Pembimbing:
Dr. Heryanto Syamsudin, Sp. KK
Oleh:
Rina Mardiana
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Jakarta
PENDAHULUAN
Hubungan kelaian Kulit dan Penyakit Sistemik
Dermatosis yang menyebabkan keterlibatan sistemik,
misalnya :
Kombusio dengan syok
Impetigo (Streptococcus B hemoliticus) tertentu
yang menyebabkan Nefritis
Manifestasi Kutan akibat Penyakit Sistemik, misalnya:
Ikterus karena disfungsi Hepar
Sianosis karena kelainan Pulmonal dan Kardial
Spider nevi pada Sirosis Hepatis
Ulkus pada Diabetes Mellitus (DM)
Akantosis Nigrikan pada Keganasan Gastrointestinal
Dermadroma
Dermadroma Manifestasi kulit akibat suatu
kelainan interna atau merupakan bagian kelainan
kutan sebuah Sindrom
Dermadroma Spesifik
Dermadroma Non Spesifik Reaction Cutanee
Reaction Cutanee
Respon Kutan terhadap rangsangan Patologik
Manisfestasi:
Pruritus
Eritema
Urtikaria
Ekskorasi Neurotik
Penyebab Heterogen
Sifat Non Diagnostik
Diabetes Mellitus
Tuberkulosis Paru
I. KUALITAS KULIT
KELEMBABAN
Hiperhidrosis : produksi keringat yang
berlebihan, terdapat pada :
Hipertiroidi
Bila suhu tubuh turun dengan cepat krisis
pneumonia, serangan malaria
Penyakit-penyakit yang disertai demam
Tuberculosis
Diabetes mellitus (hipoglikemia)
Obat (salisilat, fenasetin)
KELEMBABAN
Hipohidrosis dan Anhidrosis menyebabkan
kekeringan kulit, terdapat pada :
Miksedema
Bila suhu badan naik dengan cepat
Diabetes Mellitus (Hiperglikemia)
Local : Kusta
Obat : Atropin
TURGOR
(Elastisitas)
Bila lipatan kulit diangkat dan
dilepaskan lagi, maka kulit akan
kembali seperti semula
Turgor berkurang
Senilitas
Kekeurangan Cairan (Muntah berak)
Kakeksia (Karsinoma, Tuberkulosis,
Uremia, Diabetes Mellitus)
EMFISEMA SUBKUTAN
Emfisema Subkutan Palpasi
dan terdapat sensari gemercik
Sobekan Paru-paru (ada udara
di mediastinum)
Gangren Gas
EDEMA
Edema: akumulasi eksesif cairan di
dalam sela-sela jaringan. Keadaan
tersebut disebabkan oleh gangguan
mekanisme peredaran darah,
sehingga penekanan kulit dengan
ujung jari mengakibatkan terlihatnya
lekukan (pitting edema)
PENYEBAB EDEMA
Ekstravasasi karena bendungan vena
Contoh :
Edema Tibial dan Sakral pada Dekompensasi Kordis
Edema pada Sirosis Hepatis
Inflamasi dinding pembuluh darah
Perembesan cairan lewat dinding pembuluh darah
bertambah
Contoh :
Edema Local Alergik (Urtika, Edema Angionerotik, Dermatitis)
Tekanan osmotic koloid plasma menurun
Disebabkan kehilangan protein atau produksi protein
Contoh : Edema Nefrotik, Edema Kelaparan, Edema Kaheksia
Edema Pulmonal
Pada Asma Kardiale karena terdapat banyak cairan di dalam
paru-paru.
ERITEMA
Blushing Vasodilatasi temporer
Eritema:
Dermatosis
Penyakit Infeksi (Akut atau Kronik)
Erupsi
Eritroderma Penyakit Sistemik
Leukemia
Retikuloendoteliosis
Karsinoma
Mieloma Multiple
WARNA KUNING
Ikterus : disebabkan bilirubin dalam darah
bertambah. Pemeriksaan harus dengan sinar
matahari. Sclera akan lebih dulu menjadi kuning
daripada kulit
Warna Merah jerami muda pada ikterus hemolitikus
dan anemia pernisiosa
Ikterus berwarna kelabu pada sirosis hepatis
Ikterus berwarna jingga pada penyakit Weil
(leptospirosis ikterohemoragika)
Warna kuning karena obat Derivate akridin
Lipokromia : disebabkan karena kenaikan kadar zatzat lipokrom dalam darah.
Lipokrom adalah zat seperti lemak mengandung zat
pewarna kuning dan terdapat dalam lemak alam,
misalnya dalam kuning telur
SIANOSIS
Sianosis : adalah diskolorisasi biru mukosa dan kulit
karena adanya hemoglobin tereduksi (reduced Hb) di
dalam kapiler, juga methemoglobin (jarang). Terbagi
dalam :
Sianosis umum dan sianosis local
Sianosis Umum :
WARNA COKLAT
Warna Coklat disebabkan oleh :
Kadar pigmen bertambah : karena tanning
matahari, penyinaran dengan sinar X
Penyakit Glandula Suprarenal (penyakit Addison)
Warna coklat abu-abu disebabkan oleh :
Obat : Melanosa arsen dan Argirosis argiria
Melano - Sarkoma
Diabete Bronzee : Diabetes Mellitus dan
Hemokromatosis
Trias : pigmentasi kulit (deposit ferum), sirosis,
Diabetes Mellitus
III. PRURITUS
Adalah sensasi kulit yang iritatif dan menimbulkan
rangsang untuk menggaruk.
