PENDAHULUAN
revalensi bayi lahir dengan berat badan
lahir rendah (BBLR) di Indonesia cukup
besar mencapai 11,5 persen.1 Berat
23
Pemeriksaan rutin saat hamil atau antenatal care salah satu cara mencegah terjadinya
bayi lahir dengan BBLR. Kunjungan ante-natal
minimal dilakukan 4 kali selama kehamilan.
Satu kali dalam trimester pertama (sebelum 14
minggu), satu kali dalam trimester kedua
(antara minggu 14-28), dan dua kali dalam
trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan
setelah minggu ke 36), dan pemeriksaan
khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu.
Ante-natal care atau pemeriksaan kehamilan
adalah salah satu cara untuk menyiapkan baik
fisik maupun mental ibu di dalam masa
kehamilan dan kelahiran serta menemukan
kelainan dalam kehamilan dalam waktu dini
sehingga dapat ditangani secepatnya.
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara
teratur dapat menurunkan angka kecatatan dan
kematian baik ibu maupun janin, juga
memantau berat badan janin.4
Kriteria Inklusi
Seluruh ibu dengan bayi yang mempunyai
data berat badan lahir
Kriteria Eksklusi
Ibu dengan bayi yang lahir mati dan
mempunyai kelainan bawaan.
24
Sumber Data
Data yang digunakan untuk analisis lanjut
adalah data riskesdas 2010 yang terdiri dari
data berat badan lahir sebagai variabel
dependen. Sedangkan sebagai variabel
independen adalah: data pendidikan Ibu bayi,
pekerjaan Ibu bayi, pengeluaran keluarga bayi
(kuintil pengeluaran rumah tangga sampel
sebulan terakhir), umur ibu bayi pada saat
melahirkan, umur kehamilan ketika bayi
dilahirkan, paritas, jarak kelahiran anak terakhir
dengan anak sebelumnya,tinggi badan ibu,
riwayat vaksinasi tetanus toxoid (TT), riwayat
konsumsi pil besi pada saat hamil, kunjungan
ANC trimester I (jumlah pemeriksaan kehamilan
dalam 3 bulan pertama kehamilan), kunjungan
ANC trimester II (jumlah pemeriksaan
kehamilan antara 4-6 bulan pertama
kehamilan), kunjungan ANC trimester III (jumlah
pemeriksaan kehamilan antara 7 bulan sampai
melahirkan), riwayat pelayanan yang didapat
selama melakukan ANC (antara lain: penjelasan
tanda-tanda komplikasi dalam kehamilan ketika
ANC, penimbangan berat badan, pengukuran
TB, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan
air seni, pemeriksaan perut), frekuensi ANC
Tabel 1
Karakteristik sampel
Karakteristik sampel
Pendidikan Ibu
Tidak pernah sekolah
Tidak tamat SD/MI
Tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA
Tamat D1/D2/D3
Tamat PT
Jumlah
Status Ekonomi
Kuintil 1
Kuintil 2
Kuintil 3
Kuintil 4
Kuintil 5
Jumlah
Tinggi badan sampel
<145 cm (1)
145 cm (0)
Jumlah
25
35
162
701
740
955
160
172
2925
1,2
5,5
24,0
25,3
32,7
5,5
5,9
100,0
609
648
614
590
464
2925
20,8
22,2
21,0
20,1
15,9
100,0
43
2873
2916
1,4
98,2
100,0
Tabel 2
Proporsi Faktor-faktor yang Diduga Berpengaruh terhadap Berat Badan Lahir
Faktor kehamilan
Berat badan lahir
< 2500 gr (1)
2500 gr (0)
Kunjungan Antenatal trimester-1
< 1kali (1)
1kali (0)
26
169
2757
2926
5,8
94,2
100,0
451
2474
2925
15,4
84,6
100,0
Kunjungan Ante-natal -2
< 1kali (1)
1kali (0)
Kunjungan Ante-natal -3
< 2kali (1)
2 kali (0)
Komposit Frekuensi kunjungan Ante-natal pada trimester 1,2,3
Kurang 1-1-2 (1)
Minimal 1-1-2 (0)
Umur kehamilan
prematur (< 9 bulan) (1)
cukup bulan ( 9 bulan) (0)
Umur Ibu saat melahirkan
berisiko (>35 tahun) (1)
tidak berisiko ( 35 tahun) (0)
Penjelasan komplikasi saat kehamilan pada saat ANC
Tidak (1)
Ya (0)
Mendapat suntikan TT saat hamil
