PENDAHULUAN
Air conditioner ialah istilah umum untuk perlengkapan yang memelihara udara di
dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan. Apabila di dalam
ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun di sebut
pendinginan.
Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah, panas yang diberikan agar temperatur
naik (disebut pemanasan). Sebagai tambahan, kelembabannya ditambah atau dikurangi agar
terasa nyaman.
Dengan demikian, perlengkapan yang diperlukan untuk suatu air conditioner terdiri
atas cooler, heater, moisture controller dan ventilator. Air conditioner untuk mobil pada
umumnya terdiri dari heater atau cooler dengan pembersih embun (moisture remover) dan
pengatur aliran udara.
Komponen-komponen system AC mobil terdiri atas kondensor, kompresor,
receiver/dryer, expansion valve, evaporator dan blower.
Berdasarkan uraian di atas dalam makalah ini penuis akan membahas komponen dari system
AC, yaitu kompresor. Yang di bahas mengenai makalah ini adalah fungsi kompresor, jenisjenis kompresor, gangguan dan cara memperbaiki kompresor.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompresor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Fungsi dari kompresor adalah
menekan zat pendingin (refregerant) dari bentuk gas tekanan rendah menjadi gas tekanan
tinggi.
Gambar 2. Kompresor
B. Jenis-jenis Kompresor
Jenis kompresor ini dapat dipilahkan seperti dibawah ini :
1)
2)
Kompresor tipe crank (torak) : terdiri dari beberapa bentuk gerak torak :
a. Tegak lurus
b. Memanjang
c. Aksial
d. Radial
e. Menyudut (model v)
Untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam
silinder kompresor.
a. Kompresor torak gerak tegak lurus
1.
Katub hisap
2.
Katub tekan
3.
4.
Dudukan katub
5.
Torak
6.
Silinder
7.
Batang penggerak
8.
Poros engkol
Cara kerja
Langkah hisap
Langkah tekan
torak
Zat pendingin masuk ke dalam silinder
Gambar 7. Konstruksi katup-katup dan dudukannya kompresor torak gerak tegak lurus
Pada waktu hisap katup hisap melengkung ke bawah akibat hisapan torak, saluran hisap
terbuka, sebaliknya pada langkah tekan, katup tekan akan melangkung ke atas.
1. Torak
2. Roda gigi gerak putar
3. Piring dudukan goyang
4. Bantalan piring
5. Roda gigi gerak putar & goyang
6. Poros kompresor
Gambar 9. Kompresor torak gerak memanjang
Kompresor model ini akan terlihat diameternya lebih kecil dan badan tidak terlalu
panjang.
1. Silinder
2. Torak
3. Bola baja
4. Poros
5. Bantalan
6. Piring goyang
Gambar 10. Kompresor torak gerak aksial (berlawanan)
Dengan mekanisme piring goyang, gerakan torak dapat diatur berlawanan.
Kompresor ini badannya panjang dari kompresor gerak torak memanjang, oleh karena itu
cocok dipasang pada ruangan mesin yang kecil/sempit, tapi cukup besar untuk arang yang
memanjang.
Prinsip kerja: Piston akan ber-gerak ke kanan dan kiri sesuai dengan putaran
piringan pengatur yang dikombinasikan dengan tangkai untuk menekan zat pendingin
(refre-gerant). Saat piston bergerak ke dalam katup penghisap terbuka membuat tekanan
berbeda dan menghisap zat pendingin (refre-gerant) ke silinder. Sebaliknya ketika piston
bergerak keluar katup peng-isap menutup untuk menekan zat pendingin (refregerant).
Karena zat pendingin (refregerant) ditekan katup pelepas membuka dan zat pendingin
(refregerant) dikirim keluar. Katup, penghisap dan katup pelepas juga mencegah zat
pendingin (refre-gerant) mengalir balik.
3) Tipe Through Vane
Tipe through vane ini masing-masing vane membentuk komponen integral dengan
lawannya. Ada dua pasang vane yang disusun saling tegak lurus. Dan bila rotor berputar
vane akan bergeser pada arah radial sehingga ujung-ujung vane akan bersinggungan
dengan permukaan dalam silinder. (lihat bagan gambar mekanis kompresi)
Gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat
pendingin (refre-gerant).
Fungsi penekanan : proses ini membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga
membuat temperatur dan tekanannya tinggi lalu disalurkan ke kondensor, dan
dikabutkan pada temperatur yang tinggi.
10
11
C. Oli kompressor
Oli kompressor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan kompressor dan permukaan
yang bergesekan.
Alasannya sama seperti mesin yang memerlukan pelumasan. Oli kompressor bersikulasi
melalui siklus pendinginan, maka harus menggunakan oli khusus yang disarankan.
Oli yang di sarankan :
13
14
Kondisi
Aliran udara oleh kipas
discharge
terlalu
tinggi
Penyebab
Tali kipas patah atau
Perbaikan
Ganti atau keraskan.
radiator kurang
Bersihkan condensor
dan radiator
Keluar kan refrigeran
terlihat di kaca
banyak
sampai jumlahnya te
pengintai saat
2. Tekanan
Ketika condensor
suction
didinginkan tekanan di
terlalu
tinggi
terlalu tinggi
Refrigerant terlalu
dihentikan, tekanan
disaluran tekanan tinggi
condensor
banyak
tersangkut
Keluarkan refrigeran
sampai jumlahnya te
Mendinginkan
sama
sangkut di katup
3. Kebocoran
Sambungan gasket
terkena oli
baut
Gas bocor dari
gas
sambungan yang
memakai gasket
Gas bocor dari
komponen
4. Tekanan
Pendinginan condensor
Kerasakan baut
Ganti gasket
retak
Bersihkan debu dan
15
discharge
dan suction
tinggi
kurang
Refrigerant terlalu
banyak
kotoran
Keluarkan refrigeran
sampai jumlahnya
tepat.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Fungsi dari kompresor adalah
menekan zat pendingin (refregerant) dari bentuk gas tekanan rendah menjadi gas tekanan
tinggi.
Kompresor dibagi atas beberapa tipe, yaitu:
a. Tipe reciprocating yaitu :
Tipe Crank
Fungsi penghisap : proses ini membuat cairan refrigerant dari evaporator dikondensasi
dalam temperatur yang rendah ketika tekanan refrigerant dinaikkan.
Fungsi penekanan : proses ini membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga membuat
temperatur dan tekanannya tinggi lalu disalurkan ke kondensor, dan dikabutkan pada
temperatur yang tinggi.
Fungsi
pemompaan:
proses
ini
dapat
dioperasikan
secara
kontinyu
dengan
17