Laporan SGD 3 LMB Ii
Laporan SGD 3 LMB Ii
SGD 3 LBM 2
MEDICAL EDUCATION
( 31101400399)
(31101400409)
(31101400413)
(31101400415)
(31101400440)
(31101400442)
(31101400445)
(31101400451)
(31101400453)
(31101400466)
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN TUTORIAL
SGD 3 LBM 2
MEDICAL EDUCATION
Tutor
Tanggal
Drg.Prima Agusmawanti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang .........................................................................
B Skenario ....................................................................................
C. Kerangka Konsep.........................................................................
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayat-Nya kami
dapat menyelesaikan LBM 2 dengan baik dan lancar. Laporan LBM 2 kami mengambil tema
tentang medical education dengan judul skenario Medical Education.
DI Universitas Islam Sultan Agung Semarang sebagian fakultas telah menerapkan system
pembelajaran system blok yang pada pelaksanaannya menggunakan PBL (Problem Based
Learning). Salah satu fakultas yang menerapkan PBL ini yaitu Fakultas Kedokteran Gigi. FKG
Unissula menggunakan metode PBL berupa SGD (Small Group Discussion) dalam
menyelesaikan sebuah kasus serta menggunakan metode pembelajaran SCL (Student Center
Learning) , SDL (Student Directed Learning) , dan adult learning.
Perubahan paradigma dalam proses pembelajaran yang tadinya berpusat pada dosen
menjadi pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa diharapkan dapat mendorong mahasiswa
untuk terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku. Dalam proses
SCL, maka mahasiswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri
pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam , dan pada
akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas mahasiswa.
Student Center Learning (SCL) ialah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Itu
berarti bahwa seorang mahasiswa harus lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan guru/dosen
bertugas
sebagai
fasilisator
dalam
kegiatan
pembelajaran.
strategi
belajar
yang
sesuai
dan
mengevaluasi
hasil
belajarnya sendiri.
Adult learning adalah proses belajar dalam suatu pelatihan yang ditujukan kepada orang
dewasa untuk dapat memaknai suatu keadaan dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata,
terutama yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Salah satu tujuannya yaitu membentuk konsep
diri pada mahasiswa, menambah pengalaman mahasiswa dalam menghadapi masalah,
mengembangkan kesiapan dalam belajar mandiri bagi mahasiswa, menambah orientasi diri atau
kepercayaan diri mahasiswa, dan cirinya yaitu mempunyai pengalaman yang berbeda-beda, lebih
suka menerima saran-saran daripada digurui, suka memberi perhatian terhadap hal-hal menarik.
B. Skenario
Skenario : Bagaimana belajar di FKG ?
Proses pembelajaran metode PBL mengharuskan mahasiswa aktif dan mandiri mencari
informasi yang luas dan dalam tentang topik atau tema materi yang dipelajari (student
center learning). Sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi dari kuliah pakar.
Mahasiswa juga harus bisa bertanggung jawab terhadap belajarnya (self directed learning).
Hal ini tidak terlepas dari pembelajaran orang dewasa (adult learning).
C. Identifikasi masalah
1. Apa saja ciri pembelajaran orang dewasa ?
2. Apa saja karakteristik belajar mandiri ?
3. Apa saja pembelajaran lain selain adult learning ?
4. Sebutkan macam-macam dari SCL ?
5. Apa saja keunggulan dan kerugian SCL ?
6. Sebutkan karakteristik dari kuliah pakar ?
7. Jelaskan proses dari adult learning ?
8. Apa hubungan self directed learning dan adult learning ?
9. Bagaimana strategi pembelajaran orang dewasa ?
10. Mengapa kuliah pakar diberikan kepada mahasiswa ?
11. Factor apa saja yang mempengaruhi belajar orang dewasa ?
12. Apa saja yang menjadi sumber belajar dari orang dewasa ?
13. Apa tujuan dari SCL ?
14. Sebutkan ciri-ciri kuliah pakar !
15. Bagaimana prinsip dari adult learning ?
16. Mengapa SCL diterapkan di FKG ?
17. Apa hubungan adult learning, selft derected learning dan student center learning ?
18. Apa masalah yang sering muncul pada pendidikan FKG ?
Dan bagaimana cara mengatasinya ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
mampu
mengambil
keputusan
secara
efektif
terhadap
mampu
masalahnya
menganalisis
sendiri.
dan
Tantangan
dapat
bagi
memecahkan
dosen
sebagai
masalah-
pendamping
banyaknya. Hal ini mengingat, usia anak-anak masih berada pada masa
perkembangan. Pada masa ini pengetahuan berfungsi untuk mendukung
ke arah kematangan. Sementara belajar bagi orang dewasa lebih bersifat
motivasional. Belajar lebih ditekankan pada untuk apa mereka belajar.
Ketika seseorang dewasa, ketergantungan pada orang lain sudah mulai
berkurang. Mereka merasa sudah dapat mengambil keputusan sendiri.
Belajar dan pembelajaran orang dewasa memiliki karakteristik yang
spesifik, terkait dengan karakteristik perkembangannya yang berbeda
dengan periode lain.
