Anda di halaman 1dari 17

Diketahui Data Perencanaan

Denah lantai gedung sebagai berikut.

Tanah Dasar

: Tanah Keras

Fungsi Bangunan

: Sekolah

Tipe Struktur

: Arah x (Dual System)


: Arah Y (SRPMK)

KuatTekanBeton

: 35 MPa

Berat JenisBeton

: 2,4 ton/m3

Dimensi Struktur

a.
b.
c.
d.
e.

: 120 mm
: 120 mm
: 350/500 mm
: 300/200 mm
: 500/500 mm

Pelat Lantai
Pelat Atap
Balok Induk
Balok Anak
Kolom

Ditanyakan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Seismic design category


Grafik desain respon spektrum
Gaya geser dalam
Beban statik ekifalen
Distribusi vertikal pembebanan pada portal arah sumbu X dan sumbu Y
Gaya dalam hasi analisis struktur

Penyelesaian :
Penghitungan Pembebanan Beban Gravitasi dan Beban Gempa
Data Perencanaan Pembebanan Beban Gravitasi
Beban Mati Tambahan (PPIUG 1983):
a.

b.

c.

Penutup Lantai
Kramik Lantai
Spesi

= 1,7 x 0,006
= 0,021 x 0,02

= 0,010 t/m2
= 0,063 t/m2

Plafon + Instalasi

= 0,025

= 0,025 t/m2

Dinding batu
Berat pasangan bata

= 0,25 t/m2

Plesteran 2cm

= 0,084 t/m2

Berat partisi

= 0,1 t/m2

Beban Hidup pada Lantai (PPIUG 1983)


a.
b.

Beban hidup pada lantai


Beban hidup pada atap

= 0,25 t/m2
= 0,1 t/m2

Data Perencanaan Pembebanan Akibat Gempa


Untuk tanah keras dan gedung yang berada pada zona tanah keras:
A. Penaentuan seismic design category
1) Ss, Respons SpektraPercepatan pada 0,20 detik, 2% dalam 50 tahun (redaman
5%) didapat,
Ss = 0,753

2) S1, ResponsSpektraPercepatanpada 1,00 detik, 2% dalam 50 tahun (redaman


5%)
S1 = 0,315

3) Kategori ResikoBangunan
KRB Sekolah
: IV

4) Faktor Keutamaan Gempa dan angin


IE
: 1,50
Iw
: 1,00

5) Koefisien Situs, Fa, dan Fv


Untuk tanah keras koefisien diperoleh ,
Tabel 2 Koefisien Situs, Fa
KelasSitus
SA
SB
SC
SD
SE
SF

Parameter Respon Spektra Percepatan Pada Perioda Pendek, Fa


Ss 0,25
Ss = 0,5
Ss = 0,75
Ss = 1
Ss 1,25
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,2
1,2
1,1
1,0
1,0
1,6
1,4
1,2
1,1
1,0
2,5
1,7
1,2
0,9
0,9
SS

Tabel 3 Koefisien Situs, Fv


KelasSitus
SA
SB
SC
SD
SE
SF

Parameter Respon Spektra Percepatan Pada Perioda 1 Detik, Fv


S1 0,1
S1 = 0,2
S1 = 0,3
S1 = 0,4
S1 0,5
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,7
1,6
1,5
1,4
1,3
2,4
2
1,8
1,6
1,5
3,5
3,2
2,8
2,4
2,4
SS

Bangunan tersebut didirikan di atas tanah keras, maka nilai Fa dan Fv dilihat
pada baris kelas situs SC yang merupakan kelas situs tanah keras. Dari hasil
interpolsi nilai Fa dan Fv pada tabel diperoleh Koefisien Situs Fa dan Fv sebagai
berikut :
Tabel 4 Koefisien Situs Fadan Fv
Koefisien Situs Fadan Fv, untuk Kota Surkarta
KelasSitus
Fa (Ss = 0,753 g) Fv (S = 0,315g )
SC- Tanah Keras
1,10
1,54

6) Spektral Respon sPercepatan SDS dan SD1


SDS = (2/3) x (Ss .Fa)
= (2/3) x (0,753 . 1,1)
= 0,552 g
SD1 = (2/3) x (S1 . Fv)
= (2/3) x (0,315 . 1,54)
= 0,323 g
Tabel 5 Rekapitulasi perhitungan
Kelas situs
SC

SS
0,753

S1
0,315

Fa
1,10

Fv
1,54

SDS
0,552

SD1
0,323

Dari SDS = 0,552 dan SD1= 0,323 dapat ditentukan Kategori Desain Seimik untuk
bangunan Sekolah sebagai berikut.
0,552 g

0,323 g

Kategori Resiko untuk bangunan Sekolah adalah tipe IV


Dengan nilai SDS = 0,552 g maka termasuk dalam KDS D (Berdasarkan Nilai SDS
SNI 03-1726-2010)
Dengannilai SD1 = 0,3g maka termasuk dalam KDS D (Berdasarkan Nilai SD1
SNI 03-1726-2010)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gedung tersebut masuk ke dalam
kategori desain struktur D

