Anda di halaman 1dari 3

Penyakit tumbuhan adalah penyebab tanaman menjadi sakit.

Tanaman dikatakan sakit


apabila ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan
terganggungya kegiatan fisiologis tanaman atau sakit adalah penyimpangan dari keadaan normal.
Konsep timbulnya suatu penyakit semakin berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu
penyakit tumbuhan, pada awalnya para pakar yang dipelopori oleh DeBary menujuk pathogen
sebagai penyebab penyakit yang utama, selanjutnya diketahui bahwa dalam berbagai buku teks
mengenai penyakit tumbuhan umunya dianut konsep segitiga penyakit (disease triangle) seperti
antara lain dikemukan oleh Blanchard dan Tattar (1981). Ketiga komponen penyakit tersebut
adalah inang, pathogen dan lingkungan. Kemudian berkembang sebuah konsep yang dasari
pemikiran bahwa manusia ikut berperan dalam timbulnya suatu penyakit tumbuhan karena
manusia dapat memberikan pengaruh terhadap pathogen dan tanaman inang itu sendiri serta
kondisi lingkungan dimana tanaman itu tumbuh, konsep ini dikenal dengan segi empat penyakit
atau (disease squaire) dimana manusia dimasukkan sebagai salah satu faktor dalam komponen
timbulnya penyakit. Selanjutnya Piramida Penyakit, Konsepnya sama dengan segi empat, tapi
ada satu lagi yang mempengaruhi perkembangan penyakit tumbuhan, yaitu waktu. Jadi, setelah
ada keikutsertaan manusia di dalamnya, penyakit bisa dikendalikan seiring berjalannya waktu.
Memang butuh waktu. Tinggal memperhitungkan dan adu cepat saja, antara kecepatan
persebaran penyakit dengan kecepatan antisipasi dari manusianya. (Triharso. 2004)
Umumnya tumbuhan sakit menunjukkan gejala yang khusus. Gejala (symptom) adalah
perubahan-perubahan yang ditunjukkan oleh tumbuhan sebagai akibat adanya penyakit.
seringkali penyakit tertentu tidak hanya menyebabkan timbulnya satu gejala, tetapi juga
menimbulkan sindroma. selain itu beberapa penyakit berbeda menunjukkan gejala yang sama,
sehingga dengan memperhatikan gejala saja sulit untuk mendiagnosis dengan pasti. maka, selain
memperhatikan gejala kita harus memeperhatikan tanda (sign) dari penyakit. Tanda adalah
semua pengenal dari penyakit selain raksi tumbuhan inang (gejala), misalnya bentuk tubuh buah
parasit, miselium, warna spora, bledeok, lendir dan sebagainya. secara umum gejala dapat
dikelompokkan menjadi tiga tipe pokok, yaitu: a). Gejala Nekrotik Gejala nekrotik terjadi
karena adanya kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian sel. gejala Nekrotik dibagi
kedalam

beberapa

gejala

seperti:

1.Nekrosis

atau

matinya

bagian tanaman,

2.Hidrosis Disebabkan karena air sel keluar dari ruang sel masuk kedalam ruang sela-sela sel,
3.Klorosis Rusaknya kloroplas menyebabkan menguningnya bagian-bagian yang lazimnya

berwarna hijau, 4.Layu, ini adalah gejala sekunder yang disebabkan karena adanya gangguan
dalam berkas pengangkutan, 5.Gosong, mengeringnya bagian tanaman tertentu hampir sama
dengan gejala nekrosis, 6.Mati ujung, 7.Busuk disebabkan karena rusaknya sel-sel atau jaringanjaringan. 8.Rebah semai Jamur yang biasanya menyerang adalah jenis Rhizoctonia, Sclerotium,
Fusarium, Phytium, Phytophthora dan menyebkan batang membusuk atau tanaman rebah,
9.Kanker Gejala ini lazimnya terjadi pada bagian-bagian yang berkayu pada batang, ranting
ataupun akar, dan 10.Perdarahan atau eksudasi Gejala ini biasanya ditunjukkan dengan adanya
cairan-cairan yang keluar bagian tanaman. b). Gejala Hipolastik adalah gejala yang disebabkan
karena terhambat atau terhentinya pertumbuhan sel, gejala ini terbagi menjadi berikut: 1.Kerdil
atau tumbuh terhambat Terhambatnya pertumbuhan bagian-bagian tanaman sehingga ukurannya
lebih kecil daripada biasanya, 2.Klorosis Rusaknya kloroplas menyebabkan menguningnya
bagian-bagian

yang

lazimnya

berwarna

hijau,

3.Etiolasi

Gejala

ini

ditunjukkan

dengan tanaman yang menjadi pucat, tumbuh memanjang dan mempunyai daun-daun yang
sempit dan 4. Pemusaran (resetting) c). Gejala Hiperplastik disebabkan karena adanya
pertumbuhan sel yang lebih dari biasanya (overdevelopment).

Gejala hiperplastik terbagi

sebagai berikut:
1. Menggulung atau mengeriting, 2. Rontok, Peristiwa ini dianggap sebagai gejala penyakit jika
terjadi sebelum waktunya (premature) dan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya dan 3.
Perubahan warna Yang dimaksud disini adalah perubahan warna yang bukan klorosis misalnya
daun yang sakit berubah warna menjadi kengu-unguan karena membentuk antosianin. (HS,
Suprato. 1985)
Penyakit tumbuhan digolongkan menjadi dua golongan

yaitu Penyakit Abiotik dan

Penyakit Biotik. Penyakit abiotik adalah penyakit yang disebabkan oleh penyakit noninfeksi/
penyakit yang tidak dapat ditularkan dari tumbuhan satu ke tumbuhan yang lain. Patogen
penyakit abiotik meliputi: Suhu tinggi, Suhu rendah, Kadar oksigen yang tak sesuai, Kelembaban
udara yang tak sesuai, Keracunan mineral, Kekurangan mineral, Senyawa kimia alamiah
beracun, Senyawa kimia pestisida, Polutan udara beracun, Hujan es dan angin. Penyakit biotikk
adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh penyakit infeksius bukan binatang dan dapat
menular dari tumbuhan satu ke tumbuhan yang lain Patogen penyakit biotik meliputi : Jamur,
Bakteri, Virus, Nematoda, Tumbuhan tingkat tinggi parasitic dan Mikoplasma. (Sastrahidayat,
Ika Rochidjatun. 1990)

AFTAR PUSTAKA
Yunasfi, 2002.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit
Danpenyakit Yang Disebabkan Oleh Jamur. Universitas Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai