Anda di halaman 1dari 16

II.

PEMBAHASAN
1. Labu Siam (Sechium edule)
a. Deskripsi
Labu siam atau jipang (Sechium edule, bahasa Inggris: chayote) adalah
tumbuhan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) yang pada awalnya dibudidayakan di
Amerika Tengah oleh peradaban Maya dan Aztec. Setelah penaklukan Spanyol,
labu siam kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia melalui
orang-orang Belanda. Nama labu siam sebenarnya salah kaprah, karena buah
itu tidak berasal dari Siam atau Thailand. Di seluruh dunia, labu siam dikenal
dengan berbagai nama, termasuk chayote (Inggris), welok (Jawa), christophene
(Perancis) dan chowchow (China). Sebagai buah non-musiman, labu siam mudah
ditemukan di pasar-pasar di sepanjang tahun. Tumbuhan ini merambat di tanah
atau agak memanjat dan biasa dibudidayakan di pekarangan, biasanya di dekat
kolam. Buah menggantung dari tangkai. Daunnya berbentuk mirip segitiga dan
permukaannya berbulu. Bentuknya seperti buah pir besar dengan kulit berwarna
hijau muda atau hijau kekuningan. Beratnya bervariasi dari 50 gr sampai 2 kg
dengan panjang 5 cm sampai 20 cm. Ada dua jenis labu siam, yaitu yang berkulit
mulus dan yang berkulit dengan duri-duri kecil

b. Klasifikasi

Kerajaan

: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Violales

Famili

: Cucurbitaceae

Genus

: Sechium

Spesies

: S.edule

Nama binomial

: Sechium edule
Gambar 1. Labu Siam

c. Kegunaan di Bahan Pangan


Di Indonesia, labu siam merupakan sayuran sekunder namun hampir selalu
dapat dijumpai di pasar. Buahnya biasa direbus sebentar untuk menghilangkan
getahnya lalu dimakan bersama sambal terasi sebagai lalap atau menjadi
campuran sayur bening dan sayur bobor. Buahnya dapat juga dirajang dan
menjadi campuran untuk melunakkan siomay. Pucuk yang masih muda dapat
direbus

dan

dibuat cah.

Buahnya

merupakan

sayuran

penting

di

masakan Meksiko. Di Australia, buahnya diiris, dibaluri tepung panir, lalu


digoreng.

d. Kandungan
Komposisi gizi labu siam dapat dilihat pada tabel. Buah labu siam memiliki
kadar serat yang cukup baik, yaitu 1,7 g per 100 g. Konsumsi serat dalam jumlah
yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang
sensitif atau radang usus. Serat pangan dapat mengurangi risiko penyakit kanker
yang disebabkan sistem pencernaan yang tidak sempurna. Komposisi Gizi per 100
gr labu siam bisa dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Komposisi Gizi pada Labu Siam
Komposisi gizi

Kadar (%)

Energi (kkal)

17

Protein (g)

0,82

Lemak (g)

0,13

Karbohidrat (g)

3,9

Serat (g)

1,7

Gula (g)

1,85

Kalsium (mg)

17

Besi (mg)

0,34

Magnesium (mg)

12

Fosfor (mg)

18

Kalium (mg)

125

Natrium (mg)

Seng (mg)

0,74

Tembaga (mg)

0,12

Mangan (mg)

0,19

Selenium (mg)

0,2

Vitamin C

7,7

Tiamin (mg)

0,03

Riboflavin (mg)

0,03

Niacin (mg)

0,47

Vitamin B6 (mg)

0,08

Folat (mkg)

93

Vitamin E (mkg)

0,12

Vitamin K (mkg)

4,6

(sumber: Indra, 2012)


