Anda di halaman 1dari 12

VOLUME 4 NO.

2, OKTOBER 2008

KAJIAN PEMBANGUNAN WADUK UNTUK MENINGKATKAN


PRODUKTIFITAS PLTA BATANG AGAM
Februarman 1

ABSTRAK
PLTA Batang Agam mempunyai tiga buah turbin dengan kapasitas daya listrik sebesar 10,5 MW.
Debit rata-rata tahunan dari aliran Batang Agam hanya 8,26 m3/s atau 63,57 % dari kapasitas debit
13 m3/detik, sedangkan daya rata-rata tahunan adalah 43,94 %. dari kapasitas terpasang 10,5 MW
(Setiadi Akbar, 2006).
Untuk memanfaatkan debit aliran yang berfluktuasi, telah dilakukan analisis aliran sungai untuk
data aliran tahun 2002 sampai dengan tahun 2005. Dari analisis yang dilakukan dengan
menggunakan kurva massa Ripple, maka diperoleh hubungan produksi debit dengan kapasitas
waduk yang dibutuhkan. Untuk produksi debit 11,5 m3/detik diperlukan waduk dengan kapasitas
49,5 juta m3 dan produksi waduk 9,25 m3/detik diperlukan kapasitas waduk 25 juta m3. Kedua nilai
debit ini masih dibawah dari kebutuhan penuh PLTA sebesar 13 m3/detik. Pembangunan waduk
dengan kapasitas 25 juta m3 akan membutuhkan pembiayaan yang cukup besar, sehingga hal ini
tidak efektif untuk meningkatkan produktifitas daya pada PLTA Batang Agam.
Kata Kunci : daya listrik, fluktuasi debit, waduk.

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan daya listrik selalu meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu pembangkit listrik yang
hemat energi, pemeliharaan dan bebas polusi adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA). PLTA
Batang Agam yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 3 (tiga) turbin yang bisa
digunakan untuk menghasilkan daya listrik sebesar 10,5 MW, masing-masing turbin bisa
menghasilkan 3,5 MW.
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak terjadi perubahan pada Daerah Aliran Sungai (DAS)
Batang Agam, antara lain peristiwa meletusnya gunung Merapi mengakibatkan beralihnya salah
satu alur sungai akibat runtuhan batu-batuan yang menutup jalur sungai, bertambahnya pemukiman
penduduk, pembukaan lahan-lahan baru untuk dijadikan areal pertanian dan perkebunan,
menyebabkan debit aliran sungai menurun sehingga produksi listrik jauh dibawah kapasitas PLTA
yaitu hanya sebesar 56% dari kapasitas terpasang (Setiadi Akbar, 2006).
Kurangnya produktifitas PLTA ini adalah akibat menurunnya debit aliran dimana fluktuasi debit
yang cukup besar antara musim hujan dan musim kemarau. Oleh karena itu perlu dikaji beberapa
alternatif upaya untuk meningkatkan debit aliran sungai (energi primer) dengan memanfaatkan
energi sekunder, seperti pembangunan waduk seri, memperbaiki daerah resapan dengan reboisasi,
serta penataan kawasan pada DAS.

________________________
1

Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas

49

Kajian Pembangunan Waduk


untuk Meningkatkan Produktifitas PLTA Batang Agam

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah :
1. Menganalisis data aliran sungai Batang Agam.
2. Menentukan kapasistas waduk dan pengaruhnya terhadap produksi PLTA.
Manfaat dari penelitian adalah :
1. Dapat memberikan gambaran debit aliran sungai Batang Agam yang sesungguhnya terjadi.
2. Produksi listrik dapat meningkat.
3. Sebagai dasar untuk mengambil kebijakan dalam hal penanganan sistem sungai Batang Agam.
1.3 Batasan Masalah
Pengkajian PLTA erat sekali dengan berbagai bidang disiplin ilmu. Pada penelitian ini yang akan
dikaji hanyalah analisis aliran sungai untuk rentang data 4 tahun (2002 2005) dan menentukan
kapasitas waduk untuk berbagai produksi debit yang memungkinkan.
1.4 Lokasi Daerah Penelitian
Lokasi daerah penelitian adalah pada PLTA Batang Agam, Jalan Raya Bukittinggi Payakumbuh
Kabupaten Agam.

24

Bukittinggi

Payakumbuh
1

9
7
10

1. Jalan Raya (Roads)


2. Jalan Kereta Api (Rail Way)
3. Jalan Proyek (Access Roads)
4. Batang Agam (Agam River)
5. Bendungan (DAM)
6. Ter. I (Tunnel I)
7. Kolam Penampungan Pasir (Sand Trap)
8. Penguras (Spill Way)
9. Bendungan Irigasi (Irigation DAM)
10. Ter. II (Tunnel II)
11. Kolam Tando (Daily Pondage)
12. IN LET
13. Penguras (Spill Way)

12
14
11

Keterangan :

14. Tanggul
15. OUTLET
16. Operation Room
17. Pengadukan Beton
18. Ter. III ( Tunnel III)
19. Ter. Pembantu (Adit)
20. Surge Tank
21. Valve Chamber
22. Penstock
23. Gedung Sentral
24. Jembatan (Bridge)
25. Komplek Perumahan
26. Gardu Induk

2
13

15

25

16
17

18
21

26
22

24

20
19

23
3

Gambar 1. Lokasi PLTA Batang Agam


2.

