Kti Isolasi Sosial
Kti Isolasi Sosial
kegiatan yang biasa bapak lakukan dengan teman yang bapak kenal? Apa
yang menghambat bapak dalam berteman atau bercakap-cakap dengan
pasien yang lain? Menurut bapak, apa saja keuntungannya kalau kita
mempunyai teman? Benar sekali bapak, ada teman untuk bercakapcakap, apa lagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa yang
lainnya).
Kalau kerugiannya apa saja ya bapak? Ya, apa lagi? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa yang lainnya).
Jadi kerugiannya banyak juga ya kalau tidak punya teman. Kalau begitu,
maukah bapak belajar bergaul dengan orang lain? Bagus, bagaimana
kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain?
Nah, untuk berkenalan dengan orang lain, kita sebutkan dulu nama dan
panggilan yang kita suka, asal dan hobi kita. Contoh: Nama saya Lina,
asal saya dari Wonosobo, dan hobi saya memasak. Selanjutnya bapak
menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini:
nama bapak siapa? Senang dipanggil siapa? Asal dari mana? Apa
hobinya?
Ayo bapak coba. Misalnya saya belum kenal dengan bapak, dan bapak
akan berkenalan dengan saya. Setelah bapak berkenalan dengan orang
tersbut, bapak bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal yang
menyenangkan. Misalnya tenteng pekerjaan atau yang lainya.
c. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih berkenalan?
sendiri. Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapaa? Jam 10? Sampai
besok.
3. SP 3 pasien: Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan
orang kedua-seorang pasien)
a. Fase Orientasi:
Assalamualaikum Bapak Bagaimana perasaan hari ini? Apakah Bapak
bercakap-cakap dengan perawat Astria kemarin siang (jika jawaban
pasien: ya, bisa dilanjutkan komunikasi berikutnya dengan orang lain).
Bagaimana perasaan Bapak setelah bercakap-cakap dengan perawat
Astria kemarin siang. bagus sekali Bapak menjadi senang karena
punya teman lagi. Kalau begitu Bapak ingin punya banyak teman
lagi?
Bagaiman kalau sekarang kita berkenalan lagi denga orang lain, yaitu
pasien Opik Seperti biasa kira-kira 10 menit. Mari kita temui dia di
ruang makan.
b. Fase Kerja
(Bersama-sama klien perawat mendekati pasien) Selamat pagi, ini ada
pasien saya yang ingin berkenalan. Baiklah Bapak, Bapak sekarang
bisa berkenalan dengannya seperti yang Bapak lakukan sebelumnya.
(Pasien
mendemonstrasikan
cara
berkenalan:
memberi
salam,
menyebutkan nama, nama panggilan, asal dan hobi dan menanyakan hal
yang sama). Ada lagi yang Bapak ingin tanyakan kepada Opik?.
Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Bapak bisa sudahi
pembicaraan ini. Lalu Bapak bisa buat janji bertemu lagi, misalnya
bertemu lagi jam 4 sore nanti (Klien membuat janji untuk bertemu
kembali dengan Opik) Baiklah Opik, karena Bapak sudah selesai
berkenalan, saya dan Bapak akan kembali ke ruangan Bapak. Selamat
pagi. (Bersama-sama klien dan perawat meninggalkan pasien Opik
untuk melakukan terminasi dengan klien di tempat lain).
c. Fase Terminasi
Bagaimana
perasaan
Bapak
setelah
berkenalan
denga
Opik
B. Untuk Keluarga
a. Fase Orientasi:
Assalamualaikum nama saya Lina, saya yang merawat adik Bapak, Tn.
S, di ruang ini
Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa?
Bagaiman kalau kita berbincang-bincang tentang masalah adik Bapak
dan cara perawatannya
Kita diskusi di sini saja, Berapa lama bapak punya waktu? Bagaimana
kalau setengah jam?
b. Fase Kerja:
Apa masalah yang Bapak/Bapak hadapi dalam merawat Tn. S? Apa
yang sudah dilakukan
Masalah yang dialami oleh Tn. S disebut isolasi sosial. Ini adalah salah
satu gejala penyakit yang juga dialami oleh pasien-pasien gangguan jiwa
yang lain
Tanda-tandanya antara lain tidak mau bergaul dengan orang lain,
mengurung diri, kalaupun berbicara hanya sebentar dengan wajah
menunduk
Biasanya
masalah
ini
muncul
karena
memiliki
pengalaman
sekarang kamu sholat berjamaah. Kalau di rumah sakit ini, kamu sholat
dimana? Kalau nanti di rumah, kamu sholat bersama-sama keluarga atau
di mushola. Bagaimana S, kamu mau coba kan?. Nah coba sekarang
Bapak peragakan cara komunikasi seperti yang saya contohkan. Bagus
Pak, Bapak telah memperagakan dengan baik sekali. Sampai sini ada
yang ditanyakan Pak?
c. Fase Terminasi:
Baiklah waktunya sudah habis. Bagaimana perasaan bapak setelah kita
latihan tadi?. Coba bapak ulangi lagi apa yang dimaksud dengan isolasi
sosial dan tanda-tanda orang
Bapak masih ingat latihan merawat adik bapak seperti yang kita pelajari
beberapa hari yang lalu?
Mari praktekkan langsung ke Tn. S! berapa lama waktu Bapak. Baik
kita
akan coba 30 menit
Sekarang mari kita temui Tn. S
b. Fase Kerja
Assalamualaikum Bapak. Bagaiman perasaan Bapak hari ini?
Bapak E datang besuk, beri salam! Bagus. Tolong bapak tunjukkan
jadwal kegiatannya!
(kemudian perawat berbicara kepada keluarga sebagai berikut)
Nah Pak, sekarang bapak bisa mempraktekkan apa yang sudah kita
latih pada pertemuan sebelumnya)
Bagaimana perasaan Bapak setelah setelah berbincang-bincang dengan
saudara Bapak?
Baiklah, sekarang saya dan Pak E ke ruang perawat dulu
(Perawat dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi
dengan keluarga).
c. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita latihan tadi? Bapak sudah
bagus
Mulai sekarang Bapak sudah bisa melakukan cara merawat tadi kepada
Tn. S
Bagaimana Pak? Ada yang belum jelas? Ini jadwal kegiatan harian Tn.
S untuk dibawa pulang. Jangan lupa kontrol ke rumah sakit sebelum obat
habis
atau
ada
adminisstrasinya!
gejala
yang
tampak.
Silahkan
selesaikan