B. Penentuan Grafik Rekpon Spektra Daerah Surakarta


Penentuan nilai T0 dan Ts
T0

= 0,20 x (SD1/SDS)
= 0,20 x (0,323/0,552)
= 0,117 sec

TS

= SD1/SDS

= 0,323 / 0,552
= 0,586 sec
Contoh perhitugan nilai Sa
1)

Untuk T < T0 , T = 0 sec


Sa = SDS x (0,40 + 0,60 (T/ T0))
= 0,552 x (0,40 + 0,60 (0/ 0,117))

= 0,221g
2)

Untuk T0 < T < TS, T = 0,2 sec


Sa = SDS = 0,552g

3)

Untuk T < TS , T = 2 sec


Sa = SD1 / T
= 0,323 / 2
= 0,162g

Hasil perhitngan selanjutnya ditampilkan pada tabel berikut.


Tabel 6 Hasil perhitungan Sa berdasarkan nilai T

T
(second)
0.000
0.020
0.040
0.060
0.080
0.117
0.150
0.200
0.300
0.350
0.400

Sa
(g)
0.221
0.277
0.334
0.390
0.446
0.552
0.552
0.552
0.552
0.552
0.552

T
(second)
0.586
0.700
0.800
0.900
0.950
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
2.000

Sa
(g)
0.552
0.462
0.404
0.359
0.340
0.323
0.270
0.231
0.202
0.180
0.162

Grafik Respon Spektra daerah Surakarta

10

C. Perhitungan Gaya Geser Dalam


1) Perhitungan Perioda fundamental pendekataan (Ta)
Tabel 7 Nilai Parameter Perioda Pendekatan Ct dan x
Tipe Struktur
Sistem rangka pemikul momen dimana rangka
memikul 100% gaya seismik yang disyaratkan dan
Tidakdilingkupi atau dihubungkan dengan komponen
yang lebih kaku dan akan mencegah rangka dari
Defleksi jikadikenai gaya gempa :
Rangka baja pemikul momen
Rangka beton pemikul momen
Rangka baja dengan bresing eksentris
Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk
Semua system struktur lainnya
Perhitungan PeriodaStruktur
Arah x
Ta

= Ct x hnx
= 0,0488 x 29 0,75
= 0,6098 sec

Arah y
Ta

= Ct x hnx
= 0,0466 x 290,90
= 0,9650 sec

Ct

0,0724
0,0466
0,0731
0,0731
0,0488

0,80
0,90
0,75
0,75
0,75

11

2) Perhitungan Ta maks
Arah x
Ta maks = Cu x Ta
= 1,4 x 0,6098
= 0,854 sec
Arah y
Ta maks = Cu x Ta
= 1,4 x 0,9650
= 1,351 sec

3) Nilai Tc berdasarkan perhitungan menggunakan program SAP


Arah x
Tc
= 0,667 sec
Arah y
Tc
= 1,223 sec
Dari perhitungan 1 3 didapatkan nilai T yang digunakan adalah:
Arah x = 0,667 sec
Arah y = 1,223 sec

12

4) Penentuan nilai R, 0, Cd

Sistem struktur beton untuk kategori disain seismic (KDS) D, E dan F menurut
SNI-03-1726-2010, ASCE 7-10
Untuk arah x dengan Dinding Geser beton Bertulangan Khusus R= 7,00 , 0 =
2,50 , Cd= 5,50
Untuk arah y dengan Sistem Struktur Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen
Khusus diisyaratkan nilai R= 8,00 , 0 = 3,00 , Cd= 5,50

13

5) Perhitungan Koefisien Respon Gempa


Arah x
0,104
0,667

Arah y
0,050
1,223

6) Perhitungan Beban total bangunan


Penentuan pembagian beban untuk tiap lantai didasarkan pada gambar berikut.

14

Contoh Perhitungan Lt. 1


Berat Sendiri
Vol. Kolom = (0,5 x 0,5 x (4-0,5) x 36 x 0,5) + (0,5 x 0,5 x (5-0,5) x 36)
= 56,25 m3
Vol. Balok
Vol. B. Anak

Vol. Plat
Vol . SW
Total W

= (0,5 0,12) x 0,35 x ((5 x 5 x 6) + (6 x 5 x 6))


= 43,89 m3
= (0,3 0,12) x 0,2 x (5 x 5 x 5)
= 4,5 m3

= 0,12 x (5 x 5 x 5 x 6
= 90 m3
= ((0,3 x (5 0,5) x (5-0,5) ) + (0,3 x 0,5 (5 0,5) x (4-0,5)) ) x 2
= 20,625 m3
= (56,25 + 43,89 + 4,5 + 90 + 20,625 ) x 2,4
= 516,636 ton