DASAR TEORI

Aliran sungai merupakan dari siklus hidrologis, dan besar serta fluktuasi aliran sangat tergantung
pada ukuran dan karakteristik daerah tangkapannya (DAS) dan curah hujan.
2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS)
Konsep daerah aliran sungai atau yang sering disingkat DAS merupakan dasar dari semua
perencanaan hidrologi. Secara umum DAS dapat didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi

50 |

JURNAL REKAYASA SIPIL

Februarman

oleh batas alam, seperti punggung bukit atau gunung, maupun batas buatan, seperti jalan atau
tanggul, dimana air hujan yang turun diwilayah tersebut memberi kontribusi aliran ke titik kontrol
(outlet).
Menurut kamus Webster, DAS adalah suatu daerah yang dibatasi oleh pemisah topografi, yang
menerima hujan, menampung, menyimpan dan mengalirkan ke sungai dan seterusnya ke danau
atau ke laut. Daerah aliran sebuah sungai adalah tempat presipitasi itu mengkonsentrasi ke sungai.
Garis batas daerah-daerah aliran yang berdampingan disebut batas daerah pengaliran. Luas daerah
pengaliran diperkirakan dengan pengukuran daerah itu pada peta topografi.
2.2 Analisis Debit Aliran Sungai
Debit sungai adalah volume air yang mengalir melalui suatu penampang melintang pada titik
tertentu persatuan waktu pada umumnya dinyatakan dengan m3/s (Suryono, 1994). Dari elevasielevasi muka air dan hubungan antara elevasi dan debit yang diturunkan/ dijabarkan dari
pengukuran-pengukuran velocity area kemudian diproses dan diperiksa kualitasnya, maka datadata dasar yang diperoleh merupakan data rata-rata harian (daily mean discharge) dan data-data
aliran puncak sesaat (instaneus peak discharge). Dalam menganalisis hasil pengukuran tersebut
harus diperhitungkan pengaruh-pengaruh pengambilan di bagian upstream dari stasiun pengukuran
aliran sungai yang mungkin secara total dikontrol oleh operasi sebuah waduk (reservoir).
2.3 Waduk
Untuk keperluan sumber daya air, pengambilan air secara langsung dari sungai kemungkinan besar
tidak akan dapat memenuhi kebutuhan penyediaan air bagi pemakainya pada saat air rendah atau di
musim kering/ kemarau, maka dibuatlah suatu waduk yang gunanya menampung kelebihan air
dalam periode pengaliran air tinggi (kelebihan air) yang akan digunakan selama musim kering
berikutnya. Disamping sebagai penyimpan air pada musim hujan, waduk dapat pula dijadikan
tempat menampung air banjir untuk sementara waktu dan dilepas/ dibuang ke hilir pada waktu
banjir mulai surut (pengendalian banjir).
2.4 Analisis Perencanaan Waduk
Sebuah proyek air bersih, irigasi atau tenaga air yang mengambil air dari sebuah sungai mungkin
tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya selama aliran sungai rendah (low flows) atau
musim kemarau. Sungai ini mungkin saja membawa sedikit air atau tidak ada air sama sekali pada
saat tertentu. Tetapi, sungai ini sering pula menjadi sumber bencana pada saat musim hujan.
Sebuah waduk cadangan (storage) atau waduk konservasi (conservation) atau waduk penyimpanan
(reservoir) dapat mengendalikan aliran sungai tersebut pada saat aliran tinggi (high flow) untuk
digunakan pada saat musim kekeringan. Karena kebutuhan air bervariasi, kadang-kadang perlu
membuat waduk-waduk pembagi (distribution reservoirs) di dalam sistem penyedia air (watersupply system). Waduk seperti ini dapat menjaga keseragaman debit air, dan ketika kebutuhan akan
air tinggi, air dapat diambilkan dari waduk cadangan.
Berapapun ukuran waduk tersebut, fungsi utama waduk adalah untuk menstabilkan aliran air, baik
mengatur pasokan air dari sungai alami (natural stream) atau memenuhi variasi kebutuhan air
(Linsley, 1979).
2.5 Produksi dan Kapasitas Waduk
Barangkali aspek yang paling penting dari perencanaan waduk adalah analisis hubungan antara
produksi (yield) dengan kapasitas waduk. Yield adalah jumlah air yang dapat disuplai dari waduk
pada interval waktu tertentu. Yield ini bergantung pada inflow dan nilainya akan bervariasi dari
tahun ke tahun.

