Anda di halaman 1dari 26

ILMU KESEHATAN ANAK

dr. Rudi Candra, Sp.A

Curriculum Vitae
Nama
: dr. Rudi Candra, Sp.A
Praktek : Jl.Timor, No.10 NN
R.S.
: RSU.Deli, Medan
Murni Teguh Memorial Hospital
RS.Columbia Asia
Pendidikan
Thn.1996-2003: Dokter umum, FK-UISU
Thn.2006-2009: Pediatrician, Chinese General
Hospital and
Medical Center, ManilaPhilippine
Thn.2010-2012: Adaptasi Dept.Ilmu Kesehatan
Anak, UnairRSUD.Dr.Soetomo, Surabaya
Organisasi
Thn.2003-skrg: Anggota IDI
Thn.2012-skrg: Anggota IDAI

TUMBUH KEMBANG
ANAK

dr.Rudi Candra, Sp.A

Tumbuh dan kembang anak


Perkembangan anak peningkatan
kematangan fungsi individu indikator
penting menilai kualitas hidup anak
Bayi/anak dengan risiko tinggi terjadinya
penyimpangan perkembangan bayi
prematur,
BBLR,
riwayat
asfiksia,
hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum,
ibu DM, gemelli, dll.

Tumbuh dan kembang anak


Setiap bayi berkembang dengan kecepatannya
sendiri. Namun, bukan berarti tidak ada pola
perkembangan yang berlaku umum.
Perbedaan
sedikit
dalam
kecepatan
perkembangan
adalah
hal
biasa.
Bila
perbedaannya cukup besar, mungkin ada yang
salah dengan bayi anda.

Pola umum perkembangan bayi


dalam 12 bulan pertama yang
dapat menjadi tolok ukur
Usia 0-1 bulan: Aktivitas bayi naluriah/refleks.
Komunikasi pertama yang dipelajarinya menangis.
Usia 2 bulan: Kesadaran dirinya mulai terbentuk.
Mengepalkan jari tangan dan terkejut oleh suara
keras.
Memiringkan
kepala
beberapa
detik
danmengucapkan ooh dan aah. Tersenyum dan
mengikuti wajah pengasuhnya dengan mata. Sudah
bisa
menegakkan
kepala,
tapi
belum
bisa
menjaganya tetap stabil.

Pola umum perkembangan bayi


dalam 12 bulan pertama yang
dapat menjadi tolok ukur
Usia
3
bulan:
Mengendalikan
tubuhnya,
mengepalkan
tinju,
menggenggam
benda.
Memiringkan kepala saat berbaring dan menahannya.
Menjaga kepala dengan stabil dan matanya mengikuti
gerakan benda ke segala arah. Mengenal suara ,
tersenyum dan merespon anda dengan suara.
Usia 4 bulan: Tersenyum dan tertawa spontan.
Dapat berbalik dari posisi telentang ke tengkurap.
Mulai bisa menahan beban di kaki sehingga sesekali
dapat melakukan push-up. Dapat memindahkan
objek dari satu tangan ke tangan yang lain dan mulai
mengoceh.

Pola umum perkembangan bayi


dalam 12 bulan pertama yang
dapat menjadi tolok ukur
Usia 5 bulan: Mengenali warna-warna
dan bermain dengan tangan dan kakinya.
Bereaksi
bila
dipanggil
namanya.
Beberapa bayi sudah bisa duduk untuk
beberapa saat.
Usia 6 bulan: Menengok ke arah suara
dan
mulai
menirukan
suara-suara.
Kebanyakan bayi sudah dapat berguling ke
dua sisi. Beberapa bayi sudah duduk stabil
di usia ini.

Pola umum perkembangan bayi


dalam 12 bulan pertama yang
dapat menjadi tolok ukur
Usia 7 bulan: Sudah bisa duduk stabil.
Sebagian bayi sudah dapat merangkak.Dia
akan menjulurkan lengannya ke anda jika
ingin diangkat. Dia suka memasukkan
segala sesuatu di mulutnya.
Usia 8 bulan: Bayi anda berbicara lebih
terstruktur, seperti ba-ba dan da-da,
tapi belum ada maknanya. Beberapa bayi
sudah dapat berdiri dengan berpegangan
pada sesuatu.

Pola umum perkembangan bayi


dalam 12 bulan pertama yang
dapat menjadi tolok ukur
Usia 9 bulan: Dapat bangkit sendiri dari
posisi
duduk

berdiri
dengan
berpegangan. Makan dengan tangannya,
minum dari cangkir dgn bantuan anda.
Usia 10 bulan: Melambaikan tangan
untuk dadah dan memungut benda
dengan jepitan jari-jarinya. Keterampilan
merangkaknya sudah sempurna. Mungkin
sudah
memanggil
ayah-bundanya,
mama atau papa dengan benar.

Pola umum perkembangan bayi


dalam 12 bulan pertama yang
dapat menjadi tolok ukur
Usia 11 bulan: Menyampaikan keinginan
dengan isyarat. Memahami beberapa
perintah sederhana. Bisa berjalan dengan
bimbingan dan mengucapkan beberapa
kata yang bermakna.
Usia
12
bulan:
Dapat
berbicara
sederhana
atau
berjalan.
Jika
dia
mengembangkan keterampilan berbicara
terlebih
dahulu,
maka
kemampuan
berjalannya tertinggal dan sebaliknya.

