SASARAN BELAJAR
LI 1. Memahami dan
menjelaskan reaksi
hipersensitivitas
Reaksi
Reaksi
Reaksi
Reaksi
Hipersensitivitas
Hipersensitivitas
Hipersensitivitas
Hipersensitivitas
type
type
type
type
1
2
3
4
Contoh :
Reaksi lokal :
Rinitis alergi : Polen ( hay fever ), tungau debu
rumah ( rinitis parenial ). Gambarannya edema dan
iritasi mukosa nasal
Reaksi sistemik anafilaksis :
Makanan : kerang, susu, telur, ikan, bahan asal
gandum. Gambarannya urtikaria yang gatal
anafilaksis
Reaksi pseudoalergi atau anafilaktoid
Syok,Urtikaria : Sengatan serangga
Efek
Sitokin
Bradikinin
Peningkatan permebilitas
kapiler, vasodilatasi,
kontraksi otot polos,
stimulasi ujung saraf nyeri
Prostaglandin D2
Leukotrien
Melalui aktivasi
komplemen
Contoh
Sindrom Goodpasture
Myasthenia gravis
Pempigus
Penyakit CD8+
Kerusakan jaringan terjadi melalui sel CD 8+/CTL/Tc yang langsung membunuh
sel sasaran. Penyakit ini terbatas pada beberapa organ saja dan biasanya tidak
sistemik, contoh pada infeksi virus hepatitis .
AH1
Setelah pemberian oral atau
parental, AH1 diabsorpsi secara baik.
Efeknya timbul 15-30 menitsetelah
pemberian oral dan maksimal
setelah 1-2 jam.
Simetidin
Bioavailabilitas oral simetidin sekitar 70 %. Absorpsi
simetidin diperlambat oleh makanan, sehingga simetidin
diberikan bersama atau segera setelah makan dengan
maksud untuk memperpanjang efek pada periode pasca
makan.