VOLUME 4 NO. 2, OKTOBER 2008

| 51

Kajian Pembangunan Waduk


untuk Meningkatkan Produktifitas PLTA Batang Agam

Produksi aman (safe yield atau firm yield) adalah jumlah maksimum air yang dapat dijamin selama
musim kering kritis. Penentuan kebutuhan kapasitas suatu waduk pada aliran sungai biasanya
disebut studi pengoperasian waduk (operation study).
2.6 Penentuan kapasitas Waduk dengan Kurva Massa Ripple
Ada beberapa metoda yang dapat dipakai dalam menentukan kapasitas waduk, diantaranya adalah
dengan metoda kurva massa Ripple. Kurva massa atau diagram Ripple adalah suatu plotting
kumulatif dari aliran masuk netto ke waduk (net reservoir inflow). Gambar di bawah merupakan
contoh suatu kurva massa. Kemiringan garis singgung pada kurva massa pada suatu waktu adalah
merupakan ukuran inflow pada saat itu.

Vulum e Kum ulatif m 3

8000
7000

Garis produksi

6000
5000
4000

Kapasitas waduk

3000
2000
1000
0

Jan Peb Mart Apr Mei Jun Jul

Agt Sep Okt Nop Des


w aktu (bulan)

Gambar 2. Kurva Massa pada Suatu Waktu


Pada suatu daerah aliran sungai untuk daerah tertentu terdapat perbedaan tinggi pada sungai
sebesar H meter. Daya yang dapat dibangkitkan karena perbedaan tinggi ini adalah sebesar :
P = Q g H (Watt) = 9,8 Q H (kW)

(1)

dimana :
P
Q

g
H

3.

=
=
=
=
=

daya (kW)
debit aliran (m3/dt)
massa jenis (kg/m3)
percepatan gravitasi (m/dt2)
tinggi jatuh efektif (m)

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi pustaka, peninjauan lapangan,
pengumpulan data sekunder, pengolahan data, analisis dan pembahasan, seperti uraian berikut ini.
3.1 Studi Literatur
Pada bagian ini peneliti mempelajari teori-teori dari buku, text book yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan penelitian seperti hidrologi, daerah aliran sungai, analisis aliran sungai,
bangunan tenaga air dan pembangkit listrik tenaga air, serta fasilitas bangunan pembangkit.

52 |

JURNAL REKAYASA SIPIL

Februarman

3.2 Survei
Meninjau langsung ke PLTA Batang Agam, pada tahap ini yang harus ditelusuri adalah bagianbagian dari PLTA, mulai dari tempat turbin di rumah pembangkit (Power House), Valve Chamber,
Tanki Peredam (Surge Tank), Kolam Tando, Kolam Pasir (Sand Trap) dan DAM intake weir dan
dokumentasi untuk setiap bagian-bagian PLTA tersebut.
3.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data berupa data-data sekunder, antara lain :
1. Data peralatan utama unit PLTA Batang Agam.
2. Produksi KWH dan jam kerja PLTA Batang Agam tahun 2000.
3. Data debit sungai Batang Agam (tahun 2002 2005).
4. Peta situasi bangunan proyek PLTA Batang Agam.
3.4 Pengolahan dan Analisis Data
Dari data-data yang diperoleh dilanjutkan dengan pengolahan, yaitu memilah data-data yang
diperlukan untuk dilakukan analisis. Hasil analisis akan ditampilkan dalam bentuk grafik, yang
meliputi:
1. Grafik fluktuasi aliran sungai sepanjang tahun, yaitu dengan memplot data debit harian selama
empat tahun (2002- 2005)
2. Grafik lengkung debit hubungan antara prosentasi waktu dan besar debit aliran, yaitu dengan
mengurut data debit (2002-2005) dari yang terbesar sampai terkecil. Data tersebut diberi
nomor dari 1 sampai 1461 (jumlah hari dalam 4 tahun). Nilai 1461 hari dijadikan nilai 100 %
kejadian. Jadi untuk hari yang lain adalah nomor urut dibagi 1461 yang kemudian dikalikan
100%.
3. Grafik kurva massa untuk menentukan hubungan produksi waduk dengan keperluan kapasitas
tampungan. Cara menggambarkan kurva massa adalah dengan menghitung volume harian dari
data debit. Kemudian data volume harian tersebut dihitung kumulatifnya sampai 1461 hari (4
tahun). Nilai kumulatif volume tersebut diplot sehingga terbentuk kurva hubungan volume
kumulatif terhadap waktu. Setiap kemiringan yang digambarkan pada kurva menunjukkan
garis produksi (volume/satuan waktu). Gradien ini dapat dirubah sesuai dengan keinginan.
Untuk menggambarkan produksi dan kapasitas waduk yang dibutuhkan, garis gradien
produksi harus disentuhkan pada kurva dititik awal musim kemarau. Jarak maksimum antara
garis produksi dengan kurva massa merupakan kapasitas dari waduk.
Hasil analisis dilanjutkan dengan pembahasan sehubungan dengan upaya pengembangan sumber
daya air Batang Agam untuk meningkatkan atau mempertahankan daya PLTA Batang Agam dari
pembangkit listrik tenaga air

4.