Konsep pembelajaran bagi orang dewasa sering diistilahkan dengan
Andragogi. Andragogi merupakan ilmu mengenai pembimbingan orang
dewasa atau ilmu mengajar orang dewasa. Karakteristik andragogi
berbeda dengan konsep pembelajaran yang diperuntukkan untuk anakanak, atau yang disebut dengan pedagogi. Perbedaan antara andragogi
dengan pedagogi adalah bahwa adragogi berkaitan dengan proses
pencarian
dan
penemuan
pengetahuan
yang
dibutuhkan
untuk
merasakan bahwa pembelajaran menjadi miliknya sendiri. Kedua mahasiwa diberi kesempatan
yang luas untuk berpartisipasi memiliki pengetahuan yang lebih luas. Ketiga mahasiswa dapat
mengerti inti pembelajaran. Keempat melahirkan mahasiswa yang bertanggungjawab dan
berkualitas. Kekurangan dari SCL adalah pertama memakan banyak waktu. Kedua belum tentu
efektif untuk seluruh kurikulum. Ketiga belum tentu efektif untuk mahasiswa yang kurang aktif
dan demokratis. Keempat mahasiswa kurang percaya dengan pendapat temannya.Karakteristik
dari kuliah pakar adalah materi dari dosen dan mahasiswa hanya mendengarkan dan mencatat.
Proses dari adult learning adalah kebutuhan untuk tahu , konsep diri yang dimiliki untuk
mahasiswa , peran pengalaman yang dimiliki mahasiswa , kesiapan belajar orang dewasa ,
orientasi belajar orang dewasa . Membuat kelompok kecil , dimulai dari tugas yang ringan lalu
tugas yang berat , mengintegrasikan dengan masalah pribadi , membuat perencanaan.
Hubungan self directed learning dan adult learning ialah sama-sama melakukan
pembelajaran
bersifat
mandiri,
mampu
mengambil
keputusan
sendiri
&
memikul
yang
mempengaruhi
belajar
orang
dewasa
adalah
faktor
kebebasan,
Tujuan dari SCL adalalah mahasiswa agar lebih aktiv, berpikir kritis , mampu
menganalisa masalahnya sendiri Ciri-ciri kuliah pakar adalah memiliki informasi
yang handal, mudah dimodifikasi, dapat digunakan dalam berbagai jenis
komputer, memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Prinsip dari adult learning adalah belajar untuk berubah, adanya keinginan untuk belajar ,
fokus pada masalah nyata , belajar dari pengalaman , variasi dalam metode pembelajaran,
evaluasi diri.
SCL diterapkan di FKG karena mengaktifkan para mahasiswa FKG dalam
proses pembelajaran , mendorong mahasiswa FKG menguasai pengatahuan,
mengenalkan
hubungan
antara
pengetahuan
dengan
dunia
nyata,
cara
belajar
efektif
melalui
pencarian
dan
penemuan
fasilitas
laboraturium
cukup
mahal
solusinya
meminimalisir
10
remidi
agar
tidak
lebih
C. KerangkaKonsep
Pembelaja
ran
terbagi
menjadi
Model
pembelajaran
bergantung
pada yang lain
Adult
Learning
Selfdirected
learning
Studentcentered
learning
Ciri-Ciri:
Problem
Based
learning
Saling
Melengkapi
Teachercentered
learning
Kuliah
Pakar
Small group
discussion
11
Kuliah Panel
Ciri-ciri
BAB III
KESIMPULAN
Masa kini, model pembelajaran yang kita kenal cukup banyak. Yang sering kita dengar
salah satunya student-centered learning dan teacher-centered learning. Sesuai arti katanya,
student-centered learning adalah pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa sementara
teacher-centered learning berpusat pada dosen. Itulah model pembelajaran yang sering
digunakan dalam pendidikan perguruan tinggi masa kini.
Dalam pendidikan kedokteran, lebih ditanamkan model pembelajaran student-centered
learning. Dikarenakan model pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa zaman
sekarang yang mayoritas kurang aktif atau tidak mau aktif. Student-centered learning dapat
membuat mahasiswa belajar lebih aktif dengan cara materi dan penyelesaian masalah-masalah
yang ada tergantung pada para mahasiswa sendiri, sementara dosen hanya memberi skenario
suatu masalah yang menjadi trigger dari awal keaktifan mahasiswa.
Tujuan dari student-centered learning adalah mewujudkan adult learning, dimana adult
learning sendiri adalah pembelajaran yang dimulai dari inisiatif diri sendiri. Selain dengan
student-centered learning, untuk mewujudkan adult learning juga diperlukan self-directed
learning, yang model pembelajarannya hampir mirip dengan student-centered learning. Selfdirected learning dan student-centered learning saling melengkapi untuk mewujudkan adult
learning dalam diri mahasiswa zaman sekarang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, Pendidikan Dalam Keperawatan. Salemba Medika, Bandung.
http://belajarpsikologi.com
http://08113ruthlingga.blogspot.com
http://www.emakalah.com
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Grendi%20Hendrastomo,%20MM,
%20MA./artikel%20e-learning%20for%20journal%20ok.pdf
http://ayasipelitahayati.wordpress.com/2010/04/08/metode-belajar-studentlearning-centre/
Loedin, A. A., 2005, Sejarah Kedokteran di Bumi Indonesia,Jakarta: PT.
Pustaka Utama Grafiti.
Konsil Kedokteran Indonesia, 2006, Standar Pendidikan Profesi Dokter,
Jakarta.
Sekjen DPR RI, 2008, Laporan Penelitian Dalam Rangka Penyusunan
Draft Naskah Akademik di Medan, Surabaya, dan Bandung, Jakarta.
Rahman, Khalilul, 2011, Kurikulum Pendidikan Kedokteran, Bali: Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
13