Metode pengharkatan atau scoring adalah suatu cara menilai potensi lahan pada
masing-masing karakteristik lahan dengan memberikan nilai pada setiap
karakteristik lahannya.
1. Metodekuantitatif Binary
Pendekatan kuantitatif binary menggunakan operasi logika AND di dalam
algoritmanya, dengan demikian dalam pengharkatan terhadap parameter
kelas yang digunakan hanya ada dua kelas, yaitu nilai 1 (diterima) atau
nilai 0 (tidak diterima), dengan demikian pada setiap parameter yang
digunakan dalam analisis harus dinilai terlebih dahulu diterima atau tidak
diterimanya suatu kelas parameter untuk maksud tujuan analisisnya.
2. Metode Kuantitatif Berjenjang
Pendekatan kuantitatif berjenjang ini memberikan nilai yang sama untuk
setiap komponen yang digunakan dalam analisisnya. Setiap komponen
diberikan harkat yang sama untuk analisisnya, dengan asumsi bahwa
setiap komponen mempunyai pengaruh yang sama pada objek yang
dianalisis. Pendekatan tersebut memiliki faktor-faktor pembatas pada
setiap parameter yang menyusunnya. Pembatasnya tidak bersifat mutlak
tetapi berjenjang memiliki tingkatan-tingkatan kelas dan nilai masingmasing.
3. Metode Kuantitatif berjenjangtertimbang
Pendekatan kuantitatif berjenjang tertimbang ini tetap memberikan nilai
pengharkatan tetapi digunakan bobot yang berbeda pada setiap variabel
yang digunakan dalam analisisnya. Bobot variable tersebut bergantung
pada besar kecilnya pengaruh variabel tersebut pada tema analisis yang
menjadi tujuan akhir. Dengan demikian pada metode ini memberikan
asumsi bahwa setiap variabel memiliki pengaruh yang berbeda pada
tujuan objek yang dianalisis.