STUDI SUMBERDAYA AIR SUNGAI BATANG AGAM

4.1 Data Debit Aliran Sungai Batang Agam


Aliran sungai Batang Agam sangat tergantung dari hujan yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai
(DAS) Batang Agam. Berikut ini adalah data debit aliran sungai dari tahun 2002 sampai dengan
tahun 2005.

VOLUME 4 NO. 2, OKTOBER 2008

| 53

Kajian Pembangunan Waduk


untuk Meningkatkan Produktifitas PLTA Batang Agam

Tabel 1. Data Debit Harian Batang Agam (m3/dt) tahun 2002


Tgl.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nov
Des
4,56
8,72
5,2
20,3
75,4
7,28
5,8
4,8
5,6
8,24
6,8
12,4
4,48
5,8
4,76
23,9
69,6
9,2
14,9
4,8
6,4
6,4
10,5
12,4
4,44
4,8
4,68
13,2
26,8
11,8
8
5
7,04
6
9,52
13,5
4,4
4,64
4,64
8,72
15,3
10,5
6,2
4,8
6,8
7,28
8
22,9
4,4
4,6
4,76
7,04
20,3
9,84
5,4
4,72
6
12,1
7,04
26,7
4,4
4,56
18,9
7,52
76,5
12,4
5,4
4,64
5,6
11,1
6,8
49,4
4,24
4,6
21,3
6,4
40,8
9,52
5
4,68
17,9
11,4
10,8
53,2
4,28
4,56
14,9
12,4
32,1
9,84
4,76
6
24,4
20,9
13,5
42,5
4,28
4,56
12,1
17,4
28
10,5
4,76
14,9
11,4
13,8
12,8
55,1
4,32
4,6
7,04
15,6
22,4
10,8
4,76
30,1
8
9,84
20,8
33,5
4,32
4,6
5
14,6
18,4
11,1
5,2
15,3
6,4
12,1
8,6
37,8
4,32
4,6
4,72
10,5
12,1
17,9
6,6
6,8
5,6
50,3
21,8
61,1
4,32
4,56
4,8
7,76
9,2
13,5
5,4
5,2
5,4
27,4
23,9
33,2
4,32
4,52
5,8
7,52
9,2
8,24
5
5
5,2
13,8
24,4
28
4,32
4,52
5
10,8
8,48
7,28
4,76
4,8
5
8,72
15,3
37,8
4,32
4,48
6,8
32,1
7,04
6,4
4,76
4,8
5
7,28
26,7
25
4,32
4,48
6,2
40
6,2
6
4,72
4,76
7,28
7,04
17,4
19,8
4,28
4,48
5,4
28
6,6
6
4,72
4,68
6,2
10,2
27,4
18,9
4,28
4,48
6,6
14,9
18,4
5,4
4,72
4,64
5,4
8,48
49,4
14,6
4,48
5,2
7,52
8,72
12,1
4,8
5,2
4,6
5,8
7,28
35
14,6
8,24
11,4
14,6
6,6
8
4,76
6,2
4,6
6,8
6,4
37,8
19,4
32,1
6,2
8,72
15,6
8,96
4,76
5,2
4,6
8
6,2
20,8
20,8
16,5
4,76
9,2
12,1
14,9
4,76
4,8
4,64
6
6,6
15,3
37,1
10,2
4,6
17,9
14,6
17,4
4,72
4,76
5
8,72
6,2
26,7
29,4
7,76
4,48
28,7
55
14,2
4,72
5
7,76
12,1
6,2
25,5
27,4
6,6
4,48
22,4
64,2
17
4,72
5,8
6,6
8
6
52,2
18,9
8,48
6
9,84
28
13,1
4,72
7,04
5,8
11,1
6,8
37,1
22,4
8
4,76
9,52
21,3
10,2
4,72
6,6
5
26,7
9,2
60,1
21,8
59
18,4
19,4
10,2
4,72
6,4
5
20,3
8,24
32,1
17
30,8
15,6
67,4
8,48
4,72
5,6
5,2
12,4
7,51
16
12,4
14,2
13,1
7,28
5
6,6
7,28
10,8