Tambahan beban mati


Penutup lantai
= 0,077 x (5 x 5 x 6 x 5)
= 57,900 ton
Dinding
= (0,334 x (5 0,5) x ((5 x 5 x 2) + (6 x 5 x 2))) + (0,334 x0,5 x
(4 0,5) x ((5 x 5 x 2) + (6 x 5 x 2)))
= 229,625 ton
Partisi
= (0,1 x 0,5 x (4 0,5) x ((5 x 5 x 4) + (6 x 5 x 4))) + (0,1 x (5
0,5) x ((5 x 5 x 4) + (6 x 5 x 4)))
= 137,5 ton
Total
= 57,900 + 229,625 + 137,5
= 425,025 ton
Tambahan beban hidup
0,25 x (5 x 5 x 6 x 5) = 187,5 ton
Jadi berat Lantai 1

= 516,636 + 425,025 + 187,5


= 1129,161 ton

15

Perhitungan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut


Tabel 8 Perhitungan beban total (Wt)
Tambahan Beban
Berat
No.
Lantai
( Wx )
Mati
Hidup
1
2
3
4
5
6
7

516.636
435.46
435.46
435.46
435.46
435.46
383.796

425.025
263.49
263.49
263.49
263.49
263.49
160.695

7) Perhitungan nilai V
Arah x
V
= Cs x Wt
= 0,104 x 6180.882
= 642,168 ton
Arah y
V
= Cs x Wt
= 0,050 x 6180.882
= 306,503 ton

187.5
187.5
187.5
187.5
187.5
187.5
75
Wt

Berat Tiap
Lantai
1129.161
886.446
886.446
886.446
886.446
886.446
619.491
6180.882

16

D. Perhitungan Beban Statik Equifalen dan Distribusi Vertikal Gaya Gempa Arah X
dan Y
Contoh perhitungan Lt.1 arah X
hx
W
k
W x hx k
Cv
F

= 5m
= 1129,161 ton
= 1,084
= 6457,951 tm
= 6457,951 / 126209,422 = 0,051
= Cv x V
= 0,051 x 642,168
= 32,86 ton

Perhitungan selanjutnya disajikan pada tabel berikut


Tabel 9 Perhitungan Distribusi Vertikal Gaya Gempa Arah X
Tnggi
Berat
Fy
No.
Lt
Lantai
Wi x hik
Cvy
Lantai
(ton)
( hi )
( Wi )
1
5
1129.161
6457.951 0.0512 32.86
2
9
886.446
9584.749 0.0759 48.77
3
13
886.446
14276.367 0.1131 72.64
4
17
886.446
19092.039 0.1513 97.14
5
21
886.446
24004.140 0.1902 122.14
6
25
886.446
28995.464 0.2297 147.53
7
29
619.491
23798.713 0.1886 121.09
Wx x hxk

126209.422

Contoh perhitungan Lt.1 arah Y


hx
W
k
W x hx k
Cv
F

= 5m
= 1129,161 ton
= 1,361
= 10100,334 tm
= 10100,334 / 286359,469 = 0,035
= Cv x V
= 0,035 x 306,503
= 10,81 ton

17

Perhitungan selanjutnya disajikan pada tabel berikut


Tabel 10 Perhitungan Distribusi Vertikal Gaya Gempa Arah Y
Berat
No.
Tnggi Lt
Lantai
Wi x hik
Cvy
Lantai
( hi )
( Wi )
1
5
1129.161
10100.334
0.0353
2
9
886.446
17650.658
0.0616
3
13
886.446
29119.111
0.1017
4
17
886.446
41955.523
0.1465
5
21
886.446
55940.404
0.1954
6
25
886.446
70927.068
0.2477
7
29
619.491
60666.372
0.2119
Wx x hxk

Fy
(ton)
10.81
18.89
31.17
44.91
59.88
75.92
64.93

286359.469

E. Perhitungan Gaya Dalam


Dari hasil analisis struktur menggunakan program SAP 2000 didapatkan nilai
gaya dalam sebagai berikut.
1) Aksial force
Maksimum
Minimum

= 196,8169 ton (COMBO 3, Frame 106)


= - 350,1733 ton (COMBO 3, Frame 141)

2) Gaya Geser (V2)


Maksimum
= 14,2491 ton (COMBO 4, Frame 541)
Minimum
= -0,4516 ton (COMBO 2, Frame 15)
3) Gaya Geser (V3)
Maksimum
= 9,1047 ton (COMBO 4, Frame 92)
Minimum
= -1,1429 ton (COMBO 2, Frame 85)
4) Momen (M2)
Maksimum
Minimum

= 3,8393 ton (COMBO 2, Frame 85)


= -18,6927 ton (COMBO 4, Frame 92)

5) Momen (M3)
Maksimum
Minimum

= 3,7222 ton (COMBO 1, Frame 349)


= -28,1949 ton (COMBO 4, Frame 541)

Anda mungkin juga menyukai