


3.1 Asas Ius Soli (law of the soil)

Asas Ius Soli secara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran yang diberlakukan terbatas bagi anak
anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang Undang ini.
3.2 Asas Ius Sangunis (law of the blood)
Asas Ius Sanguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
3.3 Asas Kewarganegaraan Tunggal
Asas Kewarganegaraan Tunggal adalah asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang.
3.4 Asas Kewarganegaraan Ganda Terbatas
Asas Kewarganegaraan Ganda terbatas adalah asas yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi anak anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang Undang ini.
3.5 Asas Kepentingan Nasional
Asas Kepentingan Nasional yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan
mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad mempertahankan
kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang memiliki cita cita dan tujuannya
sendiri.
3.6 Asas Perlindungan Maksimum
Asas Perlindungan Maksimum adalah asas yang menentukan bahwa pemerintah
wajib memberikan perlindungan penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia
dalam keadaan apapun baik di dalam maupun di luar negeri.
3.7 Asas Persamaan Di Dalam Hukum Dan Pemerintahan
Asas Persamaan Di Dalam Hukum Dan Pemerintahan adalah asas yang menentukan
bahwa setiap Warga Negara Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama di dalam
hukum dan pemerintahan.
3.8 Asas Kebenaran Substantif
Asas Kebenaran Substantif adalah prosedur pewarganegaraan seseorang tidak hanya
bersifat administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat syarat permohonan
yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3.9 Asas Nondiskriminatif
Asas Nondiskriminatif adalah asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala
hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras, agama,
golongan, jenis kelamin dan gender.
3.10
Asas Pengakuan dan Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia
Asas Pengakuan dan Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia adalah asas yang
dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan warga negara harus menjamin,
melindungi, dan memuliakan hak asasi manusia pada umumnya dan hak warga
negara pada khususnya.
3.11
Asas Keterbukaan
Asas Keterbukaan adalah asas yang menentukan bahwa segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.
3.12
Asas Publisitas
Asas Publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh
atau kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.

4. Bab Yang Terkandung Di Dalam UU No. 12 Tahun 2006

Bab I Tentang Ketentuan Umum


Bab II Tentang Warga Negara Indonesia
Bab III Tentang Syarat dan Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan Republik
Indonesia
Bab IV Tentang Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia
Bab V Tentang Syarat dan Tata Cara Memperoleh Kembali Kewarganegaraan
Republik Indonesia
Bab VI Tentang Ketentuan Pidana
Bab VII Tentang Ketentuan Peralihan
Bab VIII Tentang Ketentuan Penutup

5. Kesimpulan
Status Kewarganegaraan yang diberikan oleh Republik Indonesia ini dapat
memberikan keamanan secara hukum kepada yang menerima serta menjamin harkat dan
martabat setiap orang. Dari status kewarganegaraan yang diberikan oleh Republik
Indonesia ini juga memberikan hak dan tanggung jawab kepada setiap orang. Untuk
warga asing yang ingin memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia sudah
sepatutnya menjalani syarat dan tata cara yang berlaku di Indonesia sebagaimana tertulis
pada UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, tanpa terjadi
tindakan pelanggaran. Di Republik Indonesia juga dapat diberikan Status
Kewarganegaraan Ganda terbatas, setelah berusia 18 tahun atau sudah kawin anak
tersebut harus menyatakan memilih salah satu kewarganegaraannya.
Sehubungan dengan adanya UU No.12 Tahun 2006 jika dilihat sudah sesuai atau
tidak dengan kondisi dan permasalahan masyarakat saat ini. Dapat dinilai bahwa UU No.
12 Tahun 2006 ini sudah sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Dikarenakan dalam
UU No.12 Tahun 2006 ini sudah memberikan hak yang seadil adilnya bagi setiap orang
selain itu juga sudah memberikan tanggung jawab kepada setiap orang yang merupakan
warga negara asing yang ingin mendapatkan status kewarganegaraan Republik
Indonesia, yang ingin memperoleh kembali status kewarganegaraan Republik Indonesia
dan terdapat ketentuan pidana juga didalamnya. Setiap permasalahan yang ada di
masyarakat akan mampu diatasi dengan adanya UU No.12 Tahun 2006 ini.

Anda mungkin juga menyukai