Tabel 2. Data Debit Harian Batang Agam (m3/dt) tahun 2003


Tgl.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

54 |

Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nov
Des
4,56
56,1
12,1
20,3
86
5,2
7,76
5,2
6,4
15,3
6,8
12,4
4,48
37,1
12,1
23,9
84,8
5,2
7,04
5,2
7,04
10,5
10,5
12,4
4,44
56,1
11,4
17,9
83,6
5,2
6,2
5,2
10,2
10,2
9,52
12,8
4,4
28,7
11,4
17,9
15,3
5,2
9,2
4,8
6,6
39,3
8
22,9
4,4
21,3
11,1
17
30,8
5,2
8,96
4,8
5,8
68,4
7,04
26,7
11,8
17,4
10,8
16
76,5
5,4
8,24
5
7,52
76,5
6,8
38,6
11,4
16,5
11,4
16,5
40,8
5,4
8,72
5
6,8
102
10,8
42,5
33,5
14,9
11,4
31,4
26,7
5,4
7,04
8,48
7,04
65,3
13,5
33,5
156
13,8
11,4
68,4
28
4,8
7,04
8,72
12,1
50,3
12,8
42,5
103
14,9
11,8
78,8
22,4
5
6,6
8,24
10,2
25
20,8
33,5
51,3
14,2
12,1
86
18,4
5
7,76
6,4
7,52
15,3
38,6
37,8
30,8
22,4
12,8
76,5
29,4
9,52
12,1
6,8
13,8
12,1
21,8
61,1
25,5
26,7
16
46,7
29,4
9,2
17,4
18,4
9,52
10,5
23,9
53,2
40,8
86
18,4
92
27,4
6,4
9,52
16
10,2
8,72
24,4
28
37,1
6,74
15,3
117
25,1
6
8
16
14,2
8,24
15,3
37,8
39,3
57
118
147
23,9
7,28
12,8
14,6
10,2
8,96
26,7
25
30,8
45,9
89,6
180
22,9
5,8
16
18,4
7,52
8
17,4
19,8
35,7
25,5
60,1
131
20,8
10,8
8,48
10,5
6,2
7,28
27,4
18,9
52,2
18,4
41,7
137
19,8
7,52
6,4
7,52
5,6
6,6
49,4
14,6
34,2
15,6
27,4
95,6
19,4
5,6
6
6,4
5,4
7,28
35
14,6
28
18,9
41,7
75,4
18,9
5,8
5,6
6
5,4
6,4
37,8
19,4
31,4
18,9
35
67,4
18,9
9,52
5,4
6
5,2
6,2
20,8
20,8
25
16,5
26
86
17,9
7,52
5,4
5,6
8,96
6,6
15,3
37,1
19,8
20,8
25,5
88,4
7,2
7,04
5,4
5,6
18,9
12,8
26,7
29,4
26
25
73
71,9
5,8
6,4
5,2
5,4
14,9
20,8
25,5
27,4
23,4
18,4
77,7
68,4
5,6
6,4
5,2
5,6
11,8
38,6
52,2
18,9
32,1
14,2
96,8
121
5,4
13,5
5,2
5,6
8,48
21,8
37,1
22,4
20,8
12,8
90,8
88,4
5,4
10,5
5,2
12,1
14,2
23,9
60,1
21,8
16
48,4
86
5,2
9,52
5,6
8
18,9
24,4
32,1
17
21,8
28,7
86
5,2
8,96
5,2
10,8
17
15,3
16
12,4
27,4
13,1
5,2
5,2
8,24
26,8
10,8

JURNAL REKAYASA SIPIL

Februarman

Tabel 3. Data Debit Harian Batang Agam (m3/dt) tahun 2004


Tgl.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Jan
4,8
4,76
4,72
4,76
4,72
4,76
5,6
4,8
4,76
4,72
4,8
4,8
4,76
4,76
5,2
4,72
4,68
4,72
4,8
5
6,2
5,2
4,64
4,72
4,72
4,8
4,76
4,72
6,6
6,8
10,5

Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nov
Des
7,76
9,84
16
11,8
5,2
4,72
5,2
4,6
4,8
6,4
17
9,2
7,52
10,2
9,2
5
4,72
5,2
4,56
6,8
7,28
18,4
7,76
6,6 37,11
8,9
4,8
4,72
4,8
4,6
7,28
7,04
13,5
6,2
6
55,1
19,4
4,76
4,76
4,72
4,64
8
5,2
9,52
6,8
5,4
30,1
13,1
4,8
9,2
4,72
4,64
5,8
4,72
8,24
37,1
5,4
28,7
10,5
4,8
10,5
4,68
4,6
4,8
7,04
11,1
16
5,2
21,3
8,72
5,2
17
4,68
4,6
4,64
9,2
25,5
8,72
5,2
30,1
7,76
6
12,4
4,64
4,6
4,64
13,8
15,6
7,26
5,6
19,8
7,04
5,6
7,28
4,68
4,6
12,4
20,8
18,4
6
5,6
18,9
6,4
5,6
5,6
4,68
4,56
11,4
18,4
15,3
5,2
5
18,4
5,6
5,2
5,2
4,64
4,56
6,6
41,7
17,9
5
5
12
5,2
4,8
7,04
4,72
4,6
5,4
17,9
24,4
5,2
4,8
13,1
5,2
4,8
11,8
4,72
4,64
8,48
32,1
19,8
5
4,8
31,4
5,2
4,8
7,76
4,72
4,6
14,2
32,8
21,3
4,8
5,8
16,5
5,2
4,76
19,8
4,68
4,6
9,2
23,8
16,5
5,4
5,6
21,8
5
4,76
14,2
4,68
4,64
10,8
22,9
10,5
5,2
4,8
18,9
5,2
4,72
10,5
4,64
4,64
8,48
13,1
8,48
5,4
4,76
17
5
4,72
7,52
4,64
7,28
13,8
11,8
8,72
6,8
4,72
11,4
5
4,76
5,6
4,64
7,28
8,48
9,52
17
7,76
5,2
10,2
5
4,72
5
4,64
7,52
58
6,6
37,1
6,2
4,8
8
4,8
4,72
4,8
4,6
5,4
6
6,4
13,9
10,2
4,72
9,2
5
4,72
4,76
4,56
4,8
5,6
13,1
14,6
13,8
4,68
56,1
5
4,68
4,72
4,6
4,68
7,52
19,4
17,9
19,8
4,68
82,4
5,2
4,68
4,76
4,6
4,64
11,4
13,1
14,6
30,1
4,68
52,2
5,2
4,72
4,76
4,6
4,64
11,8
11,1
15,3
40,8
4,76
26
8,24
5,6
4,72
4,6
4,72
6,8
7,76
14,2
34,2
4,72
16,5
11,1
6,4
4,72
4,6
9,2
4,72
6,8
13,8
17,4
4,72
12,4
10,2
5,2
4,72
4,64
8
4,72
53,2
21,8
5,2
13,1
10,8
4,8
4,76
4,64
7,28
6,2
23,9
36,4
10,8
14,6
6,8
4,76
5,2
4,6
5,2
10,8
14,6
23,9
27,4
5,6
5,2
4,6
9,2
14,6

Tabel 4. Data Debit Harian Batang Agam (m3/dt) tahun 2005


Tgl.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nov
Des
10,26
4,25
7,47
4,38
4,52
5,63
3,37
2,93
5,77
4,25
6,99
2,93
14,03 11,59
4,78
4,25
4,38
4,92
4,52
2,93
5,06
3,63
6,83
3,39
22,20 10,64
4,78
4,00
4,52
4,38
5,34
2,93
4,52
2,72
6,83
4,38
13,61 12,59
5,20
3,63
4,65
4,13
4,78
2,93
4,52
2,61
5,92
3,63
11,02
8,65 11,02
3,51
7,47
4,38
4,78
2,50
4,52
2,72
5,20
3,05
11,59
5,34 17,15
3,63
5,48
4,13
3,87
2,61
3,87
3,75
4,38
2,93
23,23
5,20
5,77
3,75
9,35
5,34
3,63
2,61
3,16
3,39
3,05
2,82
18,99
4,52
5,48
3,75 11,21
4,52
3,39
2,61
2,93
4,25
3,27
2,61
15,10
4,00
4,13
4,00
7,15
3,75
3,39
2,72
2,82
3,51
5,92
2,93
11,79
3,75
3,87
3,87
7,97
3,87
3,51
2,72
2,72
3,27
5,20
3,05
10,26
3,63
5,48
3,39
6,68
3,63
3,39
2,61
2,61
4,25
6,83
2,72
9,17
3,63
5,48
3,39
4,65
3,87
3,51
2,50
2,72
3,39
4,13
2,72
7,31
3,63
4,13
3,39
4,25
4,25
3,39
2,72
4,78
3,63
3,39
2,72
6,37
3,63
4,52
3,51
3,87
4,78
3,39
2,61
2,61
4,00
2,93
2,72
5,92
3,63
4,00
8,14
3,87
4,00
3,75
2,61
2,61
3,63
2,72
4,00
5,92
3,63
3,75 11,21
3,75
3,87
3,63
3,87
2,61
3,05
2,72
4,38
5,48
3,63
4,13
7,47
3,63
3,63
3,39
4,78
3,05
2,61
3,05
3,51
5,34
3,51
3,63
5,77
3,63
3,63
3,27
3,75
3,27
2,72
5,92
2,93
5,06
3,63
5,34
5,20
3,87
3,51
3,27
3,51
6,22
3,39
8,31
2,72
4,78
3,63
5,92
4,52
3,75
3,39
3,27
6,68
2,72
5,63 10,26
2,61
4,52
3,39
5,20
4,38
3,63
3,39
3,51 11,40
2,72 11,21
3,16
2,61
4,25
3,39
6,99
4,00
4,00
3,39
3,39
7,64
2,72
6,68
3,63
2,61
4,25
3,39 11,59
6,22
7,47
3,39
3,39
4,75
2,72
4,25
6,68
2,61
4,13
3,39 12,79
5,63
6,52
3,27
3,39
3,75
6,99
3,27
8,82
2,61
4,13
3,39 11,59
4,78
8,14
3,16
3,75
3,75
4,92
4,52
5,63
4,00
3,87
4,78 10,26
6,99
7,31
3,27
4,52
3,63
4,00
5,48
4,78
3,63
4,25
6,67
9,71
7,80 12,39
3,16
4,13
3,75
3,27
4,38
4,00
2,93
4,25
5,92
9,17
6,07 10,83
4,38
3,39
3,27
2,82
4,25
3,05
3,51
5,34
6,68
7,31
8,82
4,92
3,39
2,82
2,72
3,51
2,93
3,05
5,77
5,34
5,63
7,47
4,25
3,16
3,51
2,61
6,37
2,23
3,39
4,25
5,06
9,00
3,16
4,13
7,15
3,16

VOLUME 4 NO. 2, OKTOBER 2008

| 55

Kajian Pembangunan Waduk


untuk Meningkatkan Produktifitas PLTA Batang Agam

4.2 Analisis Debit Aliran Sungai


Dari data debit aliran Batang Agam pada Tabel 1 sampai Tabel 4, diperoleh grafik fluktuasi debit
aliran untuk 4 tahun seperti gambar dibawah :
200

debit harian (m3/dt)

180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
2002

2003

tahun

2004

2005

Gambar 3. Fluktuasi Debit Aliran Sungai


Dari data pada Tabel 1 sampai Tabel 4 terlihat bahwa debit rata-rata untuk setiap tahunnya juga
sangat berbeda, yaitu 13,1 m3/dt untuk tahun 2002, 25,2 m3/dt untuk tahun 2003, 10,03 m3/dt
untuk tahun 2004 dan 4,9 m3/dt untuk tahun 2005. Perbedaan seperti diatas memperlihatkan bahwa
aliran Batang Agam tidak stabil untuk setiap tahunnya.
Dengan menggabungkan series data selama 4 tahun (1461 hari) dan mengurut dari nilai terbesar
sampai paling kecil kemudian masing-masing frekuensi kejadian debit dibagi jumlah data dikalikan
dengan 100 %, diperoleh nilai persentase (%) waktu suatu nilai besar debit tertentu atau melebihi.
180

debit harian (m3/dt)

160
140
120
100
80
60
40
20
0
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

% waktu

Gambar 4. Kurva Lengkung Debit


Dari kurva diatas dapat diperoleh informasi tentang ketersediaan air sepanjang waktu. Misalnya
untuk mendapatkan nilai debit yang tersedia selama 50 % waktu misalnya tinggal ditarik garis
vertikal dari angka 50 pada sumbu x, kemudian setelah memotong kurva maka tarik garis potong
tersebut kekiri sampai pada sumbu y (debit). Maka angka pada titik potong dengan ordinat tersebut
merupakan nilai debit yang terjamin ada selama 50 % waktu. Dari gambar dan data diperoleh nilai
debit untuk prosentase waktu tertentu seperti pada Tabel 5.

56 |

JURNAL REKAYASA SIPIL

Februarman

Tabel 5. Hubungan Debit Aliran dengan Prosentase Waktu


% Waktu

Debit (m3/detik)

20
30
40
50
60
70
80
90
100

17,40
11,80
8,48
6,60
5,40
4,78
4,60
3,63
2,23

Dari Tabel 5 terlihat bahwa kapasistas penuh PLTA hanya dapat terlayani dibawah 30 % dari
waktu, sehingga produktifitas sebesar 52% juga akan sulit untuk ditingkatkan dengan
mengandalkan debit aliran secara alamiah. Perlu dilakukan upaya dari pengembangan potensi
sumberdaya air Batang Agam terutama memperbaiki kondisi DAS yang telah tergolong pada
keadaan yang sub-kritis (Qmaks 80).
4.3 Kurva Massa Ripple
Untuk meningkatkan suplai debit ke PLTA, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
membangun waduk. Dengan menggunakan kurva Massa Ripple, yaitu dengan memplot kumulatif
volume selama periode pengamatan debit aliran. Aliran sungai yang tidak menunjukkan fluktuasi
debit yang berlebihan akan memberikan kurva massa Ripple dengan garis menanjak yang relatif
teratur. Tapi jika aliran dengan fluktuasi debit yang cukup besar, akan memberikan kurva yang
relatif landai pada musim kering dan tanjakan tajam pada musim hujan.
Untuk Batang Agam dengan data tahun 2002 sampai 2004, kurva massa Ripple dapat dilihat pada
Gambar 5. Pada gambar terlihat bahwa pada akhir tahun 2002 sampai bulan ke empat tahun 2003
merupakan musim hujan dengan debit aliran yang cukup besar, sedangkan dari pertengahan tahun
2003 sampai tahun 2004 curah hujan tidak begitu tinggi. Lain lagi di tahun 2005, sepanjang
tahunnya debit aliran relatif kecil dengan debit rata-rata hanya 4,9 m3/dt , jauh dibawah kebutuhan
penuh PLTA sebesar 13 m3/dt.
Kondisi dari aliran Batang Agam dengan fluktuasi tahunan yang cukup besar ini menunjukkan
adanya pengaruh global, dimana untuk tahun-tahun dengan kondisi debit yang ekstrim dianggap
bencana alam, dimana data pada tahun yang bersangkutan tidak dimasukkan dalam data
perencanaan.
Selanjutnya dengan melakukan coba-coba membuat garis produksi dari setiap puncak kurva massa,
maka akan diperoleh besarnya produksi, kapasitas waduk, dan volume limpasan pada musim hujan.
Dari Gambar 5 terlihat untuk produksi 11,5 m3/dt diperlukan kapasitas waduk sebesar 49,5 juta
m3, dan volume limpasan 386,3 juta m3. Pada Gambar 6 untuk debit produksi 9,25 m3/dt
diperlukan kapasitas waduk sebesar 25 juta m3, dan volume limpasan 456,8 juta m3.
Jika dapat dibangun waduk dengan kapasitas 25 juta m3 tersebut, maka produksi PLTA dapat
meningkat menjadi 9,25/13 = 0,71 = 71 %. Tetapi untuk membangun waduk sebesar itu tentu
diperlukan biaya yang cukup besar yang dapat saja tidak seimbang dengan pertambahan produksi
daya dari PLTA.