Serat pangan mampu mengurangi waktu tinggal (transit time) makanan
sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses.
Selama tinggal di saluran pencernaan, serat pangan akan mengikat zat-zat
karsinogenik (penyebab kanker). Berkat singkatnya transit time sisa makanan di

saluran pencernaan, waktu zat karsinogenik bermukim dalam tubuh juga makin
pendek, sehingga peluang terjadinya kanker menjadi sangat kecil.
Kandungan asam folat pada buah labu siam juga cukup baik, yaitu 93 mkg
per 100 g. Konsumsi 100 gram labu Siam cukup untuk memenuhi 23,25 persen
kebutuhan tubuh akan asam folat.
Asam folat sangat penting bagi ibu hamil karena dapat mengurangi risiko
kelahiran bayi cacat. Konsumsi asam folat yang rendah pada ibu hamil
berhubungan erat dengan berat bayi lahir rendah dan kejadian neural tube defects
(gangguan otak).
Defisiensi asam folat ditandai oleh gejala anemia, yaitu jumlah sel butir
darah merah berkurang. Kebutuhan asam folat pada orang dewasa adalah 400 mkg
per hari. Kebutuhan ini menjadi dua kali lipat pada ibu yang sedang hamil, dan
bertambah 50 persen pada ibu yang sedang menyusui.
e. Khasiat Labu Siam
Tanaman ini memang tidak memilki bentuk yang menawan, namun jangan
sepelekan khasiatnya. Labu siam bermanfaat sekali bagi penderita kanker,
penderita sakit jantung maupun ibu yang sedang hamil juga baik. Anda bisa
mengkonsumsinya dengan cara di buat lalapan (labu yang masih muda). Maupun
di buat sayur untuk labu yang sudah tua. Berikut manfaat labu siam yang patut
kita perhitungkan:
Turunkan Kolesterol
Buah labu siam juga kaya akan Kalium. Kalium berguna bagi tubuh untuk
mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan
karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot
dan simpul saraf. Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman
oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan, sehingga
tubuh menjadi lebih segar.
Selain itu, buah labu siam juga mengandung komponen vitamin yang cukup
tinggi. Niasin merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang disebut sebagai
vitamin B3, berfungsi untuk menurunkan produksi VLDL (very low density
lipoprotein) di dalam hati, sehingga produksi kolesterol LDL (low density
lipoprotein) dan trigliserida dapat menurun.

Niasin berperan pada reaksi enzimatik di dalam tubuh untuk metabolisme


karbohidrat, lemak, dan protein, yaitu sebagai koenzim I dan koenzim II. Niasin
sangat diperlukan agar suplai energi dalam jaringan tubuh berjalan normal.
Kekurangan niasin yang parah setelah beberapa bulan akan mengakibatkan
pellagra serta dermatitis, yaitu gangguan kulit yang khas dan simetris, terutama di
bagian badan yang tidak tertutup seperti tangan, lengan, siku, kaki, kulit, dan
leher.
Labu siam juga kaya akan vitamin B6. Vitamin B6 mempunyai peran
penting dalam metabolisme protein. Vitamin B6 sangat esensial untuk proses
transaminasi dan deaminasi serta dekarboksilasi asam amino. Kebutuhan per hari
mencapai 0,02 mg untuk dewasa, 0,015 mg untuk bayi, 0,2-1,2 untuk anak-anak,
dan 1,4-2 mg untuk remaja.
Kandungan selenium pada labu siam juga cukup baik. Selenium berperan
penting untuk memperbaiki mood. Sebuah penelitian di Amerika Serikat (1996)
membuktikan bahwa orang yang kadar selenium tubuhnya paling rendah
menunjukkan mood yang paling buruk. Konsumsi selenium disarankan sekitar 5570 mikrogram perhari.
Cegah Hipertensi
Labu siam mempunyai sejumlah khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Salah satu manfaat terbesar labu siam adalah kemampuannya menurunkan
tekanan darah tinggi. Makanan tergolong makanan sehat untuk jantung dan
pembuluh darah bila mengandung rasio kalium:natrium minimal 5:1. Setiap 100
gram buah labu siam mengandung kalium:natrium dengan perbandingan 62:1.
Selain itu, labu siam juga diketahui memiliki efek diuretik, sehingga mampu
menurunkan kadar garam di dalam darah melalui pembuangan air seni.
Berkurangnya kadar garam yang bersifat menyerap atau menahan air ini akan
meringankan kerja jantung dalam memompa darah, sehingga tekanan darah akan
menurun.
Labu siam juga sangat baik bagi penderita asam urat. Efek diuretik dari labu
siam akan melancarkan pembuangan air kecil, sehingga kelebihan asam urat dapat
segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Labu siam juga baik bagi penderita diabetes.

