Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PEMBAHASAN
Variasi pemanfaatan mengkudu hingga sekarang ini sangat minim. Bahkan masyarakat
tidak mengetahui bahwa sebenarnya banyak peluang pemanfaatan yang diperoleh dari buah
mengkudu. Sebagian besar masyarakat hanya mengetahui bahwa buah mengkudu hanya bisa
dimanfaatkan sebagai obat dan itupun obat-obatan tradisional. Tidak sedikit pula yang hanya
memandang mengkudu hanya sebagai sebuah pohon penghias jalan serta dengan buah yang
kotor dan bau. Berbagai percobaan pemanfaatan mengkudu telah banyak dikembangkan dan
salah satunya adalah pemanfaatan buah mengkudu sebagai pupuk organic cair. Pemanfaatan
buah mengkudu sebagai pupuk organic cair melalui beberapa tahapan dan keseluruhannya
merupakan

proses

fermentasi.

Dalamkegiatan

praktikum

ini,

mahasiswa

mencoba

mempraktekkan cara pembuatan pupuk cair organic dengan berbahan dasar mengkudu.
A. Teknik Pembuatan Pupuk Organic Cair (POC)
Pupuk organic cair merupakan bahan ataupun substansi yang terbuat dari material
dasar organic sedemikian rupa sehingga melalui prosesnya mampu menghasilkan produk
yang berperan untuk memperbaiki tanah dan sekaligus menyuburkan tanaman. Prinsip
pembuatan

pupuk

cair

mengkudu

sebenarnya

adalah

bagaimana

menghidupkan

mikroorganisme didalam media kemudian memperkayanya melalui proses fermentasi.


Dalam hal ini media yang digunakan adalah buah mengkudu yang telah masak atau lebih
baik yang telah busuk. Dalam bab metodologi telah dijelaskan tentang prosedur dan tata
herja pembuatan POC mengkudu.
Pembuatan pupuk organic cair melewati beberapa tahapan seperti :
1. Perendaman
Perendaman dilakukan memiliki 2 tujuan yakni :
a) Memperlunak buah mengkudu jikalau ada buah yang setengah matang sehingga
mempermudah memisahkan daging buah dan biji.
b) Membersihkan buah. Perlu diingat bahwa air yang digunakan bukanlah air panas
mendidih. Tapi air yang mendidih dan kemudian dihangatkan. Beberapa rekan
sempat bertanya bahwa kalu direndam air hangat nanti bakterinya pasti mati. Perlu
diingat bahwa bakteri akan terdenaturas pada suhu 100 oC. hal yang perlu dicatat
juga adalah praktikum ini tidak bertujuan untuk mengisolasi bakteri dari buah

mengkudu melainkan bagaimana menghidupkan bakteri baik aerob ataupun


anaerob dalam media buah mengkudu.
2. Pencampuran atau mixing jus mengkudu, air gula merah dan ragi roti.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a) Pembuatan jus mengkudu bertujuan untuk menghancurkan buah mengkudu
sehingga bakteri dapat dengan mudah melisis dan memanfaatkan buah tersebut.
b) Ragi roti merupakan sumber dari bakteri yang ingin dihidupkan disamping bakteri
pembusukan yang diperoleh dari buah mengkudu.
c) Pemberian air gula merah beretujuan sebagai makanan tambahan bagi bakteri
disamping buah mengkudu yang telah di jus. Penambahan gula merah untuk
menjamin keberlangsungan hidup bakteri sebelum penambahan yogurt.
3. Fermentasi
Kegiatan fermentasi dilakukan menggunakan alat fermenter. Alat ini berfungsi sebagai
habitat bagi bakteri. Sedikit berbeda dengan alat fermenter biasa karena dalam
praktikum ini, alat fermenter yang digunakan disambung dengan air menggunakan
selang. Maksud dan tujuan dari hal tersebut adalah karena bakteri yang berusaha
dikembangkan adalah bakteri anaerob. Bakteri anaerob merupakan jenis bakteri yang
tidak mebutuhkan oksigen sehingga penyambungan dengan air berusaha untuk
mengisolasi bakteri dari pengaruh oksigen luar. Sesuai dengan prosedur maka fermenter
disimpan selama 48 jam.
4. Penambahan yogurt
Setelah 48 jam penyimpanan, fermeter dibuka dan di tambahkan dengan yogurt.
Penambahan yogurt dimaksudkan sebagai penambah mikroorganisme karena didalam
yogurt juga terdapat organism hidup dan makanan tamabahan bagi bakteri dari
kandungan glukosa. Bahan makanan dari bakteri adalah berbagai jenis glukosa ataupun
sukrosa. Praktikan menggunakan 3 pengulangan yang bertujuan untuk membandingkan
perlakuan mana yang terbaik. Dalam hal ini praktikan menggunakan perbedaan jumlah
yogurt yang mana fermenter 1 menggunakan 33 ml, fermenter 2 menggunakan 66 ml,
dan fermenter 3 menggunakan 99 ml. setelah penambahan yogurt maka tahap terakhir
adalah fermenter disimpan selama 7 hari dengan setiap pagi dilakukan pengadukan
untuk mencampur kembali endapan yang terbentuk.
B. Kerangka Perkembangan Praktikum
Kerangka perkembangan praktikum pembuatan pupuk organic cair adalah sebagai berikut
:

Perubahan warna yang signifikan terjadi setelah pencampuran yogurt yakni warna coklat
pekat pada F1, F2 warna coklat muda dan F3 berwarna agak kecoklatan.

Terjadi

perubahan warna dasar bahan dari sebelum pencampuran adalah coklat. Hal yang dapat
disimpulkan adalah semakin banyak jumlah yogurt yang ditambahkan warna media jadi
lebih muda. Maknanya adalah karena penambahan jumlah bakteri, maka proporsi jumlah
media yang di lisis semakin banyak.

Cara penggunaan POC mengkudu adalah dengan mengencerkan POC dalam


perbandingan 1:100. Campuran

disemprot pada daun dan ranting secara merata,

utamakan semprot bagian bawah daun karena stomata (mulut daun) banyak terletak di
bagian bawah daun. Waktu penyemprotan yang paling baik adalah malam hari saat ketiak
daun terangkat tinggi dan stomata terbuka lebar. Interval penyemprotan setiap 7 hari
sekali. Meskipun organik, jangan menyiramkan pupuk dalam kondisi tidak diencerkan,
bisa menyebabkan tanaman seperti terbakar.
C. Perbandingan POC dengan PJPR
Analisa perbedaan POC dengan PJPR dapat menggunakan analisa SWOT. Analisa
SWOT bekerja dengan mengkluster pokok pembanding kedalam blok strength
(Kekuatan), weakness(kelemahan), opportunity(peluang), dan threat(ancaman).
1. POC Mengkudu

O
purtunity

T
hreat
B
anyakpupkorganikcairlaindenganbahnyangberbedatelahberdar.

P
eluangpengem
banganm
enjadiusahkecilatupunm
engnegahdalm
halproduksipupkorganik

P
em
anfatanbahnyangtidakterm
anfatkan

P
em
anfatanbahnyangtidakterm
anfatkan

K
em
ungkinasulitm
enm
ukanbahnbakuskalbesarkarenasediktbahkantidakadpihakyangbenar-benarm
engusahkanpohonm
engkudu

K
em
ungkinasulitm
enm
ukanbahnbakuskalbesarkarenasediktbahkantidakadpihakyangbenar-benarm
engusahkanpohnm
engkudu

2. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)

Anda mungkin juga menyukai