VOLUME 4 NO. 2, OKTOBER 2008

| 57

Kajian Pembangunan Waduk


untuk Meningkatkan Produktifitas PLTA Batang Agam

18000

16000

volume kumukatif x 100000 (m3)

14000

12000

10000

41,3 jt m3

8000
386,3 jt m 3

6000
kem iringan
11,5 m 3/s

4000

364 jt m 3

49,5 jt m3

2000

1 tahun

2002

2003

2004

2005

tahun

Gambar 5. Kurva Massa Ripple Batang Agam untuk Produksi 11,5 m3/dt
18000

16000

volumekumukatif x100000(m3)

14000

12000

10000

16,7 jt m3

8000
456,8 jt m 3

6000
kem iringan
9,25 m 3/s

4000

291 jt m 3

25 jt m3

2000

1 tahun

2002

2003

2004

2005

tahun

Gambar 6. Kurva Massa Ripple Batang Agam untuk Produksi 9,25 m3/dt

4.4 Pembahasan
Dari perhitungan dan analisis aliran sungai di atas dapat diketahui permasalahan debit aliran sungai
yang sesungguhnya. Pembangunan waduk skala besar pada alur Batang Agam tidak seimbang
dengan pertambahan produksi yang diharapkan. Aliran sungai juga tidak stabil sepanjang tahun,
yang akan mempersulit dalam pemilihan data perencanaan. Disamping itu walaupun telah dibangun
waduk dengan kapasitas besar tetap saja volume limpasan di musim hujan cukup besar yaitu 456,8
juta m3.
Beberapa usaha perbaikan DAS adalah dengan penghijauan, pembuatan embung dan pengelolaan
lahan secara terpadu serta mematuhi aturan penggunaan lahan sesuai dengan rencana tata ruang dan
wilayah yang berwawasan lingkungan yang harus melibatkan Instansi terkait dan masyarakat.

58 |

JURNAL REKAYASA SIPIL

Februarman

5.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Kondisi DAS Aliran Batang Agam sudah tergolong kondisi sub kritis dengan rasio antara
Qmaks dan Qmin sebesar 80.
2. Fluktuasi debit rata-rata tahunan cukup besar, yaitu 13,1 m3/dt untuk tahun 2002, 25,2 m3/dt
untuk tahun 2003, 10,03 m3/dt untuk tahun 2004, dan 4,9 m3/dt untuk tahun 2005.
3. Jika dapat dibangun waduk dengan kapasitas 49,5 juta m3, maka produksi yang dapat
diharapkan adalah sebesar 11,5 m3/dt, dan untuk waduk dengan kapasitas 25 juta m3, maka
produksi sebesar 9,25 m3/dt, keduanya masih di bawah dari kebtuhan penuh PLTA dengan
debit 13 m3/dt.
5.2 Saran
1. Upaya pengembangan sumberdaya air Batang Agam dapat dilakukan dengan pengelolaan
DAS secara komprehensif dan harus melibatkan semua pihak yang terkait, karena DAS
Batang Agam merupakan kawasan yang tumbuh dan berkembang.
2. Dapat dilakukan pembangunan embung pada daerah hulu DAS untuk berbagai keperluan,
sedemikian hingga debit air bah tidak sampai kealur sungai Batang Agam.
3. Perlu pendataan anak sungai yang memberikan kontribusi yang besar kepada sungai Batang
Agam.

DAFTAR PUSTAKA
Chow, Ven Te., (1990), Hidrolika Saluran-Terbuka, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Harto Br, Sr,. (1993), Analisis Hidrologi, Gramedia, Jakarta.
Linsley, Ray K. Jr., dan Franzini, Joseph B., (1986), Teknik Sumber Daya Air, Jilid 2, Edisi ke 3,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Linsley, Ray K. Jr., Kohler, Max A., Roulhus, Joseph L.H., (1989), Hidrologi untuk Insinyur, Edisi
ke 3, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Maryono, Agus, Muth, W., Eisenhauer, N., (2003), Hodrolika Terapan, Pradnya Paramita,
Bandung.
Patty, O. F., (1995), Tenaga Air, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Setiadi Akbar, (2006), Kajian Kinerja PLTA Batang Agam terhadap Perubahan Debit Aliran,
Tugas Akhir, Universitas Andalas.
Sosrodarsono, Suyono, dan Tominaga, Masateru, (1994), Perbaikan dan Pengaturan Sungai,
Pradnya Paramitha, Jakarta.

VOLUME 4 NO. 2, OKTOBER 2008

| 59

Kajian Pembangunan Waduk


untuk Meningkatkan Produktifitas PLTA Batang Agam

60 |

JURNAL REKAYASA SIPIL

Anda mungkin juga menyukai