Hal itu disebabkan pada labu siam terdapat kandungan karbohidrat yang cukup
tinggi, sehingga penderita diabetes tidak perlu mengonsumsi makanan pokok
secara berlebihan.
Kandungan air yang tinggi pada labu siam membuatnya sangat baik untuk
menjaga kesehatan ginjal. Labu siam juga mengandung komponen saponin yang
sangat bermanfaat bagi tubuh. Kandungan saponin sangat bermanfaat untuk
menghambat dan mencegah penyerapan kolesterol di dalam darah. Rata-rata
konsumsi saponin yang dianjurkan adalah 15 mg setiap hari.
Pada labu siam juga terkandung komponen tanin yang bersifat antimikroba,
serta alkaloid yang mampu memperlancar peredaran darah sehingga mencegah
penyakit stroke. Meskipun belum memiliki bukti ilmiah secara pasti, labu siam
telah dikenal sebagai obat wasir. Hal itu mungkin disebabkan kandungan seratnya
yang cukup baik.
Selain itu, labu Siam juga baik untuk penderita sariawan. Namun, labu siam
tidak cocok diberikan kepada penderita rematik karena sifat dinginnya dapat
memicu munculnya gejala sakit.

2. Jeruk Bali (Citrus maxima)


a. Deskripsi
Jeruk bali adalah jenis buah yang punya nama latin Citrus maxima atau
Citrus grandis. Di pasar internasional, jeruk bali biasa disebut dengan sebutan
pomelo. Orang melayu menyebutnya limau besar, di Thailand diberi julukan Ma
o, di Philipina diberi nama lukban atau suha, cina memberi julukan dou you atau
youzi, di Bangladesh disebut jambura dan di Jepang di sebut dengan Bontan.
Asal mula jeruk bali hingga kini masih merupakan pertanyaan besar, namun
yang pasti salah satu lokasi budidaya jeruk bali yang terkenal bukan Bali,
melainkan Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di Pati, jeruk bali disebut dengan jeruk
bali madu karena rasanya yang manis.
Selain buahnya yang manis, yang juga bisa diolah dari jeruk bali adalah
kulitnya yang tebal yang bisa dibikin manisan. Bunganya oleh orang-orang
Vietnam biasa dijadikan bahan campuran parfum sementara kayu dari pohon jeruk
bali biasa dibikin perkakas dapur.
Pohon jeruk bali termasuk jenis yang mampu beradaptasi dengan baik pada
daerah kering dan relatif tahan penyakit, terutama CVPD yang pernah
menghancurkan pertanaman jeruk di Indonesia. Buah ini adalah buah musiman,
bisa dipanen hanya dua kali saja dalam setahun. Penanaman jeruk bali yang
banyak dilakukan di Indonesia adalah dengan cara cangkok. Cara ini dianggap
lebih menguntungkan dibanding dengan penanaman secara biji atau stek, karena
masa tanamnya lebih pendek.
Pohon jeruk bali akan aktif berbuah pada tahun ketiga setelah penanaman.
Namun untuk menghindari pohon kekurangan nutrisi, maka di awal-awal
penanaman harus banyak dilakukan pemangkasan kalau dirasakan buah terlalu
banyak.
Usia pohon jeruk bali cukup panjang. Setelah berusia 23 tahun, pohon jeruk
bali masih bisa berbuah. Yang perlu diperhatikan dari budidaya penanaman pohon
jeruk bali adalah ancaman hama berupa lalat buah dan kecabuk. Kecabuk
biasanya membuat buah jeruk bali menjadi hitam. Untuk mengatasinya,
diperlukan pestisida dan methyl eugenol. Sementara untuk lalat buah, yang
diperlukan adalah perangkap.
Kultivar unggulan jeruk bali di Indonesia yang cukup dikenal ada empat
kultivar, selain jeruk bali madu yang tadi sudah disebutkan, kultivar lainnya

adalah nambangan, srinyonya dan magetan. Ketiga kultivar ini banyak di


tanam di Kabupaten Magetan dan Madiun.
b. Klasifikasi
Kerajaan
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
Nama binomial

: Plantae
: Magnoliophyta
: Magnoliopsida
: Sapindales
: Rutaceae
: Citrus
: Citrus maxima
: Citrus maxima