Tidak (1)
Ya (0)
Paritas ibu
4 kali (1)
< 4 kali (0)
Jarak kelahiran dengan anak sebelumnya
2 tahun (1)
> 2 tahun (0)
Mendapat pil besi selama hamil
Tidak (1)
Ya (0)
Tinggi badan Ibu
<140 cm (1)
140 cm (0)
Penimbangan BB pada saat ANC
Ya (0)
Tidak (1)
Pengukuran Tinggi Badan pada saat ANC
Tidak (1)
Ya (0)
Pengukuran tekanan darah pada saat ANC
Tidak (1)
Ya (0)
27
106
2820
2926
3,6
96,4
100,0
376
2550
2926
12,9
87,1
100,0
760
2165
2925
26,0
74,0
100,0
142
2783
2925
4,9
95,1
100,0
329
2597
2926
11,2
88,8
100,0
1511
1415
2926
51,7
48,3
100,0
700
2226
2926
23,9
76,1
100,0
139
2787
2926
4,8
95,2
100,0
1157
1769
2926
39,5
60,5
100,0
242
2684
2926
8,3
91,7
100,0
42
2884
2926
1,4
98,6
100,0
2862
64
2926
97,8
2,2
100,0
1394
1532
2926
47,6
52,4
100,0
96
2829
2925
3,3
96,7
100,0
1530
1396
2926
52,3
47,7
100,0
Tabel 3
Hasil Uji Bivariat antara Berat Badan Lahir dengan Variabel yang Diduga Berhubungan
Variabel Independen
Kunjungan ANC:
Kurang dari 1-1-2 (1)
Minimal 1-1-2 (0)
Umur ibu saat melahirkan:
> 35 tahun (1)
35 tahun (0)
Penjelasan komplikasi pada saat ANC:
Tidak (1)
Ya (0)
Penyuntikan TT saat hamil:
Tidak (1)
Ya (0)
Paritas ibu:
4 kali (1)
<4 kali (0)
Jarak kelahiran:
2 tahun (1)
> 2 tahun (0)
Mendapat pil besi:
Tidak (1)
Ya (0)
Tinggi badan ibu:
< 145 cm (1)
145 cm (0)
Kategori pendidikan ibu:
SMA dan ke bawah (1)
Lebih dari SMA (0)
Status ekonomi keluarga:
< kuintil 3 (1)
kuintil 3 (0)
Ditimbang BB:
Tidak (1)
Ya (0)
Diukur TB:
Tidak (1)
Ya (0)
Diukur Tekanan Darah:
Tidak (1)
Ya (0)
Diperiksa Air Seni:
Tidak (1)
Ya (0)
28
95% CI (OR)
1.31-2.49 (1,81)
0,00
0.61-1.64(1,00)
1,00
0.54-1.00(0,73)
0,05
0.66-1.37 (0,95)
0,79
0.40-1.87 (0,86)
0,70
1.32-2.46 (1,80)
0,00
0.81-2.24(1,35)
0,25
1.09-2.64(1,70)
0,29
0.83-2.55(1,46)
0,18
0.74-1.38 (1,01)
0,96
0.39-3.03 (1,09)
0,87
0.76-1.42 (1,04)
0,81
0.84-3.45(1,71)
0,13
0.73-1.35(0,99)
0,96
Tabel 4
Hasil Analisis Regresi Logistik (Multivariat) antara Berat Badan Lahir
dengan Variabel Independen yang Signifikan
Variabel
OR
95% CI (OR)
p (OR)
Komposit ANC
Kurang dari 1-1-2 (1)
Minimal 1-1-2 (0)
2.03
1.463-2.82
0,000
Tanda Komplikasi
Tidak (1)
Ya (0)
0.73
0.527-0.997
0,048
1.85
1.349-2.526
0,000
Constant
0.05
0,000
Tabel 5
Hasil Akhir Uji Multivariat
B
Step 1a Komposit_ANC
Constant
0.60
-2.98
S.E.
0.16
0.10
Wald
df
13.16
885.06
Sig.
1
1
0.000
0.000
Exp(B)
1.82
0.051
95% C.I.for
EXP(B)
Lower
Upper
1,32
2,51
BAHASAN
Antenatal care adalah pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan
mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu
menghadapi persalinan, nifas, persiapan
29
30
Saran
1. Diperlukan sosialisasi kepada masyarakat
terutama pada Ibu hamil tentang
pentingnya melakukan kunjungan antenatal
paling sedikit 4 kali selama kehamilan
untuk mencegah terjadinya BBLR
2. Kunjungan ante-natal tidak hanya harus
memenuhi secara kuantitas (minimal 4 kali
selama kehamilan) tetapi juga kualitas
(disertai beberapa pemeriksaan kehamilan
misalnya pengukuran berat badan,
pengukuran tensi, pemberian vaksinasi
tetanus toxoid dan pemberian pil besi) .
RUJUKAN
1. Departemen Kesehatan. Laporan Hasil
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
Jakarta: Badan Litbang Kesehatan, 2007.
2. World Bank. Repositioning Nutrition as
Central to Development. Washington DC:
World Bank, 2006.
3. Barker. Mothers,Babies and Health in Later
Life. Brisbane: s.n,1998.
4. Departemen
Kesehatan
RI.
Buku
Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Depkes
31