Gempa Bumi
Gempa Bumi
terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada
tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak
pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.
Daftar isi
6 Lihat Juga
7 Referensi
8 Pranala luar
Berdasarkan Penyebab
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang
sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan
kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu
menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh
pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti
layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke
Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah
pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari
manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan
menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa
bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Berdasarkan Kedalaman
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari
300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak
terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara
60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada
umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang
dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan
kerusakan yang besar.
Gelombang Primer
Gelombang Sekunder
2 Juli 2013, Gempa Bumi Sumatra 2013 di sepanjang NAD berskala 6.2
SR
11 April 2012, Gempa bumi di sepanjang Pulau Sumatera berskala 8.6 SR,
berpotensi sampai Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Lampung.
Gempa terasa sampai India.
11 Maret 2011, Gempa Bumi di Jepang, 373 km dari kota Tokyo berskala
9,0 Skala Richter yang sebelumnya di revisi dari 8,8 Skala Richter, gempa
ini juga menimbulkan gelombang tsunami di sepanjang pesisir timur
Jepang
16 Juni 2010, Gempa Bumi 7,1 Skala Richter menggguncang Biak, Papua.
27 Februari 2010, Gempa Bumi di Chili dengan 8.8 Skala Richter, 432
orang tewas (data 30 Maret 2010). Mengakibatkan tsunami menyeberangi
Samudera Pasifik yang menjangkau hingga Selandia Baru, Australia,
kepulauan Hawaii, negara-negara kepulauan di Pasifik dan Jepang dengan
dampak ringan dan menengah.
12 Januari 2010, Gempa Bumi Haiti dengan episenter dekat kota Logne
7,0 Skala Richter berdampak pada 3 juta penduduk, perkiraan korban
meninggal 230.000 orang, luka-luka 300.000 orang dan 1.000.000
kehilangan tempat tinggal.
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa Bumi Loma Prieta pada tahun
1989
26 Desember 2003 - Gempa Bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran
6.5 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.
21 Mei 2002 - Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan
menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas.
17 Agustus 1999 - barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan
merenggut 17.000 nyawa.
30 Mei 1998 - Di utara Afganistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada
skala Richter menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas.
17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan
merenggut 6.000 nyawa.
30 September 1993 - Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter
dan menewaskan 1.000 orang.
21 Juni 1990 - Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter,
merengut 50.000 nyawa.
7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter
dan menyebabkan 25.000 kematian.
16 September 1978 - Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter
dan menyebabkan 25.000 kematian.
4 Maret 1977 - Vrancea, timur Rumania, dengan besar 7,4 SR, menelan
sekitar 1.570 korban jiwa, diantaranya seorang aktor Rumania Toma
Caragiu, juga menghancurkan sebagian besar dari ibu kota Rumania,
Bukares (Bucureti).
28 Juli 1976 - Tangshan, Cina, berukuran 7,8 pada skala Richter dan
menyebabkan 240.000 orang terbunuh.
24 Januari 1939 - Di Chillan, Chili dengan ukuran 8,3 pada skala Richter,
28.000 kematian.
31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan
menewaskan 50.000 orang.
Bangunan roboh
Kebakaran
Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau
tempat tidur.
Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik,
papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela
dan sebagainya.
Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka
tekanlah semua tombol.
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh
seandainya kereta dihentikan secara mendadak
Beri pertolongan:
Evakuasi:
Dengarkan informasi:
1. Gempa Tektonik
Merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh adanay
pertemuan dua
lempeng benua dan lempeng samudera. Misalnya seperti
gempa di Jogja
Tahunn 2006, ha; tersebut termasuk gempa yang disebabkan
oleh pertemuan antara lempeng eurasia (benua) dan lempeng
indoaustralia
(Samudera)
2. Gempa Vulkanik
Merupakan Gempa yang terjadi akibat adanya letusan gunung
api yang
sangat kuat hingga menimbulkan getaran yang luar biasa.
Misalnya
meletusnya Gunung Krakatau tahun 1883 yang
mengakibatkan gempa
dan tsunami
1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat
adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang
juga
akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di
sekitar gunung api tersebut.
2. Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas
tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempabumi
ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa
bumi
yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan
dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area
dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan
tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama
lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.[1] Gempa bumi
tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang
khusus
dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik
yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis
tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi
tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas
pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi
di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,[2]
3. Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
4. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu
yang dipukulkan ke permukaan bumi
4. Gempa jatuhan
Gempa bumi dalam tata surya masih terdapat benda langit lainya yang
bergerak mengelilingi orbit bumi misalnya meteor. Meteor sering kali mencapai
atmosfer bumi dan bergesekan dengan atmosfer bumi. Beberapa meteor
bahkan jatuh ke permukaan bumi. Meteor yang jatuh ke permukaan bumi
menimbulkan getaran. Namun peristiwa ini jarang terjadi.
5. Gempa buatan
Gempa buatan adalah suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau
laut dapat mengakibatkan getaran bumi yang dapat tercatat oleh seismograf
seluruh permukaan bumi tergantung dengan kekuatan ledakan. Sedangkan
ledakan dinamit di bawah permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran
namun efek getaranya sangat lokal.
Gempa Tektonik
energi goncangan.
2.
Gempa Vulkanik
Adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada
pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan
energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini
disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah
gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba
sehingga menimbulkan getaran tanah.
3.
Gempa Runtuhan
Adalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di
daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari
lubang-lubang interior bumi.
Sebenarnya mekanisme gempa tektonik dan vulkanik sama. Naiknya magma ke
permukaan juga dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya
ini terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak).
Hanya saja pada gempa vulkanik, efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan
magma, sedangkan pada gempa tektonik, efek goncangan langsung ditimbulkan
oleh benturan kedua lempeng tektonik. Bila lempeng tektonik yang terlibat adalah
lempeng benua dengan lempeng samudra, sesarnya berada di dasar laut, karena itu
biasanya benturan yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut Fowler, 1990 mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman fokus
sebagai berikut:
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Ilmu ini mengkaji
tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi di saat gempa, bagaimana energi
goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi
ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses penunjaman antar lempeng pada
sesar bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.
dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan
terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa
bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih
dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal
ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan
pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga
seismisitas terinduksi.
Hiposenter dan Episenter (Focus and Epicenter)
Titik dalam perut bumi yang merupakan sumber gempa dinamakan hiposenter
(lampiran) atau fokus. Proyeksi tegak lurus hiposenter ini ke permukaan bumi
dinamakan episenter ( lampiran ). Gelombang gempa merambat dari hiposenter ke
patahan sesar fault rupture. Bila kedalaman fokus dari permukaan adalah 0 - 70 km,
terjadilah gempa dangkal (shallow earthquake), sedangkan bila kedalamannya
antara 70 - 700 km, terjadilah gempa dalam (deep earthquake). Gempa dangkal
menimbulkan efek goncangan yang lebih dahsyat dibanding gempa dalam. Ini
karena letak fokus lebih dekat ke permukaan, dimana batu-batuan bersifat lebih
keras sehingga melepaskan lebih besar regangan (strain).
Sesar Bumi (Earth Fault)
Sesar (fault) adalah celah pada kerak bumi yang berada di perbatasan antara dua
lempeng tektonik. Gempa sangat dipengaruhi oleh pergerakan batuan dan lempeng
pada sesar ini. Bila batuan yang menumpu merosot ke bawah akibat batuan
penumpu di kedua sisinya bergerak saling menjauh, sesarnya dinamakan sesar
normal (normal fault) (lampiran). Bila batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat
batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling mendorong, sesarnya dinamakan
sesar terbalik (reverse fault) (lampiran). Bila kedua batuan pada sesar bergerak
saling menggelangsar, sesarnya dinamakan sesar geseran-jurus (strike-slip fault).
(lampiran)
Sesar normal dan sesar terbalik, keduanya menghasilkan perpindahan vertikal
(vertical displacement), sedangkan sesar geseran-jurus menghasilkan perpindahan
horizontal (horizontal displacement).
C. Mengukur Gempa
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA NIAS
Pulau Nias dilintasi beberapa lempeng tektonik yaitu,
1.
Lempeng Indo-Australia
2.
Lempeng Sunda
3.
Lempeng Burma
4.
Lempeng India
Lokasi: Sebelah Utara Pulau Simeulue 3,307LU 95,94BT pantai barat Aceh
Pusat gempa terletak pada Kedalaman: 10 km dari permukaan laut sehingga disebut
gempa dangkal dan berpotensi Tsunami.
a.
kerak bumi hingga mendorong ujung lempeng Burma ke bawah. Dorongan itu
menghasilkan pergeseran pada titik pertemuan antarlempeng, yang disebut "zona
dorongan" (zona konvergen).
b.
a.