Gambar 2. Jeruk Bali

c. Kegunaan dalam Bahan Pangan


Jus Paling Favorit
Selain dikonsumsi segar, jeruk bali sering diolah dalam bentuk jus. Saat
membuat jus, Anda dapat mencampur jeruk bali dengan bahan atau buah lainnya,
sehingga rasanya jadi lebih nikmat. Berikut contoh meramu jeruk bali yang baik
untuk kesehatan:
Sumber vitamin C dan penurun kolesterol
Konsumsi dua siung (helai dalam buah) jeruk bali ukuran sedang setiap
hari untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Minuman antioksidan dan
antikanker
Ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan dibuang
isinya. Masukkan ke dalam blender, tambahkan air secukupnya. Dapat juga
ditambahkan satu sedok madu dan buah lainnya seperti mangga atau pir.
Cara lain, ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan
dibuang isinya, dan 1 cm jahe kupas. Masukkan seluruh bahan tersebut ke blender
dengan ditambah sedikit air.
Manisan
Potong-potong daging kulit jeruk bali (kulit luarnya dibuang) berbentuk
juring, rebus dengan api kecil selama 60 menit. Buang air rebusannya, tiriskan,
lalu timbang. Siapkan gula pasir sama beratnya dengan berat kulit jeruk yang
telah direbus.
Taruh kulit jeruk rebus dalam panci, bubuhi air hingga terendam seluruhnya,
tambahkan gula pasir. Rebus di atas api kecil sambil sesekali diaduk sampai
menjadi sirop pekat. Angkat, biarkan kulit jeruk tetap terendam dalam sirop
semalaman.

Esoknya, masak lagi di atas api kecil hingga sirop gula hampir habis.
Keluarkan kulit jeruk dari sirop, hamparkan di atas nyiru, jemur hingga setengah
kering. Potong-potong kecil panjang, masukkan ke dalam wadah tertutup. Agar
tahan

lama

(1

bulan),

simpan

dalam

lemari

es.

Selain disantap sebagai kudapan, manisan kulit, jeruk bali bisa dicampurkan ke
dalam adonan cake, terutama untuk menggantikan manisan sukade atau kulit jeruk
parut. Manisan kulit jeruk yang dicampur manisan kering buah-buahan akan
memperkaya cita rasa fruitcake.
Campuran salad buah
Siapkan 200 gram pepaya, 200 gram apel, 200 gram nanas, 200 gram melon
(semuanya dipotong dadu), dan jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas,
dibuang isinya, dan dipotong-potong sesuai selera. Tambahkan stroberi dan kiwi
untuk hiasan. Siapkan juga bahan dressing, campuran alpukat yang telah diblender
halus dengan mayones. Tambahkan empat sendok madu, kocok dengan mikser
sampai rata, beri air secukupnya, lalu aduk rata. Bahan buah segar diatur dalam
mangkuk atau piring, kemudian disiram dengan dressing.
Untuk memaksimalkan asupan nutrisi Jeruk bali, Anda dapat memakan
kulitnya. Caranya, parut kulit jeruk bali dan masukan bersama saus salad buah.
Kulit jeruk bali kaya akan vitamin C. Namun pastikan sebelum diparut, jeruk Bali
sudah dicuci bersih.
Tapi ingat, ada sejumlah pantangan saat mengonsumsi buah ini. Jangan
pernah memakannya bersamaan dengan obat. Salah satu zat yang berada dalam
jeruk bali akan mengikat enzim alami yang ada di dalam usus sehingga
mengurangi penyerapan beberapa jenis obat pada tubuh seperti obat antidepresi,
dan obat penghambat kalsium.
d. Kandungan Jeruk Bali
Jeruk Bali memiliki kandungan sebagai berikut:
- Likopen
Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100
gram daging buah. Jika bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang
banyak terdapat pada jeruk bali, likopen bisa berperan sebagai antioksidan.
Antioksidan ini bekerja untuk melawan radikal bebas yang terdapat dalam tubuh