GANGGUAN PERILAKU
ANAK

dr.Rudi Candra, Sp.A

GANGGUAN PERILAKU
ANAK

AUTISME
Autis adalah kelainan perkembangan dari otak.
mengenai anak-anak usia < 3 tahun.
Masalah interaksi sosial, gangguan komunikasi
secara verbal maupun non-verbal dan pola
kebiasaan yang diulang-ulang, keinginan yang
dibatasi.
Belum dimengerti secara komplit sebagai
penyebab
yang
dapat
mempengaruhi
beberapa bagian dari otak.

AUTISME
Tanda-tanda yang tampak dapat dilihat pada usia 2
tahun pertama.
Intervensi/penanganan segera dapat membantu
membangun kembali keahlian mereka, kebiasaan
dan interaksi sosial dan dapat mengurus diri
sendiri.
Angka kejadian: 1-2 per 1000 anak. Jumlah kasus
autis yang dilaporkan terus meningkat secara
dramatis pada tahun 1990an dan awal tahun
2000an.

PENYEBAB AUTISME?
Bermacam-macam faktor
dalam penyebab autis.

mempunyai

andil

Beberapa faktor tersebut yang masih dianggap


sebagai faktor penyebab hingga saat ini seperti
terpapar dengan infeksi terutama infeksi virus
rubella saat hamil yang dapat meningkatkan
resiko terjadi autis sejak lahir, dll.

FAKTOR RISIKO UNTUK


AUTISME?
Pada tahun 2007, beberapa faktor resiko yang
berperan penyebab autis adalah usia orangtua
yang tua, infeksi sebelum hamil, saat hamil dan
setelah lahir, terpapar dengan bahan-bahan
beracun, kondisi dibidang kandungan seperti
berat lahir rendah, masa usia kehamilan yang
menurun dan kekurangan oksigen saat lahir.
Semua kondisi ini merupakan faktor risiko yang
masih dianggap mempengaruhi terjadinya autis.

TANDA DAN GEJALA


AUTISME?
Tanda dan gejala sangat bermacam-macam
pada anak-anak
Terkadang terlihat normal pada tahun pertama.
Gejala tidak berat Canggung saat
bersosialisasi, berkata kasar atau tidak sinkron
dengan orang lain.
Gejala lebih berat tidak tertarik dengan
anak lainnya. Tidak melakukan kontak mata
saat bertemu atau diajak bicara.

TANDA DAN GEJALA


AUTISME?
Kemampuan mereka untuk memiliki empati
secara naluri dengan lainnya sangat lemah.
Semakin tinggi tingkat keparahan autis ini,
akan lebih lagi berpengaruh pada keahlian
berbicaranya.
Banyak anak yang menderita autis tidak
banyak bicara dan akan sering melakukan
pengulangan kata atau kalimat yang mereka
dengar, keadaan ini yang disebut Echolalia.

TANDA DAN GEJALA


AUTISME?
Kebiasaan mengulang tindakan sederhana
seperti lompatan kecil dari satu ruangan menuju
ruangan lainnya, mengulang lagi dan lagi untuk
1, 5 atau 10 menit atau terkadang lebih lama
lagi. Yang lain mungkin menggambar gambar
yang

sama

halaman.

lagi

dan

lagi,

halaman

demi

DIAGNOSIS DAN TERAPI


AUTISME
Diagnosis didasarkan
tanda dan gejala.

atas

kebiasaan,

Tidak ada pengobatan khusus untuk autis.


Terapi dan edukasi yang tepat dapat
membantu anak untuk belajar dan
berkembang.
Pengalaman
orangtua
terlihat banyak yang mengalami stres
untuk
memenuhi
kebutuhan
atau
keinginan anak tersebut.

PENCEGAHAN AUTISME
Autis dapat dicegah dengan:
- Menghindari meminum obat selama
hamil
- Menghindari meminum minuman
beralkohol
- Imunisasi untuk melawan rubella

GPPH, salah satu kelainan yang umum terjadi


pada anak-anak dan dapat berlangsung
hingga remaja dan dewasa muda.
Tanda-tanda,
sulit
untuk
fokus
dan
memerhatikan, sulit mengontrol kebiasaan
dan hiperaktif.

Genes:
- Beberapa studi internasional menunjukkan bahwa
GPPH sering terdapat riwayat keluarga.
- Para peneliti melihat beberapa gen yang dapat
berkembang menjadi kelainan ini.
Environmental factors.
- Beberapa studi melihat bahwa terdapat hubungan
erat
antara merokok dan minum alkohol selama kehamilan
dengan GPPH pada anak.
- Anak pra-sekolah yang terpapar dengan cat atau
pelarut
cat digedung sekolah memiliki risiko tinggi menjadi
GPPH

Brain injuries.
- Anak yang mengalami trauma otak menunjukkan
kebiasaan yang mirip dengan GPPH. Namun,
hanya
sedikit anak GPPH pernah mengalami cedera
otak.
Food additives.
- Pada studi di Inggris, hubungan mengkonsumsi
bahan makanan yang mengandung pewarna
buatan,
meningkatkan aktifitas anak.

Children with ADHD need guidance and


understanding from their parents and
teachers to reach their full potential and to
succeed in school. Parents and children
may need special help to overcome bad
feelings. Mental health professionals can
educate parents about ADHD and how it
impacts a family. They also will help the
child and his or her parents develop new
skills, attitudes, and ways of relating to
each other.

Anda mungkin juga menyukai