Pruritus Gejala dari berbagai Penyakit Kulit
Pruritus Essensial/ Pruritus Sine Materia/ Pruritus
Simtomatik: Tidak disertai kelainan kulit
Kehamilan Pruritus Gravidarum
Diinduksi estrogen
Kadang ada hubungan dengan kolestasis
Terutama pada trimester terakhir, mulai pada abdomen,
badan, kemudian generalisata
Residif pada kehamilan berikutnya
Senilitas
Kulit senil yang kering dan mudah
menderita fisur (Chapped Skin) Pruritus
terjadi dengan atau tanpa reaksi
inflamatorik
Rasa gatal akibat:
Gosokan dengan pakaian
Perubahan suhu disekitar penderita
Lokasi:
Daerah genitalia eksterna
Perineal
Perianal
Penyakit Hepar
Pruritus Hepatikum : biasanya disertai
kolestasis, intensitas gatal sebanding
dengan konsentrasi garam empedu di
darah. Merupakan tanda adanya obstruksi
pada empedu baik intra atau ekstral
hepatal.
Efek samping obat yang memberi
obstruksi biliar intra hepatal, misalnya
klorpromazin, metal testosterone, pil
kontrasepsi
Sirosis Hepatis dapat menimbulkan
pruritus generalisata yang disertai erupsi
popular atau prurigo.
Penyakit Endokrin
Pruritus terdapat pada Diabetes Mellitus,
Tireoktoksikosis dan Miksedema
Pruritus diabetikorum
Hiperparatiroidia sekunder (pada CRF),
disebabkan adanya deposit kalsium fosfat di
kulit.
Pada Miksedema jarang, mekanismenya
belum jelas
Penyakit Ginjal
Kulit kering (serosis) karena atrofi kelenjar
sebasea dan kelenjar keringat
Gangguan metabolism Ca dan fosfor
kadar magnesium dalam serum
meningkat
Keadaan uremia : bahan-bahan yang
diretensi di ginjal
Dapat diobati dengan hemodialisa secara
teratur dan intensif.
Penyakit Neoplastik
Pruritus Keluhan pada
penderita dengan keganasan
intern pada Sistem
Limforetikular
Penyakit Hodgkin berbulanbulan sebelum penyakit
mendasar diketahui
Mikosis Fungoides
Merupakan limfoma maligna yang
progresif
Pruritus timbul sangat dini lesi
belum khas dan belum terdapat
infiltrasi maligna
Pruritus bersifat menetap dan
intoleran
Penyakit Lain:
Penyakit Pirai (Gout)
Hipertensi Arteriosklerotik pruritus seluruh
tubuh sebelum timbul apofleksi
Polisitemia Vera
Defisiensi Besi
Pruritus Neurologic :
Deficit Saraf Sentral / Perifer
Pruritus Psikologik
Lebih sedikit efek garukan dan lebih banyak
picking (bekas cubitan)
Tidak dijumpai gangguan tidur
IV. GRAVIDITAS
Hiperpigmentasi
Sifat: Difusa Muka, Areola mamae,
Linea Alba
Pada Muka Kloasma Gravidarum
Pruritus
Pruritus Gravidarum Induksi
Estrogen Trisemester ketiga
V. DIABETES
MELLITUS
Pruritus
Sensasi:
Hiperglikemi
Iratibilitas ujung-ujung saraf
Kelaianan metabolik di kulit
Dermatosis yang sering tampak bersama DM
Pruritus vulva, skroti dan ani.
Dermatitis intertriginosa seringkali disertai
kandidosis
Furunkulosis, karbunkel.
Akantosis nigrikans : dermatosis yang terdiri atas
hiperpigmentasi dan hipertrofi papuler yang
berlokasi simetrik.
Nekrobiosis Lipoidika
Diabetikorum (NLD)
Bercak numular atau plak merah
dengan sentrum kuning
Pada daerah tungkai
Kolagen dan elastin Lipid
Malum Perforans Pedis
Ulkus perforans disebabkan oleh
perubahan degenerative pada
saraf
Gangrene
Biasanya terlihat di jari kaki atau
tangan.
Factor predisposisi : trauma
ringan, infeksi local, atau
tindakan lokal
Xantoma
Predileksi : bokong, siku, lutut,
predisposisi trauma
Terutama pada wanita usia 20-50
tahun
Abnormalitas Vaskuler
Nevus laba-laba bagian atas tubuh, terutama anakanak dan ibu hamil.
Palmar Flush, Vaskulitis atau Purpura.
Livedo atau Bier spot bercak-bercak putih karena
vasokonstriksi, ektremitas bawah, bila di hawa dingin
Xantomatosis
Hiperlipidemia Sirosis Biliar menahun
Xantoma datar pada Telapak Tangan dan Kaki
Xantelasma Palpebra
Tuberosa diatas Tendon dan daerah-daerah dengan
banyak tekanan
Perubahan rambut :
Rambut menipis, rambut primer seksual menghilang
(Jenggot, Aksial dan Pubis).
Akne
Kulit bagian atas toraks seringkali berlemak dan tampak
Akne Vulgaris
Kekeringan Kulit :
Menyerupai iktiosis didapat,
terutama di bagian ekstensor
tungkai bawah.
Asebia :
Berkurangnya produksi sebum.
Perubahan Rambut
Rambut abdrogenik rontok
Purpura :
Karena disfungsi trombosit dan
terapi kortikosteroid
TERIMA KASIH