kita sehingga mampu mencegah jerawat, flek atau noda bahkan kanker kulit.
- Pektin
Jeruk bali mengandung pektin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk
lainnya setelah dijus. Satu porsi jus jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen
pektin. Setiap 15 gram pektin dapat menurunkan 10 persen tingkat kolesterol.
Berarti jeruk bali dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
- Zat Aktif Pembersih Darah
Jeruk bali dipercaya mengandung zat aktif yang dapat membersihkan sel darah
merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan tingkat hematokrit, yaitu
persentase sel darah per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita
adalah 37-47 persen, sedangkan laki-laki 40-54 persen. Rendahnya hematokrit
akan menyebabkan anemia, tetapi jika sangat tinggi dapat memicu penyakit
jantung karena darah jadi mengental.
- Kalium
Jeruk bali (gravefruit) merupakan sumber kalium, vitamin A (440 IU),
bioflavonoid, dan likopen (350 ug/100g). Menurut hasil penelitian, jeruk bali
termasuk antikanker yang sekaligus menyehatkan prostat.
- Vitamin C
Seperti jeruk lain, jeruk bali adalah sumber vitamin C (350 mikrogram per 100
gram daging jeruk). Vitamin C sangat baik sebagai sumber antioksidan. Perokok
dianjurkan untuk mengonsumsi jeruk bali dua siung (helai dalam buah) setiap
hari. Peningkatan kadar vitamin C di dalam darah mampu memperbaiki jaringan
yang rusak, bahkan kanker, akibat tidak stabilnya molekul radikal bebas karena
rokok dan polusi udara.
- Mengandung vitamin B, provitamin A, vitamin B1, B2 dan asam folat.
e. Khasiat Jeruk Bali
Jeruk bali bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan pektinnya lebih banyak
dibandingkan dengan jeruk jenis lain. Pektin inilah yang dipercaya mampu
menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.
Hampir semua orang kenal jeruk bali. Rasa dan bentuknya khas. Kulitnya
sering dimanfaatkan anak-anak di pedesaan sebagai bahan baku mobil-mobilan.

Daging buahnya yang segar dan banyak mengandung air, bisa langsung dimakan
setelah

dikupas

atau

sebagai

campuran

salad

maupun

rujak.

Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisan setelah dibuang bagian
kulit luarnya yang banyak mengandung kelenjar minyak. Di Vietnam, bunganya
yang harum digunakan untuk membuat parfum. Bukan hanya itu, kayunya juga
sering dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur.
Jeruk bali bermanfaat menurunkan kolesterol dan melawan penyakit
jantung. Kenyataan tersebut diungkapkan peneliti asal Israel seperti yang dirilis di
berbagai situs kesehatan dunia.
Penelitian tersebut melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan
baru menjalani operasi bypass pembuluh darah koroner. Kandungan lemak yang
sangat tinggi menyebabkan tubuh pasien kebal terhadap obat-obatan yang biasa
dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol.
Pasien-pasien tersebut kemudian dibedakan menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama diberi hidangan jeruk bali dengan daging buah berwarna
merah selama 30 hari berturut-turut. Kelompok kedua diberi jeruk bali warna
putih. Kelompok terakhir tidak diberi jeruk bali sama sekali. Hasilnya, pasien
kelompok pertama dan kedua sama-sama mengalami penurunan lemak darah,
sedangkan pasien di kelompok terakhir tidak mengalami perubahan apa pun.
Diketahui pula bahwa jeruk bali merah diyakini lebih efektif menurunkan kadar
lemak, khususnya trigliserida.
Kandungan likopen jeruk bali berguna untuk meningkatkan daya tahan
tubuh. Menurut para peneliti, daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat
yang sama. Temuan-temuan ini dilaporkan dalam Journal of Agricultural and
Food Chemistry.
Antibakteri
Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan, ekstrak jeruk bali
mengandung antibakteri dan antioksidan yang bisa menenangkan sistem getah
perut untuk membantu proses penyembuhan. Dr. Thomas Brzozowski, ketua
penelitian, menyarankan agar para penderita tukak lambung memasukkan jeruk ke
dalam

diet

mereka

meski

secara

alamiah

mengandung

asam.

Selama ini penderita luka lambung diminta tidak memasukkan jeruk ke dalam diet
mereka, tetapi penelitian ini justru menyarankan sebaliknya. Ekstraknya diyakini

bisa mengurangi kadar enzim COX-1 dan COX-2 yang ada dalam obat-obatan.
Kondisi ini memainkan peran utama dalam upaya penybuhan lambung. Para
peneliti yakin ekstrak jeruk bali mampu menyatu dengan kedua enzim itu dalam
proses penyembuhah lambung.
Tak hanya bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan lambung, jeruk bali
juga baik untuk kesehatan gusi karena kadar vitamin C-nya tinggi. Hal ini
diungkapkan Peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman, yang menemukan
kaitan kesehatan gusi pada mereka yang banyak mengonsumsi jeruk bali.
Penelitian melibatkan 58 responden yang mengalami kerusakan gusi yang cukup
parah. Kenyataannya, jeruk bali membawa dampak positif setelah dikonsumsi
setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan, dampak positif itu juga berlaku
bagi perokok maupun bukan perokok. Seperti diketahui merokok adalah salah
satu penyebab utama kerusakan gusi.
Manfaat lain jeruk bali, yakni membersihkan sel darah merah yang telah tua
didalam tubuh dan menormalkan hematokrit (persentase sel darah per volume
darah). Sekaligus sebagai sumber antioksidan penangkal kanker.

MAKALAH BOTANI

PENGENALAN TANAMAN PANGAN


Labu Siam dan Jeruk Bali

Disusun Oleh:

Alfi Nurfauziah
240210130006

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR
2014
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada begitu banyak tanaman di Indonesia, bahakan di dunia ini. Satu
tanaman pangan dikenali dengan nama yang berbeda di setiap daerah. Maka dari
itulah kemudian dilakukan pengelompokan dan pemberian nama ilmiahnya serta
deskripsi, kegunaan, dan manfaatnya dalam bidang pangan yang sering digunkan
sehari-hari. Tujuannya agar lebih mudah mempelajari dan mengenalinya. Dalam
makalah ini, tanaman pangan yang dideskripsikan adalah tanaman labu siam dan
tanaman jeruk bali.
I.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini agar mengetahui dan menambah wawasan
mengenai tanaman pangan labu siam dan jeruk bali.

III.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini:

1. Labu siam atau jipang (Sechium edule, bahasa Inggris: chayote) adalah
tumbuhan suku labu-labuan (Cucurbitaceae)
2. Kegunaan labu siam dalam kehidupan sehari-hari Buahnya biasa direbus
sebentar untuk menghilangkan getahnya lalu dimakan bersama sambal terasi
sebagai lalap atau menjadi campuran sayur bening dan sayur bobor. Buahnya
dapat juga dirajang dan menjadi campuran untuk melunakkan siomay. Pucuk
yang masih muda dapat direbus dan dibuat cah.
3. Buah labu siam memiliki kadar serat yang cukup baik, yaitu 1,7 g per 100 g.
4. Khasiat labu siam yakni menurunkan kolesterol, dan mencegah hipertensi
5. Jeruk bali adalah jenis buah yang punya nama latin Citrus maxima atau
Citrus grandis.
6. Kegunaan jeruk bali dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan sebagai
jus, manisan, dan campuran salad
7. Jeruk bali memiliki kandungan likopen, pektin, zat aktif, kalium, Vitamin C,
Vitamin B, provitamin A, Vitamin B1 dan B2, asam folat
8. Jeruk bali mampu menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko sakit
jantung, Manfaat lain jeruk bali, yakni menambah daya tahan tubuh, menjaga
kesehatan gusi, danmembersihkan sel darah merah yang telah tua didalam
tubuh dan menormalkan hematokrit (persentase sel darah per volume darah).
Sekaligus sebagai sumber antioksidan penangkal kanker.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

2010.

Khasiat

Jeruk

Bali.

Available

at:

http://brightfuture-

mywebblog.blogspot.com/2010/04/khasiat-jeruk-bali.html . Dilihat pada 31


Mei 2014 pukul 20:17
Anonim, 2012. Manfaat labu siam khasiat labu siam untuk kehidupan. Available
at:

http://www.buahuntukdiet.com/manfaat-labu-siam-khasiat-labu-siam-

untuk-kesehatan.html . Dilihat pada 31 Mei 2014 pukul 20:13


Anonim, 2013. Jeruk Bali. Available at: http://id.wikipedia.org/wiki/Labu_siam.
dilihat pada 31 Mei 2014 pukul 20:07
Anonim, 2013. Labu Siam. Available at: http://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk_bali.
dilihat pada 31 Mei 2014 pukul 20:015
Salma, 2011. Labu siam sedap dimakan dan berkhasiat. Available at:
http://majalahkesehatan.com/labu-siam-sedap-dimakan-dan-berkhasiat/
dilihat pada 31 Mei 2014 pukul 20:09

Anda mungkin juga menyukai